“Masih Banyak Pemain Hebat!” Ini Alasan Ancelotti Tak Sudi Sebut Messi GOAT

spot_img

Para pecinta bola sudah lama memperdebatkan pemain mana yang pantas mendapatkan julukan “Terhebat Sepanjang Masa” atau GOAT. Nama-nama besar pun muncul untuk meramaikan perdebatan itu dari masa ke masa. Dimulai dari Pele, Johan Cruyff, Maradona, Cristiano Ronaldo hingga Messi.

Banyak fans menganggap bahwa perdebatan siapa GOAT sudah berakhir di Piala Dunia 2022. Hal tersebut setelah Messi mendapatkan gelar juara dunia pertamanya setelah penantian yang begitu lama. Messi telah membawa Argentina merasakan manisnya gelar juara dunia setelah terakhir Maradona melakukannya di tahun 1986.

Setuju Kalau Messi GOAT

Tidak hanya para fans, tapi di antara para pemain bintang dan para legenda itu sendiri banyak yang mengamini kalau Messi adalah GOATnya. Legenda Liverpool sekaligus pundit, Jamie Carragher salah satunya.

Ia menyebutkan bahwa penampilan Messi di Piala Dunia cukup untuk menempatkannya di atas para legenda lainnya. Carragher bahkan menyebutkan bahwa Messi nomor 1, Diego Maradona di urutan kedua, Pele di peringkat ketiga, sedangkan Ronaldo keempat.

Rekan setim Messi, Neymar juga mengakui kehebatan pria Argentina itu. Padahal Neymar dan Messi sering menjadi rival di tingkat tim nasional. Meskipun begitu, Neymar menganggap kalau Messi adalah pemain terbaik di sepanjang masa yang pernah ia lihat.

“Kalah membuat saya sakit. Itu adalah sesuatu yang belum saya pelajari dalam hidup. Ketika saya kalah saya memeluk yang terbaik sepanjang sejarah. Teman dan saudara saya, Messi” Itu ia ucapkan ketika Messi mengalahkannya di final Copa America 2021.

Tidak hanya rekan setim, tapi lawannya juga mengakui kehebatan Messi di Piala Dunia 2022. Luka Modric, yang merupakan lawannya ketika Messi masih bermain di La Liga mengatakan bahwa Messi adalah pemain terhebat sepanjang sejarah.

“Messi adalah pemain terbaik sepanjang sejarah dan pantas untuk mendapatkan Piala Dunia. Dia punya kisah Piala Dunia terhebat, ia selalu menunjukan kelasnya di setiap pertandingan yang ia jalani.” Ucap Modric tepat setelah timnya, Kroasia dikalahkan di semifinal Piala Dunia 2022

Carlo Ancelotti Tidak Sudi Panggil Messi GOAT

Meskipun begitu, Carlo Ancelotti enggan untuk terburu-buru menyebut Messi sebagai pemain terbaik sepanjang sejarah. Pelatih legendaris itu menganggap kalau menyebut Messi sebagai pemain terbaik sepanjang masa itu argumen yang terlalu cepat. Sebab, di setiap masa punya pemain terbaik mereka sendiri.

“Apakah dia pemain terbaik sepanjang sejarah? Sejujurnya saya tidak tahu. Messi adalah pemain yang luar biasa. Karirnya sangat spektakuler, tapi kalau disebut yang terbaik sepanjang masa saya tidak tahu. Sebab, banyak pemain hebat muncul dari masa ke masa. Kalimat bahwa Messi adalah yang terhebat sepanjang masa tidak akan keluar dari mulut saya.”

Carlo Ancelotti memang pelatih yang sudah lama melanglang buana di dunia sepak bola. Ia banyak melatih pemain legendaris seperti Ronaldo, Ronaldinho, Kaka, dan masih banyak lagi. Belum lagi para pemain hebat lainnya yang ia saksikan di eranya. Seperti Diego Maradona dan Johan Cruyff.

Don Carlo juga sudah melatih klub besar di eropa seperti Real Madrid, AC Milan, Chelsea, PSG, dan lainnya. Itu sebabnya sulit baginya untuk menentukan pemain terbaik sepanjang masa.

“Saya pernah hidup di era dimana ada banyak sekali pemain yang sangat kuat. Saya pernah melihat Johan Cruyff dan Diego Maradona bermain. Mereka sangat hebat dan saya sangat menikmati ketika menyaksikan mereka beraksi di lapangan.”

Tidak Sebut Ronaldo

Di sela-sela komentarnya itu, Ancelotti juga menyinggung Benzema sebagai pemain terbaik. Ia menyebutkan bahwa “Sekarang saja saya melatih pemenang Ballon d’Or setiap harinya.” Dengan menyinggung Benzema diantara Johan Cruyff dan Maradona, juga pembahasan tentang pemain terbaik sepanjang masa, berarti Ancelotti mensejajarkan Benzema bersama mereka.

Tapi yang paling mengejutkan, Ancelotti tidak menyebut nama Ronaldo. Meskipun dirinya pernah melatih bintang Portugal itu ketika pertama kali melatih Madrid. Ancelotti juga jadi salah satu dari sedikit orang yang membela Ronaldo ketika dirinya dilanda kontroversi akhir-akhir ini.

Benzema memang salah satu pemain paling underrated di generasi ini. Ia akhirnya mendapatkan gelar Ballon d’Or yang sudah pantas ia dapatkan sejak dulu. Benzema juga tidak dihargai di timnas Prancis. Ia punya hubungan rumit dengan federasi sepak bola Prancis, yang membuatnya jarang dipanggil timnas.

Di Piala Dunia 2022 ini pun ia tidak diikutsertakan oleh Didier Deschamps. Alasannya adalah Benzema mengalami cedera. Padahal sampai ia sudah sembuh dan siap tampil pun, masih saja tidak dimainkan.

Tapi Ronaldo lain lagi. Ia adalah satu-satunya orang dari generasi ini yang mampu menyaingi Messi, begitu juga sebaliknya. Benzema akan dikenang sebagai pemain terhebat di generasinya, tapi ia akan sulit mengejar pencapaian Ronaldo dan Messi.

Vicente del Bosque Tidak Setuju Dengan Don Carlo

Alasan Ancelotti untuk masih belum bersedia menyebut Messi sebagai GOAT memang masuk akal. Ancelotti adalah pelatih senior yang sudah melewati banyak era pemain hebat. Meskipun begitu pelatih senior lainnya, Vicente del Bosque tidak sependapat dengan Don Carlo.

Pelatih yang membawa Spanyol juara dunia 2010 itu tidak ragu mengatakan Messi adalah pemain terbaik sepanjang masa. Mantan pelatih Real Madrid itu pun tidak sungkan mengatakan Messi lebih baik daripada Ronaldo.

“Pemain terbaik yang pernah saya lihat adalah Messi. Di antara Ronaldo atau Messi, saya akan lebih memilih Messi. Dari semua pemain yang saya kenal selama bertahun-tahun, Messi adalah pemain yang paling konsisten performanya. Dia memiliki musim-musim yang fantastis dan selalu membuat timnya maju.”

Pernyataan pelatih asal Spanyol yang memilih Messi daripada Ronaldo itu tidak mengherankan. Ia sudah mengamati dengan cermat permainan Messi ketika dirinya di La Liga. Bahkan, ia berusaha menaturalisasi Messi untuk bisa bermain di timnas Spanyol tapi gagal.

“Saya telah mencoba segalanya untuk membuat Messi bisa bermain untuk timnas Spanyol. Namun, Messi menolak karena cinta yang ia miliki untuk negaranya terlalu besar.”

Perdebatan mengenai GOAT ini sepertinya tidak akan selesai dan juga sulit untuk disudahi. Jika bukan Messi, Pele mungkin jadi nama kuat yang memegang gelar GOAT. Pemain asal Brasil yang baru saja meninggal dunia itu telah tiga kali menjuarai Piala Dunia. Hal yang tidak mungkin bagi Ronaldo atau Messi capai. Meskipun begitu, Kylian Mbappe yang masih berusia 24 tahun sudah pasti akan berusaha keras untuk mengejar rekor itu.

 

Sumber: Mirror, Sportbrief, Daily, Planet, Sportskeeda

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru