Sepak bola menjadi olahraga paling populer sejagad. Di olahraga ini juga dikenal banyak istilah, salah satu nya derby. Derby berasal dari bahasa Inggris yang kemudian diserap kedalam bahasa Indonesia menjadi derbi.
Jika membicarakan tentang derby, hal ini bukan hanya sekadar tentang pertemuan dua tim dalam satu kota saja. Secara etimologi, kata “derby” ini sendiri memiliki sejarah yang cukup panjang, Kata “derby” muncul pertama kali dalam sebuah ajang balap kuda bernama The Derby, yang diselenggarakan pertama kali oleh Earl of Derby ke-12 pada 1780 silam.
Namun, memasuki 1840, kata “derby” ini tidak lagi hanya menjadi sebuah kata yang mengacu kepada sebuah ajang balap kuda semata. “Derby” berubah menjadi kata yang digunakan untuk merujuk kepada sebuah bentuk persaingan yang terjadi di dunia olahraga, termasuk di dalamnya adalah sepak bola.
Ada juga yang berpendapat bahwa derby memiliki arti sebuah kontes atau pertandingan antara dua rival dari satu daerah yang sama. Jika dua kesebelasan atau tim memiliki sejarah rivalitas, dan apalagi berada di satu daerah yang sama, hampir pasti itu disebut derbi.
Pertama kalinya frasa “derby” ini digunakan di pertandingan sepakbola adalah pada edisi cetak Daily Express Oktober 1914: “A local Derby between Liverpool and Everton”. Jadi bisa dibilang, istilah derbi pertama kali diresmikan secara meluas karena Liverpool dan Everton.
Pertandingan bertajuk derby terbanyak di dunia berada di Liga Inggris. Beberapa derby yang terjadi di negeri Ratu Elizabeth itu ialah Derby Manchester (Man United vs Man City), Derby London (Chelsea vs Arsenal), Derby Merseyside (Liverpool vs Everton), North-West Derby (Man United vs Liverpool), North London Derby (Arsenal vs Tottenham Hotspur), dan West London Derby (terdiri dari empat tim: Brentford, Chelsea, Fulham, dan Queens Park Rangers).
Di berbagai belahan bumi lain juga masih terdapat banyak derbi-derbi panas seperti derby d’Italia, derby della madoninna, derby madrid, hingga derby catalan.
Di samping derby-derby di atas, ada juga satu derby yang pada awalnya berawal dari persahabatan, tapi mengalami pergeseran konteks menjadi sebuah permusuhan. Derby dela Sole atau Derby Matahari yang mempertemukan AS Roma dan Napoli adalah contoh dari derby yang mengalami pergeseran konteks ini.
Derby ini pada awalnya adalah perwujudan maksud dari kedua tim untuk menjalin kekuatan bersama demi melawan kekuatan di Italia Utara. Tapi, karena sebuah percikan, termasuk penembakan yang dilakukan oleh Daniele de Santis (pentolan Ultras Roma) terhadap Ciro Esposito (suporter Napoli) membuat derby ini menjadi kental akan permusuhan.
Tak jarang jika pertandingan derby selalu menghadirkan kisah tersendiri yang bisa membuat para fans dari kedua klub saling melancarkan dukungannya.
Bahkan ada juga suporter fanatik dari laga derby yang tidak memperlihatkan sportivitas lantaran menderita kekalahan. Tentu kemenangan menjadi harga mati bagi kedua klub yang menjalani laga derby.