Baru lima bulan di Major League Soccer atau MLS, Marco Reus sudah menggondol trofinya. La Galaxy, tim yang ia bela berhasil menghancurkan New York Red Bull di partai final. Walaupun menjuarai MLS musim 2024, Reus tidak akan tampil di Piala Dunia Antarklub tahun depan. Kecuali kalau ia pindah ke Inter Miami.
Ya, alih-alih LA Galaxy, MLS justru mengirim Inter Miami ke Piala Dunia Antarklub tahun 2025. Padahal klub yang dibela Lionel Messi itu tidak menjuarai MLS maupun Liga Champions CONCACAF. Jadi, mengapa yang ikut Piala Dunia Antarklub dari MLS justru Inter Miami dan bukan La Galaxy?
Daftar Isi
Amerika Serikat Tuan Rumah Piala Dunia Antarklub 2025
FIFA telah memutuskan Amerika Serikat menjadi tuan rumah Piala Dunia Antarklub tahun 2025. Oleh sebab itu, MLS mendapat satu tempat di Piala Dunia Antarklub. Hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Namun sudah diputuskan, bahwa bukan pemenang MLS yang akan mengisi tempat itu.
FIFA telah memberikan slot MLS untuk Inter Miami. Mengapa demikian? Presiden FIFA, Gianni Infantino menganggap bahwa Inter Miami klub terbaik di Amerika dan layak mendapatkan satu tempat di Piala Dunia Antarklub. Alasan lain karena tim yang dikapteni Lionel Messi itu berhasil memecahkan rekor MLS sepanjang masa untuk poin terbanyak.
Inter Miami memenangkan Supporters’ Shield 2024 atas pencapaian total poin tertinggi tersebut. Namun poin tertinggi itu adalah poin di musim reguler. Inter Miami gagal melaju bahkan ke semifinal. Mereka kalah dari tim wildcard, Atlanta United di ronde pertama fase gugur Wilayah Timur.
Inter Miami juga tidak menjuarai Liga Champions CONCACAF atau yang pada tahun 2024 namanya berubah menjadi Piala Champions CONCACAF. Di edisi 2023 yang menjuarainya adalah klub Meksiko, Club Leon. Di tahun 2024 yang juara Club de Futbol Pachuca, juga dari Meksiko. Karena tidak menjuarai MLS apalagi Liga Champions CONCACAF dan cuma memperoleh trofi turnamen musim reguler, keputusan FIFA memilih Inter Miami berbau kontroversi.
Demi Lionel Messi?
Pemilihan Inter Miami sebagai perwakilan MLS dan bukan sang juara dikritik oleh banyak kalangan. Hal itu dinilai tidak sesuai dengan kriteria yang diterapkan FIFA pada edisi turnamen sebelumnya. Sebab biasanya, yang akan mewakili tuan rumah adalah yang menjuarai turnamen domestik setempat.
Memilih Inter Miami sebagai perwakilan ini kemudian dicurigai sebagai bentuk upaya FIFA untuk melibatkan Lionel Messi dalam turnamen tersebut. Namun pihak FIFA berdalih, pembahasan soal siapa yang akan mewakili MLS di Piala Dunia Antarklub sudah berjalan selama tahun 2024.
🚨 Juan Castro (MARCA): Lionel Messi’s Inter Miami will play in the 2025 FIFA Club World Cup as an invitee for winning the @MLS Supporters Shield. It will be made official soon. ✅ pic.twitter.com/Vo24CCFQfS
— Inter Miami News Hub (@Intermiamicfhub) October 18, 2024
Ketika pembahasan itu, pemenang MLS Supporters’ Shield menjadi salah satu opsi yang diusulkan untuk mewakili MLS di Piala Dunia Antarklub. Sesuai aturan FIFA Club World Cup, pada akhirnya keputusan berada di induk sepak bola dunia itu. Di lain tempat, pihak MLS menolak bicara banyak terkait keputusan FIFA memilih Inter Miami sebagai perwakilan MLS di Piala Dunia Antarklub.
Melalui komisarisnya, Don Garber, pihak MLS menjelaskan bahwa tidak ada aturan yang mengatakan bahwa pemenang MLS harus ikut ke Piala Dunia Antarklub. Lebih lanjut Garber bilang, MLS akan mendukung segala keputusan FIFA, terutama apabila itu bisa menaikkan pamor MLS.
Pengaruh Messi
Sebagai bagian dari MLS tentu Garber iya-iya saja atas keputusan FIFA. Kapan lagi timnya memiliki wakil otomatis di Piala Dunia Antarklub? Nah balik ke Lionel Messi. Anggapan bahwa FIFA ingin melibatkan Messi di Piala Dunia Antarklub 2025 besar kemungkinan benar.
Mengutip First Post, FIFA mengharapkan pembukaan Piala Dunia Antarklub yang akan berlangsung di Hard Rock Stadium, markasnya Inter Miami bisa menjadi lebih meriah karena kehadiran Lionel Messi. La Pulga yang akan menampakkan batang hidungnya akan menarik atensi penonton sebanyak mungkin.
“Cynics might say FIFA just want Lionel Messi playing in their tournament” 🤔
Kaveh Solhekol discusses how Inter Miami have controversially qualified for the Club World Cup next summer ⚽ pic.twitter.com/AmpoeCZdQq
— Sky Sports News (@SkySportsNews) October 21, 2024
Karena atensinya besar, FIFA akan mendapat cuan lebih banyak. Kesepakatan sponsor dan industri penyiaran bisa tinggi berkat kehadiran Messi. Memang, selama berseragam Inter Miami, Messi memberi pengaruh besar pada pangsa pasar MLS selama ini. Ambil contoh pada laga menghadapi Atlanta United yang hasilnya Inter Miami kalah itu.
Sebanyak 150 ribu penonton Apple TV menyaksikan pertandingan tersebut. Ini memecahkan rekor penonton di MLS. Tidak cuma itu, pertandingan Inter Miami vs Atlanta United pada 25 Oktober 2024 itu juga memecahkan rekor sebagai “acara olahraga yang paling banyak ditonton” dalam sejarah Apple TV.
Komersil
Selain La Pulga, keberadaan Sergio Busquets, Jordi Alba, hingga “El Nyokot” Luis Suarez digadang-gadang juga bisa meningkatkan daya tarik Piala Dunia Antarklub. Ini senada dengan rencana FIFA yang akan menjadikan Piala Dunia Antarklub acara paling menguntungkan kedua setelah Piala Dunia Pria. Target pendapatannya sekitar 4 miliar US Dolar atau Rp63,8 triliun.
Hal itu membuat per laganya akan menjadi acara termahal dengan nilai 63,5 juta US Dolar atau kira-kira Rp1 triliun. Namun, memanfaatkan Lionel Messi untuk menarik atensi dan mengeruk cuan sebanyak-banyaknya, terutama dari hak siar bukan urusan gampang.
This Thursday, December 5, 2024, the FIFA Club World Cup 2025™ will embark on a journey to redefine club football and create a new era in football history! 🌍⚽
As an Official Partner of this global spectacle, Hisense invites you to experience the journey with cutting-edge… pic.twitter.com/VCNi0qMzia— HisenseInternational (@HisenseIntl) December 3, 2024
Nyatanya, setelah diumumkan bahwa Inter Miami akan ikut, sponsor dan perusahaan penyiaran yang diyakini Gianni Infantino akan mengantre, dalam tujuh bulan terakhir justru hampir tidak ada. Cuma satu mitra komersial yang kabarnya baru tertarik menjadi sponsor, yakni Hisense, produk elektronik dari Tiongkok.
Perusahaan tersebut pernah menjadi sponsor di Piala Dunia 2018. Sementara hak siar, setelah batal menjalin kerja sama dengan Apple TV, FIFA lalu menjalin kerja sama dengan lembaga penyiaran dari Jerman, DAZN. Nilai kesepakatannya menyentuh 1 miliar US Dolar atau sekitar Rp16 triliun.
Masih Banyak Masalah
Di samping sponsor yang masih seret, Piala Dunia Antarklub juga masih menyimpan segudang masalah. Setidaknya ada dua masalah besar. Pertama, terkait jadwal. Turnamen ini dijadwalkan berlangsung pada 14 Juni sampai 13 Juli 2025.
Di waktu yang sama, CONCACAF, konfederasi yang jadi tuan rumah Piala Dunia Antarklub juga akan menggelar Gold Cup. Sementara di Eropa, EURO U-21 di Slovakia juga diadakan di waktu yang sama. Ini bukan cuma akan memecah penonton, tapi juga akan membuat klub-klub besar yang terlibat dua atau tiga turnamen senewen.
The Gold Cup Prelims are locked in! 🏆
Read more: https://t.co/5uvOvAhicW pic.twitter.com/1LvLBxXefp
— Gold Cup (@GoldCup) November 20, 2024
Para talenta mesti memilih, misalnya Alphonso Davies, akan bermain untuk Kanada di Piala Emas atau Bayern Munchen di Piala Dunia Antarklub. Atau Jamie Gittens yang dipaksa bimbang, memilih ikut Inggris di EURO U-21 atau membela Borussia Dortmund di Piala Dunia Antarklub.
Masalah yang kedua soal jendela transfer. Saat pertengahan Piala Dunia Antarklub, jendela transfer di seluruh dunia dibuka. Hal itu bisa saja memunculkan kemungkinan seorang pemain akan memulai Piala Dunia Antarklub sebagai pemain Benfica, tapi mengakhiri turnamen sebagai pemain Manchester City.
FIFA sepenuhnya sadar akan konsekuensi ini. Maka dari itu, mereka ngide memunculkan opsi jendela transfer ketiga. Apa maksudnya belum jelas. Tapi intinya, FIFA akan mengeluarkan aturan yang melarang seorang pemain bermain di klub yang berbeda dalam satu turnamen Piala Dunia Antarklub.
The #FIFACWC group stage draw. ✔️#TakeItToTheWorld pic.twitter.com/4GOctX7MgI
— FIFA Club World Cup (@FIFACWC) December 5, 2024
Peserta yang Tambah
Segala keriwehan ini yang mulai adalah FIFA itu sendiri. Mereka mengacak-acak konsep, kebijakan, dan aturan tentang Piala Dunia Antarklub yang mereka buat sendiri. Format diubah. Jika sebelumnya cuma tujuh tim yang ikut, tahun 2025 diperluas menjadi 32 tim.
Rinciannya dari UEFA 12, CONMEBOL 6 tim, CONCACAF 4 tim, CAF dan AFC masing-masing 4 tim, OFC satu tim, dan tuan rumah. Lebih lengkap kamu bisa menonton video Starting Eleven sebelumnya.
Nah khusus dari MLS sendiri, selain Inter Miami yang mendapat hak veto dari FIFA, juga akan diwakili oleh Seattle Sounders sebagai juara Liga Champions CONCACAF tahun 2022.
Pertanyaannya, ketika Piala Dunia Antarklub ini kembali mempertemukan Messi dengan tim-tim besar Eropa PSG, Inter, hingga Atletico Madrid, apakah kamu tertarik menontonnya football lovers?
Sumber: SportingNews, BBC, FIFA, OneFootball, TheAthletic, FOE