Pertandingan sepakbola menjadi hiburan tersendiri bagi para penikmatnya. Permainan 90 menitan ini sering menyajikan momen seru nan dramatis.
Namun, apa yang menjadi landasan sehingga satu pertandingan hanya berlangsung selama 90 menit saja?
Olahraga sepakbola sudah ada sejak lama, bahkan olahraga ini menjadi salah satu yang paling populer di dunia.
Namun, saat pertama kali muncul, sepakbola belum memiliki peraturan yang ditetapkan. Peraturan sepakbola profesional baru diterapkan dalam waktu kemudian hari.
Hingga kini, kita semua mengenal pertandingan sepakbola yang dilaksanakan dengan waktu normal selama 90 menit. Durasi ini dibagi dalam dua babak, berarti tiap babak masing-masing memiliki waktu selama 45 menit.
Dalam peraturan yang dimodifikasi di Sheffield, sepakbola dimainkan dalam waktu dua jam per babak, dengan total satu pertandingan adalah selama empat jam. Selain itu tiap tim juga harus memiliki 20 pemain di lapangan.
Pada tahun 1868, karena alasan agar sepakbola menjadi lebih menarik, FA mengubah kembali peraturan lamanya pertandingan yang sebelumnya sudah dibuat, yakni memangkasnya menjadi 90 menit saja dengan waktu perpanjangan 30 menit, masing-masing babak 15 menit. Sebagai tambahan, jumlah pemain juga diganti menjadi 11 pemain saja.
Bisa dibayangkan, bagaimana jika sampai saat ini pertandingan sepakbola masih memberlakukan aturan main selama 4 jam. Selain akan membosankan, para pemain pun pasti akan merasa kelelahan.
Seiring berjalannya waktu, peraturan ini dirasa sangat ideal. Pertandingan semakin menarik dan resiko cedera pemain pun bisa lebih diminimalisir.
Peraturan yang dibentuk di Sheffield itulah yang menjadi cikal bakal peraturan yang digunakan oleh sepakbola. Sementara peraturan yang direvisi oleh FA, hingga kini digunakan oleh banyak liga di setiap pertandingan.