Ukraina sebagai salah satu negara tidak terlalu harum namanya di kancah sepakbola dunia. Namun, pada era 2000-an telah menjadi salah satu negara yang diperhitungkan di dunia sepak bola berkat nama seorang Andriy Shevchenko.
Andriy Shevchenko, adalah seorang striker yang akan dikenang publik seantero dunia sebagai salah satu yang berpengaruh dalam sepak bola di negeri yang sedang berkonflik tersebut. Ia kini sudah menjadi legenda di Ukraina berkat beberapa prestasi menterengnya. Bagaimana kisah perjalanan dia dan apa saja yang telah ia berikan bagi Timnas Ukraina?
Daftar Isi
Karier Bermain Shevchenko
Andriy Shevchenko pada awal karier sebagai pesepakbola di klub, memulai debutnya di tim utama Dynamo Kiev pada musim 1993/94. Dan pada Mei 1999 direkrut oleh AC Milan. Pada 2006 ia hijrah ke Inggris bersama Chelsea. Di Chelsea ia bertahan tiga tahun sampai 2009.
Pada 2009 ia memilih kembali ke Milan sebagai pinjaman, kemudian pada 2010 ia balik lagi ke Kiev, dan akhirnya pada tahun 2012 ia memutuskan untuk pensiun sebagai pemain sepak bola.
In the summer of 2006, Ukraine would feature in their first ever World Cup with Shevchenko leading them out the tunnels.
He would captain them to their first ever quarter-finals before losing to the eventual winners, Italy. pic.twitter.com/eWEoDFbt2L
— Squawka Football (@Squawka) July 3, 2021
Di Tim Nasional Ukraina, Shevchenko melakukan debutnya di tim nasional senior Ukraina pada tahun 1995. Selama kariernya sebagai pesepakbola di Timnas Ukraina, prestasinya yang paling mencolok terjadi pada tahun 2006 ketika Ukraina berhasil diantarkannya lolos ke putaran final Piala Dunia 2006 di Jerman.
Perempat Final Pertama Kali Ukraina 2006
Di putaran final Piala Dunia 2006, Shevchenko menjadi tulang punggung tim sekaligus pemimpin. Dalam undian grup Piala Dunia 2006, Ukraina berada di Grup H bersama Spanyol, Tunisia, dan Arab Saudi.
#Ukraine🇺🇦🇺🇦 with Shevchenko and Rebrov, reached the World Cup quarter finals in 2006.. pic.twitter.com/hxRwLJ1C9O
— Jamie_Belf⚽ (@Jamie_Belfast) June 13, 2021
Tim Nasional Ukraina melakukan debutnya dalam pertandingan melawan Spanyol. Ukraina kalah 4-0 atas Spanyol berkat dua gol David Villa, Fernando Torres dan Xabi Alonso. Kekalahan telak itu tidak mematahkan semangat Shevchenko dan kawan-kawan.
Benar saja, di laga kedua melawan Arab Saudi, Ukraina mampu bangkit dan menang dengan skor telak 4-0 berkat gol Rusol, Rebrov, Kalinichenko, dan tentu saja Shevchenko.
Pertandingan yang menentukan untuk Ukraina terjadi di partai ketiga melawan Tunisia. Bagaimanapun Ukraina harus menang di partai itu jika ingin lolos ke babak berikutnya. Pertandingan berlangsung alot, kedua tim saling menyerang, namun insiden terjadi di babak kedua ketika Shevchenko dijatuhkan di kotak penalti lawan.
Tendangan penalti pun diambil sendiri oleh Shevchenko. Alhasil, kemenangan dengan skor tipis 1-0 mengantarkan Ukraina lolos dari fase grup.
Di pertandingan fase knockout atau perdelapan final Piala Dunia 2006, Ukraina sebagai runner up grup H akan bertemu Swiss sebagai pemuncak grup G.
Pertandingan cenderung berlangsung imbang. Karena kedua tim bermain sangat hati-hati. Pertandingan pun berakhir imbang 0-0 hingga extra time dan dilanjutkan dengan adu tendangan penalti. Ukraina akhirnya dapat memenangkan adu penalti tersebut dengan skor 3-0. Kemenangan itu mencatatkan rekor tersendiri, untuk pertama kalinya Ukraina mencapai perempat final kejuaraan dunia.
🏆📷 #WorldCup Archive
When 🇺🇦Ukraine and 🇨🇭Switzerland both made history in a 2006 shootout
👉 https://t.co/Iei5t6eb6R pic.twitter.com/gPhjq4nPo4
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) April 26, 2018
Di perempat final Ukraina sudah ditunggu Italia. Dengan perbedaan materi pemain yang jomplang, Shevchenko dan kawan-kawan tidak bisa berbuat apa-apa melawan keperkasaan skuad juara dunia 2006 itu. Ukraina menyerah 3-0 tanpa balas lewat dua gol Luca Toni dan satu dari Zambrotta.
Pada tahun 2012, ia kembali dipercaya menjadi kapten Timnas Ukraina untuk membimbing pasukan muda Ukraina di putaran final Piala Eropa 2012 di rumah sendiri.
Namun, kali ini secara hasil tidak berbuah manis bagi Ukraina, Ukraina tersingkir dari grup D setelah dua kali kalah oleh Inggris dan Prancis, serta hanya mampu menang sekali melawan Swedia lewat brace Shevchenko. Dan pada akhirnya pada tahun 2012 itu juga, Shevchenko secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari Timnas Ukraina.
🇺🇦 Andriy Shevchenko
✅ EURO 2012 goalscorer
✅ #EURO2020 head coach pic.twitter.com/f1EJJFnp4d— UEFA EURO 2024 (@EURO2024) November 29, 2019
Karier Melatih Shevchenko
Pada tahun 2016, Shevchenko kembali dipanggil timnas Ukraina untuk bergabung di jajaran staf pelatih tim nasional Ukraina, di bawah pelatih kepala Mykhailo Fomenko. Debut Sheva sebagai staff pelatih terjadi di Piala Eropa 2016 di Prancis. Ketika itu Ukraina tersingkir di fase grup setelah menjadi juru kunci klasemen grup C di bawah Jerman, Polandia dan Irlandia Utara.
Ex-Chelsea striker Andriy Shevchenko joins Ukraine coaching staff ahead of Euro 2016: https://t.co/PXALFjOl4w pic.twitter.com/VrDscp7Q5Y
— Sky Sports Premier League (@SkySportsPL) February 16, 2016
Setelah gagalnya pelatih Fomenko di Euro 2016, pada akhirnya di tahun yang sama, Federasi Sepakbola Ukraina menunjuk Shevchenko sebagai pelatih kepala Timnas Ukraina, menggantikan Mykhailo Fomenko.
Andriy Shevchenko has been appointed the new head coach of Ukraine, according to @SkySportsNewsHQ 🇺🇦 pic.twitter.com/SfyxdTaqN1
— B/R Football (@brfootball) July 15, 2016
Pada debut resmi pertama di bawah pelatih Shevchenko, Ukraina hanya bermain imbang 1-1 dengan Islandia di kualifikasi Piala Dunia 2018. Shevchenko meraih kemenangan pertamanya sebagai pelatih kepala pada di 2016, ketika Ukraina mengalahkan Kosovo 3-0.
Meskipun dia tidak mampu membawa Ukraina lolos ke Piala Dunia 2018 Rusia, tetapi ia mampu belajar dari pengalaman sebagai pelatih. Alhasil kemudian ia meloloskan kembali Ukraina di Euro 2020.
Perempat Final Kedua Ukraina 2020
Euro 2020 merupakan debutnya di kejuaraan resmi sebagai pelatih kepala Timnas Ukraina. Ukraina berada di grup C bersama Belanda, Makedonia Utara, dan Austria. Di laga pertama, Ukraina mampu memberi perlawanan kepada Belanda sebelum akhirnya kalah dengan skor 3-2.
Di laga kedua, pasukan Sheva menang 2-1 dari Makedonia Utara lewat gol Yarmolenko dan Yaremchuk. Sebelum akhirnya di laga ketiga kalah tipis dari Austria dengan skor tipis 0-1.
Lolos dengan peringkat tiga terbaik dari grup C di bawah Belanda dan Austria, Ukraina akan bertemu Swedia di partai 16 besar. Anak asuh Shevchenko bertekad mengulang prestasi mereka masuk perempat final seperti apa yang telah dicapainya pada Piala Dunia 2006.
Benar saja, Shevchenko kembali mampu mewujudkan itu, setelah Ukraina mampu mengatasi Swedia di babak 16 besar dengan skor 2-1 lewat gol Zinchenko dan Artem Dovbyk. Kemenangan ini menjadikan Shevchenko sebagai pemain dan pelatih yang mampu melejitkan Timnas Ukraina di babak perempat final kejuaraan resmi sepak bola dunia.
2-1 Ukraine. MATCH WINNING GOAL IN THE 121TH MINUTE! UNBELIEVABLE STUFF!
HEARTBREAKING for Sweden! pic.twitter.com/TzLWE5YsCs
— 𝐀𝐅𝐂 𝐀𝐉𝐀𝐗 💎 (@TheEuropeanLad) June 29, 2021
Di babak perempat final anak asuh Shevchenko ditunggu Inggris yang notabene menjadi favorit kala itu. Dan alhasil, Shevchenko ternyata memang hanya bisa sampai perempat final. Karena harus kalah telak atas Inggris dengan skor 4-0 lewat brace Harry kane, Maguire dan Henderson.
Dengan beberapa pencapaian itu, Andriy Shevchenko pantas disebut sebagai legenda. Sang striker sekaligus pelatih yang mampu membawa nama harum negaranya di pentas dunia lewat sepakbola. Nama Shevchenko akan selalu dikenang sepanjang masa oleh rakyat Ukraina berkat beberapa sumbangsih nyata yang telah ia berikan selama ini di persepakbolaan Ukraina.
In 2006, Andriy Shevchenko captained #UKR to their first ever World Cup quarter-final.
In #EURO2020, Andriy Shevchenko has just managed Ukraine to their first ever European Championship quarter-final.
What a moment. 😍 pic.twitter.com/1EhPkYEucd
— Squawka Football (@Squawka) June 29, 2021
Sumber Referensi : medium.com, sportmob, espn, dw.com