Menarik melihat beberapa kisah klub di daratan inggris yang bernasib malang ketika mereka harus bolak balik promosi dan degradasi ke Premier League. Ibarat permainan yoyo yang cepat naik dan turun, begitupun sama yang dialami beberapa klub ini.
Beberapa klub ini tercatat sering bolak balik promosi dan degradasi di Premier League, alias “numpang sesaat”. Inilah beberapa klub yang sering bolak-balik seperti yoyo di Premier League.
Daftar Isi
Watford
Yang pertama adalah Watford. Watford mencapai Premier League di bawah arahan mendiang Graham Taylor yang melegenda pada tahun 1999. Sayangnya klub kesayangan musisi papan atas Elton John itu, kembali terdegradasi ke Championship musim berikutnya.
Watford kembali promosi ke Premier League di musim 2005/06. Ketika itu di bawah asuhan Andy Boothroyd. Watford finish di posisi 3 Championship dan menang di babak play-off melawan Leeds dengan skor 3-0.
On this day 12 years ago…
21st May 2006 – Championship Playoff Final
Leeds United 0-3 #WatfordFC
An unstoppable header from @D6MERIT before a Sullivan OG & Henderson penalty secured Watford’s promotion to the Premier League.
What are your memories of that day? pic.twitter.com/CzCyOZha7T
— The Hornets’ Nest (@hornetsnestwfc) May 21, 2018
Akan tetapi, nasib The Hornets di Premier League tidak mampu bertahan lama. Mereka kembali harus terdegradasi dari Premier League. Watford yang hanya duduk di dasar klasemen harus berjuang kembali di Championship.
Watford kembali promosi ke Premier League di musim 2015/16. Di bawah asuhan Slavisa Jokanovic. Mereka mampu finish sebagai runner up Championship di belakang Bournemouth.
#OnThisDay in 2015…
Slavisa @Jokanovic wrote his name into the history books after leading Watford to Premier League promotion.
This was the first step to becoming the only foreign manager to have guided 2⃣ teams to the top flight. 🏆🍾⚽ pic.twitter.com/iBkaDm2dQM
— 6Pointer (@6Pointer) April 26, 2019
Setelah naik kasta ke Premier League dari musim 2015/16, Watford bertahan cukup lama di Premier League yakni selama empat musim. Sampai pada musim 2019/20 mereka kembali terdegradasi ke Championship ketika menempati posisi 19 di akhir musim.
Selang satu musim di Championship, Watford kembali promosi ke Premier League pada 2021/22 ini. Di bawah asuhan Xisco, Watford mampu tampil sebagai runner up musim lalu di Championship.
Menjalani musim 2021/22 di Premier League, Watford kembali dilanda masalah. Performa buruk membuat mereka terdampar di jurang degradasi setelah gonta-ganti pelatih. Kini di posisi 18 klasemen, Watford kembali terancam menjadi yoyo yang akan kembali turun ke Championship.
OFFICIAL: Watford have been promoted to the Premier League. pic.twitter.com/2miZgzJvSE
— Squawka News (@SquawkaNews) April 24, 2021
Birmingham City
Klub kedua yang sering bolak-balik Premier League adalah Birmingham City. Klub yang satu ini promosi ke Premier League pada musim 2001/02 di bawah pelatih kepala Steve Bruce. Mereka finish di peringkat ke 5 musim itu dan mampu memenangkan babak play-off melawan Norwich City dengan adu penalti.
A REMINDER:
The squad that won Birmingham City promotion in 2002 in to the Premier League. pic.twitter.com/M16t1BNsi8
— Football Remind (@FootballRemind) August 4, 2016
Birmingham bertahan di Premier League sampai musim 2005/06. Mereka pada musim itu kembali terdegradasi dengan pelatih yang sama, Steve Bruce. Birmingham finish di urutan ke 18 klasemen Premier League ketika itu.
Hanya satu musim di Championship, mereka kembali ke Premier League dengan pelatih yang sama. Karena musim 2006/07, Birmingham menempati runner up championship di bawah Sunderland.
Namun, di Premier League musim 2007/08 mereka lagi-lagi terdegradasi. Birmingham hanya mampu duduk di peringkat 19. Ketika itu terjadi pergantian pelatih dari Steve Bruce ke Alex McLeish pada November 2007.
Birmingham City kembali seperti permainan yoyo. Mereka balik lagi ke Premier League setelah satu musim di Championship musim 2008/09. Mereka promosi dengan berada kembali di posisi runner up dibawah Wolverhampton Wanderers.
Mereka bertahan di Premier League hingga dua musim. Akan tetapi, akhirnya pada musim 2010/11 mereka kembali terdegradasi ke Championship setelah menempati urutan 18 klasemen di bawah asuhan Chris Hutton yang menggantikan McLeish pada Juni 2011. Birmingham City sejak saat itu tidak lagi kembali ke Premier League sampai sekarang.
6⃣
🛡 Birmingham City
📆 2010/11Wigan grabbed a 78th-minute lead, sandwiching two Wolves goals which put Alex McLeish’s side in the bottom three on goals scored. Birmingham’s misery was compounded when they conceded a stoppage-time winner from Spurs’ Roman Pavlyuchenko. pic.twitter.com/uo9lAGBknZ
— FourFourTwo (@FourFourTwo) March 20, 2018
West Bromwich Albion
Klub ketiga yang bolak-balik ke Premier League adalah West Bromwich Albion atau WBA.. WBA merasakan Premier League pada musim 2001/02 di bawah kendali pelatih Gary Megson. WBA ketika itu promosi karena menempati runner up Championship.
#OnThisDay in 2000, Gary Megson was named new manager of West Bromwich Albion, then playing in the second tier. He earned the Baggies promotion to the Premier League in 2001-02, then again in 2003-04 before being sacked in October 2004. pic.twitter.com/DyMU3LFjaZ
— Sports Mole (@SportsMole) March 9, 2018
Setelah satu musim di Premier League pada 2002/03, mereka kembali terdegradasi dengan pelatih yang sama, Gary Megson setelah hanya duduk di papan 19 klasemen. Akan tetapi, tidak menunggu lama, WBA hanya satu musim di Championship setelah mereka kembali menempati posisi runner up di belakang Norwich City di musim 2003/04.
Setelah menjalani musim 2004/05 di Premier League, akhirnya mereka bertahan di Premier League selama dua musim berkat sentuhan pelatih baru mereka Bryan Robson yang menggantikan posisi Megson pada 9 November 2005. Namun, hanya semusim tuah Bryan Robson untuk WBA. Musim berikutnya 2005/06 mereka harus terdegradasi ke Championship karena hanya mampu berada di posisi 19 klasemen.
WBA ketika itu bertahan satu musim di Championship sampai akhirnya mereka kembali ke Premier League lagi pada musim 2007/08. Ketika itu WBA keluar menjadi juara Championship di bawah pelatih baru, Tony Mowbray.
WBA kembali jadi tim yoyo, setelah menjadi juara Championship sebelumnya, mereka pada musim 2008/09 kembali terdegradasi. Mereka bahkan berada di dasar klasemen Premier League ketika itu. Akan tetapi, pada musim berikutnya mereka kembali promosi ke Premier League berkat sentuhan pelatih baru, Roberto Di Matteo dengan menjadi runner up Championship.
🔥 In 2010, @WBA went on an 18 game unbeaten run at The Hawthorns, helping them win promotion to the @premierleague under Roberto Di Matteo. 💪
How’s Your Home Form? 🏡#BetterAtHome #StayHomeSaveLives pic.twitter.com/0cqTm4gBsc
— StatZone (@StatZone) April 30, 2020
Sejak itu WBA bertahan lama di Premier League hingga musim 2017/18.
Mereka pada musim 2017/18 kembali terdegradasi ke Championship ketika berada di dasar klasemen Premier League. Sampai akhirnya WBA kembali lagi promosi ke Premier League pada musim 2019/20 di bawah pelatih Kroasia, Slaven Bilic.
After two seasons away, West Bromwich Albion are on their way back to the Premier League.
Slaven Bilic’s side have secured automatic promotion on the final day.#WBA pic.twitter.com/NGTKMeBGZa
— bet365 (@bet365) July 22, 2020
Namun, tidak bertahan lama WBA kembali terdegradasi di bawah pelatih pengganti Sam Allardyce setelah hanya mampu duduk di papan 19 klasemen Premier League musim 2020/21. Sampai sekarang mereka belum lagi kembali ke Premier League.
Norwich City
Tim terakhir yang sering bolak-balik Premier League adalah Norwich City. Norwich City kembali lagi promosi ke Premier League pada musim 2003/04. Mereka di bawah pelatih Nigel Worthington merasakan sebagai juara Championship ketika itu.
2004 – @AdamDrury78 lifts the Division One trophy at City Hall after #NCFC were promoted as champions #NCFC110 pic.twitter.com/IhQg6IRq
— Norwich City FC (@NorwichCityFC) June 17, 2012
Akan tetapi, mereka hanya bertahan satu musim di Premier League, mereka terdegradasi di musim 2004/05 karena berada pada posisi 19 klasemen.
Mereka baru kembali lagi ke Premier League pada musim 2010/11. Setelah mereka mampu finis sebagai runner up di Championship di bawah pelatih Paul Lambert.
Wins us League 1
Gets us promoted from the Championship at the first attempt
Keeps us comfortably up in the Premier League
Relegates Ipswich
Keeps them out of the play offs for 2 seasons in a row
Paul Lambert is a Norwich City legend, deserves a statute for his work😂 #ncfc pic.twitter.com/p9GS3orbiF
— Canary Cast (@CastCanary) February 28, 2021
Norwich bertahan di Premier League hingga musim 2013/14. Pada musim itu mereka kembali terdegradasi setelah hanya duduk di peringkat 18 klasemen. Namun, mereka kembali lagi ke Premier League pada musim 2014/15 setelah mereka berada di peringkat 3 klasemen dan menang pada partai play-off melawan Middlesbrough dengan skor 2-0.
Norwich kembali menjadi seperti yoyo ketika pada musim 2015/16 mereka kembali terdegradasi setelah berada di posisi 19 klasemen Premier League.
Norwich City:
2014 – Relegated
2015 – Promoted
2016 – Relegated pic.twitter.com/nxeh4VgnIf— bet365 (@bet365) May 11, 2016
Sampai pada musim 2018/2019, Norwich city baru kembali lagi ke Premier League berkat sentuhan pelatih Daniel Farke dan bintang mereka, Teemu Pukki. Norwich menjadi juara di Championship ketika itu.
Namun hanya satu musim di Premier League. Mereka pada musim 2019/20 kembali terdegradasi dari Premier League setelah berada di dasar klasemen. Teemu Pukki dan kawan-kawan tidak butuh waktu lama untuk promosi lagi ke Premier League. Di musim 2020/21 mereka kembali menjadi juara Championship dan kembali promosi.
Norwich City…
📅 2010/11 – Promoted to the Premier League
📅 2013/14 – Relegated📅 2014/15 – Promoted to the Premier League
📅 2015/16 – Relegated📅 2018/19 – Promoted to the Premier League
📅 2019/20 – Relegated📅 2020/21 – Promoted to the Premier League? 🤔#NCFC pic.twitter.com/foeB4dHghA
— William Hill (@WilliamHill) January 3, 2021
Akan tetapi hingga sekarang, musim 2021/22 di Premier League, Teemu Pukki dan kawan-kawan masih terancam kembali menjadi yoyo. Karena hingga kini mereka masih duduk di dasar klasemen.
https://youtu.be/KweCDQ1Sh1M
Sumber Referensi : 90min.com, bbc, today.line