Ketatnya persaingan antar tim dari berbagai negara Asia dalam memperebutkan tiket ke Piala Dunia 2026, rupanya memunculkan sosok-sosok pemain muda brilian. Pemain sepakbola yang sudah terlihat bibit bobotnya di kancah internasional.
Sampai-sampai FIFA mau bersusah payah merilis nama dan merangkum kehebatan mereka saat membela mati-matian negaranya demi lolos Piala Dunia 2026. Dan, ternyata salah satu pemain Indonesia masuk di daftar binta muda terbaik kualifikasi piala dunia zona Asia. Menarik untuk disimak seperti apa kehebatan mereka.
Daftar Isi
Harib Abdalla dari Uni Emirat Arab
Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia sudah pasti akan diikuti peserta negara dari Timur Tengah, salah satunya Uni Emirat Arab. Skuad nasional UEA ini tak boleh dipandang remeh karena memiliki pemain yang siap membombardir lini pertahanan lawan. Pemain itu siapa lagi kalau bukan Harib Abdalla Suhail.
Pemain yang belum genap berusia 22 tahun ini, telah membangun personal branding-nya sebagai bintang muda terbaik pilihan FIFA. Predikat itu bukan tanpa alasan. Sebab pemain ini memiliki kegigihan sebagai gelandang serang di UEA. Ini menjadikan Harib kunci keberhasilan Uni Emirat.
Sebagai pemain kunci, Harib punya kecepatan berlari yang memungkinkannya untuk membangun serangan balik yang mengancam lini pertahanan lawan. Saking cepatnya berlari, bola yang sedang coba dikontrol pemain belakang Qatar di dalam kotak penalti berhasil diserobot. Ancaman itu menghasilkan peluang gol lewat hadiah penalti, setelah Harib terjatuh karena tersangkut kaki pemain Qatar.
Tentu saja sebelum ke timnas, Harib berproses dulu di klub domestik UEA. Sang pelari cepat ini memperkuat klub Shabab Al-Ahli Dubai FC. Lalu mengantarkan klub ini ke berbagai kejuaraan. Total sudah mengantongi 6 kejuaraan sepakbola. Saat ini, Harib selalu masuk line up di klub domestik Uni Emirat Arab tersebut.
Youssef Amyn dari Iraq
Bukan cuma Uni Emirat Arab saja yang punya bintang, tapi Iraq juga punya. FIFA merilis salah satu pemain yang berasal dari Iraq. Negeri 1001 Malam itu punya Youssef Amyn yang tampil impresif.
Di Timnas Iraq, Youssef Amyn berposisi sebagai sayap kiri. Kematangannya sebagai sepakbola tak perlu diragukan lagi. Sebab ketika mengeksplor pertahanan lawan, sama sekali tak ada rasa gentar. Ketenangan dalam mendrible bola di lini pertahanan lawan sungguh menakjubkan.
Ketenangan drible Youssef tak didapat begitu saja lewat doa-doa para ulama Iraq. Tetapi ia dapat dari akademi Borussia Dortmund. Ya, karir Amyn sebagai sepakbola berasal dari sana. Sejak usia 12 hingga 17 tahun fokus menimba ilmu dribbling dari akademi Borussia Dortmund. Tak mengherankan kalau sekarang menjelma jadi salah bintang muda terbaik di Asia.
Abbosbek Fayzullaev dari Uzbekistan
Serigala Putih dari Asia Tengah juga tak mau kalah dalam hal menyumbangkan pemain muda terbaiknya di panggung Kualifikasi Piala Dunia zona Asia. Anak muda 21 tahun itu adalah Abbosbek Fayzullaev, gelandang serang Uzbekistan yang siap membuat pemain belakang kerepotan.
Abbosbek Fayzullaev 🇺🇿
2️⃣ #AsianQualifiers goals against the #AsianCup2023 champions for Uzbekistan’s Golden Boy 💫#NEOMFutureStars | @NEOM pic.twitter.com/4lH6NzLpHT
— #AsianQualifiers (@afcasiancup) November 16, 2024
Pemain kelahiran 3 Oktober 2003 di Sirdaryo Uzbekistan ini, mungkin tak sejangkar Sergio Busquets karena tinggi pemain ini hanya 170 cm saja. Namun, ia punya keberanian dalam menekan pertahanan lawan. Kerja keras dalam memberi tekanan luar biasa. Sebagai gelandang serang yang agresif, Fayzullaev punya skill olah bola yang bagus.
Ini membuat dirinya mampu mempertahankan bola agar tetap di kakinya. Tak ada rasa gentar meski berhadapan dekat dengan pemain belakang lawan. Fayzullaev tak ragu mendekat ke jantung pertahanan lawan.
Anggapan itu tak berlebihan, sebab skill Fayzullaev di kulit bundar sudah teruji saat masih di klub Pakhtakor Tashkent. Fayzullaev menjadi tumpuan utama klub. Dirinya berhasil membawa klub menjuarai 3 kali kompetisi domestik dan satu kali kejuaraan internasional. Jadi ya, wajar pemain ini masuk dalam radar FIFA sebagai bintang muda terbaik tahun ini. Apalagi sang pemain kini memperkuat salah satu tim kuat di Rusia, CSKA Moscow.
Marselino Ferdinan dari Indonesia
Pemain yang masuk dalam radar FIFA tahun ini juga ada dari tim Indonesia. Tim yang dianggap paling lemah dan berpotensi jadi bulan-bulanan di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, justru tampil membanggakan. Proses itu turut menciptakan sosok bintang muda yang namanya dikenang FIFA. Bintang muda itu adalah Marselino Ferdinan.
FIFA mencatat kalau marselino Ferdinan ini adalah pemain muda terbaik Indonesia yang bertaraf internasional. Bakat sepakbola pemuda yang akrab disapa Marceng ini sanggup bersaing dengan talenta naturalisasi yang belakangan ini gemar dilakukan PSSI.
Hal itu membuktikan kalau pemain domestik pun sama hebatnya dengan bintang-bintang naturalisasi. Contohnya ya, Marselino yang membuat kiper Arab Saudi tak berkutik di Gelora Bung Karno oleh 2 gol yang spektakuler pekan lalu.
Ya, Marselino pantas untuk mendapatkan gelar bintang muda terbaik karena ia memiliki akurasi tembakan yang bagus. Hal itu ditunjang juga kecepatan berlari yang bisa mengancam lini pertahanan lawan saat serangan balik.
Sebagai pemain domestik, karir sepakbola Marselino Ferdinan digembleng di akademi Persebaya. Kariernya terus meningkat semenjak berseragam tim Garuda. Dengan statusnya sebagai salah satu pemain muda berbakat yang, tidak hanya pernah diakui oleh media The Guardian tapi juga FIFA, harapannya sih, di Oxford United, Marceng bisa mendapat menit bermain.
Kim Yu-song dari Korea Utara
Beralih ke Korea Utara yang ternyata punya bek tangguh dan tak kenal lelah menjaga lini pertahanan. Korea Utara juga punya bek andalan yang siap menerkam gelandang serang dan striker yang mencoba mengobok-obok lini belakang. Pemain itu bernama Kim Yu-song.
Pemain yang lahir di Pyongyang ini tampil mengesankan dalam menjaga lini pertahanan Korea DPR. Sebagai bek tengah, Kim Yu-song pandai membaca skema penyerangan yang dibangun lawannya. Intersep kunci Kim Yu-song cukup efektif. Seperti saat melawan Uzbekistan, di mana harus berhadapan dengan kelincahan Fayzullaev. Kim Yu-song berhasil menggagalkan peluang demi peluang Uzbekistan, meski harus tunduk 0-1.
Yousef Majed dari Kuwait
Terakhir dari negeri Timur Tengah, yakni Kuwait yang memunculkan Youssef Majeed sebagai bintang muda yang bersinar tahun ini. Pemain muda ini adalah seorang gelandang yang agresif.
Saat bergerak tanpa bola, Youssef Majeed memberi tekanan kepada pemain lawan sehingga fase build up lawan kacau. Peran itu cukup efektif untuk membuat Kuwait tetap punya harapan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sebagai pemain yang diandalkan, Youssef punya rekam jejak yang bagus. Sebab dalam tiga pertandingan saja, Youssef sudah berhasil mencetak satu gol. Kini, Youssef didapuk jadi pemain muda terbaik di FIFA.
Itulah tadi pemain-pemain muda yang terbaik yang masuk catatan FIFA. Sungguh membanggakan Indonesia menempatkan satu namanya. Terus berjuang Timnas Indonesia. Terus mengasah kemampuan, Marselino Ferdinan.
https://youtu.be/DpGroXc15sM