Lloris Karius merupakan salah satu penjaga gawang berbakat asal Jerman. Dengan segala kemampuan dan kerja keras luar biasa, Karius mampu menjadi benteng kokoh dibawah mistar gawang. Menurut catatan whoscored, Karius bahkan memiliki keunggulan berupa refleks dan konsentrasi tingkat tinggi.
Kini, kiper bertinggi 187 cm itu bertugas sebagai penjaga gawang klub Turki, Besiktas.
Llrois Karius, lahir pada 22 Juni 1993 di Biberach an der Riss, Jerman. Ia lahir dari pasangan Harald Karius dan Christine Karius. Sang ayah merupakan mantan pembalap motorcross yang sangat terkenal pada masanya. Namun, ayahnya itu memutuskan pensiun setelah mengalami cedera lutut parah.
Berdasar latar belakangnya, sang ayah ingin Karius melanjutkan kariernya sebagai pembalap motorcross. Akan tetapi, kakek Karius menolaknya. Ia menginginkan cucunya fokus kepada sepak bola.
“Ayahku tidak suka menonton sepak bola, kakeklah yang mendorongku ke olahraga ini,”
“Dia selalu mengantarku berlatih saat kedua orang tuaku bekerja. Dia adalah pendukung terbesarku.”
Dengan penuh rasa cemas, Karius memberi tahu sang ayah bahwa ia tidak ingin mejadi pembalap. Ibunya juga mendukung Karius karena trauma dengan kejadian yang dialami oleh suaminya itu.
Dengan segala penolakan dari sang ayah, Karius terus berjuang dan berlatih keras agar mampu membuktikan bahwa ia bisa menjadi pesepakbola hebat. Karius sempat bergabung dengan beberapa akademi sepak bola, seperti Vfb Stuttgart hingga Manchester City sebelum akhirnya kembali ke Jerman untuk bergabung dengan Mainz 05.
Dirinya memulai debut Bundesliga bersama Mainz pada usia 19 tahun, Saat itu, Mainz berhadapan dengan Hannover 96. Setelah datang sebagai pengganti, kemampuan Karius semain meningkat. Tepat pada musim 2013/14, Karius berhasil menjadi penjaga gawang utama Mainz.
Bahkan pada musim 2015/16, Karius berada di posisi kedua sebagai kiper terbaik Jerman. Dirinya hanya kala dari Manuel Neuer. Raihan itulah yang membuat Liverpool tertarik. Tahun 2016, Karius resmi mendarat di stadion Anfield.
Melalui perjalanan berat, Lloris Karius mulai menunjukkan kualitasnya sebagai penjaga gawang terbaik. Ia merupakan pemain penting bagi keberhasilan Liverpool yang mengakhiri Liga musim 2017/18 di zona empat besar.
Di musim tersebut, Karius bermain sebanyak 19 kali dan sukses mencatatkan 10 cleansheet. Dirinya juga berhasil menyumbangkan 11 kemenangan bagi Liverpool yang dilengkapi dengan 34 penyelamatan.
Penampilan itulah yang juga mampu membawa Karius tampil gemilang di Liga Champions. Total, pemain asal Jerman ini berhasil melakukan 27 penyelamatan termasuk 6 cleansheet. Dengan penampilan apiknya itu, Karius berhasil membantu Liverpool mencapai partai final.
Namun, semua prestasi dan catatan gemilangnya hilang dalam sekejap. Ia melakukan blunder fatal yang berujung cemoohan tiada henti. Karius melakukan kesalahan tak terlupakan pada proses gol Karim Benzema dan Gareth Bale. Hal itu disebut sebagai penyebab utama kegagalan Liverpool dalam laga sebesar final Liga Champions.
Tak sampai disitu, kesalahannya juga berujung ancaman pembunuhan. Polisi Merseyside mengatakan telah mengetahui adanya ancaman pembunuhan terhadap Loris Karius terkait blundernya. Hal tersebut terpantau dari beberapa komentar di akun sosial media sang kiper.
Dilansir dari The Telegraph, seorang netizen mengancam Kairus dengan kalimat,
“Aku akan membunuh kekasihmu,”
Sedangkan beberapa lainnya juga menulis hal yang keji,
“Aku bangga dengan para pemain Liverpool, kecuali Karius. Dia bisa mati dalam lubang.”
Karena dinilai membahayakan, polisi terus mengingatkan para netizen agar berhati-hati dalam berkomentar. Polisi juga mengatakan jika para pemberi komentar kejam itu akan diselidiki.
Penderitaan Karius semakin lengkap setelah dirinya mengaku jika ia kehilangan dukungan dari rekan-rekannya. Pasca final tak terlupakan itu, hubungannya dengan para pemain Liverpool mulai merenggang.
Menyusul masa-masa menyakitkan tersebut, Karius lantas bergabung dengan Besiktas secara pinjaman untuk dua musim dan memiliki opsi pembelian permanen.