Negara Asia Tenggara Lain Pontang-Panting Cari Laga, Indonesia Fokus Piala Dunia

spot_img

Jeda internasional September 2024 menjadi malapetaka bagi klub. Konsentrasi para pemain bakal terpecah. Namun, bagi tim nasional, inilah yang dinanti. Sebab dari sana ranking sebuah negara dipertaruhkan.

Dahulu, sebelum Bayer Leverkusen juara Bundesliga, Timnas Indonesia sampai harus mencari lawan di jeda internasional demi mendongkrak ranking. Beberapa kali Indonesia hanya menghadapi tim-tim kelas teri, namun sekarang masa-masa suram itu terlewati.

Indonesia tak lagi cari-cari lawan, karena kini fokus untuk meraih tiket ke Piala Dunia 2026 di jeda internasional. Lawan-lawan yang dihadapi tak lagi sekelas Myanmar dan Laos, melainkan Australia hingga Arab Saudi. Itu Indonesia. Tapi tidak dengan negara Asia Tenggara lainnya.

Di jeda internasional, negara-negara di kawasan ASEAN lainnya ngenes pontang-panting cari laga. Bahkan ada yang menggelar turnamen mini. Hmmm…. kira-kira sudah dapat laga belum ya? Mari kita bahas.

Singapura

Kita mulai dari negara mungil Singapura. Negara yang luasnya lebih kecil dari Pulau Jawa ini tak mau ketinggalan memeriahkan jeda internasional. Namun, karena Timnas Singapura tak mengikuti kompetisi apa pun, kecuali nanti di Piala AFF 2024, mereka pun mencari lawan tanding. 

Federasi Sepak Bola Singapura dan pelatih Tsutomu Ogura sudah merinci rencana buat jeda internasional mendatang. Namun, alih-alih menghadapi sesama tim nasional, mereka akan melawan klub lokal dan klub Malaysia. Mungkin biar enak patungan bayar lapangannya.

BG Tampines Rovers, pemilik lima gelar Liga Singapura akan menjadi lawan Irfan Fandi CS pada 6 September 2024. Sehari setelahnya giliran raksasa Liga Malaysia, Johor Darul Takzim yang jadi lawan mereka. Sayangnya kita tak bisa menonton dua pertandingan ini karena memang digelar tertutup. Lagi pula kalaupun digelar terbuka, siapa pula yang ingin menonton laga yang lebih mungkin terjadi di PES ketimbang kehidupan nyata ini?

Selain itu, tim asuhan Ogura akan menjalani pemusatan latihan di Jepang pada Oktober mendatang. Di sana Singapura akan menghadapi tim-tim dari Liga Satu Jepang atau J1 League.

Kamboja, Laos, Brunei, dan Timor Leste

Sementara peraih empat gelar Piala AFF menghadapi klub, empat negara yang kerap tak diperhitungkan di Asia Tenggara: Timor Leste, Brunei, Laos, dan Kamboja, akan bertarung di Kualifikasi Piala Asia 2027. Keempat negara tersebut kebetulan mengikuti Kualifikasi Piala Asia 2027 sejak babak pertama.

Laos yang finis di peringkat tiga teratas di babak pertama, akan bermain di putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027. Sementara Timor Leste, Brunei, dan Kamboja yang gagal finis tiga besar akan melakoni babak play-off Kualifikasi Piala Asia 2027.

Timnas Kembang Kuburan akan melawan Sri Lanka, Brunei berduel dengan Makau, dan Timor Leste akan meladeni perlawanan Mongolia. Pemenangnya masuk putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027. Demi melakoni babak play-off ini, Timor Leste mobat-mabit mencari markas karena tidak ada stadion berstandar AFC di sana.

Akhirnya Timor Leste pun meminjam markasnya Bali United, Stadion I Wayan Dipta sebagai venue buat menjamu Mongolia. Kebetulan stadion ini juga pernah dipakai Timor Leste untuk menghadapi Hongkong di Piala Dunia 2022. Lalenok United, tim dari Timor Leste juga pernah memakai stadion ini ketika menghadapi PSM Makassar di Kualifikasi Piala AFC 2020.

Malaysia

Setelah dari Singapura lalu ke negara-negara penggembira, sampailah kita ke negara yang lebih baik dari Indonesia, menurut netizen negaranya sendiri. Yup benar, siapa lagi kalau bukan Malaysia. Tim nasional yang akan dibela Jarjit Singh di masa depan untuk dibawa ke kancah Piala Dunia.

Namun, karena Jarjit tak kunjung dewasa, Malaysia hanya bermain di kompetisi tarkam tapi levelnya internasional bernama Piala Kemerdekaan. FAM yang dipimpin baginda Datuk Hamidin mati-matian agar Pestabola Merdeka tetap diadakan. Walaupun kompetisi ini pernah diboikot oleh fans Malaysia itu sendiri.

Dilansir Makan Bola, sekitar awal Agustus 2024 lalu, loyalis sepak bola Malaysia yang tergabung dalam Ultras Malaya melakukan aksi boikot terhadap Piala Kemerdekaan 2024 atau edisi ke-43. Kompetisi yang sebetulnya bisa menjadi lahan Malaysia memanen poin FIFA.

Pemboikotan itu diumumkan lewat akun X, @ElephantArmy. Boikot didorong oleh kekecewaan terhadap kegagalan FAM mengurus beberapa isu yang berkaitan dengan sepak bola Malaysia, termasuk masalah pemain dan pengunduran diri Kim Pan-gon. Kendati akhirnya FAM berhasil meredam aksi boikot.

Setelah penunjukkan Pau Marti Vicente sebagai jurulatih interim, aksi boikot pun mereda. Lucu kali ya kalau kompetisi ini masih saja diboikot. Ha mbok kira Piala Kemerdekaan itu produk isriwil? Kalau Piala Kemerdekaan diboikot, Harimau Malaya juga mau cari poin dari mana lagi? Turnamen antar-RW?

Thailand

Kalau Malaysia menggelar Piala Kemerdekaan, Thailand punya kompetisinya sendiri bernama King’s Cup. Indonesia kabarnya akan diundang untuk melakoni kompetisi yang akan berlangsung dari tanggal 7 hingga 15 Oktober 2024 ini. Namun, anak asuh Shin Tae-yong sepertinya tidak akan ambil bagian. Ha dipikir saja, daripada main di sana, mending fokus ke Piala Dunia kali.

Selain Indonesia, Thailand juga mengundang negara lain seperti Tajikistan, Suriah, dan Filipina. Ya, ya, suka-suka Thailand lah. Namun, karena kompetisinya baru dimulai pada Oktober, pasukan Masatada Ishii akan mencari laga lain dulu.

Mengutip Tirtoid, Changsuek yang gagal lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia akan mengikuti turnamen mini lainnya bernama LPBank Cup 2024. Kompetisi ini akan dihelat pada 5 hingga 10 September 2024 di Hanoi, Vietnam. 

Benar, Timnas Nguyen yang akan menjadi tuan rumah di ajang ini. Rusia akan menjadi lawan bagi dua negara Asia Tenggara itu. Maklum, sejak di-banned FIFA dan UEFA, Timnas Rusia memang kesulitan untuk ikut turnamen resmi.

Jadi, turnamen liliput melawan dua negara ASEAN yang sedang sakit itu dipilih. Meskipun jelas ini penurunan bagi tuan rumah Piala Dunia 2018 itu. Legenda mereka, Aleksandr Mostovoi sampai bingung mengapa Rusia mesti melawan Thailand dan Vietnam. Padahal, menurutnya, banyak tim kuat yang bisa dihadapi.

Tak tanggung-tanggung dalam meledek, mantan pemain Benfica itu bilang, “Siapa tim ini?” ketika tahu Rusia akan menghadapi Vietnam dan Thailand. Seakan-akan Rusia itu berasal dari Bumi, sedangkan Vietnam dan Thailand berasal dari Namek.

Tapi tenang ya, dik Vietnam dan dik Thailand. Jangan diambil hati. Sebelum kalian berdua, Mostovoi juga pernah meledek Kuba. Saat Rusia menghajar negaranya Che Guevara itu 8-0 pada tahun 2023 silam, Mostovoi bilang, itu adalah pertandingan omong kosong alias ora mutu.

Vietnam dan Myanmar

Vietnam sudah disinggung tadi ya. Bahwa mereka juga akan ikut LPBank Cup 2024. Namun, selain mengikuti kompetisi tersebut, Vietnam juga akan menghadapi tim-tim top Eropa di jeda internasional nanti. Walau hingga naskah ini dibuat, belum ada konfirmasi klub mana yang akan menghadapi Timnas Nguyen.

Yang terdekat ya, LPBank Cup itu. Akan tetapi, yang lucu, har-hari mendekati kompetisi, menurut laporan The Thao 247 seperti dikutip juga Superball, Kim Sang-sik belum mendapat strategi bermain hingga H-3 jelang melawan Rusia.

Lah, pelatih Vietnam gimana sih? Kalau nggak niat melatih, mending main lempar lembing saja!

Namun, yah, tiada mengapa, terpenting para pemain Vietnam tidak mengisi jeda internasional dengan menonton Lapor Pak. Hal yang mungkin justru akan dilakukan oleh para punggawa Timnas Myanmar. 

Hingga naskah ini dibuat, Myanmar belum punya agenda atau jadwal tanding. Gimana Myanmar? Mau dicarikan lawan? Jangan cemas. Kalau sekadar buat ngisi jeda internasional, masih ada Persatu Tuban yang bisa jadi lawan.

https://youtu.be/rIVKRQ6L5Ao

Sumber: MakanBola, FromTheGrandStand, NusaBali, Tirtoid, Okezone, Superball

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru