Masih Gacor, Kenapa Suarez Sering Dicadangkan Di Atletico?

spot_img

Dibalik hiruk pikuk kesuksesan Atletico Madrid menyingkirkan MU di Champions League. Ada hal menarik yang luput dari perhatian. Eks bintang Barcelona, Luis Suarez yang menjadi penghangat bangku cadangan Atletico ketika itu.

Padahal secara kebintangan dan performa, Suarez tidak diragukan lagi. Bahkan kepindahannya dari Barcelona musim lalu berbuah gelar La Liga bagi Atletico Madrid.

Hal itu ternyata sudah lama dialami Suarez musim ini. Tidak hanya di Champions League tapi juga di La Liga. Suarez sering dicadangkan Simeone seiring beberapa faktor yang menyebabkannya.

 

Kehendak Simeone

Dicadangkannya Suarez adalah kehendak sang pelatih, Simeone. Suarez dicadangkan Simeone sudah sejak lama. Meskipun mantan striker Liverpool dan Barcelona telah fit dan tersedia untuk setiap pertandingan musim ini bagi skuad Simeone. Kita tahu Suarez memiliki sejarah masalah lutut dan cedera.

Namun, ternyata ia hanya menjadi starter penuh 90 menit sebanyak dua kali sejak melawan Real Sociedad pada Oktober 2021. Yakni melawan Valencia pada 23 Januari 2022 dan Barcelona pada 6 Februari 2022. Sisanya, Suarez diganti dan hanya memulai pertandingan dari bench.

Bahkan di dua laga Champions League melawan MU, Suarez kembali duduk di bench sejak awal. Setidaknya, Suarez sudah berada di bench sejak terakhir menjadi starter pada partai melawan Osasuna 19 Februari 2022. Sampai laga La Liga terakhir 20 Maret 2022 melawan Rayo Vallecano, Suarez masih memulai dari bangku cadangan.

Menit bermainnya pun kini semakin sedikit. Golnya pun juga sudah mulai mengering. Suarez hanya mencetak tiga gol dalam 20 pertandingan klub terakhirnya sejauh ini. Itu adalah hal terburuk dalam karier profesional seniornya. Meskipun, pada awalnya Suarez memulai musim 2021/22 dalam performa yang baik, dengan delapan gol dalam 16 pertandingan pertamanya.

Penurunan pribadi itu juga bertepatan dengan Atletico yang tengah melalui periode terburuk dalam dekade Simeone memimpin. Termasuk empat kekalahan La Liga berturut-turut pada bulan Desember 2021, serta tersingkirnya dari Copa del Rey dan Supercopa dari Real Sociedad dan Athletic Bilbao pada Januari 2022.

Bagi Simeone, ini adalah kali kedua ia berurusan dengan seorang bintang yang dicadangkan di Atletico Madrid. Setelah sebelumnya, kisah Fernando Torres di Atletico Madrid juga mengalami hal serupa. Simeone adalah tipikal pelatih yang malas memainkan pemain tua, sekalipun itu pemain bintang.

Persaingan Striker Atletico

Meskipun begitu ada hal lain yang membuat Simeone memilih untuk mencadangkan seorang Suarez. Yakni beberapa opsi yang melimpah di lini serang Atletico. Simeone setidaknya memiliki amunisi lima striker musim ini.

Di mana musim ini Atletico memperkuat lini serang mereka dengan membawa kembali Antoine Griezmann dari Barcelona dan mengontrak penyerang tengah asal Brasil peraih medali emas Olimpiade 2022, Mathias Cunha dari Hertha Berlin. Namun, kondisi ini awalnya diperdebatkan karena sebelumnya Simeone sudah memiliki Suarez, Joao Felix, sampai Correa.

Oh iya, striker Joao Felix juga mulai menemukan performa terbaiknya musim ini. Ia sekarang menjadi aktor kunci Simeone di lini depan. Baik di La Liga maupun terakhir di Champions League saat menyingkirkan MU.

Dengan lebih banyak opsi yang tersedia daripada sebelumnya, Simeone harus terus merotasi dan mengubah formasi sesuai pilihannya dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya. Selama ini paling tidak Simeone sudah memilih 35 susunan pemain yang berbeda dalam 38 pertandingan musim ini yang dilakoni Atletico di semua kompetisi.

Kadang ia memilih duet Joao Felix dan Griezmann, Felix dengan Cunha atau Correa. Selain itu, Simeone juga sering hanya memakai satu striker yang ditopang dua winger Carrasco atau Lemar.

Kesempatan Suarez untuk menjadi starter terkadang menunggu salah satu dari beberapa opsi penyerang Atletico cedera. Seperti pada awal musim ketika cedera menerpa Cunha dan Griezmann. Namun setelah keduanya pulih, Suarez pun kembali menjadi cadangan.

Persaingan karena banyaknya opsi striker yang tersedia dengan umur yang lebih muda, membuat Suarez sulit mendapat tempat. Meski secara kualitas Suarez unggul dibanding mereka dari segi pengalaman maupun gol.

Kontrak Habis

Dicadangkannya Suarez oleh Simeone selain opsi striker yang melimpah adalah kontraknya yang akan habis musim panas nanti. Dan hingga sekarang, urung diperbaharui oleh manajemen Atletico.

Beban gaji tinggi Suarez kemungkinan menjadi pengganjal seiring usianya yang menginjak 35 tahun. Suarez dianggap sudah tidak muda lagi dan kemungkinan akan dicampakan Atletico musim ini.

Kepulangan Saul dan Morata musim depan juga menjadi masalah bagi Atletico yang masih mempunyai Suarez dengan gaji tinggi. Nampaknya beberapa indikator itu cukup untuk menunjukan seberapa rumitnya nasib Suarez bertahan di Atletico.

Langkah nyata manajemen menyingkirkannya mungkin sudah terlihat. Ketika Suarez secara tidak halus diusir melalui peristiwa sering dicadangkannya di Atletico musim ini.

Selain beberapa masalah itu, Suarez bagaimanapun secara profesional sebagai pemain juga bertekad untuk berupaya masuk starter di sisa laga musim ini bersama Atletico. Demi mendapatkan kembali kepercayaan Simeone sekaligus klub lain yang akan meminangnya musim panas nanti.

Diincar Banyak Klub

Suarez bagaimanapun tetap menjadi seorang striker papan atas dunia dengan naluri insting membunuhnya di kotak penalti yang dibutuhkan tim mana pun. Walau ia tersingkir dari skuad Diego Simeone.

Suarez bertekad jika dirinya meninggalkan Atletico musim ini, ia berupaya akan tetap main di liga top Eropa agar tujuannya tampil di Piala Dunia Qatar 2022 bersama Timnas Uruguay bisa tercapai. Suarez kini banyak menerima pinangan klub macam Aston Villa, Sevilla, maupun ditawari bermain di MLS.

Aston Villa di bawah mantan rekannya Steven Gerrard dan Philippe Coutinho kemungkinan besar menjadi faktor ia kembali ke Premier League musim depan. Sedangkan Sevilla sebagai klub La Liga lainnya masih menginginkan striker seperti Suarez sebagai pengganti Martial yang bisa jadi pulang ke MU.

Sevilla melihat peluang itu karena kabar yang mengatakan bahwa Suarez juga bertekad tetap akan bermain di La Liga meski pindah dari Atletico.

Sedangkan kemungkinan bermain di MLS berhembus ketika rekannya di Barcelona seperti Messi ataupun Neymar mengajaknya bermain bersama di MLS. Akan tetapi kemungkinan itu kecil, karena Suarez yang membutuhkan kompetisi ketat guna menuju Qatar 2022.

Sekarang, keputusan berada di pundak pribadi seorang El Pistolero. Ia sendiri yang akan memilih jalannya musim depan, bertahan di La Liga atau hijrah ke liga lain.

Sumber Referensi : marca, theathletic, en.as, givemesport

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru