Sampai berjumpa para kontestan Liga Champions di New Wembley Juni 2024. Stadion megah milik Inggris yang sering dijuluki katedralnya sepakbola. New Wembley akan bersolek menjadi tuan rumah final Liga Champions musim ini.
Stadion yang letaknya di ibukota London ini, punya daya magis yang patut untuk disorot. Selain daya magis, kesiapan dan evaluasi pun tak luput dari catatan. Beberapa kali stadion ini juga menjadi saksi indah maupun buruk bagi beberapa klub.
LONDON CALLING!
— UEFA (@UEFA) August 31, 2023
🏟️ Introducing the branding for the 2024 UEFA Champions League final at Wembley Stadium.
🗓️ Mark your diaries for 1 June!#UCL pic.twitter.com/TeHjt1s5XO
Daftar Isi
New Wembley
Wembley merupakan salah satu stadion tertua di dunia yang mulai beroperasi sejak diresmikan oleh Raja George V pada tahun 1923. Meski ketika itu hanya berkapasitas hanya 80 ribuan penonton, Wembley ternyata sudah lima kali dipercaya menggelar final Piala Champions. Masing-masing di tahun 1963, 1968, 1971, 1978 dan 1992.
Tahun 2000, stadion ini ditutup. Baru pada tahun 2002 hingga 2003 Wembley mulai dirobohkan untuk direnovasi demi menambah fasilitas dan kapasitas penonton. Pembangunan berlangsung lima tahun lamanya. Hingga akhirnya pada tahun 2007, stadion tersebut dibuka ulang dengan mengalami banyak perubahan dan perbaikan sehingga membuatnya lebih modern.
Original Wembley opened 1923 with a capacity of 127,000! Closed in 2000 & replaced with a new ground that opened in 2007. Capacity 90,000! pic.twitter.com/GAQAKRkI58
— Rewind Time (@RewindTime_) November 24, 2016
Sejak saat itulah namanya pun berubah menjadi New Wembley. Kapasitasnya kini mencapai 90 ribuan penonton. Dilengkapi pula fasilitas modern dan juga besi melintang di atas stadion sebagai ikon.
Saksi dibukanya New Wembley bahkan ditandai dengan laga Timnas Italia vs Timnas Inggris. Laga tersebut sangat emosional bagi masyarakat Inggris yang berbondong-bondong ingin memperawani stadion kebanggaan mereka yang serba baru itu.
ON THIS DAY: In 2007, England U21s drew 3-3 with Italy U21s in the opening game at the new Wembley stadium. pic.twitter.com/g1pwLQ4Kew
— Squawka (@Squawka) March 24, 2016
Final Liga Champions di Wembley
Dalam perjalanannya, New Wembley telah banyak menjadi saksi beberapa kejuaran besar di Eropa termasuk Liga Champions. Dengan nama baru New Wembley, stadion ini telah menjadi tuan rumah final Liga Champions sebanyak dua kali yakni di tahun 2011 dan 2013. Jika ditotal dari sebelum dipugar, stadion ini berarti sudah tujuh kali menghelat partai puncak Liga Champions.
Wembley Stadium was reopened in 2007 and hosted the UEFA Champions League Final in both 2011 and 2013. I managed to attend both great games and Wembley is a great venue – especially for UEFA as it holds nearly 90,000 fans and has great onsite Corporate Hospitality facilities. pic.twitter.com/xxeQKbZWCF
— Douglas Bagley (@dougbagleyfdl) May 25, 2023
Menurut catatan UEFA Wembley adalah stadion yang paling banyak ditunjuk sebagai venue final Liga Champions. Kedua terbanyak adalah Stadion Heysel, Santiago Bernabeu, Olimpico Roma, San Siro, dan Stade De France. Masing-masing stadion itu sudah menggelar sebanyak empat kali.
Sebagai tempat yang sering dipercaya menghelat partai akbar final Liga Champions, tentu stadion ini dianggap punya daya magis tersendiri. Selain stadionnya yang terletak di jantung kota yang mudah aksesnya, Wembley juga dikenal ramah kepada para pengunjung.
Kekacauan EURO 2020
Tapi sejak kejadian Final EURO 2020, keramahan itu sempat dipertanyakan. Para aparatur Wembley maupun Federasi FA kini harus berhati-hati dalam menyelenggarakan event besar sepakbola. Pasalnya di final EURO 2020 antara Italia vs Inggris, terjadi berbagai kekacauan di luar stadion.
Menurut laporan Dailymail, terjadi beberapa kerusuhan di luar stadion yang mengakibatkan massa yang tak mempunyai tiket, hampir celaka ketika berdesak-desakan memaksa untuk masuk stadion.
STADIUM CRUSH Terrifying moment Harry Maguire’s dad’s ribs broken in stampede at Euro 2020 final
— Lilian Chan (@bestgug) July 16, 2021
Maguire's dad was left in agony after getting caught up in the crush ad he was sent flying as 2,500 fans stormed Wembley without tickets pic.twitter.com/mnmKec1Cc3
Ketika petinggi FA, Debbie Hewitt ditanya, apakah kerusuhan di Final EURO 2020 tidak akan terulang lagi? Ia menjawab bahwa semua pihak kini berhati-hati. Stadion sudah dipersiapkan seaman mungkin jelang final Liga Champions 2024 nanti.
Jadi, tidak usah khawatir, kejadian seperti di final EURO tak bakal terulang lagi. Manajemen Wembley telah diwanti-wanti oleh Hewitt untuk bagaimana separipurna mungkin menghelat event tersebut.
Paris 2022 dan İstanbul 2023
Di sisi lain, pihak UEFA terus mempertanyakan akan hal tersebut kepada manajemen Wembley dan FA. Pasalnya menurut Presiden UEFA, Alexander Caferin, penyelenggaraan dua final sebelumnya yakni di Paris 2022 dan Istanbul 2023, juga terdapat beberapa kekacauan.
Final Real Madrid vs Liverpool di Paris 2022 lalu bisa dikatakan cermin bagi UEFA untuk berhati-hati. Ketika itu kerusuhan terjadi di luar stadion, fans Liverpool tak dapat masuk ke stadion. Mereka berdesakan dikurung pagar karena kesalahan organisasi penyelenggara. Selain itu, tindakan aparat menggunakan gas air mata untuk membubarkan kerusuhan tersebut juga dievaluasi.
Sports Minister Stuart Andrew has pledged to look into how fans can have a greater say over the 2024 #ChampionsLeague final at Wembley to avoid a repeat of the 2022 final in Paris.#BBCFootball #UCL
— BBC Sport (@BBCSport) February 28, 2023
Begitupun di Istanbul ketika Inter Milan kontra Manchester City. Meski di dalam stadion aman-aman saja, ternyata jelang laga ada beberapa masalah yang diakui sendiri oleh Presiden UEFA sebagai kekurangan.
Digambarkan oleh Talksport, fans kedua tim terutama Manchester City yang akan menuju stadion terpaksa berjalan kaki beberapa kilometer untuk masuk stadion. Hal itu karena akses dan jalur transportasi darat menuju stadion, macet parah dan tak ada jalur alternatif lain. Mestinya, hal-hal kecil tersebut bisa diantisipasi penyelenggara jauh-jauh hari.
➡️ https://t.co/vPjkTeWzlt
— topcrnr (@topcrnr) June 12, 2023
"Absolutely appalling treatment of Manchester City fans before the #ChampionsLeagueFinal! Forced to urinate and vomit out of buses due to insane traffic in Istanbul. Some even had to WALK while others were carried by fellow supporters. It's unacceptab… pic.twitter.com/KCcSUBISNH
Kenangan Indah Barcelona dan Munchen
Namun sudahlah, itu biar menjadi menjadi PR bagi UEFA dan pihak tuan rumah berikutnya. Selain kesiapan pihak Wembley, sisi lain yang menarik untuk disorot adalah kenangan final yang dihelat di stadion ini.
🔵 1992 final 🏆
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) October 3, 2018
🔴 2011 final 🏆
🏟️ Wembley Stadium is a special place for Barcelona… #UCL pic.twitter.com/00d06i5ndp
Wembley pernah jadi kenangan indah sekaligus buruk bagi beberapa klub. Kenangan indah tentu menjadi milik Barcelona. Pasalnya, baru Barca yang pernah jadi juara Liga Champions dua kali di stadion ini. Yang pertama di tahun 1992 ketika melawan Sampdoria, kemudian yang kedua di tahun 2011 kala mengandaskan MU. Tentu kini bagi setiap publik Catalunya, tuah keberuntungan Stadion Wembley ini tetap diharapkan.
Selain Barca tentu yang masih hangat dalam ingatan yakni Bayern Munchen. Munchen adalah tim terakhir yang merasakan kenangan manis di stadion ini. Di All Germany Final Liga Champions 2013, mereka sukses mengandaskan Borussia Dortmund.
ON THIS DAY: In 2013, Bayern Munich beat Dortmund 2-1 at Wembley in the Champions League final. Arjen Robben winner. pic.twitter.com/NprPdNFitu
— Squawka (@Squawka) May 25, 2015
Peluang Tim Inggris Tampil Di Wembley
Lalu bagaimana peluang tim-tim Inggris? Publik Inggris tentu mengharap ada salah satu wakil Inggris di Final Wembley 2024 nanti, lantas siapa? Manchester City sebagai incumbent juara musim lalu mempunyai kans besar menurut Opta untuk kembali menjadi juara. Persentasenya tinggi yakni 38,9%. Jauh dibanding urutan kedua yakni Bayern Munchen yang hanya 10,9%.
2023-24 UEFA Champions League probabilities
— Silent Gooner (@silentgooner04) September 1, 2023
[Opta Analyst] pic.twitter.com/ks62n0UIm7
Lalu bagaimana dengan tim Inggris lainnya, Arsenal, MU atau Newcastle? Yang paling berpeluang tentu MU. Meski kesan terakhir mereka jelek di stadion ini kala dihempas Barca, mereka ternyata punya kenangan manis juga di stadion ini.
#OnThisDay in 1968: Manchester United became the first English club to win the European Cup (now the UEFA Champions League) when they beat Benfica 4-1, after extra-time, in the final at Wembley Stadium. pic.twitter.com/LG6CzJal5f
— Pete Thompson (@petethompson_) May 29, 2018
MU adalah salah satu tim Inggris yang pernah merasakan indahnya mengangkat trofi di Wembley, yaitu pada tahun 1968 ketika menang atas Benfica. Tim kedua yang punya kenangan manis di Wembley sebenarnya adalah Liverpool, ketika menang atas Club Brugge tahun 1978. Tapi sayang, musim ini Liverpool hanya bermain di Liga Malam jumat.
Dari beberapa peluang tersebut, potensi tim-tim Inggris untuk bisa menginjakan kakinya di Wembley bulan Juni 2024 nanti tetap terbuka lebar. Begitupun Munchen maupun Barcelona yang terakhir kali tersenyum di stadion ini. Kalau menurut Football Lovers, siapa nih nanti yang pantas sampai ke Wembley?
Sumber Referensi : talksport, uefa.com, theanalyst, dailymail