Analisis

Ogah Jadi Pecundang Lagi! Prediksi Skuad Ngeri Chelsea Musim Depan

Arsyad
By Arsyad
0
Ogah Jadi Pecundang Lagi Prediksi Skuad Ngeri Chelsea Musim Depan
Ogah Jadi Pecundang Lagi Prediksi Skuad Ngeri Chelsea Musim Depan
spot_img

Jika diibaratkan kapal, Chelsea adalah kapal yang rusak parah. Kapal yang kalau dibuat berlayar akan mudah karam walau diterjang ombak tak seberapa. Untungnya, ada sosok Mauricio Pochettino yang kalau diumpamakan seperti nakhoda sekaligus teknisi yang memperbaiki kapal bernama Chelsea agar bisa berlayar lagi.

Beberapa pemain dibuang. Tak sedikit pemain kemudian didatangkan. Hebatnya, dengan skuad yang terbilang bukan sepenuhnya keinginannya, Pochettino berhasil memberikan kesan manis di dua laga pra-musim. The Blues menekuk perlawanan Wrexham 5-0 dan mengalahkan Brighton and Hove Albion 4-3.

Dari situ kekuatan Chelsea kelihatan. Para pemain yang akan menjadi favorit Pochettino dan bakal menjadi Starting XI di musim depan juga mulai bisa ditebak. Well, berikut ini adalah prediksi skuad Chelsea besutan Mauricio Pochettino musim depan versi Starting Eleven. Seberapa mengerikan?

Formasi yang Akan Dipakai

Sebelum mengulik susunan pemain yang akan diturunkan Pochettino, baiknya perlu diketahui dulu bahwa pelatih satu ini suka menggunakan formasi 4-2-3-1. Formasi itu kemungkinan besar akan ia pakai kala menukangi The Blues di musim depan. 

Pochettino sudah melakukannya di dua laga pra-musim. Meski dalam praktiknya tidak menutup kemungkinan kalau formasinya akan berubah di tengah jalan. Mungkin ia akan bertransisi dari 4-2-3-1 ke 3-4-2-1 terutama ketika menguasai permainan.

Gaya tekanan tinggi, menciptakan situasi overload di satu sisi dan kemudian memindahkannya ke sisi yang lain adalah permainan yang diterapkan Pochettino. Chelsea selaras dengan ide-ide taktiknya. Bahkan para pemain The Blues saat ini cocok dengan taktik Pochettino. Jadi, siapa saja yang akan masuk ke susunan reguler?

Penjaga Gawang

Pada bursa transfer musim ini Chelsea menjual kiper Edouard Mendy ke Al-Ahli. Padahal Mendy berkontribusi banyak untuk The Blues, termasuk salah satunya ketika menumbangkan Manchester City di final Liga Champions 2021. Namun, apalah hendak diperbuat.

Barangkali kiper Senegal itu tidak cocok dengan Pochettino. Sang pelatih kabarnya lebih menyukai Kepa Arrizabalaga, kiper 80 juta euro. Soal usia, memang Kepa lebih muda dari Mendy. Pochettino ingin mempertahankan Kepa sebagai kiper no.1 Chelsea. Sayangnya, ketika diturunkan di laga kontra Brighton, Kepa justru kebobolan tiga gol. Tentu satu laga saja tidak bisa menjadi patokan. 

Pochettino telah mewanti-wanti bahwa Kepa tidak cukup kuat secara fisik dan mental. Jadi, ia masih punya waktu untuk berbenah. Toh, Kepa musim lalu bisa melahirkan sembilan clean sheets. Tak menutup kemungkinan Kepa akan tetap jadi kiper utama musim depan.

Lini Belakang

Sementara di lini belakang, Poch punya banyak opsi. Kendati Wesley Fofana mengalami cedera ligamen anterior yang bisa jadi membuatnya absen cukup lama. Chelsea masih punya Thiago Silva. Meskipun ada Trevoh Chalobah yang masih muda, Thiago lebih layak mengisi salah satu pos bek tengah.

Sepeninggal Koulibaly dan Azpilicueta, Chelsea kekurangan pemain senior. Dan Thiago adalah satu-satunya yang layak mengemban tugas sebagai pemimpin. Mungkin ia akan menjadi kapten. Lalu, siapa yang akan mendampinginya? Levi Colwill masuk sebagai kandidat.

Poch terpikat dengan pemuda 20 tahun itu. Colwill bahkan diturunkan sejak menit awal kala Chelsea menghadapi Brighton kemarin. Pemain yang sebelumnya dipinjamkan ke Brighton itu sebenarnya akan dipermanenkan oleh The Seagulls. Hanya saja Poch menahannya.

Penampilan impresifnya musim lalu, dengan dua asis dalam 17 laga bersama Brighton, membuat Poch ingin mempromosikannya. Lagi pula Colwill juga sukses membawa Timnas Inggris U-21 kampiun di EURO U-21 kemarin. Lalu di posisi dua bek sayap, Ben Chilwell (kiri) dan Reece James (kanan) adalah opsi yang tidak bisa dibantah.

Selain itu, Cucurella dan Malo Gusto adalah alternatif. Khusus Gusto, Poch sudah menurunkannya di dua laga. Sepertinya ia terkesan dengan pemain yang didatangkan dari Lyon itu. Gusto memang bek yang bagus untuk menjaga kedalaman area bek kanan.

Ia solid, punya passing yang bagus, dan kemampuan reading the game yang sangat baik. Gusto bisa jadi pilihan menarik jika James kerap keluar-masuk meja perawatan.

Double Pivot

Dengan 4-2-3-1, Poch membutuhkan dua pivot. Conor Gallagher meski tampil kurang yoi musim lalu, tapi ia meyakinkan sang pelatih. Gallagher turun di laga kontra Brighton dan berhasil mencetak satu gol. Memang, tak ada lagi Kovacic, Mount, dan Loftus-Cheek. Tapi Gallagher harus bersaing dengan pemuda potensial, Cesare Casadei.

Di tengah isu ketertarikan dari Leicester, Poch masih menginginkan Casadei. Gelandang Italia itu tampil menawan. Walau seorang gelandang, Casadei adalah top skor di Piala Dunia U-20 2023 dengan tujuh gol. Selain kemungkinan dua orang itu, ada lagi yang bisa jadi pendampingnya.

Pemain itu adalah Andrey Santos. Wonderkid Brasil yang dibeli Chelsea dari Vasco da Gama. Ia diturunkan di dua laga pra-musim, walaupun tidak tampil 90 menit penuh. Santos punya potensi yang luar biasa. Ia cakap melakukan umpan dengan akurasinya 80% per laga. Juga baik dalam intersep dan rajin melakukan tekel.

Selain itu ada pula Enzo Fernandez yang juga bisa dipasang di posisi ini. Enzo adalah gelandang multifungsi dengan kualitas umpan yang tak usah dipertanyakan lagi. Sayangnya, Enzo baru diturunkan oleh Poch di laga kontra Brighton. Itu pun sebagai pemain pengganti.

Gelandang Serang

Soal gelandang serang, Poch punya Chukwuemeka. Tapi Christopher Nkunku yang sudah masuk dalam skuad adalah opsi menawan. Eks pemain Leipzig itu punya kemampuan yang sama dengan Enzo. Namun lebih lengkap dengan atribut menyerangnya.

Ia bagus dalam melakukan progresi umpan, intersep, giringan, dan tembakan. Nkunku juga bisa menjadi striker. Di laga kontra Brighton, Poch menaruhnya sebagai penyerang dan Nkunku menjawabnya dengan satu gol.

Sayap

Beralih ke posisi sayap. Sulit mengatakan ini, tapi Mykhailo Mudryk memang satu-satunya opsi terbaik yang bisa menempati posisi sayap kiri. Ia juga sudah membuktikan dengan mencetak gol debutnya di laga kontra Brighton. Tapi Sterling juga bisa mengisi posisi itu.

Kemampuan dribel Sterling bisa menunjang permainan Poch. Ia juga mampu mempertahankan bola ketika masuk ke sepertiga akhir pertahanan lawan. Sterling juga bisa ditempatkan di sayap kanan, meski resikonya ia mungkin tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Di posisi sayap kanan, Poch sejatinya masih punya Noni Madueke. Ia membantu Inggris meraih gelar EURO U-21 kemarin. Dalam skemanya,  sayap-sayap Poch tidak hanya bermain melebar tapi juga menusuk ke tengah. Di PSG Poch punya Neymar dan di Spurs, ia punya Son Heung-Min dan Eriksen.

Madueke punya kecepatan yang bagus dan gerak kaki lincah sebagai sayap murni. Tapi soal menusuk ke tengah ia belum teruji. Kendati begitu Poch tetap bisa mencobanya.

Penyerang

Nah, di posisi penyerang, Nkunku bisa menempatinya. Tapi mereka juga punya pemain baru Nicolas Jackson. Poch terkesan dengan penampilannya di dua laga pra-musim. Pemain yang ditebus seharga 37 juta euro (Rp615 miliar) dari Villarreal itu mengemas satu gol dan tiga asis di dua laga debutnya.

Meski hanya pra-musim, Jackson memperlihatkan bahwa ia bukan hanya penyerang yang menunggu umpan. Mobilitas dan kecerdikannya dalam mengkreasi peluang juga menguntungkan rekan-rekannya. Visi bermainnya juga terlihat di dua laga itu.

Jackson adalah opsi menawan di lini serang Chelsea. Ia bisa bertukar posisi dengan Nkunku yang juga bisa menjadi gelandang serang dan striker. Well, Chelsea musim depan punya skuad yang sangat menarik. Banyak dari pemainnya adalah sosok versatile. Jadi bisa diasumsikan bahwa kedalaman skuad mereka sangat bagus. Kalau begini yakin sih, musim depan Chelsea akan kembali ke zona Eropa.

Sumber: 90Min, VBetNews, OneFootball, TheAthletic, LastWordonSports, TFA

Dapatkan Konten Eksklusif Hanya dengan Gabung di Saluran Whatsapp Starting Eleven. KLIK DI SINI !!!

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img
Artikulli paraprak
Upaya Kebangkitan Dele Alli Bersama Everton
Artikulli tjetër
Mengapa Masih Banyak Klub Eropa Menjalani Pramusim di Amerika Serikat?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!

Glory Glory Manchester United v.2

Rp109,000 – Rp125,000
Pilih opsi
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000 – Rp125,000
Pilih opsi
Obral!

Magnificent 7 Manchester United v.2

Rp109,000 – Rp125,000
Pilih opsi
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000 – Rp120,000
Pilih opsi
Obral!

Cristiano Ronaldo Back Home Manchester United

Rp109,000 – Rp120,000
Pilih opsi

Artikel Terbaru

© Newspaper WordPress Theme by TagDiv