Nasib Hokky Caraka di Piala AFF: Beneran Dipercaya atau Diprank?

spot_img

Di Piala AFF 2024, sejumlah nama dinantikan aksinya oleh seluruh rakyat Indonesia. Termasuk para pemain abroad dan pemain muda yang baru-baru ini dipanggil Shin Tae-yong. Namun, dari sekian nama, rasanya Hokky Caraka salah satu yang cukup menarik perhatian.

Pemanggilan Hokky, apa pun kompetisinya, selalu menimbulkan pro dan kontra. Banyak netizen yang menganggap bahwa Hokky tak lagi layak mengisi skuad Shin Tae-yong. Namun, benarkah Hokky Caraka memang tak layak lagi mengisi salah satu slot Timnas Indonesia, khususnya di Piala AFF 2024?

Awal Mula Belajar Sepakbola

Hokky Caraka melewati banyak proses yang melelahkan untuk jadi seperti sekarang. SSB Handayani di Wonosari dan Persopi di Kabupaten Bantul, di sini lah Hokky belajar tentang basic bagaimana menjadi seorang pesepakbola.

Hokky Caraka berhasil menjadi pemain muda Briliant di dua SSB tersebut. Di momen ini Hokky masih berposisi sebagai bek dan bukan striker. Tentu saja Hokky menjadi pemain inti di SSB Persopi. Kiprah Hokky makin meroket berkat kontribusinya di Piala Soeratin 2017.

Performa Hokky Caraka di SSB dipantau oleh Direktur Development Center Guntur Cahyo Utomo dan membujuk anak remaja itu masuk ke PSS Sleman. Kedekatan rumah dan tempat latihan di PSS Sleman membuat Hokky tak masalah menerima tawaran tersebut. Jadilah Hokky hijrah ke akademi Sleman.

Belajar Langsung dari Dennis Wise

Atas rasa syukur yang tinggi masuk ke PSS Sleman U-16, Hokky Caraka menampilkan kemampuannya secara maksimal. Hokky pun meyakinkan diri untuk mendaftar Garuda Select III. Dia pun harus melakukan uji coba bermain selama 2×20 menit. Hasilnya ia lolos dan berkesempatan belajar langsung pada pemain legendaris Chelsea, Dennis Wise.

Seleksi ketat itu digelar pada 27 Oktober hingga 3 November 2020. Ketika itu Hokky ditempatkan di posisi stopper atau bek tengah oleh pelatih Garuda Select.

Namun direktur teknik Dennis Wise melihat kalau Hokky Caraka tak cocok jadi pemain bertahan. Hokky pun dicoba tukar posisi ke striker karena punya kecepatan berlari yang mumpuni.

Uji coba ini terbukti berhasil, Hokky mencetak lima gol saat latihan melawan klub-klub Inggris. Dua kali menjebol gawang Queens Park Rangers dan masing-masing satu gol ke gawang Southampton, Leeds United, Sheffield United.

Dari sinilah bakat Hokky Caraka terlihat dan dalam perkembangannya semakin terasah.

Salah Satu Pemain Junior Terbaik

Sebagai pemain jebolan Garuda Select, Hokky Caraka pelan tapi pasti menjadi sosok striker terbaik di klub. Bekal ilmu dari sang pelatihnya dulu Dennis Wise benar-benar ia terapkan selepas pulang dari Inggris.

Dia menjadi striker tak tergantikan di PSS Sleman U-16 dan U-18. Serta ikut berkontribusi dalam kompetisi Elite Pro Academy (EPA) pada 2020 dan 2021, yang membuatnya ditarik Dejan Antonic pelatih PSS Sleman kala itu untuk masuk ke tim senior pada 3 Juni 2021.

Kemudian debut perdana Hokky bersama PSS Sleman senior terwujud pada 5 September 2021. Walau awalnya tampil gugup dan hanya bermain 58 menit, tapi seiring berjalannya waktu, Hokky makin menikmati permainan.

Bahkan Hokky menggeser dominasi penyerang asing di PSS Sleman, yakni Yevhen Bokhasvili. Hal ini membuktikan kalau Hokky Caraka adalah striker yang dibutuhkan untuk membuka keran gol.

Hingga pada akhirnya kemampuan Hokky Caraka dilirik oleh pelatih Shin Tae-yong yang sedang berburu pemain-pemain muda berbakat. Hokky yang punya latar belakang menimba ilmu di Garuda Select itu dipertimbangkan masuk ke timnas Indonesia.

Dipilih Shin Tae-yong

Karena menit bermain yang cukup bersama klub, Hokky jadi bahan pertimbangan STY masuk ke skuad garuda, meskipun klub nya sekarang penghuni papan bawah.

Hokky Caraka selalu jadi line-up utama pelatih PSS Sleman Mazola Junior, musim 2024-2025 ini. Dari 12 laga, Hokky Caraka nyaris dimainkan penuh oleh sang pelatih dengan mencetak 2 gol.

Tentu saja ini menjadi poin plus bagi Hokky dibanding dua opsi penyerang lainnya, Ronaldo Kwateh dan Arkhan Kaka. Meskipun bermain di Liga Thailand, ia hanya bermain 4 kali dari total 6 pertandingan. Ditambah belum menghasilkan gol sama sekali untuk Muangthong United FC.

Sementara Arkhan Kaka masih agak mendingan. Arkhan sudah menyumbangkan gol perdana untuk Persis Surakarta musim 2024-2025 dari 5 laga yang sudah dilakoni. Jadi jelas sekali perbedaan mereka.

Alasan STY

Memilih Hokky Caraka untuk menjadi striker tidak terjadi secara sembarangan. Pak Shin tahu betul latar belakang dan rekam jejak Hokky Caraka.

Hokky punya kelebihan yang tidak dimiliki striker lain macam Ramadhan Sananta sampai Stefano Lilipaly. Hokky punya daya juang yang tinggi. Dia tak segan-segan melakukan pressing ketat demi membuat bek lawan kerepotan saat build-up.

Hokky juga sangat berani melakukan duel. Postur tubuh yang ideal memungkinkan nya memenangi duel satu lawan satu. Kemudian stamina yang kuat mendukung kemampuannya dalam mengacaukan lini belakang lawan.

Tak cuma itu saja, Shin Tae-yong juga melihat potensi Hokky Caraka sebagai striker cukup tajam. Hokky cukup produktif dalam mencetak gol. Ketajaman itu sebenarnya sudah terlihat sejak Indonesia melawan Venezuela dalam laga turnamen Toulon Cup. Saat itu Hokky yang masih usia 18 tahun hampir menjebol gawang Venezuela lewat tembakan jarak dekatnya.

Di kancah timnas Hokky baru gacor saat laga Indonesia melawan Timor Leste pada 14 September 2022 lalu. Hokky berhasil mencetak brace untuk pertama kalinya di ajang kualifikasi Piala Asia U-20 2023. Berkat Hokky, Indonesia menang atas Timor Leste 4 gol tanpa balas. Lalu di ajang kompetisi AFF U-19 Hokky mencetak Quatrick pertama saat membabat habis Brunei Darussalam 7-0 pada 4 Juli 2022.

Pemain yang mengikuti pemusatan latihan di Turki dan Spanyol pada 26 Oktober 2022 ini, kembali dipanggil namanya untuk memperkuat timnas senior yang akan sedang mempersiapkan diri di kualifikasi Piala Dunia ronde ketiga. Di sini Hokky tampil memukau karena berhasil membawa tim menang 6-0 atas Brunei di leg pertama.

Melihat produktivitas Hokky Caraka, sudah bisa dipahami mengapa STY memilih pemain ini untuk mengisi striker di ASEAN Championship Desember mendatang. STY memilih Hokky untuk pengganti Struick karena dinilai lebih siap dan matang.

Mampukah Hokky Unjuk Diri di AFF?

Hokky juga sudah bertekad untuk bermain maksimal di Piala AFF 2024. Bahkan pemain kelahiran Gunung Kidul itu bertekad menjadi top skor Piala AFF 2024. Namun, harapan dan tekad itu tampaknya akan menjadi utopis belaka. Brisbane Roar yang semula hanya akan melepas Rafael Struick pada laga semifinal Piala AFF, mengubah keputusannya.

Setelah PSSI terus membujuk, klub Australia itu akhirnya mau melepas Rafael Struick lebih cepat. El Klemer bahkan kabarnya bisa bergabung ke Timnas Indonesia jelang laga pertama melawan Myanmar. Kalau sudah begini, nasib Hokky tentu saja terancam. Posisinya jelas akan diisi oleh Struick. Ya kali udah susah payah dibujuk nggak dimainkan?

Bola, tempo.co, PSSI, Liga Indonesia Baru, Suara, CNN Indonesia,

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru