MItalia adalah gudangnya pelatih hebat, adalah pernyataan yang sulit dibantah. Masih ingat di ajang UCL, UEL dan UECL musim ini? Tiga pelatih asal Italia bercokol di tiga final tersebut. Dua diantaranya bahkan jadi juara.
Nah, di EURO 2024 kali ini, pelatih Italia kembali mendominasi. Ada lima pelatih asal Italia yang berlaga. Dan hebatnya, empat diantaranya bisa lolos ke babak 16 besar. Padahal secara track record, keempat pelatih tersebut belum pernah menangani timnas. Mereka juga tergolong baru ditunjuk. Mau tau hebatnya empat pelatih Italia tersebut?
20% of the coaches at EURO 2024 will be Italian – breaking a record in the competition 🇮🇹
The 5️⃣ who qualified:
✅ Montella 🇹🇷
✅ Tedesco 🇧🇪
✅ Rossi 🇭🇺
✅ Spalletti 🇮🇹
✅ Calzona 🇸🇰Take notes ✍️
H/T @gippu1 pic.twitter.com/hlRcpkFM1Q
— Italian Football TV (@IFTVofficial) November 21, 2023
Sebelum mengetahuinya, kalian subscribe dan nyalakan loncengnya dulu ya..agar nggak ketinggalan sajian menarik dari Starting Eleven.
Daftar Isi
Luciano Spalletti
Di Timnas Italia ada Luciano Spalletti. Mantan pelatih Napoli itu ditunjuk Federasi Sepakbola Italia pada tahun 2023 lalu sebagai pengganti Roberto Mancini. Presiden FIGC Gabriele Gravina, mengaku terkesan dengan pencapaian Spalletti di Napoli. Spalletti juga dianggap sudah berpengalaman di sepakbola Italia. Selain itu, Spalletti dianggap cocok dengan materi pemain yang dimiliki Italia saat ini. Dasar taktiknya juga tak terlalu berbeda jauh dari Mancini, yakni 4-3-3.
Spalletti menuju EURO 2024 sempat dihujani kritik. Ia dikritik saat memanggil mantan penjudi Fagioli, dan meninggalkan pemain seperti Manuel Locatelli. Namun Spalletti mau bertanggung jawab. Ia mengaku rela dihakimi publik sepakbola Italia apa pun hasilnya dengan kebijakannya tersebut.
🗣️ Spalletti: “There are games that make your history either small or great, and this is one of those games” 🇮🇹✨
Goodnight Azzurri fans 💙💭 pic.twitter.com/29iIk1tmIQ
— Italy Focus 🇮🇹 (@theitalyfocus) June 24, 2024
Spalletti berangkat ke Jerman dituntut untuk bisa kembali mengulangi pencapaian Mancini. Bukan hal yang mudah bagi Spalletti. Pengalamannya melatih timnas juga baru seumur jagung. Sebelumnya ia belum pernah menangani timnas.
Namun Spalletti terus berupaya. Ia punya jurus yang bisa diandalkan. Skuad Italia diramu dengan pendekatan yang lebih menyerang. Seperti apa yang ia terapkan saat melatih Napoli.
Lolos Dramatis
Jurus Spalletti tersebut pun diuji. Di laga pertama melawan Albania, ternyata jurus itu mulai mengalami masalah. Italia yang terus membombardir Albania hanya bisa menang tipis. Di laga kedua melawan Spanyol, Italia justru takluk. Bukannya bermain menyerang, Italia malah berbalik dibombardir Spanyol.
Namun, hal tersebut tak membuat Spalletti diam saja. Spalletti lalu mengubah jurusnya di laga hidup mati melawan Kroasia. Dari yang semula menyerang dengan 4-3-3, berubah menjadi pola bertahan dengan 3-5-2. Italia lebih bermain bertahan.
Namun justru dengan cara itu, Italia akhirnya bisa lolos ke 16 besar. Meski hanya imbang dan baru ciptakan gol di menit akhir, namun setidaknya Italia kini belum gugur. Swiss akan jadi ujian berikutnya bagi Spalletti di 16 besar.
Who’s your 𝐌𝐚𝐧 𝐨𝐟 𝐭𝐡𝐞 𝐌𝐚𝐭𝐜𝐡? ✨🇮🇹
Italy advance to next round of Euro 2024, Croatia are out! ⚡️🇪🇺 pic.twitter.com/ivEavO0hDJ
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) June 24, 2024
Francesco Calzona
Siapa sangka dari penjual kopi lalu bisa jadi pelatih handal. Ya, itulah sedikit cerita tentang pria kelahiran Vibo Valentia, 55 tahun silam bernama Francesco Calzona. Pria tersebut kini jadi pelatih Timnas Slovakia di EURO 2024.
Slovakia head coach Francesco Calzona is prepared for a tough Euro 2024 last-16 clash, after his team secured a place in the knockout rounds with a 1-1 draw against Romania on Wednesday. https://t.co/eS0RwaOOtH https://t.co/eS0RwaOOtH
— Reuters Sports (@ReutersSports) June 26, 2024
Sebelum menjadi pelatih, Calzona dulu adalah mantan murid di sekolah kepelatihan Coverciano. Karier kepelatihan Calzona dimulai saat menjadi asisten Maurizio Sarri tahun 2008. Ia juga sempat jadi asisten pelatih Luciano Spalletti di Napoli pada tahun 2021.
Di bulan Juli 2022, ia diminta Timnas Slovakia menjadi pelatih. Calzona jadi pelatih Italia pertama di Timnas Slovakia. Menurut The Sun, penunjukkan Calzona atas usulan dari legenda Slovakia, Marek Hamsik. Hamsik yang pernah lama bermain di Napoli, terkesan dengan cara pandang sepakbola menyerang Calzona. Menurut Hamsik, Calzona bisa mengubah Timnas Slovakia lebih baik.
Terbukti apa kata Hamsik. Slovakia dibawa Calzona bermain lebih atraktif dan menyerang.
Slovakia lolos ke EURO 2024 dengan rekor tujuh kemenangan, satu hasil imbang, dan dua kekalahan.
Berkah Peringkat 3 Terbaik
Di EURO 2024, Slovakia langsung mengejutkan dengan mengalahkan Belgia di laga pembuka Grup E. Selain menyerang dengan gunakan format 4-3-3, Calzona juga mengandalkan kekuatan teamwork skuadnya. Semua pemain Slovakia dituntut untuk turun membantu pertahanan saat diserang.
Namun strategi tersebut tidak diterapkan di laga kedua saat melawan Ukraina. Slovakia justru sibuk menyerang yang mengakibatkan mereka takluk oleh serangan balik cepat Ukraina.
Mereka lolos ke 16 besar setelah bermain imbang di laga terakhir melawan Rumania. Slovakia lolos berkat peringkat tiga terbaik. Calzona kini jadi pelatih kedua yang meloloskan Slovakia ke 16 besar EURO, setelah Ján Kozák di EURO 2016. Di 16 besar, Calzona akan ditantang Inggris yang dinilai kurang meyakinkan di babak grup.
Through to the round of 16! @EURO2024 #EURO2024 #ThisIsSlovakia ⚽️❤️🇸🇰#slovensko #slovakia #football pic.twitter.com/wo7FBXe5UJ
— This Is Slovakia (@ThisIsSlovakia_) June 26, 2024
Domenico Tedesco
Pasca Roberto Martinez diberhentikan sebagai pelatih Belgia, Federasi Sepakbola Belgia lalu menunjuk pelatih muda bernama Domenico Tedesco. Tedesco adalah pelatih kelahiran Italia namun besar di Jerman. Karier sebelumnya juga hanya malang-melintang di klub-klub Bundesliga.
Remember that the Belgium Federation renew Tedesco his contract before the EURO 2024. pic.twitter.com/ZkIQ0NOBSc
— Elijah Michiels (@ElijahKaneki) June 26, 2024
Para petinggi Asosiasi Sepak Bola Belgia menunjuk Tedesco karena dianggap sebagai tipe pelatih modern yang suka memainkan gaya sepak bola menyerang dan banyak menekan. Petinggi Asosiasi juga percaya, Tedesco bisa membuat “generasi baru” Timnas Belgia berbicara banyak di EURO 2024.
Sejak ditangani Tedesco, Belgia tak pernah kalah di fase Kualifikasi EURO 2024. Mereka lolos sebagai juara grup dan melenggang dengan mulus ke Jerman.
Masih Dikritik
Namun apa yang diperagakan Belgia di babak Kualifikasi, berbanding terbalik di putaran final EURO 2024. Di laga pembuka, mereka keok dari Slovakia. Meski mendominasi permainan, anak asuh Tedesco terlalu banyak membuang peluang.
Meski kalah atas Slovakia, Tedesco masih tetap konsisten peragakan taktik menyerangnya saat melawan Rumania. Dengan taktik andalan 4-2-3-1, Tedesco nyatanya mampu membuktikannya dengan kemenangan.
Ketika harus menang di laga terakhir melawan Ukraina untuk memastikan jadi juara grup, Belgia malah bermain imbang. Hal tersebut membuat Belgia finish di posisi runner up grup dan harus bertemu lawan berat Prancis di babak 16 besar.
Fans Belgia di tribun pun terlihat tak puas pasca laga melawan Ukraina. Mereka sempat mencemooh permainan anak asuh Tedesco. Laga melawan Prancis akan jadi pembuktian sesungguhnya bagi pelatih kelahiran Rossano tersebut.
Belgium fans booed the team after insipid 0-0 draw vs. Ukraine, leading Kevin De Bruyne to tell his teammates not to clap supporters. 🇧🇪
Vibes are atrocious. Red Devils, France & England in a race to do the least with the most talent at Euro 2024. 😳 pic.twitter.com/Wt1Mj6r3CG
— Men in Blazers (@MenInBlazers) June 26, 2024
Vincenzo Montella
Kursi kepelatihan Timnas Turki pada tahun 2023 lalu diisi oleh pria Italia bernama Vincenzo Montella. Mantan pemain AS Roma yang terkenal dengan “selebrasi pesawat terbangnya” itu, jadi pelatih Italia pertama di Timnas Turki. Sebelumnya, Montella adalah pelatih yang malang-melintang di level klub seperti Milan maupun Fiorentina.
Montella: “Yaratılan baskı kasıtlıydı. Kendi ülkelerini ve Milli Takımlarını sevmeyenlerin yarattığı kasıtlı bir baskıydı.”
Salıncağa oturanlar ve onları sallayan Ananas çocuklarına saplamış!
#CZEvTUR #EURO2024 #BizimÇocuklar 🇹🇷 pic.twitter.com/p6q0qhLMOE— Juan Vega (@JUANVEGA_34) June 26, 2024
Montella jadi pelatih Turki bukan tanpa sebab. Dilansir dari laman Federasi Sepakbola Turki, Presiden Federasi, Mehmet Büyükekşi dan Anggota Dewan Federasi, Hamit Altıntop, menganggap Montella sudah tahu banyak soal seluk-beluk sepakbola Turki.
Pasalnya, sebelum melatih timnas ia sudah lebih dulu melatih klub Turki, Adana Demirspor. Selain itu, Montella juga dianggap sosok pelatih muda yang bisa memberi warna baru di Timnas Turki. Turki di bawah besutan Montella, dibawa lolos ke EURO 2024 dengan meyakinkan. Arda Guler cs jadi pemuncak grup Kualifikasi EURO 2024 di atas Kroasia dan Wales.
Kartu Merah Ceko
Terbang menuju Jerman, Montella ingin mengukir rekor sebagai pelatih Italia pertama yang meloloskan Turki ke 16 besar EURO. Langkah itu pun dimulai di babak grup dengan meyakinkan. Pasukan Montella mampu menghempaskan Georgia. Namun di laga kedua, taktik andalan Montella 4-2-3-1, gagal total saat hadapi Portugal.
Kelolosan pasukan Montella lalu ditentukan di laga sengit melawan Ceko. Laga tersebut penuh dengan drama. Kartu merah, pertikaian, hingga gol di menit akhir mewarnai laga tersebut. Turki pun berhasil menang dramatis atas Ceko.
Istvan Kovacs is Romanian and Romania may face Türkiye in the coming legs. He wanted Türkiye out. He showed 12 cards to Türkiye.
He was on a mission, he was for Romania.
That bastard is rigged. Uefa should retire him.@EURO2024 @UEFAcom @UEFA
Czech Republic – Turkey
Euro 2024 pic.twitter.com/EteItnHD3M— Cimbomlu Uzay (@uzayfutbol) June 27, 2024
Montella pun tersenyum lebar. Turki lolos sebagai runner-up Grup F mendampingi Portugal. Di 16 besar, Montella dinanti oleh tim kejutan lainnya Austria, asuhan Ralf Rangnick. Mampukan Montella melanjutkan kesuksesannya?
https://youtu.be/M1IQsd1GYNg
Sumber Referensi : thesun, transfermarkt, goal.com, tff, transfermarkt, independent, transferemarkt, repubblica, transfermarkt