Patrick Kluivert dan Timnas Indonesia Ternyata Saling Membutuhkan

spot_img

Mau tidak mau, Patrick Kluivert akan menjadi pelatih Timnas Indonesia. Setidaknya, dalam dua tahun ke depan. Eks direktur olahraga PSG itu sudah diperkenalkan kepada khalayak. Bahkan, peresmian Kluivert sebagai juru taktik Indonesia disaksikan hingga 40 ribu penonton di siaran live PSSI dan dihadiri oleh ratusan media.

Kerjasama ini telah menarik perhatian dari Asia, bahkan Dunia. Banyak yang mendukung, tapi tak sedikit juga yang iri dan meragukan kapasitas Kluivert sebagai pelatih. Meski begitu, beberapa pihak, termasuk Starting Eleven Story yakin bahwa Patrick dan Indonesia sudah ditakdirkan berjodoh. 

Mereka bak dua sejoli yang saling membutuhkan. Lantas, apa maksud dari analogi tersebut? Selengkapnya akan kita bahas bersama.

Penolakan

Setiap keputusan yang diambil, pasti ada resiko dan konsekuensi. Tak terkecuali ketika PSSI memberhentikan Shin Tae-yong dan menggantikannya dengan Patrick Kluivert. Kecintaan terhadap STY yang telah memuncak membuat fans Timnas Indonesia menolak, mengkritik, bahkan mengorek catatan kelam Patrick Kluivert. 

Belum juga melangkahkan kaki di Stadion Gelora Bung Karno, tagar #KluivertOut bahkan sudah menggema di berbagai media sosial. Meski demikian, PSSI tak menggubris. Terlepas dari cuma Patrick yang hadir di sesi interview hari Natal, PSSI merasa penunjukkan legenda Timnas Belanda itu sudah jadi yang paling tepat. 

Komunikasi 

Erick Thohir menyebutkan bahwa PSSI mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungan kerja dengan Shin Tae-yong bukan karena iseng atau mencari sensasi. Keputusan ini muncul usai melakukan evaluasi yang panjang. Lebih detail Erick menyampaikan, komunikasi yang buruk jadi salah satu masalah yang jadi pertimbangan PSSI.

Seperti yang kita ketahui, STY hanya menguasai bahasa Korea. Makanya Jeje, selalu mendampingi Coach Shin. Namun, dengan adanya gerbong pemain diaspora yang notabene berasal dari Belanda, komunikasi yang tidak dilakukan secara langsung cukup mengganggu dalam upaya mencerna strategi.

Selama kurang lebih lima tahun, STY hanya mau melatih, tidak mau dilatih. Mempelajari bahasa Inggris dan Indonesia tak pernah menjadi porsi latihannya selama di Indonesia. Maka dari itu, Emosi dan pesan yang dikatakan STY tidak tersampaikan dengan baik kepada pemain.

Nah, dengan adanya Patrick Kluivert, PSSI berharap masalah itu bisa terselesaikan. Selain karena bisa bahasa Belanda, Kluivert yang punya pengalaman di berbagai negara, fasih dalam berbahasa Inggris. Bahasa Inggris dirasa penting karena itu bahasa internasional. Bahasa yang kerap digunakan oleh banyak negara, termasuk Indonesia untuk berkomunikasi dengan masyarakat asing.

Jika yang dibutuhkan adalah pelatih yang bisa bahasa Inggris dan Belanda, kenapa harus Patrick? Menurut beberapa pihak, Patrick memang bukan opsi terbaik yang dimiliki PSSI. Namun, dia adalah sosok yang tepat. Statusnya sebagai pesepakbola sukses di level klub dan tim nasional membuat dirinya memiliki aura tersendiri. Para pemain diperkirakan akan menaruh respect kepadanya. 

Ruang Ganti

Selanjutnya, PSSI juga mencari pelatih yang bisa mengendalikan ruang ganti, tapi tetap terbuka dengan pandangan orang lain. Menurut Marc Klok, STY adalah pelatih yang tegas dan cukup sulit untuk menentang jalan pikirannya. STY pelatih yang sulit di debat menurut pemain Persib Bandung itu. 

Sedangkan, dalam wawancaranya dengan Mbak Nana, Kluivert mengaku bahwa dirinya adalah pemimpin yang open minded. Kluivert akan bertindak sebagai “Alpha” di sebuah tim. Namun, dirinya juga tak mau saklek. Jika ada usulan yang membangun tim, ia tak keberatan untuk mengadopsinya. 

Pengalamannya sebagai direktur olahraga di Paris Saint-Germain dan penasehat strategis di Curacao juga telah membuktikan bahwa dirinya dianggap memiliki kemampuan diplomasi yang baik. Tentunya, pemilihan kata dan emosi dalam menyampaikan sebuah ide dan strategi di ruang ganti nanti akan jadi poin penting. Menurut CNN Indonesia, Patrick bahkan siap belajar bahasa Indonesia demi memaksimalkan perannya sebagai pelatih.

Filosofi dan Organisasi Tim

Namun, apakah tugas Kluivert cuma memberikan motivasi dengan menceritakan kisah-kisah kejayaan di masa lalu? Tentu tidak, PSSI tidak akan membayar Rp,1,5 miliar hanya untuk seorang motivator. Timnas Indonesia butuh sebuah filosofi sepakbola yang baik, dan Kluivert dirasa punya itu.

Mengutip dari wawancaranya dengan Najwa Shihab, Patrick memiliki filosofi sepakbola yang 180 derajat berbeda dengan Shin Tae-yong. Eks pemain Barcelona itu lebih menggemari sepakbola menyerang. Dirinya ingin menjadikan tim nasional Indonesia sebagai tim yang banyak menguasai bola untuk mendominasi pertandingan.

Soal skema permainan, Patrick Kluivert lebih sering menggunakan skema empat bek. Hal ini diprediksi akan menjadi tantangan tersendiri, karena Indonesia terbiasa dengan skema tiga bek. Namun, Coach Patrick tidak terpaku pada satu pakem. Ia akan mengkaji ulang materi pemain Timnas Indonesia. Ia akan menentukan skema yang cocok dengan komposisi tim. 

Memperbaiki CV

Di sisi lain, seperti yang sudah disampaikan di awal, Patrick Kluivert juga sangat membutuhkan Indonesia sebagai kelangsungan karirnya. Statusnya yang masih nganggur sejak Desember 2023 dan membutuhkan pemasukan jelas jadi alasan utama mengapa Coach Patrick begitu membutuhkan pekerjaan ini.

Tapi sebenarnya tidak sesederhana itu. Sebab, selain Indonesia, Coach Patrick mengaku sempat menerima beberapa tawaran dari klub dan tim nasional lainnya. Meski begitu, menurut eks pemain Ajax Amsterdam itu, tawaran dari Indonesia jadi yang paling menarik baginya. Nah, menarik yang seperti apa yang dimaksud Kluivert?

Menurut Kompas, ada beberapa faktor yang membuat Kluivert mau mengambil pekerjaan ini. Salah satunya adalah potensi besar yang dimiliki Indonesia. Potensi di sini berarti luas. Bisa dari segi komposisi pemain yang terus meningkat mutunya dan dari potensi Indonesia untuk mencapai kesuksesan di masa depan. 

Target ayah dari Justin Kluivert itu adalah membawa Skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026. Menurutnya, itu bukan target yang mustahil. Dengan perjuangan yang sudah setengah jalan dan persaingan yang masih terbuka, Coach Patrick optimis. Toh, jika nantinya berhasil, itu akan jadi pencapaian yang sempurna baginya. 

Sepakbola Indonesia saat ini sedang jadi sorotan di Asia, bahkan dunia. Jika berhasil membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026, maka Patrick akan langsung jadi pembahasan di kalangan media-media asing. 

Membangun Kembali Reputasinya

Walaupun begitu, melatih Indonesia tetap jadi sebuah perjudian bagi Patrick. Jika sukses, maka dirinya akan dianggap pahlawan. Tapi, jika gagal, dirinya jelas jadi bulan-bulanan warga. Tapi tak apa, toh dirinya sudah akrab dengan hal-hal berbau pertaruhan. 

Ya, Kluivert datang ke Indonesia dengan serangkaian kontroversi yang mengerucut tentang perjudian. Seperti berita yang dipublikasikan Bleacher Report. Kluivert pernah berhutang judi sebesar 1 juta euro. Itu sudah menumpuk sejak tahun 2012. Kluivert bahkan sempat dituduh terlibat dalam pengaturan skor. Namun, sampai saat ini semua tuduhan itu tak bisa dibuktikan.

Di dunia kepelatihan, track record buruk Kluivert pun terekam jelas. Itu pula yang banyak dipermasalahkan oleh netizen Indonesia. Saat menukangi Curacao misalnya. Timnya kalah 4-0 dari Bahrain dan dua kali kalah dari negara antah berantah, El Salvador.

Jadi terlihat masuk akal mengapa Kluivert berani mengambil pekerjaan di Indonesia. Melatih Timnas Indonesia yang sedang dalam reputasi baik dan mendapat sorotan dari media internasional sangat penting bagi Kluivert. Setidaknya, mencoba mempertaruhkan karirnya akan jauh lebih baik daripada meratapi nasib sebagai pengangguran.

Popularitas

Tak sampai di situ, jika nantinya sukses dan bisa menjadi pribadi yang dicintai oleh fans dan pemain, maka Patrick Kluivert akan menang banyak. Ia akan memetik banyak manfaat dan pundi-pundi uang di Indonesia. Yaaa, sama halnya dengan Shin Tae-yong di masa lalu. Dari mulai fasilitas mewah, mobil mewah, akomodasi gratis, dan masih banyak lagi.

Brand-brand tertentu juga pasti akan menjalin kerjasama dengan Patrick Kluivert. Tentunya, football lovers jangan kaget jika suatu saat Kluivert bakal ikutan shooting iklan Le Minerale, Extra Joss, atau produk hasil perusahaan Belanda, seperti Shell dan Phillips. Ayo tebak-tebakan, kira-kira apa iklan pertama Patrick Kluivert selama melatih Timnas Indonesia?

Sumber: BBC, BR, Marca, CNN Indonesia

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru