Sepak bola di era modern sekarang sudah menjadi industri. Tak khayal beberapa taipan mulai melirik sepak bola sebagai ladang bisnis mereka. Beberapa klub mulai diakuisisi oleh pebisnis yang uangnya susah dihitung nolnya itu. Kebanyakan dari mereka menginvestasikan uangnya ke klub untuk jangka panjang.
Seketika itu, klub yang dibeli oleh orang kaya tersebut seperti klub “orang kaya baru”. Dana segar nan banyak dari pemilik baru membuat klub yang dibeli mempunyai asa untuk menciptakan sejarah baru. Sebagai contoh, Chelsea pada 2003, Manchester City 2009, PSG di 2011, dan sekarang Newcastle 2021.
Dana segar dari akuisisi para taipan itu biasanya membuka peluang klub untuk membeli pemain-pemain hebat lagi mahal. Nah, berikut ini starting eleven akan menyajikan pembelian pertama klub-klub yang baru saja diakuisisi, khususnya klub-klub tadi.
Daftar Isi
Chelsea (Era Roman Abramovich)
19 tahun lalu, tepatnya tahun 2003, Roman Abramovich membeli Chelsea. Kehadiran miliarder asal Rusia itu mengubah peta persaingan sepakbola inggris ketika itu.
Dalam catatan, Chelsea era awal Abramovich menggelontorkan tak kurang dari 120 juta pounds atau sekitar 2 triliun rupiah. Nominal yang yang saat itu terbilang sangat luar biasa.
Lebih dari 13 pemain didatangkan di bursa transfer musim panas Juli-Agustus 2003.
ON THIS TRANSFER DAY: In 2003, Chelsea unveiled five new signings:
• Marco Ambrosio
• Wayne Bridge
• Glen Johnson
• Damien Duff
• Geremi— Squawka Football (@Squawka) August 1, 2017
Pemain pertama yang dibeli dengan cash di bawah Abramovich adalah bek kanan Inggris, Glen Johnson. Chelsea membayar 6 juta pounds atau setara dengan Rp 116 miliar kepada West Ham untuk pemain berusia 18 tahun ini.
Selang beberapa hari setelah kedatangan Johnson, Chelsea mendatangkan Geremi Njitap. Gelandang Kamerun yang dibeli dari Real Madrid. Pemain serba bisa di segala posisi ini dibayar Chelsea dengan mahar 7 juta pounds atau Rp 136 miliar.
Hari berikutnya, Chelsea kedatangan dua pemain sekaligus yakni seorang bek kiri, Wayne Bridge dan sayap lincah Damien Duff.
Wayne Bridge, adalah bek kiri yang berusia 23 tahun kala itu dibeli dari Southampton untuk menggantikan Graeme Le Saux. Sedangkan Damien Duff dibeli dari Blackburn Rovers dengan harga 17 juta pound ketika itu atau setara dengan Rp 330 miliar. Ia termasuk pemain pertama di klub yang dibayar cukup mahal.
Gebrakan berikutnya adalah membeli gelandang Inggris Joe Cole seharga 6,6 juta pounds atau Rp 128 miliar, dari West Ham pada 6 Agustus 2003. Ia diumumkan bebarengan dengan nama yang tak kalah top, Sebastian Veron. Gelandang Argentina itu digaet dari Manchester United dengan nilai transfer mencapai 15 juta pounds atau sekitar Rp 292 miliar
13 signings!
Remembering the mad Chelsea summer transfer window of 2003 https://t.co/DiRXgYzYWe pic.twitter.com/szcvMxPNmz
— talkSPORT (@talkSPORT) July 10, 2017
Gerbong pemain baru Chelsea belum berhenti. Giliran penyerang Adrian Mutu yang digaet dari Parma seharga 15,8 juta pounds atau sekitar Rp 308 miliar
Kemudian Alexey Smertin, gelandang Rusia yang direkrut dari Bordeaux seharga 3,4 juta pounds atau sekitar Rp 66 miliar.
Lalu, striker Hernan Crespo yang ditebus dari Inter Milan seharga 16,8 juta pounds / Rp 327 miliar
Berikutnya ada Neil Sullivan, kiper ketiga yang diboyong Chelsea pada musim panas itu, dengan tebusan 500 ribu pounds atau sekitar Rp 6 miliar dari Tottenham Hotspur. Ia direkrut pada 29 Agustus 2003.
Pembelian pamungkas Chelsea, dan relatif dapat disebut sebagai salah satu yang terpenting pada eranya, terjadi pada 31 Agustus 2003. Ada Claude Makelele yang direkrut dari Real Madrid seharga 16 juta pounds atau Rp 312 miliar
ON THIS TRANSFER DAY: In 2003, Chelsea signed Claude Makélélé for £16m from Real Madrid.
Absolute bargain. pic.twitter.com/ddWqn0usSy
— Squawka Football (@Squawka) August 31, 2016
Manchester City (Era Sheikh Mansour)
Melangkah pada 2008. Era baru klub Manchester Biru dimulai. Ketika miliarder asal, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab datang. Ia bernama Sheikh Mansour bin Zayed. Pada 1 September 2008, Sheikh Mansour secara resmi mengakuisisi kepemilikan Manchester City dari mantan perdana menteri Thailand, Thaksin Shinawatra.
Beberapa pemain top pun didatangkan dengan bandrol yang tentu tidak murahan. Tetapi, siapa sih yang pertama didatangkan Sheikh Mansour di bursa transfer ketika itu?
1 September 2018 tepat saat kedatangan Mansour ke kota Manchester, Manchester City resmi mendatangkan Robinho dari Real Madrid dengan bandrol sebesar 43 juta pounds atau setara dengan Rp 833 miliar. Bandrol besar tersebut juga tercatat sebagai rekor transfer termahal Manchester City saat itu. Robinho inilah pemain pertama yang didatangkan di era Syeikh Mansour.
📅 | #OnThisDay in 2008
➡️ Manchester City completed the sensational £32m transfer of Real Madrid superstar @Robinho! 📝
👕 Appearances: 53
⚽️ Goals: 16
🅰️ Assists: 12#ManCity pic.twitter.com/UNfqQyRYH9— City Report (@cityreport_) August 31, 2019
Kemudian disusul Bek kiri Wayne Bridge yang diboyong dari Chelsea pada bursa transfer musim dingin pada tanggal 2 Januari 2009, dengan banderol sebesar 13 juta pounds atau setara dengan Rp 253 miliar.
Lalu, pada 19 Januari 2009, striker veteran Craig Bellamy didatangkan dari West Ham United dengan banderol sebesar 15,5 juta pounds atau sekitar Rp 302 miliar. Pengalamannya yang telah malang melintang di Liga Inggris membuat Mark Hughes yang kala itu menjadi pelatih Manchester City, tertarik untuk merekrutnya.
Dua hari setelah kedatangan Bellamy, Nigel De Jong kemudian didatangkan dari Hamburg SV untuk memperkuat lini tengah Manchester City. Penampilan hebatnya kala membela Belanda di Piala Eropa 2008 jadi sorotan, dan membuat manajemen Manchester City kepincut untuk merekrutnya. Nilai transfernya tercatat sekitar 16 juta pounds atau sekitar Rp 312 miliar.
ON THIS TRANSFER DAY: In 2009, Manchester City signed Craig Bellamy from West Ham for £14m. pic.twitter.com/pDyGtuLEVw
— Squawka Football (@Squawka) January 19, 2016
Yang terakhir bergabung dengan City di bursa transfer musim dingin Januari 2009 ketika itu adalah Shay Given. Kiper yang menghabiskan 12 tahun berkarier bersama Newcastle itu memutuskan untuk hengkang ke Manchester City di usianya yang telah menginjak 33 tahun. Kiper berkebangsaan Irlandia ini dibeli oleh Manchester City seharga 9 juta pounds atau setara dengan Rp 175 miliar pada 31 Januari 2009.
Paris Saints Germain (Era Nasser Al-Khelaifi)
Dari Inggris kemudian ke Prancis. Pada Tahun 2011 ada klub Kota Paris yakni PSG yang diakuisisi oleh Qatar Sports Investment dengan bos mereka Nasser Al-Khelaifi
Kekayaan yang melimpah dari negeri minyak itu bukan tidak mungkin akan membuat para bintang didatangkan ke PSG. Era Galacticos baru hadir di PSG hingga sekarang. Nah, pada bursa transfer ketika pertama kali Qatar mengambil alih PSG. Siapa yang pertama kali didatangkan Nasser?
Dua pemain pertama sekaligus didatangkan PSG pada bursa transfer musim panas Juli-Agustus 2011. Pemain itu adalah Nicolas Douchez dan Kevin Gameiro. Kiper kawakan Nicolas Douchez ketika itu didatangkan dari Rennes dengan status free transfer, sedangkan striker Kevin Gameiro di datangkan dari klub Prancis FC Lorient dengan bandrol 11 juta pounds atau Rp 214 miliar
Pada tanggal 25 Juli 2011, PSG kedatangan empat pemain sekaligus. mereka adalah bek Milan Bisevac dari klub Valenciennes dengan harga sebesar 3,2 juta pounds/Rp 63 miliar, Gelandang Mohamed Sissoko dari Juventus dengan nilai 8 juta pounds atau Rp 156 miliar, Gelandang Blaise Matuidi dari klub Saint Etienne dengan mahar 8 juta pounds atau Rp 156 miliar, serta Jeremy Menez, sayap eksplosif yang didatangkan dari AS Roma dengan bandrol 8 juta pounds/ Rp 156 miliar
✒Le 25 juillet 2011, Blaise MATUIDI (ASSE) et Jérémy MENEZ (AS Roma) signaient au PSG 🇫🇷
🗞Les souvenirs du jour ➡️ https://t.co/sK42OhWNgX pic.twitter.com/tVYbykcsko
— Histoire du #PSG (@Histoire_du_PSG) July 25, 2021
Lalu, pada 28 Juli PSG kedatangan kiper dari Italia, Salvatore Sirigu. Sirigu direkrut dengan harga transfer mencapai 3,9 juta pounds/Rp 76 miliar, dari klub Serie A Palermo.
Untuk menambal keroposnya lini belakang, PSG kembali merekrut bek tengah senior asal Uruguay yakni Diego Lugano pada 27 Agustus 2011. Lugano didatangkan PSG dari klub Turki Fenerbahce dengan harga transfer 3 juta pounds/Rp 58 miliar
Kemudian sampai pada rekrutan terakhir PSG di musim panas 2011. Javier Pastore ketika itu datang ke Paris pada tanggal 6 Agustus 2011. Saat itu nilai transfernya tergolong cukup mahal, berkisar hampir 42 juta pounds atau sekitar Rp 819 miliar. Pastore diboyong dari klub Italia Palermo sepaket dengan Sirigu.
🇦🇷06 août 2011 : Le PSG signe Javier Pastore en provenance de Palerme, l’argentin attaque sa 7ème saison!
➡️ https://t.co/69zauDw7HR pic.twitter.com/98W5baH91G
— Histoire du #PSG (@Histoire_du_PSG) August 6, 2017
Newcastle United (Era Mohammed Bin Salman)
Melangkah ke tahun 2021, sebuah kejutan kembali terjadi di persepakbolaan Inggris. Geger “orang kaya baru” kembali muncul ketika Pangeran Arab mengakuisisi klub semenjana Newcastle United.
Kekayaan yang melimpah Mohammed Bin Salman ini bisa membuat Newcastle United membeli para bintang top dengan harga yang mungkin selangit.
Awal yang dinanti tiba, pembelian pertama Newcastle di era Salman ternyata jatuh pada fullback asal Inggris bernama Kieran Trippier. Hal itu tentu saja menjadi perbincangan. Ketika orang menanti bintang yang datang ke Newcastle, justru seorang Trippier lah yang direkrut.
Trippier didatangkan dari Atletico Madrid pada Januari 2022 dengan harga sekitar. 12 juta pounds atau sekitar Rp 234 miliar
Dana 12 Juta pounds itu tak berarti bagi Konsorsium Arab Saudi itu di bursa transfer kali ini. Jadi, patut kita tunggu, siapa saja yang akan menyusul Trippier datang ke Newcastle di Bursa Transfer Januari ini.
🤝
⚫️⚪️ pic.twitter.com/AsikAMHCtS
— Newcastle United FC (@NUFC) January 7, 2022
Akhirnya, kali ini pengulangan kembali terjadi. Ketika fenomena klub “Orang Kaya Baru” eksis dalam geliat bursa transfer. Membeli para pemain bintang dengan harga mahal, serta memperoleh gelar sebanyak mungkin menjadi hal yang tak terbantahkan.
Sumber Referensi : givemesport, manchestereveningnews, bleacherreport