Beberapa tahun lalu, Indonesia dibuat bangga dengan terciptanya “Indonesian Derby” di Liga Slovakia. Kala itu, Egy Maulana Vikri membela FK Senica dan Witan Sulaeman berseragam AS Trencin. Namun, setelah keduanya memutuskan untuk pulang kampung pada awal tahun 2023, kita hampir tidak pernah lagi disuguhkan derby yang berbau Indonesia di sepakbola Eropa.
Nah, penantian para fans Indonesia untuk melihat “Indonesian Derby” lagi di liga-liga Eropa tampaknya telah usai. Dengan adanya program naturalisasi dan maraknya pemain lokal yang berani untuk merantau ke luar negeri, kita jadi tahu ternyata ada derby berbau Indonesia di luar sana.
Bukan cuma satu, melainkan ada banyak yang semuanya tersebar di berbagai belahan dunia. Penasaran ada dimana saja?
Daftar Isi
Liga Belanda
Yang pertama tentu saja di Liga Belanda. Musim 2024/25, hanya ada satu pemain Timnas Indonesia yang berkarir di Eredivisie. Dia adalah Calvin Verdonk yang baru saja memperpanjang kontraknya bersama NEC Nijmegen. Sebetulnya ada Ivar Jenner yang membela FC Utrecht. Namun, dirinya belum mampu menembus skuad utama. Ia sejauh ini hanya bermain di tim muda saja.
Lantas, dengan siapa Verdonk membentuk Indonesian Derby? Dengan seniornya Ivar, Ole Romeny. Sudah menjadi rahasia umum bahwa pemain yang mengenakan nomor punggung 77 itu memiliki darah Medan, dari neneknya. Baru-baru ini, Ole dikabarkan sudah selangkah lebih dekat menuju WNI. Ia diberitakan sudah melakukan komunikasi lebih lanjut dengan PSSI melalui Fardy Bachdim.
Musim ini, Verdonk dan Ole belum bertemu di lapangan. Karena Nijmegen baru akan menghadapi Utrecht pada akhir November mendatang. Namun, keduanya sudah pernah bertemu beberapa kali di musim-musim sebelumnya. Statistiknya pun cukup berimbang. Dari lima pertemuan terakhir antara Ole dan Verdonk, keduanya masing-masing mengantongi satu kemenangan. Sisanya berakhir imbang.
Kasta Kedua
Selain pertemuan NEC Nijmegen dan FC Utrecht yang layak dinantikan, ada beberapa pemain keturunan Indonesia lain di Eredivisie. Seperti Mees Hilgers di Twente, Eliano Reinders, Tristan Gooijer di PEC Zwolle, dan masih banyak lagi. Mungkin akan semakin menarik jika nama-nama itu juga bersedia membela Timnas Indonesia suatu hari nanti.
Tak sampai di situ, Indonesian Derby juga tersaji di kasta kedua sepakbola Belanda. Di mana FC Dordrecht yang diperkuat pemain keturunan Dean Zandbergen akan menghadapi ADO Den Haag yang diperkuat Rafael Struick. Menariknya, Dordrecht dan Den Haag memang memiliki rivalitas panas di kasta kedua.
Liga Belgia
Dari Belanda, kita sedikit bergeser ke Belgia. Musim ini, tercatat ada banyak sentuhan Indonesia di sepakbola Belgia. Dari klub, pemain tim nasional, hingga pemain-pemain keturunan Indonesia ada di sana. Dari beberapa pemain Indonesia itu, ada yang menciptakan Derby berbau Indonesia.
Contohnya, ada derby Antwerp yang mempertemukan KV Mechelen, timnya Sandy Walsh dan Royal Antwerp, timnya Jairo Riedewald. Mengapa disebut Derby Antwerp, karena secara geografis, kedua klub berbasis di Kota Antwerp. Berbeda dengan Sandy yang sudah lama berkiprah di Belgia, Jairo merupakan debutan di Liga Belgia musim ini.
Musim ini, keduanya sudah bertemu pada pekan kelima Liga Belgia. Sayangnya, baik Jairo maupun Sandy memulai pertandingan dari bangku cadangan. Jairo masuk menit 63 dan Sandy baru main 14 menit kemudian. Laga pun dimenangkan Mechelen dengan skor 1-0.
Selain Derby Antwerp, kehadiran Ragnar Oratmangoen di FCV Dender diperkirakan bakal menambah keseruan Indonesian derby di Liga Belgia. Laga yang akan mempertemukan Ragnar dengan Sandy bakal tersaji pada 26 Oktober mendatang. Sedangkan Ragnar vs Jairo akan tersaji pada 23 November. Pembahasan lengkap tentang pemetaan pemain Indonesia di Liga Belgia bisa kalian tonton di konten Starting Eleven sebelumnya.
Divisi Championship
Yang terbaru ada Indonesian Derby di Divisi Championship atau kasta kedua Liga Inggris. Musim 2024/25, kita akan menantikan pertemuan Swansea City dengan Oxford United. Secara geografis, keduanya memang tidak layak disebut derby city series. Karena Swansea merupakan klub yang berasal dari Wales, bukan Inggris.
Tapi di laga tersebut kita akan diperlihatkan duel antara Nathan Tjoe-A-On dan Marselino Ferdinan. Pada pertengahan Agustus kemarin, kita sudah melihat Nathan sebagai pemain Indonesia pertama yang tampil di Divisi Championship usai masuk sebagai pemain pengganti di laga melawan Preston North End. Kini, kita tinggal menunggu laga debut dari Marselino.
Sebetulnya, kemungkinan untuk melihat Marceng tampil di level Championship cukup kecil. Selain karena berstatus pemain baru, Marselino juga masih harus mengejar ketinggalan kualitas dari pemain-pemain Oxford lain. Baik secara fisik maupun kemampuan olah bola.
Pemain yang sempat menimba ilmu di akademi Persebaya Surabaya itu bermain di posisi gelandang serang dan kemungkinannya cukup besar untuk terlibat duel dengan Nathan jika dimainkan melawan Swansea. Lalu, kapan duel Marselino vs Nathan tersaji? Sabar dulu, Oxford baru bertemu The Swans di pekan ke-13 Divisi Championship, yakni pada 2 November 2024 mendatang.
Serie A
Yang tak kalah membanggakan, Derby Indonesia juga akan tersaji di Serie A Italia. Di mana kita akan melihat duel antara Jay Idzes dan Emil Audero ketika Como FC menjamu Venezia tanggal 8 Desember 2024. Meski Emil bukan pemain tim nasional Indonesia, darah ibu pertiwi begitu deras mengalir di dalam tubuhnya. Itu karena Emil merupakan pemain kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Sayangnya, kemungkinannya kecil untuk melihat duel dua pemain berdarah Indonesia tersebut. Itu disebabkan oleh perbedaan status mereka di masing-masing klub. Jika Bang Jay dianggap sebagai palang pintu utama di lini pertahanan Venezia, Emil justru bukan kiper utama di Como FC. Dirinya masih kalah saing dari kiper veteran asal Spanyol, Pepe Reina.
Walaupun demikian, pertemuan antara Venezia dan Como FC tetap layak disebut sebagai Indonesian Derby, meski tanpa Emil Audero. Mengapa demikian? Karena pada dasarnya Como FC merupakan klub yang dimiliki oleh PT Djarum, perusahaan ternama asal Indonesia. Jadi, aroma Indonesianya tetap harum tercium di laga ini.
Di Luar Eropa
Masih kurang? Derby Indonesia juga tersaji di negara-negara Asia Tenggara. Setidaknya, musim 2024/25 akan menyajikan dua derby Indonesia di ASEAN. Satu di Liga Malaysia dan satunya lagi di Liga Thailand. Kita akan bahas yang Liga Malaysia terlebih dahulu. Karena di situ ada pertemuan antara Jordi Amat yang memperkuat Johor Darul Takzim dan Saddil Ramdani yang membela Sabah FC.
Soal peta kekuatan, sudah tak usah dipertanyakan lagi. Dari lima pertemuan terakhir di semua kompetisi, Saddil Ramdani cs tak pernah menang dari tim raksasa Malaysia itu. Kekuatan JDT begitu jomplang jika dibandingkan dengan klub-klub Malaysia yang lain. Secara fasilitas dan materi pemain, JDT berada di level yang jauh lebih baik.
Sedangkan di Liga Thailand, musim ini akan Derby Indonesia di laga Muangthong United vs Port FC. Di laga tersebut, kita akan melihat duel antara Ronaldo Kwateh dan Asnawi Mangkualam. Seperti yang kita ketahui, Asnawi sudah berseragam Port sejak awal tahun 2024 dan sudah mencatatkan 17 penampilan untuk klub milik Madam Pang itu.
Sementara Ronaldo Kwateh, baru saja teken kontrak berdurasi satu tahun dengan Muangthong awal Agustus lalu. Dirinya hijrah ke Thai League setelah gagal total di Turki. Hmmm, dari banyaknya pemain Indonesia di luar negeri, kira-kira siapa yang akan meraih trofi lebih dulu musim ini?
Sumber: Antwerp Supporter, Como Football, Transfermarkt, CNN Indonesia