[Include wawancara Jose Mourinho, tidak usah di-VO]
“Please don’t call me arrogant, because what I’m saying is true. I’m a European champion and I think I am a special one.”
Itulah kalimat legendaris yang pernah keluar langsung dari mulut Jose Mourinho. Meski terkadang songong, The Special One tak dipungkiri adalah pelatih yang juga jadi panutan para pemain. Tak terkecuali para pemain yang sudah mengikuti jejaknya sebagai juru taktik. Banyak anak didiknya yang sekarang bersinar jadi pelatih. Bahkan mereka tak sungkan mengakui pengaruhnya. Mau tahu siapa saja mereka? Check this out.
Tapi tunggu dulu, kalian baiknya subscribe dan nyalakan loncengnya dulu ya, agar tak ketinggalan sajian konten menarik dan berbobot dari Starting Eleven.
Daftar Isi
Nuno Espirito Santo
Di Liga Inggris awal musim ini muncul kejutan. Klub yang musim lalu hampir terdegradasi, Nottingham Forest, di awal musim ini tak terduga bisa nangkring di papan atas Liga Inggris. Klub berjuluk The Tricky Trees tersebut dilatih oleh Nuno Espirito Santo.
Pelatih 50 tahun yang sekilas mirip Syekh Puji itu dulunya adalah bekas mantan anak asuh Mourinho ketika bermain di Porto pada medio awal 2000-an. Nuno bahkan mengakui sendiri bahwa pengaruh Mou sangat besar dalam kariernya sebagai pelatih. “Dia banyak mengajari saya cara menang, sehingga itu sangat berbekas bagi saya,” kata Nuno.
Saat menjadi kiper Porto, Nuno selalu memperhatikan gaya melatih Mou. Termasuk cara bertahan ala Mou. Tak khayal ketika Nuno menjadi pelatih, gaya mainnya hampir identik dengan Mou yakni mengutamakan pertahanan.
Bersama Nottingham Forest, gaya bertahan Nuno banyak disorot. Klub yang bermarkas di City Ground menjadi salah satu tim dengan kebobolan paling sedikit di Liga Inggris hingga pekan ke-11. Pertahanan yang digalang Ola Aina dan kolega baru kebobolan 10 gol. Lebih sedikit dari City (13), Arsenal (12), maupun Chelsea (13).
Tak hanya soal bertahan, Nuno juga menyulap bomber utama Chris Wood, layaknya Mou dulu menyulap Drogba di Chelsea. Bayangkan, striker kawakan Timnas Selandia Baru itu mampu diubah menjadi monster menakutkan bagi bek lawan, dengan koleksi 8 gol hingga pekan ke-11.
Thiago Motta
Murid The Special One berikutnya ada di Serie A. Ia adalah Thiago Motta. Pelatih baru Juventus ini, musim sebelumnya sudah menjadi buah bibir ketika mengangkat prestasi Bologna.
Ketika menjadi pemain, Motta dulu pernah ditolong oleh Mourinho. Motta diangkut Mou ke Inter pada tahun 2009 dari klub medioker Genoa. Di Giuseppe Meazza, pemain blasteran Brazil ini menjadi salah satu kunci suksesnya Nerazzurri meraih treble winner di musim 2009/10.
Motta pernah mengatakan bahwa Mou adalah pelatih yang mengutamakan kepribadian dan motivasi. “Kekuatan Mou adalah meyakinkan anda untuk mati demi rekan setim dan tim, bukan untuknya,” kata Motta.
Apa yang dipelajari Motta dari Mou, pun ia terapkan ketika terjun menjadi pelatih. Termasuk apa yang terlihat ketika Motta membentuk kepribadian dan memotivasi pemain muda Bologna hingga bisa tampil mengejutkan musim lalu.
Begitu pula musim ini bersama Juventus. Motta telah memberi warna baru bagi Juve. Terutama dari segi motivasi dan kepribadiannya pada para pemain muda. Lihat, pemain muda seperti Kenan Yildiz, Timothy Weah, maupun Francisco Conceicao makin bersinar di bawah gemblengannya.
Di bawah Motta, Si Nyonya Tua hingga giornata 12 Serie A juga jadi tim yang belum terkalahkan. Lebih hebatnya lagi, meski berpendekatan menyerang, anak asuh Motta ternyata jadi tim yang paling sedikit kebobolan di Serie A hingga giornata 12 dengan 7 gol.
Damien Duff
Mantan murid Mou lainnya yang bersinar musim ini adalah Damien Duff. Bagi yang belum tahu, Duff ini dulunya adalah sayap gesit yang pernah digembleng Mou di awal kepemimpinannya di Stamford Bridge.
Pemain berambut pirang asal Republik Irlandia itu juga banyak menyerap ilmu dari Mou saat menjadi pemain. Terutama soal mentalitas dan motivasi menjadi seorang pemenang. Dua hal itu Duff simpan baik-baik dalam otaknya.
Ia mulai terapkan ilmu tersebut ketika ditunjuk menjadi pelatih di klub Liga Irlandia, Shelbourne tahun 2021. Di musim ketiganya menangani klub tersebut, Duff akhirnya mengunduh apa yang ia pelajari dari Mou. Duff berhasil membawa Shelbourne juara Liga Irlandia 2024. Gelar yang terakhir kali diraih tim tersebut pada tahun 2006 silam.
Ketika ditanya bagaimana Duff bisa meraih juara, ia menyebut ada andil dari Mou. Selain ilmu dari Mou, Duff juga ternyata minta secara khusus Mou memberikan motivasi jelang laga perebutan gelar melawan Derry City.
Dilansir dari Irish Times, dalam rapat tim beberapa jam jelang laga di Hotel Everglades, ditayangkan video motivasi langsung dari Mou. Hal itu terbukti membuat para pemain terpesona dan terpicu semangatnya.
Tak hanya sebelum laga, setelah perayaan gelar juara pun Duff tak lupa akan jasa Mou. Saat berpesta di ruang ganti, Duff lagi-lagi menghubungi Mou. Duff tak lupa mengucapkan rasa terima kasih padanya.
Xabi Alonso
Siapa yang tak tahu magis Xabi Alonso sebagai pelatih? Bersama Leverkusen musim lalu, semua dunia sudah mengakui kualitas Alonso sebagai pelatih. Dulu ketika menjadi pemain, Alonso telah dilatih banyak pelatih, termasuk Mourinho. Alonso dilatih Mou di Bernabeu pada tahun 2010 hingga 2013. Saat itu Alonso menjadi pemain kedua El Real yang paling sering dimainkan Mou setelah CR7.
Alonso paham benar taktik dan cara melatih Mou. Dalam acara The Coaches Voice, ia fasih membeberkan taktik Mou ketika menanganinya di Los Blancos. Tak heran ketika menjadi pelatih, Alonso banyak menyerap ilmu taktik dari pelatih asal Portugal itu, terutama saat di Leverkusen.
Dari segi bertahan dan serangan balik, ia mengakui sendiri belajar dari Mou. Hal itu ia sampaikan langsung pasca laga semifinal UEL leg pertama antara AS Roma vs Leverkusen, Mei 2023. Tak hanya soal bertahan dan serangan balik, Alonso saat itu juga mengatakan bahwa ia belajar banyak menjadi seorang pemimpin dari Mou.
Ruben Amorin
Fans MU di seantero dunia musim ini sedang berharap tuah pelatih Ruben Amorim bisa mengangkat performa tim. Maklum, Amorim sebelumnya banyak dipuji ketika membuat performa Sporting CP memukau.
Ketika jadi pemain, Amorim memang tidak pernah dilatih oleh Mourinho. Akan tetapi, ilmu-ilmu kepelatihan yang pertama ia pelajari, justru berasal langsung dari Mou. Saat mengambil kuliah S2 Ilmu Olahraga pada tahun 2017, Amorim sempat magang di MU saat masih diasuh Mou.
Amorim bahkan sempat berada satu pekan penuh di Manchester. Saat magang, Amorim dapat banyak ilmu dari The Special One. Termasuk tentang bagaimana MU asuhannya bisa mengalahkan Ajax di final Europa League 2017.
Sejak saat itulah Amorim terinspirasi dengan cara Mou melatih, terutama soal cara bertahan. Selain itu, Amorim juga ingin meniru kisah keberhasilan karier kepelatihan Mou. Ketika melatih Sporting CP, Amorim coba mengaplikasikannya.
Meski ia terkenal sebagai pelatih berpendekatan menyerang, namun dari segi pertahanan ia tak melupakan ilmu-ilmu dari Mou. Sebelum meninggalkan Sporting, Amorim membuat tim ini menjadi tim yang paling sedikit dibobol di Liga Portugal, yakni 5 gol. Sporting juga belum pernah kalah ketika ditangani Amorim musim ini.
https://youtu.be/umlfGVoaT_4
Sumber Referensi : planetfootball, irishtimes, x, onefootball, dailymail, skysports