Siapa yang tak rindu melihat aksi Ronaldinho? Layaknya seniman, pemain kelahiran Brazil itu menganggap hamparan rumput hijau sebagai selembar kanvas putih. Ketika dirinya sudah menginjak lapangan, maka bola di kakinya seakan sedang menggoreskan tinta yang apabila dilihat akan menjadi suatu karya seni yang teramat indah.
Sayangnya, pemain yang terkenal dengan senyumannya itu telah lama menyudahi kiprahnya di sepakbola profesional. Kini, Ronaldinho sudah berusia 43 tahun dan disibukkan dengan kegiatan-kegiatan amal serta menghadiri undangan dari brand yang masih menjaga hubungan baik dengannya.
Namun tak usah khawatir, kerinduan tersebut tampaknya akan segera terobati. Kabarnya, akan diselenggarakan Piala Dunia U35+ atau Piala Dunia untuk pemain-pemain yang sudah berusia 35 tahun. Kompetisi macam apa ini? Kabarnya, bukan cuma Ronaldinho saja yang berpartisipasi dalam turnamen ini. Hmmm, terdengar menarik. Mari kita ulas bersama.
Siapa yang Menginisiasi?
Sebelum membahas siapa saja yang akan berpartisipasi, kita bahas dulu siapa sebenarnya yang memiliki ide untuk membuat kompetisi ini? Turnamen Piala Dunia khusus untuk pemain di atas 35 tahun ini digagas dan diselenggarakan oleh Elite Players Group atau EPG. Organisasi ini diisi oleh sekelompok mantan pesepakbola profesional dan para pengusaha di bidang olahraga. Jadi, soal kekuatan finansial, sudah tak diragukan lagi.
Nantinya, Piala Dunia edisi khusus ini akan dikenal dengan Piala EPG. Penggunaan nama “Piala Dunia” kabarnya hanya untuk meningkatkan pamor kompetisi ini. Ya, kayak numpang tenar aja gitu. Biar kompetisinya terkesan mewah dan mengundang rasa penasaran para penikmat sepakbola.
Menurut laporan Daily Mail, turnamen sepakbola bapak-bapak ini bakal digelar pada awal Juni 2024. Berbeda dengan Piala Dunia beneran, kompetisi ini hanya akan memainkan total tujuh pertandingan selama satu pekan. Untuk venue pertandingan, sedang dalam tahap negosiasi. Namun, kabarnya bakal menggunakan salah satu kandang tim kontestan Liga Inggris.
Lantas, apa tujuan EPG menyelenggarakan turnamen ini? Sudah jelas adalah mengembalikan marwah sepakbola sebagai sebuah ajang olahraga yang menghibur. Karena pada pelaksanaan Piala EPG hanya memperbolehkan pemain lanjut usia saja, maka permainannya akan santai tapi tetap menghibur.
Jadi, kita tak akan melihat laga adu taktik dan fisik macam pertandingan sepakbola papan atas pada umumnya. Meski begitu, tetap saja turnamen ini akan melibatkan perputaran uang yang begitu besar.
Karena EPG memprediksi turnamen ini akan mengundang banyak penonton dari berbagai negara. Itu karena kompetisi ini akan mengisi kekosongan jadwal setelah final Liga Champions dan sebelum EURO 2024. Namun belum jelas apakah hasil keuntungan akan disumbangkan atau digunakan untuk keberlangsungan organisasi.
Regulasi dan Format
Turnamen Piala Dunia untuk pensiunan pesepakbola ini nantinya akan melibatkan delapan negara yang pernah menjadi juara di pentas Piala Dunia, yakni Brasil, Argentina, Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, Uruguay dan Inggris. Dari delapan negara itu, negeri Pangeran Charles-lah yang akan menjadi tuan rumah Piala EPG.
Berdasarkan proposal EPG, bekas pemain yang boleh ambil bagian pada Piala Dunia khusus ini adalah pemain-pemain yang berusia 35 tahun atau lebih. Syarat lainnya adalah pemain tersebut harus pernah bermain untuk timnas atau mengoleksi 100 caps di kompetisi teratas. Dengan begitu, pemain yang tidak pernah memenangkan Piala Dunia tetap diperbolehkan ikut asal memenuhi syarat.
Format kompetisi ini cukup simpel. Piala EPG akan menggunakan sistem gugur. Pada pelaksanaannya, delapan negara yang berpartisipasi akan langsung diundi untuk memainkan pertandingan perempat final yang dijadwalkan pada 4 dan 5 Juni 2024. Setelah itu, dilanjutkan dengan semifinal pada 8 Juni, dan diakhiri dengan babak final pada 11 Juni 2024.
Pertandingan Piala Dunia di atas 35 tahun ini akan berlangsung sebelas melawan sebelas layaknya pertandingan sepakbola pada umumnya. Namun, ada beberapa regulasi yang diubah. Karena pemain yang bermain sudah memasuki usia lanjut, maka durasi pertandingan akan dipangkas menjadi dua kali 35 menit saja.
Tak cuma itu, setiap tim yang tampil tidak dibatasi dalam melakukan pergantian pemain. Dengan regulasi semacam ini, pemain yang sudah ditarik keluar tetap bisa kembali dimainkan untuk rotasi. Lagi-lagi, regulasi ini mempertimbangkan usia pemain yang sudah tidak berada dalam masa keemasannya lagi.
Lalu, setiap tim hanya beranggotakan maksimal 18 pemain dan kapten tiap negara kontestan adalah para pendiri EPG. Dalam hal ini berarti, Steve McManaman akan menjadi kapten tim Inggris. Sementara Esteban Cambiasso jadi kapten Timnas Argentina, diikuti Emerson di Brasil.
Sedangkan Timnas Prancis nantinya akan dikapteni oleh Christian Karembeu, Timnas Jerman menunjuk Kevin Kuranyi sebagai kapten, Marco Materazzi sebagai kapten Timnas Italia, Michel Salgado kapten Timnas Spanyol dan Diego Lugano sebagai kapten Uruguay.
Bertabur Bintang
Beberapa regulasi lain juga sedang digodok. Namun, belum ada perkembangan lanjutan dari pihak Elite Players Group. Sama halnya dengan regulasi, siapa saja pensiunan pesepakbola profesional yang bakal berpartisipasi juga sedang dalam proses seleksi. Namun, EPG merilis beberapa nama yang sudah bersedia untuk meramaikan Piala Dunia usia 35 tahun.
Mengutip The Sun, selain Steve McManaman Timnas Inggris kabarnya akan diperkuat Michael Owen, Ashley Cole, Joe Cole, Rio Ferdinand, David James, Frank Lampard dan legenda Liverpool, Robbie Fowler. Sementara Argentina, baru mengkonfirmasi tiga pemain, Selain Cambiasso, ada Pablo Zabaleta dan Si Bunglon, Hernan Crespo.
Negeri Samba tercatat sudah mengkonfirmasi enam pemain. Selain Emerson, ada Ricardo Kaka, Rivaldo, Cafu, Roberto Carlos, dan tentu saja The Smiling Assassin, Ronaldinho. Timnas Prancis sejauh ini baru tiga, mereka adalah Christian Karembeu, Marcel Desailly, dan Legenda Arsenal, Thierry Henry.
Bergeser ke kubu Jerman, selain Kevin Kuranyi ada Sami Khedira dan Mesut Ozil. Tak jauh berbeda dengan Der Panzer, Spanyol dan Italia juga baru memanggil tiga nama. Selain sang kapten, Gli Azzurri akan diperkuat Fabio Cannavaro dan sang pangeran Roma, Francesco Totti. Sedangkan La Roja baru diperkuat Michel Salgado, David Villa, dan Carlos Puyol.
Hanya Uruguay yang baru mengkonfirmasi dua pemain saja. Selain Diego Lugano, Uruguay juga memanggil pemain yang bersinar di Piala Dunia 2010, Diego Forlan. Oh ya, karena jumlah maksimal pemain yang boleh dibawa adalah 18 pemain, maka nama-nama lain dari setiap negara akan dipublikasikan secara berkala.
Kendati demikian, nama-nama tersebut sudah cukup worth it bagi sejumlah fans sepakbola untuk memutuskan terbang ke Inggris dan mengamankan tiket guna menonton setiap pertandingannya. Menurut rumor yang ada, jika turnamen pertama dinilai sukses dan menciptakan animo yang luar biasa. Piala EPG bakal jadi agenda tahunan.
Mengobati Kerinduan
Munculnya gagasan ini telah membawa sepakbola menembus batas dan menciptakan segmentasi baru. Semakin berkembangnya zaman, olahraga paling populer di dunia ini terus berkembang dan mampu menunjukan sisi kreatifnya guna menjadikan sepakbola tak hanya olahraga tapi juga entertainment.
Dengan adanya turnamen tak resmi semacam ini, para penggemar sepakbola kembali disuguhkan tontonan yang lebih menyenangkan setelah menikmati intrik dan drama sepakbola Eropa selama satu musim penuh.
Piala Dunia bapak-bapak ini juga menjangkau pasar yang lebih luas. Dengan keberadaan para legenda sepakbola, turnamen yang akan diselenggarakan dalam jangka waktu satu minggu ini akan membangkitkan memori indah para fans sepakbola yang hidup di era 90-an dan awal 2000-an. Mereka bisa kembali menyaksikan idolanya beraksi di lapangan. Ya, meskipun dengan tingkat kebugaran yang sudah jauh berbeda.
Sumber: Daily Mail, The Sun, Goal, Football Faithfull, Medcom