Drama karir sepakbola Pratama Arhan di luar negeri masih berlanjut. Setelah dikoyak-koyak habis harga dirinya di Suwon FC, Arhan mencoba peruntungan di tempat lain. Kali ini di negeri Negeri Gajah Putih. Barangkali ya, nasib mujur.
Sebab perombakan pemain yang dilakukan di Suwon FC, memaksa Arhan untuk hengkang dari Negeri Ginseng. Ia tak masuk dalam pemain yang dipertahankan di Suwon FC.
Arhan pun dibuang begitu saja dari skuad Suwon FC. Namun, Bangkok United memungut Arhan. Lantas mengapa Bangkok United mau menerima Pratama Arhan yang minim menit bermain itu?
Daftar Isi
Membuang Pratama Arhan
Awal tahun ini adalah puncak kenestapaan Pratama Arhan semasa berkarir di Suwon FC. Ia termasuk salah satu pemain yang tidak dipertahankan oleh Kim Eun-joong. Keputusan itu muncul bukan tanpa alasan. Pratama Arhan gagal menunjukkan potensi terbaiknya di Suwon FC.
Pemicunya adalah ketika Arhan diberi kepercayaan Kim Eun-joong. Ia gagal memaksimalkan kesempatan itu. Tepatnya saat ia menggantikan Dong Ho-jeong di menit 70-an, saat melawan Jeju United yang berakhir dengan citra buruk. Pratama Arhan mendapat hadiah kartu merah di debut perdananya!
🇮🇩 Indonesian national team defender Pratama Arhan has officially parted ways with K.League 1 club Suwon FC 🇰🇷, as announced by the club.
👉Arhan’s stats for the 2024 season:
🏟️ Appearances : 2 matches
⏱️ Total Minutes: 4′
🟥 Red card : 1#KLeague #PSSI pic.twitter.com/IkjYQJ0NhB— ASEAN FOOTBALL (@theaseanball) January 1, 2025
Tentu saja kejadian itu, membuat karier Pratama Arhan sulit melesat di Suwon FC. Baru saja bermain 3 menit di Stadion Jeju, Arhan harus keluar dari lapangan karena kesalahannya. Padahal waktu masih cukup panjang untuk menghasilkan setidaknya satu gol penentu kemenangan.
Siapa pelatih yang tidak geram melihat performa pemain yang seperti itu? Bermain dengan 10 orang tentu sulit bagi tim mana pun. Arhan jadi penentu kekalahan laga tandang Suwon FC 0-1 dari tuan rumah Jeju United. Maka di pertandingan selanjutnya, Arhan sering tak masuk dalam pertimbangan sang pelatih.
Sekalipun masuk pertimbangan sang pelatih, Arhan hanya dimasukkan di injury time setelah 90 menit. Debut pertama dan kedua Arhan di Bluewings tak pernah berakhir dengan kemenangan.
Kim Eun-jong akhirnya mendaftarkan Arhan sebagai salah satu pemain yang dibuang. Mengingat Suwon FC sedang merombak tim besar-besaran di paruh musim kedua 2024/25. Tak tanggung-tanggung, satu lusin lebih pemain dibuang per awal tahun ini. Pratama Arhan salah satu di antara para pemain itu. Kontrak Arhan resmi diputus pada 1 Januari 2025.
Dipungut Bangkok United
Begitulah end story karir sepakbola Arhan di Suwon FC. Kontrak yang seharusnya berakhir pada 16 Januari 2025, diputus cepat oleh klub. Ada baiknya juga agar Arhan punya waktu lebih untuk mencari naungan baru semasa di luar negeri.
Sebenarnya Arhan bisa memilih kembali ke tanah air yang sudah pasti ada yang menerimanya. Ha, wong Arhan ini kan sering memperkuat timnas. Tetapi tampaknya Arhan ingin menguji dirinya sendiri. Apakah dengan skill yang dimilikinya bisa menyelamatkan dirinya?
Rupanya skill Pratama Arhan di bidang lempar jauh berguna juga. Meski Semen Padang dan PSIS Semarang berminat, tapi tak begitu digubris. Namun begitu Bangkok United, Pratama Arhan langsung bergegas. Tanpa pikir panjang pemuda kelahiran Blora itu langsung menandatangani kontrak dua setengah musim. Di mana akan berakhir pada 30 Juni 2028.
Sekedar info saja, Bangkok United sekarang ini jadi tim penguntit puncak klasemen Thai Premier League. Tim itu adalah Buriram United. Antara Bangkok United dan Buriram United hanya berselisih 9 poin.
เมื่อ ปราตามา อาร์ฮาน ลองชิมอาหารไทยจาก 7-Eleven ครั้งแรก
When Pratama Arhan tried Thai food from 7-Eleven for the first time.#ทรูแบงค็อกยูไนเต็ด #TrueBangkokUnited #TrueBUFC#THEJOURNEYCONTINUES #เดินทางกันต่อไป#Indonesia #GarudaIndonesia pic.twitter.com/tAEDRowifx
— True Bangkok United (@TRUEBUFC) January 9, 2025
Nah, keputusan Bangkok United merekrut Pratama Arhan hingga dua musim ke depan adalah investasi masuk akal. Pemain kesayangan eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong itu, dinilai bisa berdampak bagi Bangkok United.
Sebab Arhan punya skill yang tak dimiliki oleh pemain Bangkok United saat ini. Kemampuan itu adalah lemparan jarak jauhnya yang mengarah tajam ke inti pertahanan lawan. Inilah yang jadi pertimbangan pelatih Bangkok United, Totchtawan Sripan.
Totchtawan melihat skill yang dimiliki Arhan sejalan dengan pemikirannya soal pengembangan taktik di Bangkok United. Sang pelatih membutuhkan variasi serangan untuk bisa menggeser Buriram United yang nangkring di puncak klasemen.
Hal ini jadi keuntungan besar bagi Pratama Arhan setelah tak dibiarkan bersinar di Suwon FC. Akhirnya pemuda berusia 23 tahun itu punya pelabuhan baru. Yang tertolong oleh skil yang dilatih Arhan sejak masih belia dan saat membela Timnas Indonesia.
Momentum ini bisa jadi kesempatan bagi Arhan untuk membuktikan bahwa skill yang dimilikinya itu efektif untuk memenangkan laga di saat taktik sedang buntu.
Bangkok United Tak Kalah Berat
Tetapi Arhan tak boleh puas diri dengan skillnya yang membius itu. Bukan berarti jalan untuk bersinar di True Bangkok United bisa sukses dengan mudah. Terlebih Bangkok United duduk di liga utama Thailand.
Klub yang didirikan pada tahun 1988 ini sedang berambisi untuk menjadi juara Thai Premier League. Bangkok United berusaha memutus juara bertahan Buriram United yang telah bertahta selama 3 tahun belakangan. Maka tantangan yang dihadapi oleh Arhan di True Bangkok United tak kalah berat seperti saat dia di
Suwon FC.
Bisa diibaratkan kondisi Arhan sekarang ini “keluar dari kandang singa, masuk ke kandang buaya”. Eks pemain PSIS ini harus berjuang keras di klubnya yang sekarang. Sebab ia harus bersaing dengan pemain inti True Bangkok United yang sudah mengantarkan klub di posisi kedua klasemen Liga Thailand.
Pesaing Hebat Pratama Arhan
Pratama Arhan harus berupaya semaksimal mungkin bersaing dengan Peerapat Notchaiya. Sejak bergabung ke True Bangkok United pada tahun 2018, Peerapat telah berkembang menjadi salah satu pemain yang luar biasa di sektor bek kiri. Di bawah asuhan Sripan, eks pemain Muangthong United itu bahkan dalam dua musim beruntun sukses mengantarkan Bangkok United meraih dua trofi.
Kendati tidak ada dari dua trofi itu adalah trofi Liga Thailand. Musim ini Peerapat masih berusaha meraih gelar tersebut. Di bangku cadangan, Sripan juga sudah memiliki Wanchai Jarunongkran. Pemain 28 tahun itu akan dimainkan apabila Peerapat tak bisa turun. Nah, tugas Arhan menggeser setidaknya salah satu dari dua pemain itu.
Sulit? Ya memang begitu. Sayangnya, Arhan juga mungkin akan kesulitan apabila beralih ke sektor bek kanan. Mohon maaf sudah ada Nitipong Selanon di posisi ini. Pemain berusia 31 tahun ini tampil sangat impresif musim ini. Ia hanya absen satu kali. Bukti bahwa Nitipong tak tergantikan di skuad inti Bangkok United.
Dibandingkan dengan bek lainnya Kritsada Nontharat, Nitipong juga pencipta gol yang ulung. Pemain kelahiran Ratchaburi ini sudah mengemas 2 gol dan 3 assist. Lantas seperti apa nasib Pratama Arhan nantinya?
Ya, berdoa saja semoga Totchtawan Sripan memberi waktu bermain di sela-sela kelelahan pemain senior True Bangkok United. Namun, itu juga bergantung pada Pratama Arhan. Apabila menit bermain yang sedikit itu gagal dimanfaatkan untuk menunjukkan tajinya, sebagaimana di Suwon FC, bukan tidak mungkin menit bermain akan kembali jadi barang langka buat Arhan.
https://youtu.be/ntyg0GieBis