Percayalah, Timnas Indonesia Bisa Capai 100 Besar FIFA dengan Mudah!

spot_img

“Saya bukan Tuhan!” Ucap Shin Tae-yong ketika diberi target oleh Erick Thohir untuk mencapai 15 poin di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Shin Tae-yong tampaknya tidak mau ambil pusing soal target yang diminta PSSI. Dirinya merasa bahwa apapun bisa terjadi di lapangan, dan itu bukan atas kuasanya.

Toh, lolos Piala Dunia 2026 bukan target utama yang diminta dalam kontrak terbarunya. Seperti yang kita ketahui, dalam negosiasi perpanjangan kontrak Shin Tae-yong beberapa bulan lalu, PSSI mengesampingkan Piala Dunia. Mereka justru memprioritaskan STY agar bisa memperbaiki ranking FIFA.

Erick Thohir meminta STY untuk mengantarkan Indonesia menembus 100 besar dunia dalam kurun waktu tiga tahun. Lantas, apakah itu sebuah target yang realistis? Tentu saja, tapi gimana caranya? 

Target Baru Untuk STY

Pada akhir April 2024, pasca membawa Timnas Indonesia ke semifinal Piala Asia U-23, Shin Tae-yong menemui Erick Thohir untuk membahas perpanjangan kontrak. Setelah pertemuan singkat itu, kedua belah pihak sepakat untuk memperpanjang masa kerjasama antara Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong.

Namun, ada yang menarik dalam pertemuan itu. Meski sudah sepakat untuk melanjutkan kerjasama hingga 2027, ternyata Piala Dunia yang akan diselenggarakan di Benua Amerika itu bukan target utama yang disepakati. Erick justru punya program kerja lain yang harus diselesaikan oleh STY.

Dirinya meminta Shin Tae-yong untuk membantu Timnas Indonesia push rank, alias mendongkrak posisi tim di peringkat FIFA. Saat teken kontrak, Timnas Indonesia sudah menduduki peringkat 134 dunia. Namun, Erick meminta STY untuk mencapai 100 besar FIFA. Target itu harus dicapai dalam tiga tahun ke depan, entah bagaimanapun caranya.

Indonesia ingin menyaingi Vietnam yang sudah lebih dulu mencapai target itu. Sebelumnya, The Golden Stars pernah menembus peringkat 95 dunia. Selain itu, dengan menduduki 100 besar dunia, Indonesia bisa mendapat kemudahan di ajang-ajang tertentu. Seperti langsung masuk babak kedua di kualifikasi Piala Dunia berikutnya dan saat pembagian POT drawing Piala Asia.

Posisi Indonesia

Untuk menembus 100 besar dunia, Indonesia harus bersaing dengan banyak negara dari belahan dunia lain, termasuk sang rival abadi, Thailand. Per narasi ini dibuat, Chanathip Songkrasin cs sedang duduk santai di peringkat 100 dunia dengan perolehan 1223,06 poin. Naik satu tingkat setelah mendapat tambahan 4,5 poin hasil menang lawan Vietnam.

Maka dari itu, posisi Thailand bisa kita jadikan patokan untuk Indonesia. Saat ini, King Indo masih duduk di peringkat 129 dunia dengan mengumpulkan 1124,17 poin. Indonesia baru saja naik empat peringkat setelah mendulang 15,44 poin usai menahan imbang Australia dan Arab Saudi.

Dengan posisi sekarang, Indonesia berarti berjarak 29 ranking dari Thailand. Skuad asuhan Shin Tae-yong setidaknya harus menyalip 29 negara lagi dalam jangka waktu hanya tiga tahun. Itu belum termasuk perubahan poin yang dialami oleh negara-negara di atas Indonesia.

Jika negara-negara yang peringkatnya di atas Indonesia, macam India, Cyprus, Tajikistan dan Vietnam terus mendulang hasil positif di laga internasional berikutnya, tentu tantangan bagi STY akan semakin berat. Tapi kita akan mengesampingkan faktor itu. Kita akan fokus dengan skema terbaik untuk mencapai 100 besar dunia.

8-9 Kemenangan Beruntun

Jika dihitung selisih poinnya, Indonesia terpaut sekitar 98,89 poin dari negara peringkat 100. Berdasarkan hitung-hitungan poin yang dicatat oleh FIFA, Timnas Indonesia setidaknya membutuhkan sekitar delapan hingga sembilan kemenangan beruntun untuk mengejar ketertinggalan dari Thailand.

Kalau begitu, pas jeda internasional Indonesia tinggal pilih lawan yang gampang-gampang aja dong? Kayak Timor Leste atau kawan lama kita, Brunei Darussalam dan Singapura. Hmmm, bukan begitu konsepnya. Bukan asal menang yang dicari Indonesia. Skuad Garuda harus menang melawan tim-tim yang memiliki kualitas jauh di atas mereka.

Sebab, jika mengandalkan laga melawan tim yang rankingnya di bawah Indonesia, perolehan poinnya cuma sedikit. Tidak bisa mendongkrak posisi Indonesia secara signifikan. Lawan Thailand masih okelah, karena mereka adalah saingan kita di 100 besar. Tapi kalau cuma Timor Leste sih, percuma ya. Rugi di biaya operasional doang.

Apalagi Indonesia kini masih aktif di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026. Masih ada delapan pertandingan yang harus dilakoni. Sialnya, lawan Indonesia di ajang ini bukan main-main. Peluang Indonesia untuk meraih kemenangan praktis hanya ada di laga-laga melawan Bahrain dan China. 

Sebetulnya, jika bisa menyapu bersih melawan dua negara tersebut pekan depan, tambahan poinnya lumayan. Indonesia akan mendapat sekitar 32,43 poin. Tambahan ini membuat koleksi poin Indonesia menjadi 1.156,61. Itu bisa membawa Skuad Garuda naik ke peringkat 120 dunia. Tapi, jangan happy dulu, setelah itu Indonesia bakal lawan Jepang dan Arab Saudi. Diprediksi Indonesia akan kehilangan banyak poin dari situ.

Imbang Pun Tak Apa, Asal…

Jika mendulang sembilan kemenangan secara beruntun dirasa mustahil, Indonesia bisa mengandalkan hasil imbang. Namun dengan catatan. Indonesia harus menahan imbang tim-tim yang levelnya jauh di atas mereka. Cara ini terbukti ampuh kala Shin Tae-yong memberikan dua hasil imbang melawan Arab Saudi dan Australia pada awal September kemarin. 

Dengan dua hasil imbang, Indonesia mendapat tambahan 15,44 poin dan akhirnya menyalip Malaysia. Jika setelah melawan China dan Bahrain, Indonesia bisa menahan imbang Arab Saudi, Australia, atau bahkan Jepang, maka Indonesia akan mendapat tambahan lagi sekitar 28 poin. Dengan tambahan poin segitu Indonesia bisa menembus 110 besar dunia.

Hasil imbang lainnya juga bisa diperoleh pasca Kualifikasi Piala Dunia. Tapi ya itu tadi. Tim yang dihadapi saat melakoni FIFA Matchday levelnya harus berada di atas Indonesia. Nah, kebetulan Indonesia baru aja teken kontrak kerjasama dengan Federasi Sepakbola Belanda. Bisa kali, ngadain uji coba lawan Timnas Pusat terus kongkalikong biar hasilnya imbang aja?

Lawan Negara-negara Asean

Sebagai pengingat, Indonesia tidak hanya terfokus pada Kualifikasi Piala Dunia. Jika lolos langsung ke Piala Dunia, kita nggak bisa berharap banyak. Karena pasti ketemunya tim-tim top Eropa. Jika lolos ke ronde keempat, ya lanjut agenda kualifikasi. Kita nggak bisa milih mau lawan siapa. Tapi tambahan poin tetap bisa diupayakan. Karena tim yang lolos ke ronde keempat kualitasnya pasti tidak jauh dari Indonesia.

Sementara itu, apabila gagal lolos ke ronde berikutnya, Indonesia punya banyak waktu luang untuk mengatur jadwal pertandingan FIFA Matchday sendiri. Selain lawan Belanda, Indonesia juga bisa mengumpulkan poin dengan cara meraih kemenangan melawan tim-tim Asia atau Asia Tenggara. 

Untuk menjamin kemenangan, PSSI harus pandai-pandai memilih lawan. Kalau bisa yang rangking FIFA-nya di atas Indonesia, tapi kekuatan timnya tidak terlalu jauh dengan Skuad Garuda. Tim-tim yang bisa dipilih untuk melawan Indonesia adalah Vietnam, India, Tajikistan, atau Palestina. Malaysia? Poinnya kecil sih, tapi bolehlah ya. Kangen juga, udah lama nggak lawan si tetangga berisik.

Fokus Nomor 1

Setelah agenda Piala Dunia, Piala Asia 2027 bakal jadi kesempatan terakhir bagi Shin Tae-yong untuk mendulang poin. Tetapi kita belum bisa menakar bakal dapet berapa poin dari kompetisi itu. Karena belum tahu Indonesia bakal satu grup sama siapa. Namun, jika melihat kualitas tim yang terus meningkat, keyakinan bahwa Indonesia bisa tembus 100 besar FIFA pada tahun 2027 itu tetap ada.

Yang diperlukan sekarang adalah eksekusi yang tepat di lapangan. Anggaplah setiap laga adalah final. Agar mendapat hasil terbaik di setiap laga. Abaikan perkataan-perkataan orang syirik yang berusaha menjatuhkan tim nasional. Jika fokus, impian melihat Indonesia bertengger di 100 besar FIFA bisa segera menjadi kenyataan. Terbang tinggi Garudaku!

Sumber: CNN Indonesia, Jawa Pos, Goal, Detik

 

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru