Micky Van De Ven: Bek ANTAH BERANTAH yang MENDADAK Jadi Andalan Spurs

spot_img

Perkenalkan, pencetak gol satu-satunya Spurs melawan Luton Town, Micky Van De Ven. Golnya tersebut membuat Spurs sementara kokoh di puncak klasemen Liga Inggris hingga pekan ke-8. Tak terkalahkannya The Lilywhites di Liga inggris, salah satunya juga berkat kokohnya tembok pertahanan yang dijaganya. Lalu siapa sih Van De Ven ini? Tiba-tiba kok langsung jadi pilihan utama Spurs dan langsung gacor?

Dibawa Van Bommel

Nama Van De Ven baru muncul setelah penampilannya memukau bersama Wolfsburg musim lalu. Ia bergabung ke Wolfsburg sejak musim 2021/22. Yang paling berjasa membawa bek berkewarganegaraan Belanda tersebut adalah Mark Van Bommel yang kini menjadi pelatih Royal Antwerp.

Mark Van Bommel ketika itu masih menjadi pelatih Wolfsburg. Sesama satu negara dan percaya akan bakatnya, Van Bommel berani merekrutnya pada tahun 2021. Maharnya cuma 10,5 juta euro (Rp174,7 miliar) saja.

Van De Ven sebelumnya hanyalah bek muda biasa yang membela klub antah berantah di Liga Belanda bernama Volendam FC. Di klub itulah ia menimba ilmu sepak bolanya. Pemain kelahiran tahun 2001 di Wormer itu, tak akan pernah dikenal publik jika tak ada kejelian seorang Van Bommel.

Volendam sendiri adalah klub yang sudah lama berkutat di kasta kedua Liga Belanda. Mereka baru bermain lagi di Eredivisie musim lalu. Itupun hanya berkutat di papan bawah.

Cedera Hamstring

Tapi sayang seribu sayang, Van De Ven gagal membuktikan kejelian Van Bommel karena ia mengalami cedera hamstring parah di musim pertamanya membela Wolfsburg. Ia lama absen di klub yang bermarkas di Volkswagen Arena tersebut.

Van De Ven di musim 2021/22 menurut catatan Transfermarkt, hanya bermain sebanyak lima kali saja bagi Wolfsburg. Itupun tak penuh selama 90 menit. Pemain yang akrab disapa VdV ini sudah terkena cedera hamstring parah sejak laga melawan Frankfurt di bulan Februari 2022.

Setelah lama hanya berkutat di meja perawatan, Van De Ven pasca sembuh dari cederanya bertekad untuk bangkit membayar kepercayaan dari Van Bommel. Namun nahas, Van Bommel sudah keburu pergi di tengah musim. Wolfsburg di musim lalu sudah menunjuk pelatih baru, yakni Niko Kovac.

Pemain Tercepat Bundesliga

Mau tidak mau, VdV harus beradaptasi dengan Niko Kovac. Tapi hasilnya cukup mengejutkan. VdV sangat berkembang dan gacor di bawah besutan Kovac. Dicatat website resmi Bundesliga, Van De Ven hanya sekali absen bermain bagi Wolfsburg musim lalu.

Ia menjadi palang pintu pertahanan andalan Kovac. Kontribusi VdV hampir membawa Wolfsburg masuk kompetisi Eropa musim lalu. Mereka hanya finish di posisi 8 Bundesliga dengan 49 poin. Selisih satu poin dengan Frankfurt yang akhirnya ikut UEFA Conference League.

Yang lebih membanggakan lagi, Opta mencatat beberapa statistik bek jangkung 193 cm itu. Bayangkan, meski perawakannya tinggi dan kekar, Van De Ven musim lalu dinobatkan sebagai pemain tercepat di Bundesliga. Kecepatannya tercatat mencapai 35,97 km/jam, atau 22,3 mph.

Selain itu, Opta juga mencatat statistik Van De Ven yang menonjol lainnya. Di antaranya adalah angka membawa bola melewati lawannya (Progressive Ball Carries). Angkanya cukup tinggi yakni di angka 7,0 per 90 menit. Dari sisi umpan progresif Van De Ven juga sangat menonjol. Dia membuat 53,2 operan per 90 musim lalu dengan tingkat keberhasilan 88,3%

Dibayar Spurs

Catatan-catatan tadi membuat Tottenham Hotspur besutan Postecoglou kepincut. Meski masih terikat kontrak bersama Wolfsburg hingga 2025, Spurs rela menebus VdV dengan mahar mencapai 43 juta pounds (Rp829,5 miliar).

Perekrutan VdV tersebut berkaitan dengan apa yang dibutuhkan Postecoglou. Spurs ini musim lalu termasuk dalam peringkat keenam di lima liga top Eropa sebagai klub yang paling banyak kebobolan. Lini belakangnya sangat rapuh hingga mampu dibobol total 63 kali.

Spurs juga tercatat sejak 2017 jarang membeli seorang bek tengah baru. Stok bek tengahnya juga hanya itu-itu saja. Penambahannya mungkin hanya pemain seperti Lenglet maupun Romero.

Musim ini mereka juga ditinggal Davinson Sanchez dan Lenglet. Praktis hanya Romero, Eric Dier, dan Ben Davies saja yang bisa jadi bek tengah Spurs. Maka dari itu, mencari satu bek tengah siap pakai jadi hal yang penting bagi Spurs musim ini.

Gaya Mainnya Ideal Bagi Postecoglou

Namun tak hanya asal-asalan saja Spurs di bawah Postecoglou merekrut bek tengah. Maklum, gaya mainnya Postecoglou ini berbeda dari pelatih-pelatih Spurs sebelumnya seperti Mourinho maupun Conte. Postecoglou yang berpendekatan progresif dan menyerang lebih menyukai tipe bek seperti Van De Ven ini.

Dari segi penguasaan bola, juga sudah diakui sendiri oleh mantan pelatihnya Niko Kovac. Van De Ven adalah salah satu bek terbaik yang bisa membawa bola. Ditambah ketika melihat statistiknya, Postecoglou makin yakin bahwa Van De Ven ini akan menjadi tulang punggungnya di lini belakang Spurs.

Sistem empat bek Postecoglou yang menghendaki bek sayapnya baik Udogie dan Porro lebih inverted ke lini tengah, membutuhkan sosok bek tengah yang bisa cepat menutup celah di sisi sayap pertahanan Spurs.

Van De Ven yang merupakan manusia tercepat di Bundesliga musim lalu, sangat cocok dalam skenario Postecoglou tersebut. Bersama Romero yang juga sama cepatnya, ia saling melengkapi sebagai duo bek tengah tangguh Spurs musim ini.

Gaya main Van De Ven ini sangat ideal bagi sistem Postecoglou. Dari segi membawa bola dalam fase build up, kemudian ketika cepat menutup celah dalam fase bertahan, membuat lini pertahanan Spurs kini lebih aman.

Buktinya, kini Spurs masih belum terkalahkan di Liga Inggris. Kebobolannya pun hanya 8 kali dari 8 laga di Liga Inggris. Debut golnya pun sudah dicetak Van De Ven. Golnya tersebut bahkan krusial, karena gol semata wayangnya yang mampu mengamankan tiga poin Spurs ketika melawan Luton Town.

Bek Masa Depan

Kegacoran Van De Ven di awal musim ini, membuat namanya melambung tinggi sebagai salah satu bek muda terbaik di Liga Inggris. Pemain yang dipanggil Timnas Belanda di Kualifikasi Piala Eropa 2024 tersebut, juga kini sering dibanding-bandingkan dengan seniornya, Virgil Van Dijk.

Secara usia juga ia masih tergolong muda, yakni 22 tahun. Masih panjang perjalanan Van De Ven untuk unjuk gigi sebagai salah satu bek terbaik dunia. Selain prospek lini belakang Spurs di masa depan yang akan cerah, timnas Belanda pun memperoleh imbasnya.

Ia bersama Sven Botman digadang-gadang menjadi penerus Van Dijk dan kawan-kawan di lini belakang De Oranje. Ya, besar kemungkinan kalau terus konsisten ia juga akan menjadi komoditi besar bek mahal di masa yang akan datang, sama halnya dengan Van Dijk. Jadi, teruslah berkembang Van De Ven.

https://youtu.be/yzDLWeaTOBo

Sumber Referensi : bundesliga.com, theanalyst, fbref, transfermarkt

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru