Membuang Generasi Teerasil Dangda, Perjudian Thailand di Piala AFF 2024

spot_img

Sepertinya Masatada Ishii tidak pernah memutar lagu “Judi”-nya Rhoma Irama. Sehingga ia tidak tahu bahwa judi hanya menjanjikan kemenangan. Sehingga ia pun tetap melakukan perjudian pada Timnas Thailand. Setelah gagal di 16 besar Piala Asia 2023 dan terhenti di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ishii masih saja berjudi. Kali ini di Piala AFF 2024.

Sudah tahu Piala AFF adalah turnamen yang maha penting. Yang gengsinya melebihi turnamen Hassanal Bolkiah. Tapi Ishii malah merombak hampir keseluruhan pemain di Timnas Thailand. Pada edisi kali ini Changsuek akan diperkuat para pemain yang bahkan sebagian besar belum berpengalaman di Piala AFF.

Ini Thailand apa nggak mau juara tiga edisi beruntun apa? Atau, memang sengaja menurunkan pemain yang minim pengalaman biar Vietnam mengambil trofinya?

Tanpa Generasi Teerasil Dangda

Piala AFF 2024 atau sekarang bernama ASEAN Championship itu adalah turnamen AFF perdana bagi Masatada Ishii. Pada edisi dua tahun lalu, saat membekuk Malaysia di semifinal, mereka dibesut Mano Polking. Biasanya karena baru pertama kali menjajal sebuah kompetisi, seorang pelatih akan menghindari terlalu banyak eksperimen.

Namun, tidak dengan Masatada Ishii. Justru di Piala AFF pertamanya ini, Ishii banyak sekali melakukan perombakan dan eksperimen. Malah, kalau boleh berkata jujur, eksperimen yang dilakukan sangat ekstrem. Betapa tidak? Ishii tak melibatkan generasi Teerasil Dangda di Piala AFF mendatang.

Thailand dipastikan tidak akan memakai top skor sepanjang masa Piala AFF itu pada edisi 2024 nanti. Pun pemain-pemain seangkatan seperti Chanathip Songkrasin, Theerathon Bunmathan, Supachai Chaided, Sarach Yooyen, Bordin Phala hingga Adisak Kraisorn.

Tidak dilibatkannya generasi Chanatip di Timnas Thailand, terutama di ajang Piala AFF boleh dikata fenomena langka. Padahal dalam dua edisi terakhir, generasi mereka selalu terlibat di Timnas Thailand. Dan di dua edisi terakhir itu, Thailand keluar sebagai juara. Mengalahkan Indonesia di 2020 dan menghajar Vietnam dua tahun berikutnya.

Skuad Jeda Internasional November

Ishii masih merahasiakan alasan pasti kenapa tidak memakai generasi Teerasil Dangda. Tapi memang skuad yang dipanggil untuk Piala AFF 2024 kebanyakan adalah mereka yang sudah dipanggil untuk melakoni partai persahabatan di jeda internasional Bulan November lalu, melawan Laos dan Lebanon.

Di dua laga itu, Ishii mengatakan tidak bisa memanggil para pemain penting di Timnas Thailand. Apalagi mereka itu juga menjadi pemain kunci di klub-klub besar. Kebetulan pemain-pemain yang satu angkatan dengan Teerasil dan Theerathon andalan di masing-masing klubnya. Teerasil dan Songkrasin di BG Pathum United, Theerathon di Buriram, dan Bordin Phala di Port FC.

Ishii memilih tidak memanggil pemain-pemain tadi sejak November lalu. Dan di sebuah konferensi pers jelang laga melawan Lebanon dan Laos, Ishii sudah memberi kode bahwa pemain-pemain yang dipilih di dua laga tersebutlah yang juga akan dibawa ke ajang Piala AFF 2024. Pelatih kelahiran Prefektur Chiba ini memperhitungkan masak-masak soal pemanggilan pemain ke tim nasional.

Hal itu disebabkan jadwal tim nasional, baik di Bulan November maupun AFF pada bulan berikutnya tumpang tindih dengan jadwal klub. Bahkan meski konon Liga Thailand akan diliburkan selama Piala AFF, ternyata tidak sepenuhnya libur. Pada Desember nanti, beberapa tim seperti Buriram United, Chiangrai, BG Pathum, hingga Muangthong United masih melakoni pertandingan.

Pertandingan Liga Thailand selama Piala AFF bergulir juga merupakan pertandingan yang amat penting bagi masing-masing klub. Buriram, BG Pathum, dan Port FC masih berusaha mengumpulkan poin untuk menusuk posisi Bangkok United di puncak klasemen.

Hasil Kurang Memuaskan

Dengan kata lain, para pemain yang akan dimainkan di Piala AFF 2024 adalah pemain yang kurang lebih sama yang dimainkan di laga melawan Laos dan Lebanon. Padahal di dua laga tersebut, Thailand tidak memetik satu pun kemenangan.

Karuan saja Masatada Ishii disiram kritik dari segala arah mata angin. Namun begitu masih banyak yang mengira Thailand akan tetap tampil dengan kekuatan penuh di Piala AFF. Tetapi harapan memakai kekuatan terbaik di Piala AFF tak dikabulkan. Sang pelatih memakai skuad yang sama di jeda internasional maupun ajang King’s Cup.

Tidak Memakai Pemain Pengalaman, Tapi….

Sejumlah pemain yang caps-nya masih sedikit diberi tempat lagi oleh Masatada Ishii. Seksan Ratree, Thitathorn Aksornsri, dan Saringkan Promsupa yang menjalani debutnya di tim senior pada November lalu, dipanggil lagi di Piala AFF. Memang Ishii tak memanggil Teerasil Dangda and the gengs. Namun bukan berarti tak ada pemain berpengalaman di Piala AFF di skuadnya.

Weerathep Pomphan, Ekanit Panya, Supachok Sarachat, dan Suphanat Muentha yang masing-masing pernah membawa Thailand juara, toh masih akan dipakai. Ishii juga kelihatannya telah menyusun strategi baru untuk bertarung di Piala AFF kali ini. Salah satunya menggunakan pemain abroad.

Setidaknya empat pemain abroad kemungkinan akan diturunkan oleh Masatada Ishii di Piala AFF. Selain Supachok yang bermain untuk klub Consadole Sapporo di J-League dan Ekanit Panya yang bermain di Urawa Reds, ada Nicholas Mickelson dari OB Odense di Denmark dan Patrik Gustavsson yang bermain untuk Nara Club di Liga 3 Jepang.

Memanggil pemain abroad ke Piala AFF 2024, artinya Changsuek tak mau kalah dari Tim Garuda. Namun, Thailand tak memaksakan pemain yang tak bisa ikut ke Piala AFF.

Thailand Tetaplah Thailand

Kita masih belum selesai membahas strategi anyar Masatada Ishii. Disamping memanggil para pemain abroad, Ishii telah menyiapkan satu pemain kejutan di Piala AFF 2024 nanti. Pemain itu adalah Benjamin James Davis. Pemain yang nyaris berseragam Timnas Singapura itu tak dipanggil pada jeda internasional bulan lalu.

Tak pelak pemanggilannya ini membawa angin segar bagi publik sepak bola Thailand. Pemain berusia 24 tahun itu telah lama dinanti-nantikan untuk membela Changsuek di level senior. Ben Davis selama ini melakukan pekerjaan hebat di klub Thailand, Uthai Thani. Ia punya keterampilan yang, menurut media Thailand, Thai PBS, unik.

Davis bisa mengalahkan lawan dalam duel 1 lawan 1. Kreativitasnya di lini serang juga sangat berguna karena hal itu, tidak dipunyai Thailand di dua laga menghadapi Lebanon dan Laos. Ben Davis mungkin akan menjadi pembeda dalam lantunan permainan Changsuek selama Piala AFF 2024 nanti.

Tanpa para pemain kuncinya, ini perjudian. Tapi Masatada Ishii yakin pemain yang ia bawa bisa memberikan hasil positif di Piala AFF, meski resikonya besar. Ishii paham, tidak mudah meregenerasi skuad buat Thailand yang memiliki label tim terkuat di Asia Tenggara. Namun bukan berarti tidak mungkin.

Menurut Ishii, pemain yang dipanggil perlu menyesuaikan gaya dan taktiknya. Itu jelas butuh waktu. Skuad yang dibawa ke Piala AFF ini juga mungkin saja akan menjadi kerangka baru Timnas Thailand, yang tidak menutup peluang akan dipakai dalam beberapa tahun ke depan selama Ishii tetap melatih.

Lagian, tak memakai rombongan Teerasil Dangda pun, Thailand tetaplah tim tangguh di Asia Tenggara. Seluruh tim di Piala AFF 2024 sendiri pun bertekad mengalahkan Thailand. Tinggal kita melihat bagaimana ujungnya nanti. Apakah perjudian yang dilakukan Masatada Ishii sekadar menjanjikan kemenangan atau memberikan kemenangan.

https://youtu.be/BqZdw1va9wI

Sumber: TrueId, SiamSport, Tirtoid, Thairath, ThaiPBS, SiamSport, Thanhnien

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru