Potensi Kejutan di Grup D Piala Dunia 2022

spot_img

Drawing babak grup Piala Dunia 2022 telah usai digelar pada 1 April kemarin di Doha, Qatar. Hasilnya, dari sekian banyak grup, Grup D adalah tempat di mana kejutan berpotensi terjadi.

Hasil undian Grup D sendiri mempertemukan sang juara bertahan Prancis dengan Denmark dan Tunisia. Sementara satu slot tersisa akan diisi oleh pemenang playoff interkontinental antara wakil CONMEBOL, Peru dengan wakil AFC yang masih akan diperebutkan oleh Uni Emirat Arab dan Australia.

Menilik dari peringkat ketiga negara, Peru punya peluang lebih tinggi untuk lolos ke Grup D Piala Dunia 2022. Peru berperingkat 22 dunia, melangkahi Australia yang duduk di peringkat 42 dan Uni Emirat Arab yang menghuni peringkat 68 dunia.

Jika Australia atau Peru yang lolos, maka akan terjadi dejavu. Pasalnya, hasil undian tersebut hampir mirip dengan fase grup Piala Dunia 2018 di mana Prancis, Denmark, Peru, dan Australia tergabung dalam Grup C. Jika kembali terulang, maka Prancis dan Denmark diprediksi bakal kembali jadi dua tim yang lolos dari fase grup.

Akan tetapi, terlepas dari itu, peta kekuatan di grup ini memang terlihat timpang. Sepintas, hasil undian di Grup D Piala Dunia 2022 terlihat mudah bagi sang juara bertahan, Prancis. Namun, apakah benar demikian?

Kutukan Sang Juara Bertahan dari Eropa di Piala Dunia

Keberadaan Prancis di Grup D Piala Dunia 2022 jelas jadi sorotan utama. Selain berstatus sebagai tim unggulan, Prancis juga menyandang status sebagai juara bertahan Piala Dunia. Disitulah letak potensi kejutan bisa terjadi.

Pasalnya, status juara bertahan Piala Dunia mengandung kutukan. Sejak Brasil menjadi kampiun secara beruntun pada edisi 1958 dan 1962, belum ada lagi tim yang mampu mempertahankan trofi Piala Dunia.

Selain itu, sejak edisi 2002, juara bertahan Piala Dunia yang berasal dari benua Eropa selalu terhenti di babak grup dengan cara mengenaskan. Di edisi 2018, juara bertahan Jerman gagal lolos dari fase grup setelah 2 kali kalah dari Meksiko dan Korea Selatan.

Spanyol di edisi 2014 lebih parah lagi. La Roja yang juga baru saja menjuarai Piala Eropa 2012 langsung kalah 5-1 dari Belanda di pertandingan pertama dan terhenti di babak grup setelah kalah 2-0 dari Chile.

Sementara itu, di edisi 2010 ada Italia yang juga gagal lolos dari babak grup usai menjadi juara di edisi 2006. Gli Azzurri bahkan gagal memetik satu pun kemenangan dan jadi juru kunci grup.

Prancis sendiri sebetulnya pernah mengalami kutukan ini. Menjadi kampiun Piala Dunia untuk pertama kalinya di edisi 1998, Les Bleus gagal total di edisi 2002. Mereka langsung kalah mengejutkan dari Senegal di pertandingan pertama dan kemudian dikandaskan Denmark di pertandingan pamungkus babak grup. Kala itu, Prancis gagal memetik satu pun kemenangan dan mengakhiri Piala Dunia 2002 sebagai juru kunci grup A.

Denmark, Lawan Terberat Prancis

Catatan sejarah itulah yang mesti diwaspadai Prancis. Tak hanya soal kutukan belaka, tetapi hasil undian babak grup Piala Dunia 2022 kembali mempertemukan mereka dengan Denmark yang bakal jadi lawan terberat Prancis di Grup D.

Di atas kertas, Denmark memang lawan terberat Prancis di grup ini. Tim dinamit jadi tim ketiga yang lolos ke Qatar setelah berhasil memuncaki klasemen Grup F kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa.

Pasukan Kasper Hjulmand bahkan nyaris menyapu bersih seluruh partai di babak kualifikasi andai tak kalah di laga terakhir. Selain itu, dalam 10 pertandingan, tim dinamit berhasil mencetak 30 gol dan hanya kebobolan 3 gol saja.

Catatan tersebut seolah meneruskan performa apik yang mereka perlihatkan di Piala Eropa 2020. Meski kehilangan Christian Eriksen yang kolaps di tengah lapangan, tim dinamit sukses menunjukkan daya ledaknya. Kasper Schmeichel dan kolega berhasil melaju hingga babak semifinal.

Dengan catatan performa itu, Denmark diprediksi bakal jadi lawan terkuat Prancis di Grup D Piala Dunia 2022. Terlebih lagi, skuad Denmark saat ini terlihat menjanjikan.

Selain masih mengandalkan nama-nama senior seperti Kasper Schmeichel, Simon Kjær, dan Christian Eriksen, tim dinamit juga punya deretan pemain muda nan menjanjikan seperti Joakim Mæhle dan Andreas Skov Olsen yang jadi top skor Denmark selama babak kualifikasi.

Laga Prancis vs Denmark sepertinya bakal jadi penentu peta persaingan di Grup D Piala Dunia 2022. Kedua wakil Eropa ini dijadwalkan bertemu di pertandingan kedua babak grup.

Jika Prancis mampu melewati hadangan tim dinamit dan mampu menghapus memori kelam di Piala Dunia 2002, bukan tak mungkin mereka berpeluang untuk memutus rantai kutukan juara bertahan dari benua Eropa di Piala Dunia. Namun, jika gagal, maka bisa jadi Prancis akan jadi juara bertahan Piala Dunia berikutnya yang langsung kandas di babak grup.

Prancis Masih Terlalu Menakutkan

Akan tetapi, terlepas dari fakta sejarah dan kutukan yang menghantui mereka, Prancis datang ke Qatar dengan kepala tegak. Pasca gagal secara memalukan di Piala Eropa 2020, Didier Deschamps berhasil membawa Les Bleus menjuarai UEFA Nations League 2021 setelah di partai final sukses menumbangkan Spanyol dengan skor 2-1.

Tak lama setelah itu, juara bertahan Piala Dunia ini berhasil lolos ke Qatar usai sukses memuncaki klasemen Grup D kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa. Prancis berhasil mengumpulkan 18 poin, hasil dari 5 kali menang dan 3 kali imbang.

Pasca kalah memalukan dari Swiss di babak 16 besar Piala Eropa 2020, Prancis juga belum tersentuh kekalahan lagi. Dalam 9 pertandingan terakhirnya, anak asuh Didier Deschamps berhasil memetik 7 kali kemenangan dan 2 kali imbang. Di 9 pertandingan tersebut, Kylian Mbappe dan kolega juga berhasil mencetak 26 gol dan hanya kebobolan 6 gol saja.

Rekor tersebut jelas menakutkan bagi para kontestan lain di Grup D Piala Dunia 2022. Apalagi jika kita menilik daftar pemain yang dimiliki Prancis. Mulai dari kiper hingga striker, Prancis tak kekurangan stok, bahkan kelebihan talenta hingga membuat Deschamps harus terpaksa mencoret beberapa pemain berkualitas.

Masih dikapteni Hugo Lloris, Prancis diyakini masih akan mengandalkan nama-nama pemain yang membawa mereka menjadi juara Piala Dunia 4 tahun silam. Sebut saja Raphaël Varane, N’Golo Kanté, Antoine Griezmann, hingga Kylian Mbappé. Nama-nama tadi masih akan diperkuat dengan beberapa muka baru seperti Theo Hernandez, Aurélien Tchouaméni, hingga Karim Benzema yang mulai kembali mendapat kepercayaan Didier Deshcamps.

Kekuatan Prancis dan Denmark itulah yang membuat peta persaingan di Grup D Piala Dunia 2022 terlihat timpang. Prancis adalah tim peringkat 3 dunia, sementara Denmark adalah tim peringkat 11 dunia.

Lalu, bagaimana dengan peluang Tunisia?

Sebagai wakil benua Afrika, Tunisia hanyalah tim peringkat 35 dunia. Catatan Tunisia selama ikut serta di Piala Dunia juga tak terlalu mentereng.

Dari 5 kali keikutsertannya di Piala Dunia, tim berjuluk Elang Kartago itu selalu terhenti di fase grup. Dari 15 pertandingan di putaran final Piala Dunia, Tunisia juga tercatat baru meraih 2 kali menang dan 4 kali imbang.

Skuad yang dimiliki Tunisia juga kalah mentereng jika dibandingkan dengan Denmark apalagi Prancis. Jadi, jika menilik dari catatan rekor dan skuad yang dimilikinya, Tunisia berpotensi kembali terhenti di babak grup Piala Dunia 2022. Satu-satunya potensi kejutan yang mungkin bisa mereka hadirkan berasal dari beberapa pemain Tunisia yang lama berkarier di Prancis dan sudah hafal betul gaya main Prancis.

Itulah peta persaingan di Grup D Piala Dunia 2022. Meski terlihat timpang dengan adanya Prancis dan Denmark, tetapi dua wakil Eropa itu tak boleh meremehkan calon lawan mereka. Sebab, apapun bisa terjadi di Piala Dunia dan kejutan bisa hadir kapan saja dan dari siapa saja.
***
Referensi: Sporting News, The Guardian, DK Nation, Goal, 11v11.

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru