Barcelona tampak sudah mencapai kesepakatan dengan perusahaan streaming audio asal Swedia, Spotify. Meski belum ada pengumuman resmi dari pihak klub, kabarnya untuk menjadi sponsor utama Barcelona, Spotify sudah siap menggelontorkan dana mencapai 280 juta euro atau sekitar Rp 4,6 triliun.
Kalian pasti sudah akrab dengan layanan streaming Spotify ini, apalagi untuk generasi Z seperti anak-anak Jaksel yang kerap bertukar playlist musik favorit dengan teman satu tongkrongan. Spotify bakal menggantikan Rakuten sebagai sponsor utama di jersey tim berjulukan La Blaugrana itu.
🚨 BREAKING: Barcelona telah mencapai kesepakatan dengan Spotify untuk kerjasama selama 3 tahun dengan nilai kontrak sebesar €280 Juta (Sekitar €93 Juta per musim)! 🤑🤑
(via @samuelmarsden) pic.twitter.com/h6lLxX3W7W
— Extra Time Indonesia (@idextratime) February 8, 2022
Itu bukan satu-satunya pergerakan Spotify di dunia sepak bola. Mereka juga menandatangani kemitraan dengan raksasa Brazil, Santos pada tahun 2019, yang membuat klub memiliki profil resmi di situs streaming musik. Namun, sebenarnya apa motivasi Spotify, sehingga mereka mau mensponsori klub yang sedang menghadapi krisis finansial seperti Barcelona?
Krisis Finansial
Kepala eksekutif Barcelona, Ferran Reverter pernah menjelaskan sejauh mana krisis ekonomi yang dialami oleh klubnya itu. Barcelona bahkan sedang diambang kebangkrutan, mereka sangat kesulitan untuk membayar utang, dan beberapa kewajiban hingga kesulitan untuk membayar gaji para pemain.
Krisis keuangan yang dialami Barcelona sudah dikemukakan pihak klub sejak awal musim 2021/2022 lalu. Hal tersebut yang akhirnya memaksa La Blaugrana harus merombak skuad mereka besar-besaran. Demi menghemat pengeluaran klub dari sektor gaji pemain.
Manajemen Barcelona berhasil memotong pengeluaran gaji pemainnya dengan cara melepaskan beberapa pemain penting. Sosok ikon Barcelona, Lionel Messi pun jadi salah satu yang harus dikorbankan
Pasalnya, Messi memiliki gaji sebesar 1,3 juta euro per pekan atau setara Rp 22 miliar. Walau La Pulga bersedia memotong gajinya sebesar 50 persen, namun angkanya masih sangat besar.
Barca pun sudah memangkas Rp 2,4 triliun dari hasil melepas Messi hingga Griezmann. Beberapa punggawa Barcelona seperti Gerard Pique, Jordi Alba, Samuel Umtiti, hingga Sergio Busquets pun bersedia memotong gaji mereka demi membantu finansial tim.
Situasi krisis finansial dan keputusan Barca untuk tidak memperpanjang kontrak dengan Rakuten untuk menjadi sponsor utama mereka lagi di musim depan, menjadikan beberapa investor tergiur untuk berinvestasi dengan klub yang notabene sedang BU atau butuh uang. Salah satunya perusahaan Spotify.
Karena secara logika dasar saja, menawarkan kerja sama dan uang yang tidak sedikit kepada klub yang sedang mengalami krisis keuangan dirasa akan lebih mudah. Karena Barcelona pasti sedang membutuhkan suntikan dana segar yang bisa membantu memperbaiki keuangan mereka.
Kenapa Barca Padahal CEO Spotify Adalah Fans Arsenal
Meskipun perusahaan Spotify merupakan perusahaan yang tergolong baru di bidang olahraga. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Spotify semakin gencar melebarkan sayap ke dunia olahraga khususnya sepak bola.
Bahkan pada pertengahan tahun lalu, Spotify sempat dikaitkan dengan Arsenal. Hal ini cukup mengejutkan karena dengan klub yang gitu-gitu aja dan minim prestasi dalam beberapa tahun terakhir, ternyata masih memiliki peminat.
Salah satu pendiri dan CEO Spotify, Daniel Ek menyatakan minatnya untuk membeli Arsenal dari keluarga Kroenke. Daniel mengaku kalau dirinya adalah pendukung Arsenal sejak kecil. Bahkan ia mengklaim telah menyiapkan dana sebesar Rp 40 triliun untuk membeli Arsenal.
🚨 Contamos en @JijantesFC
El Barça anunciará el próximo lunes el acuerdo con el Spotify y dará todos los detalles pic.twitter.com/7OmEa7PtsU
— Gerard Romero (@gerardromero) February 9, 2022
Meski sudah mendapat dukungan dari legenda Arsenal, Thierry Henry, Patrick Vieira hingga Dennis Bergkamp, apa daya Stan Kroenke selaku pemilik Arsenal saat ini menolak melepas klubnya itu. Padahal, beberapa penggemar juga sudah sungkan dengan kepemimpinannya. Pihak Daniel Ek pun tak menunjukan pergerakan lagi hingga sekarang.
Jika CEO Spotify adalah seorang Gooners, lantas mengapa dia lebih memilih untuk menjadi sponsor utama Barcelona? Ya siapa sih yang nggak mau menjadikan jersey Barcelona sebagai “papan iklan” yang nantinya bakal mempromosikan perusahaan mereka?
Terlebih dengan basis pendukung Barcelona yang luar biasa besar, itu jelas menarik perhatian dari Spotify. La Blaugrana juga memiliki ratusan juta followers di seluruh jaringan media sosial mereka.
Apalagi Barcelona ingin mencari sponsor yang dapat memperluas pengiklanan klub di berbagai media lain untuk meningkatkan pendapatan. Jadi pengikut Barcelona yang sangat banyak, ditambah dengan pertumbuhan Spotify yang luar biasa, akan menjadikan kesepakatan ini menjadi kerjasama yang sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Kesepakatan Spotify Dengan Barcelona
Menurut laporan Radio Catalunya, kesepakatan antara Barcelona dan Spotify akan berjalan selama tiga tahun dan menghasilkan 280 Juta euro, jadi barca akan mendapat pemasukan 93 juta euro atau sekitar Rp 1,5 triliun per musimnya.
Satu-satunya slot sponsor yang tersisa untuk diisi adalah di bagian lengan dan bagian belakang seragam latihan. Saat ini perusahaan cryptocurrency, Polkadot masih menjadi kandidat utama.
Namun, di tengah kesepakatan sponsorship baru senilai 280 juta euro ini, ada kekhawatiran bahwa nama stadion akan berubah menyesuaikan nama dari sang sponsor. Pasalnya beberapa hari lalu muncul pemberitahuan baru tentang detail kerjasama Barcelona dengan Spotify.
Ternyata pihak Spotify tidak hanya akan menjadi sponsor jersey tim putra, melainkan juga jersey tim putri, seragam latihan dan mungkin yang paling mengejutkan adalah kesepakatan ini juga mencakup hak penggantian nama Camp Nou.
Hal ini diiringi dengan kabar bahwa Barca akan merenovasi Camp Nou pada musim panas mendatang, dan manajemen Barca sudah menyeleksi beberapa penawaran baru dari pihak sponsor dalam hak penamaan Camp Nou yang baru, dan Spotify memenangkan hak penamaan Camp Nou tersebut.
Survey: Thoughts on the likely ‘Camp Nou Spotify’ naming? pic.twitter.com/0lZj5z3wen
— Barça Universal (@BarcaUniversal) February 7, 2022
Jelas perubahan nama Camp Nou mendapat banyak kecaman, salah satunya dari CEO Barcelona, Ferran Reverter. Reverter sendiri sudah mengundurkan diri di tengah kesepakatan Barca dengan Spotify. Ada rumor yang mengatakan bahwa CEO Barcelona itu tampaknya kurang setuju dengan kesepakatan baru ini dan akhirnya memutuskan untuk mundur dari posisinya.
Reverter merasa Camp Nou adalah tempat penuh sejarah untuk para fans dan pemain. Nama Camp Nou terlalu sakral untuk dijual kepada penawar tertinggi. Namun, tak ada petinggi Barca yang peduli.
Spotify yang datang dengan hanya menawarkan Rp 4,6 triliun itu dirasa terlalu mudah dan murah untuk mengusik kesakralan nama Camp Nou yang sudah menjadi saksi perjalanan Barcelona sejak 1957 silam.
https://youtu.be/CVz9TGZS800
Sumber: Sporf, Footyheadlines, Barca Universal


