Nottingham Forest berhasil mendatangkan bek tim nasional Serbia, Nikola Milenkovic. Dilansir dari The Athletic, dua kali finalis Conference League tersebut kabarnya dikontrak selama 5 musim hingga 2029. Kedatangan mantan bek Fiorentina tersebut ditujukan untuk memperbaiki sektor udara The Garibaldi. Sebab, Milenkovic adalah salah satu bek dengan statistik aerial yang terbaik di Eropa.
BREAKING: Nottingham Forest have announced the signing of Nikola Milenković from Fiorentina ✍️🌳 pic.twitter.com/U8Ll4nckQs
— Sky Sports Premier League (@SkySportsPL) July 18, 2024
Dengan kedatangannya ke Nottingham, pemain lulusan akademi Partizan tersebut akan mengikuti jejak beberapa pemain Serbia lain yang bermain di Premier League. Tak hanya sekadar bermain, beberapa di antara mereka pernah memegang dan mencium trofi Liga Inggris.
Lantas, siapa saja pemain-pemain top berkebangsaan Serbia yang pernah merasakan kerasnya Premier League?
Daftar Isi
Savo Milosevic
Sejak Yugoslavia pecah, Savo Milosevic merupakan pemain Serbia pertama yang bermain di Premier League. Menurut catatan Transfermarkt, pemuda potensial tersebut didatangkan Aston Villa dari Partizan dengan biaya sekitar 1,5 juta euro saja pada musim panas 1995. Harga sangat murah bagi peraih 2 gelar Liga dan top scorer bersama Partizan.
Betul saja, di musim pertamanya Milosevic berhasil memberikan Aston Villa trofi Piala Liga 1995/96. Sebuah gol dan assist yang dibuat di final membuat Leeds harus bertekuk lutut 3-0 atas The Lions. Catatan golnya juga lumayan. Total, 13 gol dan 9 assist diciptakannya pada musim 1995/96. Aston Villa finis di posisi ke-4 pada musim pertama Milosevic.
Sayang, catatan golnya semakin menurun pada 2 musim berikutnya. Pada musim keduanya di Inggris, Milosevic hanya mampu mencetak 10 gol dan pada musim terakhirnya, hanya 9 gol yang berhasil dirinya ciptakan. Setelah puas 3 musim di Birmingham, Milosevic akhirnya pindah ke Spanyol untuk bergabung ke Real Zaragoza.
Happy birthday today to our former striker, Savo Milosevic…
Have a great day, Savo! 🎉🎁🎂#PartOfThePride #AVFC pic.twitter.com/doSFFVwtgI
— Aston Villa (@AVFCOfficial) September 2, 2017
Mateja Kezman
Setelah tampil gila-gilaan dan meraih 2 gelar liga serta 2 gelar top scorer bersama PSV Eindhoven, Mateja Kezman membuat taipan minyak asal Rusia, Roman Abramovich tertarik untuk meminangnya. Dikutip dari One Football, Kezman didatangkan oleh Abramovich dengan mahar 5,3 juta euro sebagai awal dari revolusinya di Chelsea pada musim 2004/05.
Namun entah apa yang terjadi di Stamford Bridge, kegemilangan Kezman seakan hilang total. Catatan 129 gol dari 176 pertandingan bersama PSV hanya menghasilkan 7 gol dari 41 laga bersama Chelsea. Meskipun berhasil membawa Chelsea memenangi Premier League dan FA Cup, catatan buruknya tersebut membuatnya harus angkat kaki dari Stamford Bridge di akhir musim itu juga.
Mateja Kežman was the Eredivisie top scorer in three of his four seasons with PSV:
2000/01: 24 in 33 games
2002/03: 35 in 33 games
2003/04: 31 in 29 games*signs for Chelsea*
2004/05: 4 goals in 25 Premier League appearances. pic.twitter.com/0jf0LJYr0K
— Squawka (@Squawka) January 18, 2019
Nemanja Vidic
Nemanja Vidic adalah awal kejayaan orang Serbia di Premier League. Tandem Rio Ferdinand tersebut merupakan seorang monster yang Sir Alex Ferguson datangkan dari Spartak Moskow pada Januari 2006. Saking kuatnya Vidic, dirinya sempat beberapa kali bermain dengan kondisi berdarah. Hal yang kelak menjadi sesuatu yang ikonik untuknya.
Dilansir dari Mozzart Sport, Rio Ferdinand berujar bahwa di awal kedatangan Vidic, beberapa pemain tidak puas dengan performa Vidic di lapangan. Bahkan Wayne Rooney menyebut Vidic tidak bisa bermain bersama United dan lebih baik dipulangkan. Namun, mereka ternyata salah. Sang monster hanya butuh sedikit adaptasi sebelum menaklukkan Inggris.
Meskipun berposisi sebagai bek tengah, Vidic berhasil menyabet 2 kali gelar pemain terbaik Manchester United. Untuk masalah trofi, tak perlu ditanya. 5 gelar Premier League sudah di tangannya. Selain itu, 3 Piala Liga, 1 Liga Champions, dan 1 Piala Dunia Antarklub juga sudah dirinya berikan untuk Setan Merah. Setelah bermain di Old Trafford, Vidic pindah ke Inter pada musim panas 2014 dan pensiun di sana pada Januari 2016.
Vidic left in a bloody mess in his final United appearance (2014) #MUFC pic.twitter.com/014FkYEtKl
— 🇾🇪 (@ManUtdHeritage) May 16, 2022
Branislav Ivanovic
Setelah gagal totalnya Mateja Kezman, Chelsea masih tidak kapok untuk mendatangkan warga Serbia ke Stamford Bridge. Kali ini, pemuda bernama Branislav Ivanovic mereka datangkan dari Lokomotiv Moskow pada Januari 2008. Kelak pembelian The Blues untuk Ivanovic jelas tidak bisa dikatakan salah lagi.
Bersama Chelsea, Ivanovic hampir selalu tampil sebagai andalan di bek kanan. Setidaknya 377 laga sudah dirinya catatkan saat berseragam Chelsea. Untuk urusan trofi, Ivanovic berhasil memberi The Blues 3 gelar Premier League, 3 gelar FA Cup, 1 gelar Piala Liga, 1 gelar Liga Champions, dan 1 gelar Europa League. Sebuah catatan yang sangat mentereng.
Setelah 9 tahun berseragam Chelsea, Ivanovic akhirnya pindah ke Zenit. Setelah 3 tahun di Rusia, sebelum memutuskan pensiun, Ivanovic sempat kembali ke Inggris untuk semusim membela West Bromwich Albion.
🔵 Branislav Ivanović joined Chelsea #OTD in 2008✍️#UCL pic.twitter.com/4SEoVJcRYh
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) January 16, 2021
Nemanja Matic
Nemanja Matic sebenarnya didatangkan Chelsea pada Agustus 2009. Namun, peminjamannya ke Vitesse Arnhem dan penjualannya ke Benfica, membuat Matic membutuhkan sedikit waktu untuk menjadi pilar penting The Blues. Akhirnya, pada Januari 2014, Jose Mourinho membawanya pulang ke Stamford Bridge.
Sejak saat itu, posisi Matic menjadi vital untuk lini tengah Chelsea. Bersama Chelsea, Matic berhasil meraih 3 gelar Premier League, 1 gelar FA Cup, dan 1 gelar Piala Liga. Pada musim panas 2017, Matic kembali dibawa Jose Mourinho, kali ini ke Manchester United. Matic bermain 5 musim untuk Setan Merah, meski tak menghasilkan apa-apa.
Nemanja Matic: ‘I came back a better player.’ http://t.co/4LvVFxxVeZ #CFC pic.twitter.com/M8IaOVhxKK
— Chelsea FC (@ChelseaFC) July 2, 2015
Aleksandar Kolarov
Aleksandar Kolarov merupakan pilar awal revolusi Manchester City. Dirinya didatangkan dari Lazio pada musim panas 2010 oleh Roberto Mancini. Bek kiri yang bermain 7 musim untuk The Citizen tersebut merupakan legenda bagi Manchester City di era modern.
Selama bermain di Etihad Stadium, Kolarov berhasil meraih 2 gelar Premier League, 2 gelar Piala Liga, dan 1 gelar FA Cup. Dikutip dari Goal, Kolarov pergi ke AS Roma pada musim panas 2017 setelah dirinya meminta kepada Pep Guardiola untuk dijual.
Aleksandar Kolarov for Manchester City:
Appearances: 247
Goals: 21
Assists: 37
Trophies: 🏆🏆🏆🏆🏆🏆A Great Servant. pic.twitter.com/lejubeGsob
— City Chief (@City_Chief) July 21, 2017
Matija Nastasic
Setelah sukses dengan Aleksandar Kolarov, Mancini kembali membawa bek asal Serbia ke Etihad. Kali ini, Matija Nastasic yang diboyongnya dari Fiorentina pada musim panas 2012. Bek muda tersebut cukup banyak dipercaya oleh Roberto Mancini. Namun, setelah musim 2012/13 berakhir, Mancini pergi dari Etihad.
Kepergian Mancini kemudian diisi oleh Manuel Pellegrini. Di bawah Pellegrini, Nastasic dilanda cedera dan harus menepi. Meskipun di akhir musim 2013/14 mereka memenangkan Liga Inggris dan Piala Liga, pada musim berikutnya Nastasic dipinjamkan ke Schalke dan nantinya dipermanenkan oleh klub asal Jerman tersebut.
🏆 Man City Young Player of the Year 2012/13
🏆 Premier League winner 2013/14
Man City fans should remember Matija Nastasić. pic.twitter.com/AUfMbYUwgP
— Squawka (@Squawka) February 20, 2019
Aleksandar Mitrovic
Striker Timnas Serbia, Aleksandar Mitrovic pertama kali menginjakkan kakinya di Inggris bersama Newcastle United pada musim panas 2015. Mitrovic hanya bertahan 2,5 musim saja bersama The Magpies. Pada Januari 2018, Fulham membelinya untuk membantu misi promosi dari Championship.
Betul saja, di akhir musim Fulham langsung mendapat promosi, meskipun harus turun lagi di musim berikutnya. Total, 3 kali promosi dan 2 kali degradasi telah Mitrovic rasakan bersama Fulham. Total, 38 gol dari 129 laga di Premier League bersama Newcastle dan Fulham serta 85 gol dalam 126 laga di Championship bersama Fulham. Pada Agustus 2023, Fulham menjualnya ke Al Hilal.
Over 700,000 managers have transferred in Aleksandar Mitrovic ahead of Gameweek 18! 🔥#FPL | @FulhamFC pic.twitter.com/DHWZPZH6le
— Fantasy Premier League (@OfficialFPL) December 30, 2022
Dusan Tadic
Kapten Serbia pada Piala Eropa 2024, Dusan Tadic, juga sempat merasakan kerasnya Premier League. Tadic didatangkan dari Twente pada Juli 2014 oleh Southampton. Total, Tadic bermain selama 4 musim di Premier League bersama Soton.
Catatannya bersama Soton pun bisa dibilang lumayan. Dirinya berhasil mencatatkan 24 gol dan 32 assist selama 162 kali berseragam merah putih. Kegemilangannya tersebut membuat Ajax Amsterdam meminangnya pada Juli 2018 dan kelak penampilannya semakin bersinar.
A message to the #SaintsFC fans from the departing Dušan Tadić…
Good luck for the future! 😇 pic.twitter.com/BGPoLHAefL
— Southampton FC (@SouthamptonFC) July 1, 2018
Sumber: The Athletic, Transfermarkt, One Football, Mozzart Sport, dan Goal