Klub sultan PSG kini sudah mulai panas dengan mesin barunya. Mesin yang terbilang tak semewah musim-musim sebelumnya. Akan tetapi, mereka mampu menggunakannya sesuai dengan kebutuhan. Kini, Les Parisiens sudah siap untuk bertempur di liga maupun target utama mereka di Eropa.
Hasil pra musim dan gelar pertama di Piala Super Prancis menjadi modal. Mental anak asuh Galtier di awal musim terbilang meningkat. Racikan formasi yang terus dicoba Galtier selama pra musim pun ternyata pelan-pelan mulai membuahkan hasil.
Daftar Isi
Revolusi Yang Benar-Benar Diterapkan
PSG kali ini memang benar-benar beda. Bahkan dari segi permainan. Hal ini tentu seiring dengan janji mereka yang mengubah arah klub. Cara PSG dalam membangun klubnya kini terbilang tersusun rapi. Hal ini tentu berkat datangnya gerbong baru Luis Campos, Galtier, dan kawan-kawan. Meskipun kehadiran mereka banyak dipandang sebelah mata.
FEATURE | Luis Campos, Christophe Galtier and the end of Bling-Bling at PSG.
➡️ https://t.co/o7cbggbkWk pic.twitter.com/jo0Ouchur4
— Get French Football News (@GFFN) July 8, 2022
Akan tetapi, langkah revolusi PSG, kini benar-benar ditepati mereka. Eksekusinya pun perlahan sudah diwujudkan, termasuk pembelian pemain. Pemain-pemain yang sekarang mulai berdatangan ke Paris pun bisa dikatakan berkategori non populer. Namun jangan salah, meskipun non populer kualitas mereka boleh diadu.
Nuno Mendes, Vitinha, Ekitike, Mukiele, Sanches Siapa Lagi?
Penebusan secara permanen bek kiri muda asal Portugal, Nuno Mendes adalah transfer pertama PSG musim panas ini. Bek kiri itu ditebus PSG dari klub lamanya, Sporting CP dengan mahar sekitar 40 juta euro. Mendes sebagai pemain pinjaman musim lalu sudah dicoba PSG di bawah Pochettino. Di posisi full back kiri ia selalu dipercaya. 37 pertandingan ia lalui di semua kompetisi di posisi itu.
🚨Official: Paris Saint Germain has signed 19 year old Portugese left back Nuno Mendes permanently from Sporting Lisbon for a transfer fee of €40M 🇵🇹🔵#NunoMendes #PSG #SportingLisbon #Transfers pic.twitter.com/OBKjGVIE6v
— Sportskeeda Football (@skworldfootball) May 31, 2022
PSG kemudian bergerilya mencari sosok pemain kreatif di lini tengah. Namanya tertuju pada sosok gelandang muda Porto, Vitinha. Vitinha kemudian ditebus dengan mahar sekitar 40 juta euro.
Tak dipungkiri naluri kreatif Vitinha dari sektor tengah Porto musim lalu seringkali merepotkan pertahanan lawan. 47 kali bermain untuk porto musim lalu, 4 gol dan 5 assist yang dikemasnya. Torehan itu terbilang menjanjikan sebagai pemain yang hanya berada di posisi central midfield.
🚨 OFFICIEL ! Vitinha signe au PSG contre 40 M€ ! ❤️💙
🎥 @PSG_insidepic.twitter.com/eWY8puJwcZ
— Actu Foot (@ActuFoot_) June 30, 2022
Perekrutan ketiga PSG adalah penyerang muda asal Reims, Hugo Ekitike. PSG sampai-sampai bersaing ketat dengan klub sultan lainya, Newcastle demi mendapatkan Ekitike. Permata masa depan Prancis ini datang dengan opsi pinjaman dengan klausul penebusan di akhir musim. Ekitike musim lalu total menorehkan 11 gol dan 4 assist dalam 26 pertandingan.
Paris Saint-Germain are set to sign Hugo Ekitike, here we go! Medical already scheduled, agreement in principle with Reims around €30m plus add-ons. No loan back, he will stay. 🚨🔵🔴 #PSG
Luís Campos wanted Ekitike as top talent – and he’s now pushing to sign Renato Sanches. pic.twitter.com/g50bFvL7hp
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) July 15, 2022
Perekrutan PSG berikutnya yakni Nordi Mukiele seorang bek bertipe versatile dari Leipzig. Ia ditebus dengan mahar sekitar 16 juta euro. Menurut Transfermarket, pemain serba bisa ini musim lalu bersama Leipzig dari 36 pertandingan yang ia jalani, 11 kali ia ditempatkan di posisi full back kanan, 18 kali di posisi gelandang kanan, 5 di bek tengah dan 1 kali di bek kiri. Artinya pemain ini sangat berharga bagi PSG untuk rotasi kedalaman skuad.
Official and here we go confirmed. Nordi Mukiele signs as new Paris Saint-Germain until June 2027, full agreement now signed for €16m fee add-ons included. 🚨🔵🔴 #PSG
Third signing of the summer for Luís Campos after Vitinha and Ekitike. pic.twitter.com/w7awd1J0m3
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) July 26, 2022
Menyusul Mukiele, yang terbaru adalah kesepakatan yang sudah terjalin antara PSG dengan Renato Sanches dari Lille. Gelandang gimbal asal Portugal itu akhirnya memilih PSG dibanding tawaran Milan yang juga getol mengincarnya.
Berposisi seperti Vitinha di central midfield, Sanches cocok menjadi pilihan utama bagi Galtier yang notabene pernah menjadi mantan pelatihnya ketika di Lille. Sanches dikabarkan ditebus dengan mahar sekitar 15 juta euro menurut Fabrizio Romano.
Renato Sanches to PSG, here we go! Full agreement reached for €15m fee after deal at final stages yesterday night. Medical tests scheduled for Renato in Paris 🚨🔴🔵 #PSG
Personal terms agreed long time ago – so Luís Campos signs the player he wanted since day 1. pic.twitter.com/EgQbsV8zap
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) August 3, 2022
Beberapa rekrutan baru tersebut semuanya tergolong pembelian yang smart. Dari segi harga, potensi jangka panjang, serta kebutuhan tim. Rataan usianya pun semuanya cenderung sangat muda.
Pemain Baru Sesuai Kebutuhan Posisi
Semua pemain yang hijrah ke Paris tersebut tentu tak sembarangan. Mereka benar-benar diincar oleh tim scouting untuk menambal skuad PSG sesuai kebutuhan. Artinya tak hanya asal beli saja. Seperti contoh Nuno Mendes. Ia didapuk menjadi pilihan utama PSG di sektor bek kiri. Setelah Larvin Kurzawa maupun Juan Bernat yang berada di posisi itu dibilang kurang menjanjikan secara performa, dan usianya pun tergolong uzur.
Kehadiran Vitinha maupun Sanches di tengah akan menguatkan kedalaman pivot PSG. Mereka akan saling melengkapi bersama Verratti maupun Paredes. Karena kita tahu bahwa pivot lain macam Gueye maupun Wijnaldum kemungkinan besar hengkang dari Paris.
Kedatangan Mukiele juga sangat membantu sisi pertahanan maupun menyerang PSG melalui sektor kanan. Ia dapat dimanfaatkan Galtier sebagai bek tengah jikalau Kimpembe hengkang. Ia juga bisa dirotasi sebagai back up Hakimi di sektor kanan.
Sementara itu, kedatangan Hugo Ekitike akan dimanfaatkan menjadi supersub bagi striker PSG. Ia mungkin sesekali akan diberikan menit bermain mengingat usianya masih sangat muda dan perlu jam terbang. Mengingat Icardi sudah semakin uzur dan tak tau nasibnya seperti apa, Ekitike juga menjadi jawaban kedalaman striker PSG.
Formasi Baru PSG Dan Galtier
Setelah kebutuhan skuad terpenuhi, lantas apa hasilnya? Ya, selama pra musim ini PSG sudah menjalankan 4 laga persahabatan plus 1 laga Piala Super Prancis. Hasilnya 100% kemenangan buat Les Parisiens. 17 gol dan 3 kebobolan menjadi hasil awal PSG bersama Galtier. Namun demikian, hal itu tidak sepenuhnya menjadi parameter karena cuma pra musim. Dan lawannya pun cenderung lemah.
🏆❤️💙#TDC2022 pic.twitter.com/mSCZ6wo8V8
— Paris Saint-Germain (@PSG_inside) July 31, 2022
Namun, yang perlu dicatat selama pra musim ini adalah bahwa Galtier menerapkan racikan baru yang terbukti berjalan sesuai arahan. Ketika banyak orang bilang bahwa Galtier akan memainkan formasi 4-4-2 sesuai gayanya, ternyata ia malah menerapkan racikan lain. Selama pra musim dan Piala Super Prancis ia memakai pola 3 bek dengan formasi 3-4-1-2 atau 3-4-3. Hal itu ia racik demi menyeimbangkan skuad dari sisi bertahan maupun menyerang. Selain itu, formasi tersebut juga ditujukan untuk mengakomodasi kapasitas pemainnya terutama trio maut mereka Messi-Mbappe-Neymar.
Christophe Galtier is working on a 3-4-1-2 formation for next season. During yesterday’s training session, he played Neymar and Mbappe in attack and behind them was Messi as the #10 #PSG🔴🔵😋🔥 pic.twitter.com/OTYDjqD8w3
— PSG Chief (@psg_chief) July 19, 2022
Messi kini lebih condong ditempatkan di belakang dua striker depan. Visi serta dribbling-nya mampu keluar dengan apik dibanding saat disuruh berlari dari sektor kanan oleh Pochettino. Apalagi karena usianya yang tak lagi muda.
Dengan formasi itu, dua wing back juga berjalan sesuai rencana. Potensi Hakimi ketika menjadi wing back kanan di Inter pun kembali keluar. Begitupun Mendes di wing back kiri yang mampu beradaptasi dengan cepat.
Trio tiga di belakang menjadikan keseimbangan pertahanan PSG semakin kokoh. Trio Kimpembe-Marquinhos-Ramos terus dimatangkan selama pra musim. Sebagai back up-nya ada Danilo Pereira, Diallo, maupun Mukiele. Dengan komposisi seperti itu solidnya pertahanan PSG mampu menjadi jaminan.
Menarik untuk dinanti kiprah PSG dengan rekrutan dan racikan barunya ini. Ujian pertama mereka yang sesungguhnya adalah ketika nanti di akhir Agustus menghadapi Lille dan Monaco. Juga di Bulan September ketika menjamu Nice, Lyon, dan Marseille. Selain itu pada Bulan September mereka juga disibukkan dengan Liga Champions. Dari situlah kita baru bisa menilai, berhasil atau tidaknya revolusi baru yang mereka jalankan.
https://youtu.be/s4wNIMu-fCs
Sumber Referensi : sportskeeda, sportingnews, psgtalk