Alih-alih mendatangkan seorang gelandang yang ditinggalkan Wijnaldum tahun lalu, Liverpool malah membeli amunisi baru di lini serang mereka yang sudah diisi pakem “Firmansyah”, Firmino, Mane dan Salah.
Hanya karena kehilangan Salah dan Mane yang berlaga di AFCON 2021, Liverpool memilih mendatangkan Luis Diaz dari FC Porto pada bursa transfer Januari 2022. Tentu hal ini menimbulkan pertanyaan. Bagaimana mungkin Liverpool yang sudah punya Salah dan Mane justru membeli pemain sayap? Mungkinkah Mane atau Salah bakal tersingkir?
Sebelum ke situ, kedatangan Luis Diaz akan sangat membantu Jurgen Klopp dalam memilih variasi para pemainnya terutama di lini serang. Opsi yang dilakukan Klopp apabila trio “Firmansyah” ataupun Jota mengalami absen di tengah jalan baik cedera, covid atau bahkan hengkang di akhir musim 2022.
Luis Diaz adds another dimension to Liverpool’s attack 🥵 pic.twitter.com/MlWLGTLYhR
— GOAL (@goal) January 30, 2022
Rotasi Lini Serang Klopp
Liverpool setidaknya masih bermain di Carabao Cup, Liga Champions, FA Cup, dan masih berpotensi merengkuh gelar Liga Inggris. Bermain di empat kompetisi berbeda tidak cukup ideal untuk pemain di sektor lini serang, mengingat resiko cedera, covid, akumulasi kartu yang harus ditanggung.
Harapannya, dengan keberadaan Luis Diaz, Liverpool mampu membagi kekuatan terbaik lini serangnya di kompetisi-kompetisi tersebut. Dari sini tampak bahwa Liverpool cukup serius memburu semua potensi trofi yang untuk dipajang di Anfield di akhir musim nanti.
Lantas, apa yang kira-kira akan dilakukan Jurgen Klopp untuk membuat Luis Diaz masuk ke skema tim racikannya? Mengubah formasinya menjadi 4-2-3-1 bisa menjadi alternatif bagi Klopp untuk mengadopsi tumpukan yang ada lini serang Liverpool.
Tambahan opsi di pasukan serang Liverpool bisa membuat Jurgen Klopp tak lagi memakai skema 4-3-3 yang selama ini jadi andalannya. Firmino bisa bermain di belakang striker. Sedangkan Luis Diaz dan Mane atau Salah masing-masing menghuni posisi sayap kiri dan kanan, dan Jota menjadi striker-nya.
#LFC can maximise Luis Díaz transfer in three ways including unleashing new formation @JamesMartin013 🔴✍️https://t.co/KGPhd2pfDE
— Liverpool.com (@Liverpoolcom_) January 28, 2022
Dua gelandang atau double pivot Liverpool cukup untuk melindungi back four di belakangnya, yang mana tugasnya biasa diemban oleh Jordan Henderson dan Fabinho.
Jikalau tetap ngotot mempertahankan skema 4-3-3, Jurgen Klopp tentu tinggal suka-suka mengganti pemain serang di area kiri atau kanan. Skenario ini bisa membuat Luis Diaz diplot sebagai pengganti langsung dari Mane atau Salah.
Situasi semacam ini lebih menjelaskan tentang apa taktik yang dibutuhkan Klopp ketika melakukan rotasi. Ketika tim sedang “leading” mungkin Klopp cenderung akan stay dengan 4-3-3. Kalau sedang tertinggal bisa saja 4 pemain di lini serang mereka dipakai, dengan format 4-2-3-1 atau bisa jadi 4-2-4.
Memainkan Luis Diaz sebagai spesialis laga-laga piala macam Carabao Cup maupun kompetisi lainnya bisa menjadi opsi. Metode ini sudah sangat sering dipakai para manajer untuk memberi kesempatan adaptasi para pemain dengan menit bermain yang terbatas.
Tidak jarang pula mereka yang diturunkan berhasil tampil apik dan impresif meski bukan seorang pemain inti. Saat ini Liverpool punya Divock Origi dan Takumi Minamino yang sering menjadi super sub.
Liverpool Tanpa Salah dan Mane
Yang sulit, selama ini Liverpool punya ketergantungan pada Sadio Mane dan Mohamed Salah. Apalagi dua pemain itu sudah menyumbang 191 gol di Premier League hingga paruh musim Januari 2022. Keduanya bahkan sudah sangat klop dengan skema Klopp itu sendiri. Dengan kebetulan umur yang sama, keduanya berkolaborasi menciptakan gol bagi The Reds.
1 – Liverpool’s game today will be the first time since Mo Salah joined in 2017 that both he and Sadio Mané will be missing for a Premier League match. Between them, the pair have scored 48% of the Reds’ goals in the competition since the start of 2017-18 (180/378). Absence. pic.twitter.com/t6YG9FAKKT
— OptaJoe (@OptaJoe) January 16, 2022
Kehilangan salah satu di antara keduanya tentu saja mengurangi kekuatan Liverpool. Baik Jota, Firmino, Origi maupun Minamino belum bisa menggantikan peran mereka berdua. Hal itu langsung terbukti ketika Mane dan Salah yang mengikuti AFCON 2021.
Misalnya, ketika semifinal Carabao Cup di Anfield menjamu Arsenal. Ketika itu trio Minamino, Firmino dan Jota tidak sanggup mencetak satu gol pun ke gawang Arsenal yang bahkan hanya bermain dengan 10 pemain.
Namun, berbagai pertandingan berikutnya, rasa was-was kehilangan Mane dan Salah tidak lagi terbukti, Liverpool mampu menang 3-0 melawan Brentford, 2-0 atas Arsenal di Emirates berkat dua gol Jota, dan kemudian menang 1-3 saat tandang ke Crystal Palace.
Sejauh ini Klopp memang sanggup mengatasi ketidakhadiran Mane dan Salah dengan mengubah pola penyerangannya. Akan tetapi, itu tidak cukup mengingat lawan yang dihadapi cenderung belum di atas level Liverpool. Alternatif itu baru akan teruji ketika Liverpool menghadapi klub besar dan melakoni fase gugur di Liga Champions.
Maka boleh jadi jawabannya adalah Luis Diaz. Pria itu dibutuhkan Klopp untuk jangka panjang. Terlebih kalau Liverpool kehilangan Mane dan Salah di akhir musim panas nanti. Mengingat masalah kontrak keduanya yang masih bermasalah dengan Liverpool.
🚨 NEW: Mo Salah, Sadio Mane and Roberto Firmino are all immersed in contract negotiations. #awlive [@maddockmirror] pic.twitter.com/OFOiE2IP7o
— Anfield Watch (@AnfieldWatch) January 28, 2022
Permasalahan Perpanjangan Kontrak Mane dan Salah
Bagi fans Liverpool, tampaknya harus mengencangkan ikat pinggang jikalau satu di antara dua bintang lini serang mereka benar-benar hengkang di musim panas mendatang.
Kontrak Salah akan habis di tahun 2023 begitu juga Mane. Keduanya harus secepatnya menandatangani kontrak baru jika mau bertahan di Anfield. Jika tidak, mereka akan berstatus free transfer di 2023, hal yang merugikan pihak Liverpool.
Namun, untuk memperpanjang kontrak keduanya, Liverpool masih menemui jalan terjal. Sebab kedua pemain meminta kenaikan gaji, dan itu berbenturan dengan peraturan di Liverpool.
Salah dan Mane kabarnya meminta kenaikan gaji yang setara dengan penampilannya. Mereka berdua meminta kenaikan gaji di kisaran 400 ribu pounds atau Rp 7,8 miliar per pekan. Sejauh ini Salah sendiri memiliki gaji 200 ribu pounds atau Rp 3,8 miliar per minggu. Sedangkan Mane memiliki gaji 100 ribu pounds atau Rp 1.9 miliar per minggu.
Liverpool’s players salary 2021/22. pic.twitter.com/vujjW9fFw4
— 𝙈𝙈 (@MagicalMo_) September 4, 2021
Permasalahannya, Mane dan Salah hampir menginjak usia 30 tahun, dan permintaan kenaikan gaji bertentangan dengan aturan yang dibuat FSG atau Fenway Sports Group, perusahaan Amerika yang menjadi pemilik Liverpool. Mereka punya batas struktur gaji yang mengatakan bahwa pemain di atas 30 tahun tidak bisa mempunyai gaji lebih dari 300 ribu pounds atau Rp 5,8 miliar per minggu.
Tidak heran kalau struktur gaji Liverpool sangat rendah dibanding klub-klub besar lain di Premier League, seperti Manchester United, yang membayar 510 ribu pounds atau Rp 9,9 miliar per minggu untuk Cristiano Ronaldo, atau Manchester City yang membayar total 1 juta pounds atau Rp 19 miliar setiap minggu untuk Kevin De Bruyne, Raheem Sterling, dan Jack Grealish.
Menurut legenda Liverpool, Robbie Fowler, kehilangan Salah, Mane maupun Firmino di bursa transfer musim panas 2022 mendatang rasanya sangat mungkin terjadi. Skema bisnis dari FSG yang prinsip bisnisnya berbeda dari klub lain menjadi sebab.
Ambil contoh Wijnaldum yang pergi secara gratis ke PSG setelah permintaan kenaikan gaji Wijnaldum tidak dipenuhi FSG karena batasan struktur gaji. Wajar saja, ketika datang Luis Diaz di lini serang Liverpool, muncul spekulasi bahwa Mane atau Salah akan cabut pada musim panas nanti.
Penambahan opsi lini serang Liverpool membuat Salah dan Mane mendapatkan pressure dari bench baik itu Luis Diaz maupun Jota dan Firmino. Pressure ini juga merupakan salah satu cara yang dilakukan FSG dan Liverpool untuk memastikan sikap Salah dan Mane dalam kontraknya, agar mereka bisa diperpanjang secepatnya.
FSG are backing Jurgen Klopphttps://t.co/hhwrdzlrEr
— Liverpool FC News (@LivEchoLFC) January 31, 2022
Nasib Mane dan Salah di skuad Klopp saat ini dan yang akan datang ada di tangan FSG dan pihak Liverpool. Apabila mereka pergi, berarti langkah pembelian Luis Diaz adalah ancang-ancang yang tepat. Dan apabila Mane dan Salah melunak akan permintaan kenaikan gaji mereka di Liverpool, bisa jadi mereka tetap bertahan. Dengan itu lini serang Liverpool di masa yang akan datang akan semakin menakutkan.
https://youtu.be/BMu2rHAfRIY
Sumber Referensi : liverpool.com, marca, thisisanfield, express.co


