Ada dua tipe pesepakbola Indonesia. Pertama, mereka yang betah bermain di Liga Indonesia dan ogah bermain di luar negeri. Kemudian yang kedua, mereka yang suka mencoba tantangan dan berani merantau ke luar negeri. Menghindari Liga Indonesia yang lungkrah.
Nah, di antara pemain-pemain Indonesia yang abroad atau bermain di luar negeri ada yang menunjukkan penampilan gemilang. Ada yang dipuji pelatih, disanjung oleh media tempat di mana ia bermain, mendulang trofi bergengsi, sampai mencatatkan kemenangan manis melawan tim hebat. Siapa saja pemain-pemain tersebut?
Daftar Isi
Marselino Ferdinan
Meski belakangan ini jarang dimainkan oleh klubnya, Marselino Ferdinan tetaplah menjadi salah satu pemain Indonesia yang membanggakan di luar negeri. Pemain kelahiran Jakarta ini memberi kesan manis di klub kasta kedua Liga Belgia, KMSK Deinze.
Pemuda 19 tahun itu gabung Deinze pada awal tahun ini. Marceng, begitu sapaan akrabnya, bermain dalam empat laga di babak play off zona degradasi divisi dua Belgia bersama Deinze. Menariknya, dalam empat laga itu, Marceng sudah mencetak satu gol saat menghadapi Royal Excelsior Virton dalam kemenangan 3-1.
Gol perdana Marselino Ferdinan di Eropa bersama klub kasta kedua Liga Belgia, KMSK Deinze. ❤️🔥pic.twitter.com/qehCdBz3Uy
— Extra Time Indonesia (@idextratime) April 22, 2023
Ia bahkan mendapat pujian dari sang pelatih, Marc Grosjean. Mantan pelatih Royal Antwerp itu senang dengan kerja keras Marselino selama ini. Sayangnya belakangan ini Marselino dikabarkan mengalami cedera hamstring. Jadi, ia absen di beberapa laga. Kita doakan saja, semoga Marselino lekas pulih dari cedera.
Elkan Baggott
Bek Timnas Indonesia, Elkan Baggott kemarin mendapat pujian setelah membantu Ipswich Town mengalahkan Wolverhampton Wanderers di putaran ketiga Carabao Cup. Ya, Wolves, tim yang bahkan di musim lalu pernah mengalahkan Liverpool-nya Jurgen Klopp. Ipswich menang tipis 3-2 dan berhak lolos ke babak 16 besar.
Elkan tampil 90 menit di laga itu. Ia turun sejak starter di lini belakang bersama Brandon Williams, Dominic Ball, dan George Edmundson. Elkan sejatinya melakukan kesalahan pada gol kedua Wolves. Namun, setelah tertinggal 2-0, Elkan menunjukkan penampilan yang solid.
Martial katanya pingin ngetes ilmu lawan Elkan Baggott. Bisa kali, @Carabao_Cup🙏
— Poros Halang ID (@PorosHalangID) September 27, 2023
pic.twitter.com/lTai01i3C8
Ia membayar lunas kesalahannya dengan tak membiarkan gawang Ipswich kebobolan gol ketiga. Laga melawan Pablo Sarabia dan kolega itu hanya satu di antara laga-laga hebat yang pernah dilakoni Elkan. Bek andalan Shin Tae-yong ini sudah khatam sepak bola divisi bawah Liga Inggris.
Ia sempat dipinjamkan ke klub lain, yakni Gillingham. Di sana Elkan juga tampil menawan dengan mencatatkan 19 kaps dan dua gol di League One musim lalu. Musim ini berjuang bersama Ipswich untuk promosi ke Premier League. Selain lolos ke 16 besar Carabao Cup dan bakal menghadapi Fulham, sampai gameweek kedelapan, Ipswich masih bertengger di peringkat dua Championship.
Jordi Amat
Ada lagi bek Indonesia yang sudah malang melintang di luar negeri. Yup, ia adalah Jordi Amat. Sebelumnya, mari ucapkan tahniah terlebih dahulu kepada Jordi Amat yang baru saja mengantarkan Johor Darul Ta’zim juara di Liga Super Malaysia. Ini adalah gelar kesepuluh Johor secara beruntun.
Jordi Amat🇮🇩 bersama klubnya meraih gelar juara💪 pic.twitter.com/bFIif16T3l
— Update Score Bola (@UpdateBolabola) February 24, 2023
Selain itu, Jordi Amat juga pernah juara di ajang Piala FA dan Piala Super Malaysia, juga bersama Johor Darul Ta’zim. Pemain yang pernah berseragam Rayo Vallecano, Espanyol, Swansea, sampai Real Betis itu juga menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang bermain di Liga Champions Asia.
Johor Darul Ta’zim kini sedang bertarung di Liga Champions Asia musim 2023/24. Timnya Jordi tergabung dalam Grup I bersama Ulsan Hyundai, Kawasaki Frontale, dan Pathum United. Sayangnya, Johor kalah di laga perdana melawan Kawasaki Frontale 1-0.
Asnawi Mangkualam
Nah, kalau Asnawi Mangkualam bisa bermain di luar negeri tiada lain karena rekomendasi dari Shin Tae-yong. Awalnya, STY merekomendasikan klub K-2 League, Ansan Greeners untuk memboyong Asnawi. Klub asal kelahiran aktris Lee Chung-ah itu menuruti rekomendasi STY. Tak butuh waktu lama Asnawi membuktikan bahwa STY tidak salah.
Musim 2021, putra legenda sepak bola Bahar Muharram itu sudah bermain dalam 14 laga dan mencetak satu asis di K-2 League bersama Ansan Greeners. Bermain di liga yang berkualitas, penampilan Asnawi pun makin baik. Musim berikutnya jumlah kaps Asnawi meningkat nyaris dua kali lipat di K-2 League menjadi 26 penampilan. Ia mengemas dua gol dan dua asis di 26 penampilannya itu.
🇮🇩 ASNAWI
— 𝙄𝘿𝙎 (@indosupporter) September 24, 2023
Kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam, tampil 90 menit di pertandingan GW-31 KLeague 2, Jeonnam vs Cheonan City.
Musim ini bersama Jeonnan, Asnawi sudah mencatat 22 penampilan di KLeague 2 dan mencetak 2 assist.
[via: IG/idn_abroad] pic.twitter.com/yCKQT5bbSK
Kecepatan dan kemampuan teknik yang meningkat, Asnawi pun dilirik Jeonnam Dragons. Pada 2023 Asnawi sudah berseragam klub dari Kota Gwangyang itu. Saat sudah berseragam Jeonnam, penampilan Asnawi tidak turun sedikit pun. Musim 2023 ia sudah tampil dalam 22 laga dan mengemas dua asis di Liga 2 Korea Selatan.
Berkat itu, Jeonnam kabarnya tak sudi melepas Asnawi dengan harga murah. Bahkan harga Asnawi dikabarkan bakal pecahkan rekor di Liga 2 Korea Selatan. Menurut Transfermarkt, saat ini harga Asnawi menyentuh 325 ribu euro atau sekitar Rp5,3 miliar.
Sandy Walsh
Pemain Timnas Indonesia, Sandy Walsh juga telah banyak menorehkan catatan apik di luar negeri. Pemain yang pernah menimba ilmu di akademi Anderlecht itu selalu bermain di Liga Utama Belgia. Ia bahkan pernah bermain di Liga Eropa saat bermain di Genk.
Kini pemain kelahiran Brussel, Belgia itu memperkuat KV Mechelen. Tim yang sudah dibelanya sejak musim 2020/21. Bersama Mechelen, Sandy mengemas total 102 kaps, 14 asis, dan sembilan gol. Khusus musim lalu, ia sudah mengemas 25 caps dengan dua gol dan tiga asis.
🇧🇪INDONESIAN ABROAD
— . (@Indostransfer) April 30, 2023
Waktu penuh Final Piala Belgia 2022/23.
🇧🇪KV Mechelen harus mengakui keunggulan 🇧🇪Royal Antwerp dengan skor 0-2.
Sandy Walsh (28/DF) bermain penuh di laga ini.
Heads up bang @SandyWalsh_ 🔥🇮🇩 pic.twitter.com/UoAeSAY7b7
Sandy Walsh nyaris saja menggandakan gelar Piala Belgia-nya musim lalu. Namun, KV Mechelen harus kalah 2-0 atas Royal Antwerp pada musim lalu. Kendati begitu ini adalah pencapaian yang bagus dari Sandy Walsh. Sang pemain bahkan sampai hari ini masih menjadi andalan pelatih Steven Defour. Terbukti Sandy sudah bermain di tujuh pertandingan di Jupiler Pro League musim ini.
Saddil Ramdani
Selain Jordi Amat, Saddil Ramdani juga bermain bagus di Liga Super Malaysia. Berseragam Sabah FC sejak 2021, Saddil menjelma mesin gol bagi klub tersebut. Sang sayap produktif dalam mencetak gol di Liga Malaysia. Saddil memperlihatkan penampilan impresifnya bersama Sabah musim lalu.
Saddil mencetak enam gol dan sembilan asis dalam 15 laganya di Liga Super Malaysia musim lalu. Jika ditotal, selama berseragam Sabah FC, Saddil membukukan 14 gol dan 20 asis dalam 58 laga. Banyak bukan?
🇲🇾INDONESIAN ABROAD
— . (@Indostransfer) June 27, 2023
🇮🇩Saddil Ramdani (24/FW) menandai kembali tampil bersama 🇲🇾Sabah FC dengan torehan 1 gol!
Di laga itu, Saddil catatkan 1 gol dan 2 asis atas kemenangan telak 0-3 🇲🇾Sabah FC atas 🇲🇾Kuching City FC pada pekan ke-15 🇲🇾MSL 2023 (26/5)pic.twitter.com/xy1BeB44Ec
Ironisnya, penampilan apik Saddil di Liga Malaysia justru dirujak warganet, terutama warganet Indonesia. Banyak yang mengkritik sang “Gocekan Pecel Lele” lantaran tampil apik di Sabah FC, namun kurang memuaskan ketika bermain untuk Timnas Indonesia.
Di sisi lain, penampilan Saddil justru dipuji oleh banyak media Malaysia. Bahkan media-media Malaysia lah yang malah membela Saddil dari kritikan warganet Indonesia. Apa pun itu kita mesti bangga pada pemuda Sulawesi Tenggara yang menjadi bintang di negeri orang.
Sebenarnya selain nama-nama tadi masih ada Pratama Arhan yang bermain di Tokyo Verdy. Namun, meski belakangan ini ia diisukan diminati oleh tim Liga Utama Korea Selatan, Suwon FC, tetapi performa Arhan di J2 League bersama Tokyo Verdy tidak terlalu bagus. Sebab sejak bergabung tahun 2022, ia baru bermain empat kali saja.
Sumber: Bolanet, CNN Indonesia, SportsCorner, VivaGoal, Bolacom, Bolacom, Transfermarkt