Di laga menghadapi Brighton and Hove Albion belum lama ini, satu gol yang bersarang ke gawang Manchester United berasal dari blunder konyol Andre Onana. Berawal dari sayap, umpan pemain Brighton sejatinya tak akurat dan bisa dengan mudah dipatahkan kiper kelahiran Nkol Ngok itu.
Namun bola yang tinggal digenggam itu malah lepas, lalu disambar Georginio Rutter untuk mencetak gol ketiga buat The Seagulls. MU kalah dari Brighton. Ini kekalahan kedua MU atas Brighton di Liga Inggris musim ini. Usai kekalahan 3-1 dari Brighton, lini masa media sosial ramai.
Onana yang blunder di laga tersebut trending. Meme-meme bergambar kiper asal Kamerun itu bertebaran seperti spanduk caleg. Singkatnya, Onana menjadi bahan hinaan, terutama fans klub lain. Fans Manchester United yang siap lahir batin tak terkejut, sembari tetap bertanya-tanya, kenapa sih Andre Onana sering blunder?
Pertanyaan itu mungkin tidak cuma dipikirkan oleh fans United. Fans “netral” pun bisa jadi ikut mempertanyakannya. Nah, kali ini Starting Eleven akan mengulas mengapa seolah-olah blunder telah menjadi keseharian Andre Onana.
Daftar Isi
Betapa Sering Onana Blunder
Blunder telah menjadi nama tengah Andre Onana. Onana membentuk citra diri hanya lewat sebuah tagline, “Ingat blunder, Ingat Onana.” Kiper yang mudah-mudahan tidak memiliki sedikitpun darah Indonesia itu, cukup sering melakukan kesalahan alias blunder sejak tiba di Manchester United.
Musim lalu, Liga Champions, yang untuk mendapatkan tiket ke sana sulit, justru dijadikan Onana habitat baru untuk menampilkan kepiawaiannya dalam blunder. Misal di laga melawan Galatasaray yang berakhir imbang 3-3. Onana melakukan setidaknya tiga kesalahan yang merusak harapan United lolos ke fase gugur.
Musim ini, giliran Liga Eropa yang jadi panggung baru pertunjukkan blunder Onana. Menghadapi Viktoria Plzen, betul bahwa United menang. Tapi gol yang diciptakan Plzen berasal dari kesalahannya. Dan kesalahan itu hanya berjarak beberapa hari dari kesalahan lain di Liga Inggris.
Sekian hari sebelum bersua wakil Republik Ceko, Manchester United menghadapi Nottingham Forest di Liga Inggris. Dalam laga tersebut, Onana tertipu oleh tembakan Morgan Gibbs-White yang bergerak ke kanan meski tendangannya diarahkan ke tengah dan melintas melewati tangannya. Setan Merah akhirnya bertekuk lutut pada Forest di laga tersebut.
Penampilan Apik Musim Lalu
Segala pementasan blunder itu menjadikan Onana tak ubahnya aktor komedi yang lebih lucu dari Haji Andre. Tak ayal kalau Onana akhirnya jadi samsak jari dan samsak mulut bukan hanya fans Manchester United. Hanya saja, terkadang apa yang menjadi ramai di media sosial tidak selalu kenyataan.
Meski banyak orang mengatakan satu hal adalah benar, bukan berarti itu memang benar. Keblunderan Onana ini contohnya. Onana dipersepsikan sebagai kiper yang sering melakukan kesalahan. Padahal secara individu, sekali lagi individu, Onana tidak sesering itu melakukan blunder. Mari kita telusuri pelan-pelan.
Andre Onana pertama kali datang ke Manchester United musim lalu. Nah, di musim lalu itu, penampilan kiper berambut unik ini cukup baik. Bahkan mungkin lebih baik dari yang kamu bayangkan. Di musim 2023/24, sekurang-kurangnya Onana telah menepis 149 tembakan ke arahnya. Dengan begitu persentase penyelamatannya pun tinggi.
FotMob mencatat nilai 72%. Persentase penyelamatan setinggi itu membuat Onana duduk di posisi ketiga kiper dengan persentase penyelamatan tertinggi di Liga Inggris musim lalu. Ia cuma kalah dari Alphonse Areola dan Alisson Becker. Ederson Moraes, kipernya City itu bahkan berada jauh di bawah Onana.
Andre Onana has a 75% save percentage since the start of last season, the highest of any goalkeeper to have faced over 150 shots in the Premier League.
Top shot stopper. ✅ pic.twitter.com/4jHoB4RrZo
— Statman Dave (@StatmanDave) November 27, 2024
Tidak Sering Blunder Ternyata?
Lho, min, itu kan penyelamatan. Kalau blunder ya, Onana tetap nomor satu?! Jawabannya tidak. Dari mulai tiba di Carrington, Onana malah terbilang pemain yang minim melakukan kesalahan yang berujung gol. Ya, ini tidak lagi bercanda atau satire. Mimin aja tercengang melihat fakta sesilau ini.
Kita mulai dari musim lalu ya. Di musim itu, Onana termasuk pemain yang paling sedikit melakukan kesalahan yang mengakibatkan kebobolan. Onana cuma melakukan satu saja kesalahan berujung gol di musim lalu di Liga Inggris.
MU yang cuma perlu diguyu lan ditinggal turu itu pun, musim lalu hanya menempatkan lima pemain di daftar pemain paling hobi melakukan kesalahan berujung gol. Mereka adalah Sofyan Amrabat, Casemiro, Kobbie Mainoo, Willy Kambwala, dan Andre Onana. Masing-masing hanya melakukan satu kesalahan berujung gol.
🚨🚨| André Onana is the only goalkeeper who has made the most errors leading to opposition goals in the Champions League since 2018-19 (7). [@OptaAnalyst] pic.twitter.com/Dpvun6T8ya
— centredevils. (@centredevils) November 29, 2023
Ini sekali lagi, nggak lagi bercanda. Datanya ada di situs resmi Premier League. Malahan, di musim lalu David Raya (3) yang musim ini dibeli Arsenal, dan Alisson Becker (2), kiper Liverpool yang katanya jago itu, justru lebih banyak melakukan kesalahan berujung gol daripada Andre Onana. Itu musim lalu, lantas bagaimana dengan musim ini?
Musim ini Onana sudah menerbitkan emosi sekaligus canda tawa. Ia melakukan tiga kesalahan berbuah kebobolan di Liga Inggris. Tapi jumlah kesalahan tersebut rupanya tidak sebanyak kiper Chelsea, Robert Sanchez, yang di musim ini malah sudah empat kali melakukan kesalahan berujung gol. Onana perlu melakukan dua atau tiga kesalahan lagi buat ngejar posisi Sanchez.
Tapi bukan itu maksudnya. Onana tampak berusaha mengurangi kesalahan yang berakibat gol. Dan untuk itu, ia lebih baik dari Robert Sanchez, minimal. Dalam beberapa kesempatan, Onana juga bilang akan bertanggung jawab atas kesalahan yang diperbuat, dan tidak mengulanginya lagi.
Only Arijanet Muric (5) has committed more errors leading to an opposition goal than Robert Sánchez (4) in the Premier League this season. 🥴#CHEWOL pic.twitter.com/BV2INJHE6P
— WhoScored.com (@WhoScored) January 20, 2025
Namun memang, alih-alih menjadi lebih baik, El Silakan justru seakan-akan ingin memecahkan rekor jumlah kesalahan berujung gol miliknya sendiri di musim lalu, dan melewati catatan Arijanet Muric, kiper Ipswich yang sudah mengemas lima kesalahan berujung gol.
Ealah…. Onana… Onana. Harusnya pihak MU menyediakan satu rim kertas folio dan diberikan pada Onana. Lalu suruh si kiper menulis “SAYA TIDAK AKAN MENGULANGINYA LAGI” pakai pensil 2B di lembar-lembar folio. Biar dia kapok dan nggak mengulangi kesalahannya lagi.
Sistem Ruben Amorim
Yah walaupun, itu juga masih tidak menjamin Onana tak blunder lagi. Karena yang membuat Onana sering terlihat banyak salah tidak cuma karena dirinya sendiri. Mengutip BBC, masih ada rentetan blunder lagi yang akan dilakukan Onana karena memang, sistem yang dipakai Ruben Amorim berisiko.
Lho, kok malah nyalahin taktik pelatih?
Begini. Amorim, seperti pelatih-pelatih modern lain, lebih suka memainkan penguasaan bola. Perkara membangun serangan, Amorim menyukai membangun serangan dari belakang. Penjaga gawang dituntut aktif melakukan progresi bola, sehingga kiper akan memainkan umpan-umpan pendek daripada umpan panjang.
Maka, daripada melepas umpan direct ke depan, Onana akan mengirim umpan pendek ke bek. Ini membutuhkan kemistri dan pembacaan situasi yang bagus. Masalahnya, Onana sering tidak tepat membaca situasi rekannya. Pun sebaliknya, rekannya tidak bisa memahami keinginan Onana. Hal ini dikatakan Bruno Fernandes.
“Andre (Onana) merasa Matta (De Ligt) bisa menguasai bola, tapi dia gagal dan mereka (lawan) mencetak gol,” kata Bruno Fernandes dikutip BBC.
Dengan kata lain, disamping sistem pelatih, rekan setim juga berpengaruh pada performa Onana. 32 gol yang bersarang ke gawang Onana di Liga Inggris musim ini, juga buntut penampilan para bek MU yang tidak solid dan sering disorganisasi.
Buktinya saat di Inter dan Ajax, di mana bek-beknya tangguh, Onana jarang kebobolan. Kendati secara individu, Onana beberapa kali juga melakukan kesalahan saat membela Ajax maupun Inter. Lihat saja saat gawangnya dijebol Rodri di final Liga Champions.
Rodri scored in the Champions League Final. pic.twitter.com/HlqGsjMcSi
— mcfc lads (@mcfc_lads) June 9, 2024
Perlu Lebih Percaya Diri
Yang terjadi pada Onana sekarang, selain rekannya yang oon, juga krisis kepercayaan diri. Sejak datang, Onana kurang percaya diri. Mungkin saja itu karena dari mulai mau datang ke MU saja, Onana sudah dihujani kritik dari sana-sini.
Apalagi setelah dia datang, bermain, dan melakukan blunder, makin banyak saja kritik padanya. Onana dibanding-bandingkan dengan David De Gea, kiper MU yang dulu. Oleh fans, Onana bahkan disebut kiper terburuk dalam sejarah Setan Merah. Onana juga dianggap pembelian mahal tak berguna.
Who is the better goalkeeper this season:
André Onana or David de Gea?
A Thread. pic.twitter.com/GmBSFHTfMj
— Kara (@UTDKara) November 26, 2024
Onana sebetulnya tak memusingkan kritik-kritik tadi. Kendati Onana bertanggung jawab penuh atas kesalahannya. Di sisi lain rekan setimnya, seperti Bruno Fernandes masih percaya pada kemampuan Onana. Di sejumlah surat kabar, Onana juga dipuji atas perkembangannya.
Hmmm… jadi bingung nih. Onana ini kiper bagus, jelek, atau memang sengaja diciptakan Tuhan untuk menebar kebahagiaan dan bersamaan dengan itu, untuk menguji kesabaran hamba-Nya.
Sumber: ManUnitedAnalysis, TheAnalyst, Goal, TheAthletic, BBC