Musim 2023/24 telah berakhir. Sepanjang musim kita disuguhkan aksi-aksi bintang lapangan hijau di liga-liga top Eropa. Erling Haaland, Harry Kane, Vinicius Junior, Kai Havertz, Cristiano Ronaldo.
Eh, Ronaldo nggak di liga top Eropa, ding.
Sebetulnya ada beberapa pemain yang tak berstatus bintang, namun bermain apik sepanjang musim ini. Mereka ini disebut pemain underrated. Nah, berikut ini pemain paling underrated selama musim 2023/24. Siapa saja mereka?
Daftar Isi
Vangelis Pavlidis (AZ Alkmaar)
Mari memulainya dari liga yang dijadikan SSB oleh PSSI. Liga Belanda atau Eredivisie. Musim ini ada pemain moncer di Eredivisie, tapi namanya asing di telinga. Ia adalah Vangelis Pavlidis.
Pemain kelahiran Thessaloniki, Yunani itu bukan pemain bintang. Jangankan bintang, dikenal pun tidak. Pemain yang memulai kiprahnya di VfL Bochum membuktikan kehebatannya sebagai striker musim ini.
Bersama AZ Alkmaar, pemain yang baru berusia 25 tahun itu mengemas setidaknya 29 gol di Eredivisie musim ini. Hal itu menjadikan Pavlidis top skor Eredivisie musim ini. Sepanjang sejarah, hanya ada empat pemain AZ Alkmaar yang pernah menjadi top skor di Eredivisie.
51 – Vangelis Pavlidis has scored his 51st Eredivisie goal for AZ, making him joint fourth top scorer for the Alkmaar side in the competition. Pride. pic.twitter.com/71dsHkNSoX
— OptaJohan (@OptaJohan) March 17, 2024
Selain Pavlidis, Alireza Jahanbakhsh pernah jadi top skor musim 2017/18 dengan 21 gol, Vincent Janssen top skor musim 2015/16 dengan 27 gol, dan Mounir El Hamdaoui yang mengungguli Luis Suarez menjadi top skor musim 2008/09 dengan 23 gol.
Dengan 29 gol yang dicetaknya musim ini, Pavlidis bukan cuma sejajar dengan mereka, tapi mengungguli ketiga pemain tersebut. Sayangnya, catatan apik itu tak membuatnya jadi komoditi. Kabarnya baru Barcelona yang tertarik dengan pemain Yunani tersebut.
Ollie Watkins (Aston Villa)
Musim ini, di Premier League memang Erling Haaland yang menjadi top skor dengan 27 golnya. Namun, ada satu pemain lain yang juga pantas dielu-elukan. Ia adalah Ollie Watkins. Orang mungkin jarang membicarakannya. Tapi pemain bernomor punggung 11 ini tampil trengginas.
Menurut FotMob, Watkins musim ini mengemas 19 gol. Tidak ada satu pun gol yang dicetaknya melalui titik putih. Jumlah gol non-penalty itu hanya bisa dilewati oleh Erling Haaland yang mengemas 20 gol non-penalty. Sementara top skor di atas Watkins banyak dibantu gol titik putih.
The complete striker 💫
Ollie Watkins is the @Castrol Playmaker Award winner, finishing two clear of Cole Palmer pic.twitter.com/6Fzw4CH4Ru
— Premier League (@premierleague) May 19, 2024
Cole Palmer memang mencetak 22 gol, tapi 9 darinya penalti. Alexander Isak juga mengungguli Watkins dengan 21 gol, tapi 5 di antaranya berasal dari titik putih. Kendati berposisi striker, kontribusi Watkins juga terlihat dari segi asis. Ia mengemas 13 asis di Premier League musim ini dan dinobatkan sebagai raja asis.
Watkins membuat dirinya salah satu striker elit di EPL. Jika digabungkan gol dan asisnya, tanpa menghitung gol dari penalti, Watkins juga menjadi yang terbanyak di Premier League musim ini, yakni 32 gabungan gol dan asis.
Wajar kalau akhirnya Watkins dianugerahi Playmaker Terbaik Musim ini di Premier League. Selain catatannya, ia juga membantu Aston Villa finis di peringkat keempat.
Sehrou Guirassy (Stuttgart)
Selama musim ini ada pemain underrated di Bundesliga yang cukup menarik perhatian. Ia adalah Sehrou Guirassy. Pemain Guinea itu memang tak sebeken Harry Kane. Namun, Guirassy pernah membayang-bayangi perolehan gol Harry Kane musim ini.
Selain membawa Stuttgart finis di empat besar, Guirassy mencetak 28 gol di Bundesliga musim ini. Pemain yang pernah hidup sulit di tepi Sungai Rhine ini juga menyelamatkan Stuttgart dari degradasi musim lalu, berkat satu golnya di leg pertama play-off degradasi melawan Hamburger SV.
Serhou Guirassy: 28 gols em 28 jogos na Bundesliga.
E o membro de uma linda família! 😍 pic.twitter.com/H6lDex5lBS
— Ponta de Lança (@pontalancapdl) May 20, 2024
Deniz Undav (Stuttgart)
Ketika Brighton and Hove Albion kesulitan mencetak gol, harusnya Deniz Undav bisa memecahkan masalah itu. Namun, ia malah dipinjamkan ke Stuttgart musim ini. Saat dipinjamkan, Undav yang tak memecahkan masalah di Brighton justru memperlihatkan performa menawan bersama tim Jerman.
Sebastian Hoeness sepertinya telah menemukan potensi dirinya, sehingga Undav kembali menemukan kepercayaan diri di Stuttgart. Undav menjelma mesin pemanas bagi Stuttgart berkat perannya. Selain meningkatkan intensitas lari, Undav yang ditaruh di belakang Guirassy bisa bergerak lebih leluasa.
Hal itu membuatnya sering terlibat dalam fase menyerang. Menurut FotMob, total, musim ini Undav menciptakan 40 peluang. Ia juga menjadi pemain dengan rata-rata tembakan tepat sasaran tertinggi di Bundesliga musim ini, yakni 2,3 per 90 menit. Selain itu, 18 gol yang dicetaknya tanpa penalti, membuatnya masuk lima besar top skor Bundesliga musim ini.
🚨🔵 Roberto de Zerbi: “Next season Deniz Undav will come back to Brighton after loan at Stuttgart”.
Plan confirmed to @AndyNaylorBHAFC. pic.twitter.com/Ynf4qJRtNb
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) April 4, 2024
Brian Brobbey (Ajax)
Ajax nyaris saja mengakhiri musim ini di papan bawah. Atau, malah justru terdegradasi. Namun, dengan masuknya John Van’T Schip, Ajax pelan-pelan naik ke papan atas. Dan akhirnya bisa finis di peringkat kelima, serta mendapat kesempatan tampil di Liga Eropa musim depan lewat babak kualifikasi.
Nah, seorang pemain yang turut membangkitkan Ajax justru adalah Brian Brobbey. Pemain 22 tahun yang belum pernah terdengar sebelumnya. Musim ini Brobbey mengemas 18 gol di Eredivisie. Ketajamannya di lini depan disebut-sebut nyaris menyamai Dusan Tadic dan Sebastian Haller saat di Ajax.
Meski kurang terkenal, kegemilangan Brobbey membuat pelatih MU, Erik Ten Hag ingin memboyongnya ke Old Trafford. Namun, sang pemain belakangan ini memberi kode akan memilih Arsenal jika Mikel Arteta membutuhkannya.
🚨 Brian Brobbey is the latest striker linked with Arsenal. Ajax are looking for a fee in the region of €60M-€80M. He had 36 G/A this season for Ajax 🇳🇱 (@MikeVerweij) pic.twitter.com/aeoPQnb38V
— Le African Gooner (@leafricangooner) May 20, 2024
Alexander Sorloth (Villarreal)
Ketika perburuan gelar sudah selesai dan pengejaran jatah Eropa sudah habis, Alexander Sorloth tetap berusaha mencetak gol. Tatkala menjamu sang juara La Liga, Sorloth mendadak me-Lewandowski-kan diri. Yellow Submarine menahan imbang Los Blancos 4-4.
Keempat gol itu diborong semuanya oleh Sorloth. Empat golnya ke gawang Los Merengues membuatnya sementara mengoleksi 23 gol. Sayangnya, di jornada terakhir, Sorloth tak mencetak gol. Namun, 23 golnya di La Liga cukup untuk mengungguli bintang Real Madrid, Jude Bellingham (19 gol).
Jika diingat kembali, Sorloth adalah striker yang nyaris hilang dari peredaran. Bahkan bisa jadi ada yang tidak tahu kalau dia adalah penyerang Timnas Norwegia. Sebab ketika membahas Norwegia, pikiran kita akan selalu tertuju pada Haaland.
Wajar kalau nama Sorloth tak ranum. Sang pemain sebelumnya cuma bermain di klub semenjana seperti Crystal Palace, Trabzonspor, hingga Gent. Meski ia juga pernah berseragam RB Leipzig.
Alexander Sorloth currently leads the race for the Pichichi trophy, which is given to LALIGA’s top goalscorer of the season 👏
The list of past winner’s is ridiculous 🤯 pic.twitter.com/pMICH2lH79
— ESPN FC (@ESPNFC) May 19, 2024
Artem Dovbyk (Girona)
Walaupun Real Madrid memastikan juara lebih cepat, namun La Liga tetap seru sampai jornada terakhir. Ada perebutan gelar top skor di sana. Selain Sorloth dan Bellingham, Artem Dovbyk juga ikutan. Pemain yang dibeli Girona seharga 7,5 juta euro dari Dnipro itu menjelma bomber mematikan di lini depan.
Padahal sang pemain namanya hampir tenggelam. Soal bagaimana kisah sang pemain, pernah dibahas di Starting Eleven Story sebelumnya. Nah, di musim ini, ia benar-benar menjadi penyerang tangguh di skuad Gironistas. Penyerang Ukraina itu seolah tak sanggup berhenti mencetak gol.
🚨| Tottenham Hotspur are expected to be busy in the upcoming summer transfer window, and Fabrizio Romano insists that 21-goal striker target Artem Dovbyk has a £34 million release clause.#Tottenham pic.twitter.com/uXkhpMwnqg
— To The Lane and Back (@TheLaneAndBack) May 17, 2024
Di jornada terakhir, ketika Girona menggilas Granada tujuh gol tanpa balas, Dovbyk bahkan mencetak hattrick. Tiga gol tambahan di laga terakhir, mematenkan posisinya sebagai top skor La Liga musim ini dengan 24 gol. Jumlah golnya tidak cuma melewati Jude Bellingham, tapi juga Antoine Griezmann (16 gol) dan Robert Lewandowski (19 gol).
Dovbyk adalah orang Ukraina pertama yang menjadi top skor La Liga. Artem Dovbyk juga menjadi pemain pertama yang bukan pemain Barcelona maupun Real Madrid yang meraih gelar Pichichi atau top skor La Liga, setelah 14 musim terakhir yang mendapatkannya selalu dari dua klub tersebut.
Sumber: IDNTimes, BreakingTheLines, Transfermarkt, TheGuardian, Bundesliga, TheAnalyst, GFNB, Superdeporte, Relevo, Driblab