Hubungan Runyam Kylian Mbappe dan Timnas Prancis

spot_img

Apa yang sedang dirasakan Mbappe sekarang ya? Selain masih jadi Kylian “Mbapuk” secara performa di Real Madrid, kariernya di Timnas Prancis pun juga sedang bermasalah. Hubungan Mbappe, Timnas Prancis, dan pelatihnya Didier Deschamps sedang tidak baik-baik saja.

Hal itulah yang membuat Mbappe tak lagi terlihat di skuad Les Bleus beberapa bulan ini. Lantas, memangnya ada apa sih antara Mbappe, Timnas Prancis, dan Deschamps?

Masalah Mbappe

Hubungan Mbappe yang tidak baik-baik saja di Timnas Prancis, sebenarnya sudah tercium jauh sejak Mbappe gagal di Euro 2020. Opini publik Prancis terhadap dirinya mulai berubah. Mulai ada unsur rasial yang diterima Mbappe, terlebih pasca ia gagal mengeksekusi penalti di laga melawan Timnas Swiss di babak Perempat Final Euro 2020.

Bahkan setelah itu, menurut Presiden Federasi Sepakbola Prancis (FFF) saat itu Noel Le Graet, Mbappe sempat ngambek dan mengancam tidak akan membela Timnas Prancis lagi kalau terus dihujat dengan isu rasial.

Mbappe sempat memperbaiki reputasinya setelah berhasil mengantarkan back to back Timnas Prancis ke final Piala Dunia 2022. Akan tetapi, hal itu tak serta-merta membuat reputasi jelek Mbappe di publik Prancis hilang begitu saja.

Klubnya, PSG, saat itu mulai diserang oleh media-media Prancis seperti L’equipe sebagai klub yang telah menciptakan “monster” yang arogan dan egois bernama Kylian Mbappe. Mbappe sudah mulai dicap sebagai superstar yang lebih mementingkan diri sendiri dan merasa dirinya lebih besar dari timnya.

Pemberian ban kapten kepada dirinya pasca Hugo Lloris pensiun, juga diperdebatkan dengan sengit di publik Prancis. Terlebih lagi penampilan sang tuan muda di ajang EURO 2024 kurang mengesankan. Kepemimpinan Mbappe sebagai kapten Timnas Prancis semakin membuat banyak pihak ragu.

Mbappe Tidak Dipanggil Oktober

Reputasi kurang bagus dari Mbappe kembali dicoreng. Itu berkaitan dengan sikapnya ketika pemanggilan pemain Timnas Prancis. Mbappe mulai tak dipanggil Deschamps untuk laga UEFA Nations League bulan Oktober melawan Israel dan Belgia.

Mbappe tak dipanggil Deschamps karena alasan kebugaran. Dirinya tidak dipanggil juga agar fokus pada pemulihan cederanya di Real Madrid. Namun anehnya, di laga terakhir sebelum jeda internasional melawan Israel dan Belgia, Mbappe sudah fit dan bisa bermain di laga Real Madrid melawan Villarreal di La Liga.

Fabien Bonnet, juru bicara kelompok suporter Prancis, Irresistibles Francais, pun lalu menghujat Mbappe atas sikapnya tersebut. Mbappe dianggap tidak menjadi teladan yang baik sebagai kapten Timnas Prancis.

Kasus Di Swedia

Sudah dihujat fans, eh Mbappe malah kembali berulah. Alih-alih memulihkan kondisi kebugaran dan performa di Real Madrid, ia malah hangout dan party di Swedia dengan temannya.

Saat rekan-rekannya sedang berjuang menghadapi Israel, Mbappe malah terciduk bersama temannya di sebuah restoran mewah dan kelab malam di kawasan Stockholm, Swedia. Mbappe juga terlihat menginap di sebuah hotel mewah bernama Bank Hotel.

Ketika sedang di Swedia, parahnya, Mbappe malah terkena kasus. Mbappe didakwa oleh kepolisian Stockholm telah melakukan pemerkosaan di hotel tempat ia menginap. Meski Mbappe sudah mengklarifikasi bahwa dia tidak melakukannya, namun nyatanya polisi Stockholm terus melakukan investigasi kasus tersebut.

Mbappe Tidak Dipanggil November

Belum usai masalah Mbappe soal sikap dan masalahnya tersebut, ia kembali tidak dipanggil oleh Deschamps ke Timnas Prancis untuk laga Nations League Bulan November melawan Israel dan Italia.

Namun kali ini, alasan Deschamps tak panggil Mbappe agak aneh dan sifatnya samar-samar. Ia mengatakan bahwa Mbappe sebenarnya ingin bergabung. Setelah Deschamps berkomunikasi dengan Mbappe, pelatih beruban itu putuskan secara sepihak Mbappe tidak masuk skuad Les Bleus. Padahal kondisi Mbappe sedang segar bugar.

Mbappe juga kaget bukan main. Pasalnya, ia baru tahu kabar dirinya tidak masuk ke skuad Ayam Jantan ketika Federasi Sepakbola Prancis (FFF) merilisnya di media. Mbappe pun semakin acuh pada Timnas Prancis setelah mendengar kabar tersebut.

Sikap acuh dan tak peduli Mbappe tersebut mulai ditunjukan ketika malah main PS dengan teman lamanya, Achraf Hakimi dan main Go Kart, alih-alih menonton rekan-rekannya berjuang saat melawan Israel pada 14 November. Ya, rasa peduli Mbappe kepada timnas Prancis mungkin sudah pudar. Lalu apa penyebabnya?

Hubungan Mbappe dan Deschamps

Didier Deschamps diduga menjadi faktor kenapa Mbappe tidak lagi dipanggil ke Timnas Prancis. Dilansir L’equipe, hubungan Mbappe dengan Deschamps disebutkan telah renggang.

Ketika Deschamps mengklaim bahwa keputusan untuk mencoret Mbappe dari skuad adalah keputusannya, L’equipe membantah pernyataan tersebut. L’equipe menganggap sikap Deschamps lebih pada ketidaksukaannya kepada Mbappe.

Menurut laporan dari Goal, Deschamps pernah mengakui sendiri bahwa ia dan Mbappe tidak selalu setuju dalam berbagai hal. Artinya, ada “sesuatu” yang membuat hubungan keduanya seret seperti makan tanpa minum.

Deschamps Acuhkan Mbappe

Retaknya hubungan Mbappe dan Deschamps semakin kentara ketika mantan juru taktik AS Monaco tersebut, mengatakan hal yang tak terduga di konferensi pers jelang laga melawan Israel.

Alih-alih menjelaskan kepada wartawan soal absennya Mbappe, Deschamps malah mengatakan dengan nada agak kesal. “Dengar, saya sudah memberitahu kalian. Anda bebas berbicara dan menafsirkan. Ada 23 pemain di sini. Kylian tidak ada. Tolong jangan bahas soal dia lagi,” kata Deschamps seperti dikutip Reuters.

Deschamps sepertinya sudah mulai kesal ketika timnya terus diganggu dengan berita soal Mbappe. Apakah itu tanda bahwa Deschamps sudah tidak lagi butuh Mbappe?

Kemarahan Mbappe

Tak hanya Deschamps saja yang sudah merasa kesal. Pihak Mbappe juga demikian. Agen sekaligus ibu Mbappe, Fayza Lamari, juga dilaporkan kecewa ketika putranya terus dipinggirkan Timnas Prancis.

Lamari juga muak ketika media Prancis terus menggambarkan putranya sebagai pihak yang dihujat karena tak membela timnas. Padahal menurut Lamari, anaknya tersebut memang sengaja tak diinginkan oleh Deschamps. Ibu Mbappe juga menuduh kebanyakan media Prancis saat ini dianggap sengaja merusak reputasi anaknya.

Kemarahan pihak Mbappe tersebut juga digambarkan oleh seorang jurnalis Romain Molina. Molina mengatakan bahwa retaknya hubungan Mbappe dan Deschamps telah membuat Mbappe kini berubah pikiran untuk membela Timnas Prancis.

Menurut Molina, Mbappe dilaporkan tak ingin lagi membela Les Bleus sebelum Didier Deschamps hengkang. Jika benar pernyataan tersebut, Mbappe sepertinya juga sudah enggan berhubungan lagi dengan Deschamps.

Kalau sudah kusut seperti ini, sepertinya harus ada satu pihak yang mengalah. Entah itu Mbappe atau Deschamps. Kalau berlarut-larut seperti ini tanpa kejelasan, juga tak baik bagi kondisi internal Timnas Prancis. Lantas, mau sampai kapan polemik Mbappe, Timnas Prancis, dan Deschamps ini akan berakhir? Hmmm..hanya rumput yang bergoyang mungkin yang tau.

Sumber Referensi : goal.com, yahoosports, goal.com, fb, goal.com, goal.com

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru