Mengapa Alexis Sanchez Malah Terpuruk di Manchester United?

spot_img

Karier Alexis Sanchez sebenarnya tak bisa dibilang buruk. Sejak diterbangkan Udinese dari Chile pada 2006, Sanchez berhasil mendaki kesuksesan hingga memperkuat klub-klub besar Eropa. Setelah menjadi wonderkid Serie A bersama Udinese, ia memenangi kepindahan ke Barcelona pada 2011, yang saat itu sedang jadi klub terbaik dunia bersama Pep Guardiuola.

Tak puas dengan hanya menjadi bayang-bayang Lionel Messi di Camp Nou, Sanchez memilih berpetualang ke Inggris. Pilihannya adalah Arsenal, klub yang mau menggelontorkan uang hingga 31,7 juta pounds (Rp582 miliar). Catatannya di Emirates lumayan: 60 gol dalam 122 pertandingan.

Namun, ia melihat peluang lebih besar di Manchester. Dua klub besar dari kota itu mengincarnya, tapi ia lebih memilih berkostum merah berlogo setan. Hitung-hitungannya ia datang secara gratis, tapi United harus merelakan Henrikh Mkhitaryan ke arah sebaliknya.

Dengan ambisi menjuarai Premier League, Sanchez awalnya dipuji pelatih United saat itu, Jose Mourinho, dengan menyebutnya sebagai “winger paling matang” di skuad United. Akan tetapi, satu tahun berlalu, karier Sanchez malah anjlok.

Segalanya berjalan dengan buruk bagi Alexis Sanchez di Manchester United. Menurut Gary Neville, Sanchez masih dibayangi masa lalu di Arsenal. Paul Scholes mengaku tak tahu mengapa Sanchez tak cocok di Old Trafford. Bahkan Mourinho sendiri menyebut menurunnya performa Sanchez sebagai “misteri”.

Awalnya, realita bahwa ia datang di tengah musim menjadi alasan yang cukup logis. Jadi, pada awal musim 2018/19, ia seharusnya sudah moncer. Nyatanya, meski menjalani musim panas tanpa turnamen apa pun, Sanchez tetap tak mampu menaikkan performa. Dalam sebelas laga awal, ia diganti empat kali dalam lima laga sebagai starter, dicadangkan empat kali, serta tak masuk skuad sekali.

Di kompleks latihan Carrington, banyak yang menyebut bahwa Sanchez terpengaruh beragam masalah di luar lapangan. Sebulan setelah menginjakkan kaki di Manchester, Ia divonis penjara akibat mengemplang pajak selama membela Barcelona dalam kurun 2011 hingga 2014. Sanchez memang tak menjalani hukuman ini karena kelonggaran hukum Spanyol, tapi berakibat penundaannya berangkat ke tur pramusim United ke Amerika Serikat pada musim panas. Bagi seorang pemain profesional, insiden tersebut tentu sangat mengganggu.

Kehidupan pribadi Sanchez juga sedang goyah. Pada bulan September, ia berpisahh dengan pasangannya, Mayte Rodriguez. ESPNFC melansir ia jadi agak menjaga jarak dari rekan-rekannya di sesi latihan. Situasi ini disebut mirip dengan yang dialami Anthony Martial saat bercerai dengan istrinya, Samantha, pada 2016.

Ada pula yang mengatakan bahwa Sanchez sempat berseteru dengan Jose Mourinho. Walau Mou menyukai determinasi Sanchez, ia tetap tak menyukai kepribadian Sanchez. Cekcok sempat terjadi saat Sanchez me-launching bisnis pakaiannya hanya 24 jam setelah United dikalahkan Brighton pada musim lalu.

Di lapangan, Sanchez barangkali gegar kultur karena baru pindah dari Arsenal yang mengusung strategi ofensif, sementara Manchester United arahan Mourinho sedikit defensif. Mourinho dikabarkan “lebih nyaman” jika Sanchez memburu bola ke belakang daripada mengeluarkan aksi magis ketika memegang bola.

Bagaimanapun, masalah Sanchez bisa disederhanakan menjadi seperti berikut: sebagus apa pun dirinya, ia bermain dalam tim yang sedang dalam mode terpuruk. Ya, Jose Mourinho menjalani awal 2018/19 dengan menyedihkan, yang akhirnya membuatnya dipecat.

Ketika tim tampil bagus di bawah kendali Ole Gunnar Solskjaer, ia sedang mengalami cedera selama sebulan lebih. Ketika ia kembali fit, lini depan United sedang tajam-tajamnya dengan trio Lingard-Martial-Rashford sebagai trisula.

So, dengan gaji mencapai 300 ribu pounds (Rp5,5 miliar) per pekan, angka yang merupakan terbesar di klub di samping Paul Pogba, Sanchez seharusnya memanfaatkan badai cedera yang menimpa skuad Solskjaer saat ini untuk mencuri perhatian kembali…

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru