Promosi Girona Ke La Liga Buah Sukses City Football Group

spot_img

Sejak diakuisisi investor dari Uni Emirat Arab, Sheikh Mansour dan Khaldoon Al Mubarak, Manchester City bertransformasi menjadi salah satu klub terbaik dunia saat ini. Akuisisi oleh taipan dari Jazirah Arab ini memang banyak menuai hasil. Di samping Qatar dengan PSG-nya maupun Saudi dengan Newcastle-nya.

Khusus Sheikh Mansour, ia bukan hanya berinvestasi untuk Manchester City. Namun di bawah naungan grup investasi olahraga yang dinamai City Football Group (CFG), taipan itu melebarkan sayapnya ke klub lain di penjuru dunia.

Salah satunya, Girona. Dan berkat CFG, Girona akhirnya bisa kembali lagi ke La Liga, setelah sebelumnya terdampar di divisi Segunda.

Seluk Beluk City Football Group

Sebelum melangkah ke Girona, mari kita berkenalan dulu dengan CFG. Awalnya CFG atau City Football Group adalah ide cita cita dari mantan wakil presiden ekonomi Barcelona, Ferran Soriano yang ditunjuk sebagai CEO Manchester City pada akhir tahun 2012. Dalam proses pengelolaan pembentukan tim sepak bola, CFG awalnya dirancang khusus untuk menjadi perusahaan induk yang dimiliki Manchester City. Kemudian dirumuskan menjadi sebuah merek waralaba yang bisa mengekspansi seluruh dunia.

Jadi pada dasarnya proyek akuisisi City itu pada awalnya tak sembarangan. Benar-benar dirumuskan dengan visi bisnis yang jauh ke depan. CFG kemudian berkembang pesat ketika bermitra dengan berbagai pihak. Akhirnya mereka dapat mengakuisisi banyak klub di penjuru dunia, seperti New York City di Amerika Serikat, Melbourne City di Australia, sampai Yokohama F Marinos di Jepang.

Bukan hanya itu, gurita bisnis klub sepakbola CFG juga sampai ke India, dengan mengakuisisi Mumbai City. Lalu di Belgia dengan Lommel, di Prancis mereka mengakuisisi Troyes, di Uruguay ada Montevideo City, dan tentu saja klub Spanyol, Girona FC. Oh iya, kabarnya korporasi yang terbentuk tahun 2013 itu, pada tahun ini juga akan segera merampungkan untuk proses akuisisi salah satu klub dari Italia yakni Palermo. Di Indonesia kapan ya?

Dengan didanai selangit oleh negara Uni Emirat Arab melalui Khaldoon Al Mubarak, Soriano mewujudkan visi bisnisnya dengan tujuan yang jelas. Selain bisnis, tentu disertakan pengembangan dari segi Sport Investment, maupun cetak biru pembinaan pemain muda maupun filosofi bermain.

Tujuan pembentukan filosofi CFG sangatlah jelas, yakni untuk berbagi informasi teknis di dalam dan di luar lapangan. CFG akan mengacu filosofi yang dibangun oleh Txiki Begiristain dan Pep Guardiola di Manchester City. Semua klub di bawah naungan CFG nantinya diberikan akses ke database yang luas untuk taktik dan metode pembinaan yang sudah dicetak birukan Manchester City. Hal itu memungkinkan mereka semua mengikuti arahan grup untuk menggunakan model gaya sepakbola yang sama, yaitu “City Way”.

Perkenalkan Ini Girona FC

Nah, dengan City Way itu, memungkinkan para klub di bawah naungan CFG berkembang setidaknya mengikuti model apa yang telah dilakukan Manchester City. Berkat infrastruktur yang makin oke setelah diakuisisi CFG, beberapa klub yang ada nama City-nya itu perlahan tumbuh di berbagai negara meskipun tak semuanya mendominasi di liganya masing-masing.

Termasuk Girona FC. Meskipun tidak ada nama City-nya, Girona adalah salah satu produk akuisisi CFG. Klub yang bermarkas di Catalan ini sejatinya hanyalah sebuah klub kecil di Spanyol. Girona terletak di sekitar 100 km timur laut Barcelona yang dekat dengan perbatasan Prancis. Girona ini juga terkenal dengan kekayaan arsitektur sejarah terutama beberapa katedralnya yang pernah digunakan sebagai lokasi syuting serial ‘Game of Thrones’.

City Football Group pada tahun 2017 telah mengakuisisi 44,3% saham klub Girona ketika mereka promosi ke La Liga di musim 2016/17. Sementara sebagian saham lainnya dipegang oleh Girona Football Group sebagai mitra. Girona Football Group ini kebetulan yang menjalankan bisnisnya adalah Pere Guardiola, saudara laki-laki dari Pep Guardiola.

Sejak diakuisisi CFG, Girona sering menjadi tempat pelabuhan para pemain akademi Manchester City. Seperti di musim 2017/18 pada saat awal mereka berkiprah di La Liga, ada nama pemain muda City yang dipinjamkan macam Pablo Maffeo, Aleix Garcia, Marlos Moreno maupun Douglas Luiz.

Girona mengarungi musim La Liga di 2017/18 dengan stabil di bawah pelatih yang membawanya promosi, Pablo Machin. Mereka bahkan bisa bertahan di La Liga dengan finish di peringkat 10 besar. Dan lebih spesialnya lagi di musim itu mereka berhasil menahan Atletico Madrid di partai pembuka 2-2 dan mampu menjungkalkan Real Madrid 2-1 di kandang sendiri pada Oktober 2017.

Secara permainan dengan kapasitas yang apa adanya, mereka perlahan menjadi Manchester City KW. Artinya, benar-benar ada pengaruh dari metode filosofi apa yang telah digariskan CFG. City Way perlahan menghinggapi cara bermain Girona meskipun masih jauh dari sempurna.

Bertahan satu musim di La Liga adalah prestasi yang membanggakan bagi publik Girona. Menjajal musim berikutnya 2018/19 mereka kembali optimis bisa lebih baik. Langkahnya akhirnya terhambat ketika sang pelatih, Pablo Machin hengkang. Dan perannya digantikan Eusebio yang notabene merupakan bekas pelatih Barcelona B.

Meskipun satu visi dengan klub, Eusebio tak bisa menahan Girona dari keterpurukan. Mereka akhirnya terdegradasi musim itu, setelah hanya berada di posisi 18 klasemen.

Kembali Promosi Ke La Liga

Nasib Girona kembali tertahan di Liga Smartbank atau Liga Segunda Division selama dua musim. Kiprah mereka sebenarnya konsisten selama dua musim itu di Liga Segunda. Di mana di musim 2019/20 dan 2020/21 mereka sejatinya selalu hampir lolos promosi lewat play off. Mereka mengikuti babak play off promosi ke La Liga selama dua musim itu karena selalu finish di peringkat lima Liga Segunda.

Tapi naas, di dua musim itu Girona selalu gagal. Di 2019/20 mereka sudah mencapai final playoff melawan Elche dan akhirnya kalah agregat 1-0. Sementara di 2020/21 mereka juga kalah di babak final playoff melawan Rayo Vallecano dengan agregat 3-2.

Setelah dua musim itu, kini di musim 2021/22 mereka kembali tampil apik di Liga Segunda sehingga mereka mampu hattrick mencapai final playoff. Dan benar saja, akhirnya setelah penantian tiga musim lamanya mereka kembali promosi ke La Liga musim depan.

Berkat perpaduan investasi para pemain pinjaman City seperti Pablo Moreno, Nahuel Bustos, serta Dario Sarmiento dengan para senior macam Cristian Stuani, Girona mampu memenangkan final playoff melawan Tenerife dengan skor agregat 3-1.

La Liga musim 2022-2023 akan menjadi kali ketiga Girona FC bermain di kasta tertinggi sepakbola Spanyol. Dengan Girona yang sekarang kembali ke divisi teratas, kemungkinan lebih banyak pemain Manchester City yang akan dipinjamkan ke sana musim depan, untuk membantu perkembangan mereka di La Liga.

Kesuksesan Girona ini tak dapat dipungkiri ada pengaruh dari buah kerja sukses sistem City Football Group. Bukan tidak mungkin ini akan menular ke klub lainnya. Girona hanya salah satu dari beberapa klub naungan CFG yang mempunyai prospek bagus.

Tak dipungkiri Girona akan terus didukung dan dikembangkan CFG. Sehingga jangan kaget kalau musim depan, ataupun beberapa musim ke depan Girona akan mengundang banyak kejutan di La Liga.

https://youtu.be/8VvGUHemFtU

Sumber Referensi : si.com, cityfootballgroup, skysports

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru