Pemain GAJE yang Bakal Jadi INCARAN Klub-Klub Besar

spot_img

Bukan bintang macam Haaland, Mbappe, atau Bellingham saja yang penampilannya gacor di awal musim ini. Melainkan banyak nama pemain yang kurang dikenal atau jarang disorot meski penampilannya tak kalah gacor.

Selain Santiago Gimenez dan Sehrou Guirassy yang pernah dibahas Starting Eleven Story, ada banyak nama lain yang luput dari pembahasan. Maka dari itu sedari sekarang berkenalanlah dengan para pemain ini. Mungkin saja, cepat atau lambat mereka akan menjadi bintang di klub besar.

Akor Adams (Montpellier)

Salah satu permata striker Nigeria selain Osimhen maupun Boniface adalah Akor Adams. Baru saja musim lalu menjalani masa produktif bersama klub Liga Norwegia, Lillestrom, pemain berusia 23 tahun ini sementara telah mencetak 5 gol dari 7 laga di Ligue 1 sejak bergabung dengan Montpellier musim ini.

Pemain bertinggi 190 cm itu tak dipungkiri adalah striker yang pandai memanfaatkan duel udara. Menurut Breaking The Lines, ia adalah salah satu striker yang rajin memenangkan bola udara yakni sekitar 53,66%. Nilai tersebut ternyata lebih tinggi dari Haaland yang nilainya 50%.

Selain itu, kekuatan Adams dari sisi fisik dan kecepatan. Menurut Breaking The Lines, di Montpellier ia adalah striker yang rajin melakukan pressing jika kehilangan bola. Ya, agresivitas dan kesadaran defensif Adams jadi salah satu kelebihannya.

Memang kini ia belum pernah bermain di level internasional. Tapi tak dipungkiri dengan performanya yang konsisten, cepat atau lambat ia bisa masuk ke dalam skuad Nigeria di Piala Afrika 2024 mendatang. Dan siap-siap saja ia akan menjadi incaran klub besar.

Savinho (Girona)

Kejutan di La Liga yang ditorehkan oleh Girona di awal musim ini, tak lepas dari pemain bernama Savinho. Baru datang musim ini sebagai pinjaman dari Troyes, ia sudah memukau dan jadi buah bibir ketika membantu Girona bertengger di papan atas La Liga sementara.

Savinho adalah pemain di bawah naungan milik City Football Group. Dibeli oleh Troyes, lalu sekarang dipinjamkan ke Girona. Pemain yang berposisi sebagai sayap kiri Girona ini, sementara sudah mengemas 2 gol dan 4 assist dalam 9 laga.

Meski awalnya dikatakan lebih nyaman berada di sayap kanan, di Girona ia diubah untuk lebih banyak beroperasi di sayap kiri. Tapi justru kebijakan diubahnya posisi Savinho oleh pelatih Girona itulah yang menjadikannya makin gacor.

Dia adalah permata 19 tahun yang kemungkinan jika makin berkembang akan jadi komoditi panas transfer. Kelebihan pemain bernama panjang Savio Moreira De Oliveira ini adalah dari segi skill dan kecepatannya dalam mendrible bola. Dari sisi sayap, Girona biasanya mengacak-acak pertahanan lawan.

FYI aja, Savinho dulunya sudah ditempa lama di Brazil bersama pelatih terkenal Jorge Sampaoli ketika berada di klub Atletico Mineiro.

Vangelis Pavlidis (AZ Alkmaar)

Pemain berikutnya adalah Vangelis Pavlidis dari AZ Alkmaar. Striker Yunani tersebut awal musim ini bersama AZ tak berhenti mencetak gol di tiap laga. Paling tidak hingga pekan ke-8 Eredivisie.

Ia mencetak 10 gol dan satu assist dari delapan laga di Eredivisie. Kalau ditotal ia sudah cetak 11 gol dan 3 assist dalam 14 laga di seluruh kompetisi. Ya, begitu menyeramkannya striker 24 tahun ini. Bahkan berkat penampilannya itu ia dianugerahi Player of The Month Eredivisie di bulan Agustus.

Sebetulnya, sejak musim lalu ia sudah jadi keran gol AZ dengan total 22 gol dan 14 assist. Pavlidis datang ke AZ sebenarnya sudah sejak 2021. Ia dibeli dari Willem II. Dua musim sudah ia membela AZ dan makin menunjukan indikator kematangan sebagai bomber haus gol.

Ketika dianugerahi Eredivisie sebagai pemain terbaik bulan Agustus, ia mengatakan bahwa musim ini ada harapan pribadi darinya untuk bisa bersaing sebagai top skor Eredivisie dan membawa AZ berprestasi.

Jonas Wind (Wolfsburg)

Pemain berikutnya adalah Jonas Wind dari Wolfsburg. Wind bukanlah nama baru sebenarnya. Di level nasional saja, Wind sudah mencatatkan 21 caps untuk Timnas Denmark. Namun, musim ini ia berbeda. Performa Wind makin menonjol di liga domestik saat usianya sudah menginjak 24 tahun

Musim ini ia memulai kampanye Bundesliga dengan dua gol berturut-turut melawan Heidenheim dan FC Koln. Sebelum kemudian ia mencetak gol dalam kemenangan penting atas Union Berlin dan Eintracht Frankfurt.

Wind awal musim ini bersama Wolfsburg sudah catatan total 8 gol dan 2 assist dalam 8 laga di semua kompetisi. Sebagai striker ujung tombak, Wind mempunyai kelebihan dari segi bola udara, kemampuannya menaklukan kotak penalti lawan, sekaligus kecepatannya.

Berpostur 191 cm dan memiliki tubuh yang atletis tak membuatnya lambat untuk bergerak. Di Bundesliga ia bahkan jadi pemain ketiga yang paling banyak melakukan tembakan tepat sasaran yakni berjumlah 17 kali.

Bryan Zaragoza (Granada)

Granada musim lalu berjaya dalam perebutan gelar Divisi Segunda. Kejayaan itu tak bisa dilepaskan dari pemain bernama Bryan Zaragoza. Pemain sayap Granada tersebut adalah roda penggerak dalam mesin tim Granada.

Benar saja, ketika sudah naik kasta ke La Liga, kemonceran Zaragoza tak hilang begitu saja Sang penyerang sayap itu kini telah mencetak 5 gol dan 1 assist di La Liga dari 9 laga yang telah ia jalani.

Meski timnya terpuruk di La Liga, ia tetap menjadi bintang yang bersinar. Salah satunya menjebol gawang Barcelona. Selain itu, ia juga mengalami cerita indah ketika dipanggil De La Fuente ke Timnas Spanyol menggantikan Yeremi Pino yang cedera.

Kelebihannya, Bryan Zaragoza adalah tipe pemain yang skillfull. Ia banyak mengacak-acak pertahanan lawan dari sisi sayap dengan dribble dan kecepatannya. Tak heran menurut data Squawka, ia adalah pemain yang menyelesaikan take-ons atau melewati lawan lebih banyak di La Liga sementara ini dengan 28 kali.

Maximilian Beier (Hoffenheim)

Pemain berikutnya ada Maximilian Beier dari Hoffenheim. Nama Beier baru mencuat di musim ini. Pasalnya, ia lebih banyak menghabiskan kariernya dengan status pinjaman di Hannover 96. Dia jauh dari kata produktif ketika dipinjamkan. Maka dari itu, hanya sedikit yang memperkirakan dia akan memberikan dampak besar ketika kembali ke klub induknya Hoffenheim musim ini.

Namun semua itu salah. Pemain berusia 20 tahun itu sejauh ini melampaui ekspektasi. Ia sudah mencetak 5 gol dan 1 assist dalam 8 laga di semua kompetisi. Beier punya keahlian dalam hal kecepatan. Menurut Christian Falk dari Caught Offside, Beier dikatakan sebagai pemain tercepat di Bundesliga sekarang setelah Leroy Sane. Rata-rata kecepatannya mencapai 35,45 km/jam.

Sementara itu di level nasional, ia juga sudah membela timnas Jerman U-21. Mungkin jika penampilannya konsisten, tidak akan lama lagi bagi dirinya untuk sampai ke timnas senior.

Sumber Referensi : goal.com, breakingthelines, transfermarkt, bundesliga, transfermarkt, goal.com

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru