Pemain yang bagus akan dilahirkan dari tim yang diurus dengan baik. Ia tidak akan muncul dari klub yang bahkan untuk home base saja mereka harus menumpang di kota lain. Pemain yang bagus juga akan terbit di tempat-tempat latihan yang juga layak. Itulah mengapa tim-tim di Eropa bisa melahirkan pemain-pemain hebat.
Selain diurus dengan serius, mereka juga memiliki kamp latihan yang layak dan bahkan sebagian di antaranya mewah. Chelsea dengan Cobham Ground, Manchester United dengan Carrington, Etihad Campus milik Manchester City, hingga Ciutat Esportiva Joan Gamper milik tim raksasa Spanyol, Barcelona contohnya.
Begitu pula dengan tim terbaik di Eropa, Real Madrid. Konsistensi Real Madrid di semua ajang, baik di kancah domestik maupun Eropa dan internasional juga sedikit banyak karena keberadaan kamp latihan mewah mereka di Valdebebas. Seperti apa kamp latihan mewah milik Los Galacticos?
Daftar Isi
Mengenal Ciudad Real Madrid
Delapan kilometer dari Santiago Bernabeu berdiri tempat latihan mewah milik Real Madrid. Nama pusat latihan ini adalah Ciudad Real Madrid. Posisi tepatnya justru berada di bagian luar Kota Madrid. Jaraknya hanya sepelemparan batu dari Terminal 4 Bandara Madrid-Barajas yang baru dibuka beberapa bulan setelah pusat latihan tersebut berdiri.
Nah, Valdebebas adalah nama distrik tempat Ciudad Real Madrid berdiri. Kamp latihan ini tidak hanya digunakan oleh tim utama. Namun, pemain-pemain muda klub yang berasal dari La Fabrica juga memakai fasilitas di Ciudad Real Madrid.
Pun tim wanita Real Madrid atau disebut Real Madrid Femenino. Di situs resminya, tempat latihan ini juga disebut Real Madrid City. Memiliki luas sekitar 1,2 juta meter persegi.
Sejarah Ciudad Real Madrid
Ciudad Real Madrid sendiri sejatinya baru mulai dibuka pada tahun 2005. Tapi konsep kota olahraga ini bukanlah konsep lama. Real Madrid pernah meluncurkan konsep Sport City pada tahun 1963. Saat itu menjadi tempat latihan dengan fasilitas termewah dan terbesar di Eropa. Pemain seperti Ferenc Puskas dan Alfredo Di Stefano pernah berlatih di sana.
Lalu pada tahun 2003, tempat latihan Real Madrid pindah ke Ciudad Deportiva. Luas Ciudad Deportiva lebih kecil dari Ciudad Real Madrid yang sekarang. Paling-paling hanya 9% dari luasnya yang sekarang, ya kira-kira 110 ribu meter persegi.
Ciudad Deportiva ini kemudian dijual. Presiden Real Madrid, Florentino Perez memimpin penjualan tersebut. Klub mengantongi setidaknya 480 juta euro atau sekitar Rp8,1 triliun kurs sekarang dari hasil penjualan Ciudad Deportiva. Nah, dari hasil penjualan tersebut, Real Madrid membangun kompleks baru di Valdebebas yang kini diberi nama Ciudad Real Madrid.
Inaugurée le 30 septembre 2005, la Ciudad Real Madrid fête ses 15 ans aujourd'hui ! ⚽️🎉 pic.twitter.com/mrHfKK71u2
— Real France (@realfrance_fr) September 30, 2020
Konsep Sport City
Ciudad Real Madrid sebetulnya dirancang untuk menyediakan ruang hijau yang penting bagi Kota Madrid itu sendiri. Maka dari itu, letaknya dibikin berdekatan dengan Taman Valdebebas. Tak ayal kalau luasnya pun mencapai hampir 300 hektare.
Luas tersebut melebihi tempat latihan Arsenal dan Chelsea, yang masing-masing hanya berkisar 140 hektare. Bahkan luas Ciudad Real Madrid juga melebihi tempat latihannya Barcelona. Ciutat Esportiva Joan Gamper hanya memiliki luas kira-kira 34 hektare saja atau 136.839 meter persegi.
Menariknya, luas Ciudad Real Madrid ini 40 kali lebih besar dari Santiago Bernabeu. Ciudad Real Madrid sendiri dirancang oleh arsitek lokal lulusan Sekolah Teknik Arsitektur Madrid, Carlos Lamela. Ia juga seorang arsitek yang turut merancang El Centro Canalejas Madrid, sebuah kompleks komersial yang terdiri dari hotel, galeri, dan pusat perbelanjaan yang ikonik di Kota Madrid.
Kompleks Ciudad Real Madrid di dalamnya terdiri dari ruang ganti, gimnasium, ruang kelas, area hidroterapi canggih dengan empat kolam renang, dua pemandian kecil, pemandian Turki dan sauna, ruang VIP pemain, pusat medis, area pers khusus, dan kantor serta ruang rapat.
Fasilitas Kelas Atas
Sudah terbayang bagaimana fasilitas kelas atas milik Ciudad Real Madrid? Fasilitas yang disebutkan tadi belum termasuk yang berada di luar gedung. Terdapat 10 lapangan rumput dan rumput sintetis. Tidak hanya itu, lapangan-lapangan tersebut juga dikelilingi oleh tribun penonton yang sanggup menampung 11 ribu pasang mata.
Nah, khusus tim muda Real Madrid memiliki akses penuh ke tiga lapangan rumput sintetis berukuran penuh dan empat lapangan rumput alami berukuran penuh. Sementara ada tiga lapangan latihan di Ciudad Real Madrid yang mempunyai spesifikasi rumput persis seperti yang ada di Santiago Bernabeu. Oh ya, sebelum keluar kompleks juga ada area pemanasan dengan rumput alami yang bisa digunakan untuk bersantai.
Di dalam kompleks Real Madrid City atau Ciudad Real Madrid ini juga ada stadion kebanggaan tim Real Madrid Castilla. Yup, stadion yang dimaksud Alfredo Di Stefano Stadium. Stadion yang tidak besar karena kapasitasnya hanya enam ribu penonton ini dibuka pada 2006. Selain Real Madrid Castilla, stadion ini juga menjadi markas Real Madrid Femenino.
Pada tahun 2020, Timnas Spanyol juga pernah bermarkas di sini. Tim utama Los Galacticos juga pernah berkandang di sini pada tahun 2020-2021, saat Santiago Bernabeu masih direnovasi. Di bawah Stadion Alfredo Di Stefano juga terdapat fasilitas mewah berupa pemanas bawah tanah. Di sana juga terdapat panel surya ramah lingkungan, area untuk pakar dan komentator TV, dan masih banyak lagi.
Di bagian luar juga terdapat tempat parkir mobil yang bisa menampung 300 kendaraan. Terdapat pula kafe dan restoran di mana kita bisa menyaksikan tim Real Madrid yang sedang latihan dari sana. Dilansir Palco23, biaya yang dikeluarkan Real Madrid untuk membangun fasilitas ini sekitar 215 juta euro atau Rp3,6 triliun kurs hari ini.
Fasilitas Sekarang
Selain fasilitas yang sudah disebutkan, ada juga ruang bioskop. Ciudad Real Madrid juga dilengkapi dengan 57 kamar tidur bagi tim utama yang berada di area yang luasnya 7.800 meter persegi. Kamar tersebut didesain luas dengan jendela setinggi langit-langit.
Saluran TV Real Madrid juga akan ditayangkan melalui layar besar. Kamar tidur di sini juga tidak hanya digunakan oleh tim sepak bola, tapi juga tim bola basket Real Madrid yang diberi nama Real Madrid Baloncesto. Separuh dari jumlah ruangan tersebut diberi nomor dan menjadi milik pemain bola basket.
Para pemain yang tinggal di sini dikelompokkan secara terpisah dalam satu koridor. Setiap ruangan dan kamar juga dilengkapi akses menggunakan sistem sidik jari. Di setiap kamar juga sudah dilengkapi kamar mandi dalam, tempat tidur berukuran king, dan balkon bersama. Tentu saja ini demi membuat pemain merasa nyaman.
Seleksi yang Ketat La Fabrica
Namun, tidak gampang untuk bergabung ke akademi La Fabrica. Mengutip Sky Sports, akademi Real Madrid ini hanya menampung 277 pemain, 59 di antaranya akan tinggal permanen di Ciudad Real Madrid. Dari tim U8 hingga Real Madrid B. Tempatnya tentu terpisah dari tim utama.
Jadi seleksinya pun tidak sembarangan. La Fabrica berbeda dengan La Masia yang menerima pemain dari mana pun. Akademi Real Madrid itu cenderung hanya menampung pemain yang sudah ‘jadi’, bukan mereka yang hanya mahir menyepak bola. La Fabrica biasanya mengambil dari klub-klub kecil binaan Real Madrid sendiri yang berada di ibu kota.
Ratusan pencari bakat akan menjaring bibit-bibit terbaik. Hanya ada 25 pemain yang lolos di setiap angkatan, di mana mereka akan dievaluasi per enam bulan. Jika tidak ada kemajuan, mereka akan dipulangkan ke klub asalnya atau dilepas.
Karena sulitnya bersaing di tim utama, para pemain akademi justru tak banyak yang bercita-cita bermain untuk Los Merengues. Mengutip Relevo, di antara mereka bahkan justru banyak yang bermimpi bisa bermain di klub lain yang lebih kecil. Seperti misalnya Fran Garcia, Daniel Carvajal, hingga Lucas Vazquez yang bermain di klub lain dulu sebelum akhirnya dipinang Los Galacticos.
Sumber: JobsInFootball, OneFootball, TheAthletic, RealMadrid, SkySports
