Kompetisi seperti EURO 2024 seharusnya jadi ajang pemanasan sekaligus jual diri sebelum memulai musim baru bersama klub masing-masing. Jual diri di sini bisa diartikan bahwa EURO bisa jadi arena para pemain menunjukan kebolehan, untuk menggoda klub baru agar meminangnya.
Selain untuk menggoda klub, performa apik di EURO 2024 bisa mendongkrak ranking dalam memperebutkan gelar pemain terbaik Eropa musim 2023/24. Sayangnya, kesempatan itu dilewatkan oleh beberapa pemain bintang ini. Kira-kira siapa saja pemain bintang yang patut disayangkan batal mentas di EURO 2024?
Daftar Isi
Thibaut Courtois
Dimulai dari penjaga gawang, sebenarnya banyak kiper yang patut disayangkan tak bisa tampil di EURO 2024. Namun, dari berbagai nama itu ada satu nama yang mengejutkan. Dia adalah kiper Real Madrid, Thibaut Courtois. Dirinya tak dipanggil Domenico Tedesco ke Timnas Belgia.
Keputusan ini cukup aneh, mengingat Courtois adalah penjaga gawang terbaik yang dimiliki oleh Belgia. Dalam beberapa tahun terakhir, performanya pun konsisten. Jadi, tak ada alasan kuat untuk tidak memanggilnya. Tapi kenyataannya pemikiran itu sama sekali tak melintas di benak Tedesco.
Mantan pelatih RB Leipzig itu mempertimbangkan menit bermain Courtois di musim 2023/24. Courtois memang jarang bermain lantaran sedang pemulihan cedera ACL yang dialaminya awal musim lalu.
Tedesco menyimpulkan bahwa sang pemain belum fit untuk tampil di EURO. Namun usut punya usut, semua ini ada hubungannya dengan ketegangan yang terjadi antara dirinya dengan Tedesco soal pemilihan kapten beberapa bulan lalu.
David Alaba
Masih dari pemain Real Madrid, ada David Alaba yang juga gagal mentas di EURO 2024 bersama Austria. Alaba merupakan salah satu pemain penting di skuad asuhan Ralf Rangnick. Selain sebagai kapten, dirinya merupakan pemain yang selalu mengemban tugas sebagai pengeksekusi bola mati.
Sama seperti Courtois, David Alaba juga mengalami cedera ACL saat bermain untuk Real Madrid yang membuatnya harus menepi dari cukup lama. Usia yang mulai uzur jadi salah satu faktor penghambat pemulihannya. Kondisi tubuhnya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh dari cedera itu.
Dengan begitu, Ralf Rangnick pun berusaha menggantikan posisi Alaba dengan pemain lain. Tapi kenyataannya cukup sulit mengisi peran Alaba di Austria. Mantan pelatih Manchester United itu bahkan belum menemukan nama pasti. Pilihannya dua, antara Philipp Lienhart atau Maximilian Wober. Sejauh ini, cara tersebut berjalan dengan baik.
Mats Hummels
Mats Hummels mengulangi sejarah di tahun 2013 dengan kembali mencapai final Liga Champions musim 2023/24 bersama Borussia Dortmund. Hummels adalah bagian dari dua final yang sama-sama diselenggarakan di Wembley itu. Sayangnya, hasil yang diterima pun tetap sama, yakni kekalahan.
Meski begitu, peran Hummels tetap patut diapresiasi. Di usianya yang sudah menginjak 35 tahun, Hummels masih tampil prima sehingga tak tergantikan di lini belakang Dortmund. Maka dari itu, ketika namanya tidak disebut saat Julian Nagelsmann merilis daftar skuad tim nasional Jerman, itu jadi kabar yang cukup mengejutkan.
Bek yang kini berstatus bebas transfer itu sempat kecewa dengan keputusan sang pelatih. Tapi kini ia hanya bisa memaklumi keputusan itu. Hummels meyakini bahwa namanya dicoret bukan karena ketidakcocokan gaya bermain, melainkan karena usia. Nagelsmann ragu bahwa Hummels bisa tetap dalam kondisi fit di tengah jadwal EURO yang padat.
Sandro Tonali
Berikutnya adalah pemain tengah. Kita mulai dari punggawa Newcastle United, Sandro Tonali. Berbeda dengan David Alaba yang absen karena cedera parah, Tonali absen membela Italia di EURO 2024 gara-gara masalah konyol. Karena melanggar peraturan judi online, Tonali pun disanksi tidak boleh bermain sepakbola selama sepuluh bulan sejak Oktober 2023
Tak cuma itu, Tonali kembali mendapat hukuman tambahan berupa larangan bertanding selama dua bulan oleh Asosiasi Sepakbola Inggris karena kasus yang kurang lebih sama. Maka dari itu, dirinya tidak bisa mengisi skuad Luciano Spalletti. Mantan pemain AC Milan itu diperkirakan baru bisa kembali turun ke lapangan pada bulan Agustus.
Padahal dalam dua tahun terakhir Tonali merupakan jantung lini tengah Gli Azzurri. Dirinya adalah gelandang serba bisa. Menyapu bola dan merebut bola dari kaki lawan layaknya Gattuso? Bisa. Mengatur tempo permainan dan menciptakan peluang layaknya Pirlo? Dia jagonya. Akhirnya, posisinya kembali diisi oleh Jorginho.
Paul Pogba
Komposisi pemain Prancis di EURO 2024 seperti tanpa celah. Pemain bintang mengisi setiap lini Timnas Prancis. Apalagi, dengan kembalinya N’Golo Kante ke skuad Didier Deschamp, materi pemain Les Bleus terasa pas aja gitu. Tapi, jika dilihat lebih saksama, ada yang hilang dari lini tengah Prancis. Ya, di situ sudah tidak ada Paul Pogba.
Kita tidak bisa melihat duo Kante-Pogba lagi di EURO 2024. Itu karena Pogba yang sedang diasingkan dari dunia sepakbola. Pemain Juventus itu terbukti menggunakan zat terlarang bagi atlet profesional, yakni DHEA. Kabarnya, itu digunakan untuk meningkatkan kadar testosteron dalam tubuh.
Kasus ini membuat Pogba akhirnya diadili oleh pengadilan anti-doping Italia. Putusan pengadilan menyatakan bahwa Pogba bersalah dan dijatuhi hukuman larangan bermain selama empat tahun. Itu bukan hanya membuat Pogba absen dari EURO 2024, tapi juga mengakhiri karirnya sebagai pesepakbola profesional.
Gavi
Berikutnya masih dari pemain tengah. Ada pemain muda asal Spanyol, Gavi. Punggawa Barcelona itu merupakan salah satu pemain muda yang paling menjanjikan di Eropa. Maka dari itu, aksinya jadi salah satu yang dinanti di EURO 2024. Namun, pemuda berusia 19 tahun itu terpaksa tidak bisa bergabung dengan skuad La Furia Roja yang berlaga di EURO 2024 lantaran cedera.
Gavi mengalami cedera sangat serius di bagian lututnya saat membela Spanyol dalam laga melawan Georgia November lalu. Setelah diperiksa oleh tim dokter Barcelona, Gavi mengalami robek di bagian meniskus lateral. Operasi pun segera dilakukan, tapi untuk kembali ke lapangan butuh waktu pemulihan yang tak sebentar.
Gavi diprediksi akan pulih akhir musim dan bisa diikutkan ke Jerman. Namun, perkiraan itu meleset. Barcelona enggan memaksa Gavi untuk sembuh tepat waktu. La Blaugrana meminta Gavi menahan diri untuk tidak tampil bersama Spanyol demi masa pemulihan yang maksimal.
Marcus Rashford
Marcus Rashford tidak bermain bagus untuk Manchester United pada musim 2023/24. Dirinya hanya mencetak delapan gol dari 48 pertandingan. Itu jadi alasan yang cukup bagi Gareth Southgate untuk tidak membawanya ke EURO 2024. Tapi, cedera otot dan belum bermain sejak Februari bukan halangan bagi Southgate untuk memasukan nama Luke Shaw ke dalam skuad Timnas Inggris.
Agak lain memang, tapi begitulah jalan pikiran pelatih tim nasional Inggris. Rashford dinilai terlalu buruk ketimbang Connor Gallagher dan Ivan Toney. Sementara untuk menggantikan posisi Rashy, Southgate memanggil Anthony Gordon dan Eberechi Eze. Anyway, Rashford bukan satu-satunya pemain MU yang dicoret Southgate. Harry Maguire juga dicoret, karena gagal pulih dari cedera betisnya tepat waktu.
https://youtu.be/pDru63xUZfo
Sumber: The Guardian, Daily Mail, Bein Sport, Bola