Masa depan karir gelandang Indonesia, Thom Haye masih abu-abu. Setelah Ragnar Oratmangoen hijrah ke Belgia dan Marselino Ferdinan menghadapi tantangan baru di Inggris, Haye jadi satu-satunya pemain Timnas Indonesia yang belum mendapat klub baru. Situasi ini pun menimbulkan kebingungan bagi sejumlah die hard Indonesia.
Bagaimana tidak? Thom Haye merupakan gelandang terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Statistiknya di Eredivisie musim lalu pun tak bisa dianggap sepele. Dengan kualitas yang begitu mumpuni, agaknya aneh apabila mantan pemain NAC Breda itu tak kunjung menemukan klub baru untuk musim 2024/25. Lantas, mengapa hal ini bisa terjadi?
Daftar Isi
Berpisah dengan SC Heerenveen
Sebelum nganggur, kita semua tahu bahwa Thom Haye berstatus sebagai pemain Heerenveen. Namun, pada Juli kemarin, kedua belah pihak sepakat untuk tidak melanjutkan kerjasama yang sudah terjalin selama dua tahun. Gelandang yang demen pakai kaos kaki cekak itu pun akhirnya hengkang dengan status bebas transfer.
Kepergian Thom Haye dari Heerenveen tentu sangat mengejutkan. Sebab, Haye berhasil menorehkan penampilan yang ciamik selama musim 2023/24. Tercatat Haye berhasil mencetak 4 gol dan 4 assist dari 32 penampilannya di Eredivisie musim ini. Posisinya sebagai gelandang bertahan pun tidak tergantikan di skuad asuhan Kees Van Wonderen.
Bukan itu saja, pemain yang kini berusia 29 tahun itu belum lama ini berhasil menembus daftar nominasi gelandang terbaik versi media Belanda, VoetbalPrimeur. Cukup disayangkan mengapa dirinya berpisah dengan Heerenveen. Daripada menimbulkan spekulasi liar, Haye pun akhirnya angkat bicara tentang perpisahannya dengan Heerenveen.
Dilansir Tribunnews, keputusan tersebut ternyata datang dari keinginan Thom Haye sendiri. Setelah menjalani musim yang cukup bagus, Haye pun merasa petualangannya bersama Heerenveen sudah cukup. Pemain yang rambutnya selalu klimis itu ingin mencari tantangan lain di klub baru.
Namun, setelah memutuskan untuk hengkang dari klub yang mengharumkan namanya itu, El Profesor tak kunjung memberikan kabar gembira dengan menemukan klub baru. Ketika rekan-rekannya di tim nasional Indonesia sudah menemukan tempat baru untuk berkembang, dirinya malah masih santai sembari syuting iklan kopi Kapal Api.
Apakah Sepi Peminat?
Lantas, apakah Thom Haye telah kehilangan pamornya di sepakbola Eropa? Tidak juga, hal ini sudah diklarifikasi oleh agen sang pemain, Wesley Verhoek. Menurut agen yang juga menangani Mitchell van der Gaag itu, Haye memang sangat berhati-hati dalam menentukan pilihannya saat ini. Karena satu kesalahan dalam mengambil keputusan, karirnya bisa saja habis, mengingat usianya sudah hampir kepala tiga.
Soal pertanyaan apakah Thom Haye sepi peminat, Wesley Verhoek juga sudah pernah menjawabnya. Dilansir Bolasport, agen yang juga mantan pemain Feyenoord itu memastikan bahwa kliennya belum sepi peminat. Beberapa klub sudah mengirimkan proposal tawaran. Hanya saja, pihak agensi dan Haye masih mau mempertimbangkan tawaran-tawaran tersebut.
Menolak Fortuna Sittard
Kehati-hatiannya dalam memilih tempat pelabuhan baru sampai membuat Haye berani menolak beberapa tawaran klub Belanda. Termasuk tawaran dari Fortuna Sittard. Menurut kabar yang beredar, mantan klub Ragnar Oratmangoen itu jadi satu dari sekian banyak klub Belanda yang sudah mendapat penolakan dari Haye.
Tapi kenapa Thom Haye begitu jual mahal? Usut punya usut, Haye punya standar yang sangat tinggi dalam menentukan klub barunya. Meski sudah berusia 29 tahun, El Profesor masih mementingkan jenjang karir yang berkelanjutan. Sementara proposal yang ditawarkan oleh Fortuna Sittard belum sesuai dengan visi yang diamini oleh sang gelandang.
Selain itu, nilai kontrak dan gaji pemain tentunya menjadi pertimbangan dari Thom Haye dalam menentukan klub baru. Sang agen merasa beberapa tawaran dari klub-klub Belanda seperti AZ Alkmaar dan NAC Breda belum memenuhi angka yang diminta oleh Haye. Di sisi lain, Haye kabarnya mulai bosan bermain di Belanda.
Gelandang yang menggemari sepatu berwarna hitam itu ingin mencari tantangan baru di luar Belanda. Thom Haye yakin, dengan modal performa menjanjikan bersama Heerenveen dan Timnas Indonesia, dirinya bisa menggaet klub dari liga lain. Maka dari itu, Wesley Verhoek memutuskan untuk tidak melanjutkan negosiasi dari klub-klub Belanda, termasuk Fortuna Sittard.
Hal yang Perlu Diingat
Apakah keputusan yang diambil Thom Haye sudah tepat? Sebetulnya tidak sepenuhnya baik untuk karirnya. Thom Haye dinilai terlalu jual mahal kepada klub-klub Belanda dengan alasan ingin berkarir di luar negeri. Pemain yang pernah berseragam Lecce itu seharusnya sadar bahwa situasinya sekarang berbeda dengan musim lalu.
Musim ini, pemain yang doyan banget sama lemper itu sudah tidak lagi mengantongi paspor Belanda seperti musim-musim sebelumnya. Dirinya kini berlabel pemain Asia Tenggara karena membela Indonesia. Statusnya sebagai pemain non-Uni Eropa sudah jelas akan mempersulit Haye dalam menarik minat klub-klub top Eropa di Italia atau Inggris karena mendaftarkan pemain dari luar Eropa akan lebih rumit.
Hal tersebut bisa diperparah jika ternyata Thom Haye terlalu percaya diri akan kemampuannya di lapangan. Klub-klub Eropa dapat dipastikan memiliki standar yang lebih tinggi dalam menjaring bakat-bakat dari non-Eropa Mereka akan mempertimbangkan apakah usaha lebih yang dikeluarkan saat merekrut Thom Haye akan sebanding dengan kualitasnya nanti.
Masalah lain yang perlu diperhatikan Thom Haye adalah soal waktu. Saat ini bursa transfer di sepakbola Eropa sudah memasuki masa-masa akhir. Sudah tidak seharusnya Haye leha-leha dalam menentukan masa depannya.
Karena sudah banyak klub yang telah menutup buku pemain incaran dan memutuskan untuk menyudahi segala aktivitas belanjanya. Terlebih, usianya sudah hampir 30 tahun. Jika bukan sekarang, maka Haye akan semakin sulit guna mendapat nilai kontrak yang sesuai dengan keinginannya di bursa transfer yang akan datang.
Klub-klub Luar Belanda
Jika mendengar pernyataan sang agen, Thom Haye begitu yakin bahwa dirinya akan menemukan tantangan baru di luar Belanda. Memangnya ada klub Eropa lain yang meminati pemain yang satu ini? Tentu ada dong. Haye nggak se-PD itu jika kemungkinannya tidak ada.
Menurut penuturan Wesley Verhoek, ada dua sampai tiga klub di luar Belanda yang telah menunjukan minatnya pada Haye. Setelah ketertarikan Como FC memudar, tercatat ada beberapa klub Eropa lain yang sudah mengontak agen Thom Haye.
Menurut rumor yang berkembang di berbagai media, gelandang kelahiran Amsterdam itu sempat dikaitkan dengan dua klub Liga Turki, Besiktas dan Sivasspor. Lalu, ada satu dari Liga Prancis. Mereka adalah klubnya Sir Jim Ratcliffe, OGC Nice yang dikabarkan berminat menampungnya.
Semua klub-klub itu dikabarkan sudah memasuki negosiasi tahap awal dengan agen Thom Haye. Di luar nama-nama klub itu, Suara.com justru memberitakan bahwa Haye dirumorkan akan memperkuat RB Leipzig musim depan. Jika itu benar, maka ini akan jadi perjalanan karir yang menarik bagi El Profesor.
Doa Terbaik Untuk Thom Haye
Rumor memang terus berseliweran. Namun, selaku agen, Wesley Verhoek belum memberikan konfirmasi lebih lanjut klub mana yang akan dipilih oleh Thom Haye. Intinya, Haye memprioritaskan cabut dari Belanda dan kesempatan itu masih ada. Setidaknya hingga akhir Agustus ini.
Apa pun pilihannya, selaku fans tim nasional Indonesia kita harus tetap memberi dukungan untuk El Profesor. Mau itu di Belanda atau bukan, yang penting Thom Haye masih prioritaskan berkarir di Eropa. Jangan tiba-tiba main di Liga Malaysia.
https://youtu.be/h2nFwqCjnzw
Sumber: Bolasport, Kumparan, Sport Corner, Bola, Suara