PSSI tampaknya enggan memberikan waktu istirahat kepada Shin Tae-yong. Belum juga meluruskan punggung, Erick Thohir langsung meminta STY untuk mengalihkan fokus pada Piala AFF 2024 pasca kemenangan atas Arab Saudi kemarin.
Piala AFF 2024 akan jadi ajang yang tak kalah merepotkan bagi Coach Shin. Berstatus tim yang belum pernah menjuarai turnamen, Indonesia justru hanya akan mengirimkan skuad muda. Maka dari itu, STY harus jeli dalam memilih susunan pemain. Tak lupa, dirinya juga meminta bantuan pada pemain-pemain yang berkarir di luar negeri.
Lantas, siapa saja pemain abroad yang bisa dipanggil pulang untuk dibawa ke Piala AFF 2024?
Daftar Isi
Pratama Arhan – Sowon FC
Jika dilihat dari kacamata yang realistis, pemain-pemain macam Jay Idzes, Calvin Verdonk, atau Kevin Diks sudah pasti tidak bisa dipanggil untuk kompetisi receh semacam ini. Maka dari itu, yang bakal dipanggil adalah pemain yang berkarir di Asia. Selain itu, pemain-pemain diaspora yang masih bermain di level U-21 juga bisa diusahakan.
Nah, dengan kriteria itu, nama pertama yang bisa dipanggil Shin Tae-yong adalah Pratama Arhan. Meski main di skuad utama Suwon FC, Arhan tergolong pemain yang tidak begitu diandalkan oleh klubnya. Dengan begitu, Suwon diperkirakan tidak akan mempersulit kepulangan Arhan ke Indonesia untuk tampil di Piala AFF 2024.
Meski cuma cadangan mati dan dianggap sebagai alat marketing Suwon FC, Arhan masih diandalkan oleh Shin Tae-yong di skuad Timnas Indonesia. Ketika Indonesia mengalami kebuntuan dalam urusan mencetak gol, STY kerap menggunakannya sebagai senjata rahasia. Lemparan ke dalamnya bisa jadi variasi serangan yang mematikan.
Selain itu, pengalaman, pemahaman taktik, dan kemampuan teknisnya juga masih jadi salah satu yang terbaik jika dibandingkan dengan bek kiri seusianya. Maka dari itu, Arhan masih jadi pilihan utama di skuad U-22.
Asnawi Mangkualam – Port FC
Asnawi Mangkualam barangkali jadi salah satu pemain senior yang akan dipilih oleh Shin Tae-yong untuk tampil di ajang ini. Seperti yang kita ketahui, di usia Asnawi yang sudah 25 tahun, ia adalah kapten utama Timnas Indonesia senior. Pengalaman dan kedewasaannya akan membantu tim dalam mengarungi kompetisi Piala AFF.
Asnawi sendiri kini bermain di klub Thailand, Port FC. Selain memiliki jarak yang dekat dengan Indonesia, Liga Thailand dikabarkan akan memberhentikan kompetisi selama bergulirnya Piala AFF 2024. Itu dilakukan agar klub yang menyumbangkan banyak pemain tim nasional tidak merasa dirugikan karena bermain tanpa kekuatan maksimal.
Jika ada nama Asnawi, kemungkinan besar dirinyalah yang akan mengisi posisi bek kanan di line up utama. Selain pengalaman dan statusnya sebagai kapten, Asnawi memang menunjukan performa yang apik selama di Thailand. Eks pemain PSM Makassar itu telah mengantongi 11 penampilan serta mencetak satu gol dan satu assist bersama Port.
Ronaldo Kwateh – Muangthong United
Selain Asnawi Mangkualam, Shin Tae-yong kabarnya memanggil satu lagi pemain dari Liga Thailand. Pemain itu adalah Ronaldo Kwateh. Sempat mengalami cedera lutut bersama Bodrum FK, nama Ronaldo menghilang dari peredaran. Ronaldo bahkan sudah lama sekali tidak membela Timnas Indonesia.
Terakhir kali pemain berusia 20 tahun ini tampil untuk Skuad Garuda asuhan STY adalah pada tahun 2022. Kala itu, Ronaldo tampil selama 87 menit saat menghadapi Uzbekistan U-20. Oleh karena itu, kompetisi Piala AFF 2024 diperkirakan bakal jadi momen kembalinya Ronaldo ke pentas internasional. Namun, momen yang dinanti-nanti ini justru melahirkan komentar negatif dari media Vietnam, Soha.
Dikutip Superball, Soha mempertanyakan keputusan STY saat memanggil Ronaldo. “Entah kenapa pemain berusia 20 tahun itu dipanggil untuk persiapan Piala AFF 2024, karena ia juga tampil loyo di Muangthong,” tulis Soha. Mereka juga menyoroti menit bermain Ronaldo bersama Muangthong yang sangat minim. Meski begitu, STY percaya bahwa Ronaldo masih punya kualitas yang memadai untuk bersaing.
Rafael Struick – Brisbane Roar
Bergeser ke Liga Australia, Shin Tae-yong dikabarkan akan memanggil Rafael Struick yang kini sedang memperkuat Brisbane Roar. Dilansir Tribunnews, nama El Klemer sudah dikonfirmasi oleh asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto. Namun, Coach Nova juga mengatakan kalau keterlibatan Rafa di Piala AFF 2024 nanti masih menunggu izin dari Brisbane.
Walaupun begitu, izin yang sedang diusahakan oleh PSSI tampaknya tak akan menjadi masalah berarti. Itu karena klub Brisbane Roar dimiliki oleh perusahaan asal Indonesia, yakni Bakrie Group. Sebuah perusahaan konglomerat yang didirikan oleh Achmad Bakrie pada tahun 1942.
Soal mengapa dan apa alasan Shin Tae-yong memanggil pemain yang satu ini, tidak perlu dipertanyakan lagi ya. Di berbagai jenjang usia Timnas Indonesia, STY selalu mengandalkan Rafa di sektor depan. Mungkin tugas utamanya bukan sebagai pencetak gol ulung. Tapi, pergerakan tanpa bolanya bisa membantu rekan-rekan setimnya untuk menciptakan peluang.
Marselino Ferdinan – Oxford United
Kasus yang kurang lebih sama juga mendasari pemanggilan Marselino Ferdinan ke skuad Timnas Indonesia U-22. Klubnya saat ini, Oxford United merupakan klub yang dikuasai oleh orang Indonesia. Selain dimiliki oleh Ketum PSSI, sebagian sahamnya juga dimiliki oleh perusahaan yang sama dengan pemilik Brisbane Roar.
Proses perizinan Marselino mungkin akan lebih mudah ketimbang Struick. Sebab, Marselino tidak masuk daftar skuad Oxford untuk musim 2023/24. Marselino masih didaftarkan sebagai pemain muda Oxford. Maka dari itu, pihak klub diperkirakan tak akan menahan jika pencetak dua gol ke gawang Arab Saudi itu ingin pergi membela tim nasional.
Meski belum mendapat menit bermain di skuad utama Oxford, kualitas Marselino sudah tidak perlu diragukan lagi. Marselino satu dari sedikit pemain Indonesia yang kualitasnya bisa menyamai pemain-pemain diaspora. Teknik, kematangan bermain, dan pengalamannya di Eropa diyakini akan berperan penting di skuad Piala AFF 2024 nanti.
Justin Hubner – Wolves
Masih dari sepakbola Inggris, Justin Hubner juga jadi nama yang disebut oleh Coach Nova Arianto. Selain masih memenuhi batas usia maksimal untuk skuad Piala AFF 2024, Justin juga tidak berstatus pemain utama di klubnya, Wolves. Maka dari itu, kemungkinan Justin untuk membela Timnas Indonesia akhir tahun nanti cukup besar.
Shin Tae-yong memang membutuhkan sosok bek tengah berkaki kiri untuk menunjang skema permainannya. Dan Justin adalah pilihan yang tepat untuk itu. Pemain yang kini berusia 21 tahun itu juga selalu jadi andalan Shin Tae-yong jika sedang memimpin Timnas Indonesia U-23.
Pemain Wolverhampton Wanderers U-21 itu dibekali akurasi umpan yang mumpuni, serta visi bermain yang baik. Yang harus diperhatikan oleh STY adalah emosinya di lapangan. Jika Justin bisa mengontrolnya, maka ia adalah pilihan sempurna untuk membentuk trio dengan Kadek Arel dan Iqbal Gwijangge di lini bertahan.
Ivar Jenner – FC Utrecht
Terakhir adalah Ivar Jenner. Selain karena masih memenuhi syarat usia maksimal, peran Ivar Jenner akan lebih terlihat jika bermain dengan pemain-pemain seusianya. Itu sudah dibuktikan di Piala Asia U-23. Tanpa kehadiran Thom Haye, Jenner bisa diandalkan Shin Tae-yong sebagai dirigen permainan di lini tengah Timnas Indonesia U-22.
Meski belum konsisten bermain untuk skuad utama FC Utrecht, izin Jenner diperkirakan jadi yang paling sulit. Karena Jenner merupakan pilihan utama di skuad asuhan Ivar van Dinteren. Jika Shin Tae-yong ingin memanggil Jenner, PSSI harus bekerja ekstra untuk membujuk klub dan pelatihnya. Karena kita semua tahu bahwa Piala AFF bukan bagian dari agenda FIFA.
Selain nama-nama ini, Maarten Paes juga dirumorkan bakal turun tangan. Karena kompetisi MLS 2024 sudah usai November ini. Namun, belum ada konfirmasi dari pihak PSSI. Kalau ada Bang Paes, mah kayaknya aman sih ya.
https://youtu.be/IvjKPhje9O0
Sumber: Bola, Kumparan, Suara, Tribunnews
