Hanya satu kata yang bisa menggambarkan Liverpool asuhan Arne Slot musim ini: GILA. Di Liga Inggris, paling tidak hingga pekan ke-23, Liverpool masih bersemedi di puncak klasemen. Torehan 53 poin masih membuat mereka unggul dari Arsenal, si penghuni tetap peringkat kedua.
Di Liga Champions, kompetisi yang selalu dijadikan ajang flexing fans Real Madrid, Arne Slot butuh mantel tebal untuk menyelimuti para pemain yang kedinginan di puncak. Lihatlah! Kekalahan atas PSV Eindhoven pun sama sekali tak melongsorkan posisi The Reds dari puncak.
Gaharnya Liverpool musim ini, artinya Slot membuat standar baru bagi pelatih anyar. Sangat jarang pelatih yang baru menangani tim Liga Inggris bisa langsung nyetel seperti ini. Apalagi jika pelatih itu dari Belanda. Sekali lagi, dari Belanda.
Hal ini bikin fans Liverpool tampaknya mudah untuk melupakan Jurgen Klopp. Tidak cuma itu, narasi bahwa Liverpool era Slot lebih baik dari era Klopp bermunculan. Di satu sisi, narasi bahwa Slot cuma beruntung karena mewarisi skuad Klopp juga muncul. Jadi, mana yang benar nih?
Daftar Isi
Musim Pertama yang Menakjubkan
Kepagian menyebut Liverpool era Arne Slot lebih baik dari era Jurgen Klopp. Tapi kita mungkin bisa mencoba membandingkannya di musim pertama. Saat musim pertama, di mana Klopp menggantikan Brendan Rodgers, ia memimpin pertandingan melawan Tottenham Hotspur, yang sekaligus menjadi laga pertamanya.
Waktu itu adalah pertandingan Liga Inggris. Klopp gagal memetik kemenangan setelah ditahan imbang The Lilywhites 0-0. Maju di awal musim 2024/25. Setelah menimbang-nimbang calon suksesor Klopp, akhirnya mencuat nama Arne Slot.
🗣️ ‘ARNE SLOT! LA LA, LA LA LA!’ 🔴
It was Jurgen Klopp’s moment. He used it to give Liverpool fans a new song for their incoming manager.
One of the biggest clips on the Optus Sport social media pages in 2024, and there’s no wonder why! pic.twitter.com/G5AXybpYuU
— Optus Sport (@OptusSport) December 26, 2024
Slot hanya bekerja di Belanda sebelum pergi ke Merseyside. Walau resume-nya tak ranum, Klopp ikut menyambutnya dengan senyum. Di hari perpisahannya, dengan suara yang fals karena ia bukan Britney Spears, Klopp bahkan mengajak seluruh fans mendendangkan lagu “Arne Slot”.
Beberapa waktu setelah itu, Slot memimpin Liverpool di laga melawan Ipswich Town. Lebih mudah dari Spurs. Tapi yang namanya laga pertama selalu tidak mudah bagi pelatih baru. Apalagi Slot posisinya menggantikan pelatih yang telah tertanam dalam hati para kopites.
Imbang saja, Slot mesti siap menjadi bahan masakan media-media Inggris. Namun Slot menjawab dengan kemenangan meyakinkan atas Ipswich. Sejak saat itu, kemenangan datang bak banjir bandang. Sebelum berganti tahun, Slot memimpin 27 pertandingan. Dari sana 23 kemenangan diraih. Lebih baik dari 27 pertandingan pertama Klopp yang hanya menghasilkan 12 kemenangan.
Liverpool are two good for Ipswich Town at Portman Road. 🔴
Liverpool have beaten Ipswich Town 2-0, as the Tractor Boys lose their first match back in the Premier League.
Two quickfire goals from the Reds hand Arne Slot his first win as Liverpool boss.#EPL | #IPSLIV pic.twitter.com/7fIPDmmhtq
— SFW Football (@SFWFootball) August 17, 2024
Peran yang Berbeda
Slot melakukan itu sebagai seorang pelatih, sedangkan Klopp memimpin 27 pertandingan pertama sebagai manajer. Di sinilah perbedaannya yang pertama. Akan sulit membandingan Klopp dan Slot secara head to head. Slot bukan penerus Klopp. Ia hanya pelatih baru Liverpool. Pekerjaan Slot tidak sebanyak Klopp.
Selama di Liverpool, Klopp tidak cuma meramu strategi, namun juga menciptakan garis besar klub. Pelatih asal Jerman itu tidak hanya bertanggung jawab pada hasil di atas lapangan, tapi juga filosofi yang dibangun Liverpool; pemain yang akan direkrut, dijual, dan diperpanjang; serta staf yang akan direkrut. Bisa terbayang betapa hectic-nya Jurgen Klopp?
ARNE SLOT BUKAN PENGGANTI KLOPP, IA HANYA PELATIH BARU LIVERPOOL
“Loh, apa bedanya?”, “maksud?!”@bergasss coba memberikan perspektif lain soal terpilihnya Slot sebagai pelatih baru Liverpool: Kenapa ia? Emang gimana taktiknya?
UTAS PANJANG 🧵 pic.twitter.com/qYn96h4FLK
— The Flanker (@theflankerID) May 31, 2024
Tak heran, sebagai manusia, Klopp kehabisan energi untuk menjalankan itu semua. Slot, ia tidak demikian. Tanggung jawab Slot hanya pada strategi, taktik, dan tim. KPI (key performance indicator) Slot hanya pada hasil di lapangan. Perkara transfer, Slot tetap dilibatkan. Tapi fungsinya cuma berbagi pandangan. Slot tidak punya wewenang mengambil keputusan.
Itulah kenapa ia tidak berbuat banyak ketika kontrak Salah digantung klub. Atau, klub cuma memberikan dua pemain di awal musim ini. Sebagai gantinya, pekerjaan Slot lebih ringan dari Jurgen Klopp.
Memakai Warisan Jurgen Klopp
Hanya saja, karena peran terbatas, Slot dipaksa memakai pemain warisan Jurgen Klopp. Pria yang kini bekerja di Red Bull itu, untungnya, telah meninggalkan warisan yang semuanya siap pakai. Kiper, lini belakang, lini tengah, dan lini depan, tak terkecuali mesin gol, Darwin Nunez adalah aset yang menggiurkan.
Ada beberapa pemain yang tidak dipakai karena pergi. Tapi sebagian besar yang pergi memang jarang dipakai Jurgen Klopp, kecuali bek tengah, Joel Matip yang gantung sepatu di awal musim. FSG hanya mensubsidi Slot dengan dua pemain baru: Federico Chiesa dan Giorgi Mamardashvili.
2024/25 Liverpool Transfer Window:
Giorgi Mamardashvili £25M+£4M ✅
Federico Chiesa £10M ✅Rate this window out of 10 ⤵️⤵️ pic.twitter.com/tMw1iDnCzN
— LFC Transfer Room (@LFCTransferRoom) August 28, 2024
Cuma beli dua pemain, Liverpool dinobatkan sebagai klub dengan pengeluaran terendah di jendela transfer musim panas 2024/25. Dan mereka juga terancam tanpa pemain baru di bursa transfer Januari, meskipun meraup banyak keuntungan dari Liga Champions.
Sudah disubsidi dua pemain itu pun, Slot tak menggunakannya. Mamardashvili dipinjamkan ke Valencia. Slot malah memainkan Caoimhin Kelleher tatkala Alisson cedera. Chiesa sendiri jarang dipakai. Pemain yang dibeli 12 juta euro (Rp202,5 miliar) dari Juventus, bagi Arne Slot, sekadar nggo ganep-ganep. Slot lebih suka Cody Gakpo daripada Chiesa.
Cody Gakpo’s last five home games across all competitions for Liverpool:
⚽ vs. Real Madrid
⚽ vs. Man City
⚽ vs. Fulham
⚽🅰️ vs. Leicester
⚽ vs. Man UtdAnother goal at Anfield. 🫡 pic.twitter.com/GBfnga1ab5
— Squawka Live (@Squawka_Live) January 5, 2025
Taktik yang Berbeda
Apakah itu artinya Slot hanya pemakai, dan tidak layak disebut lebih baik dari Jurgen Klopp? Kita sisihkan dulu soal lebih baik atau tidak. Tapi ihwal “Slot hanya pemakai”, mungkin ada benarnya. Namun, memakai sesuatu yang menjadi bekas orang lain tidak selalu mudah. Setiap pelatih pasti memiliki filosofi dan gaya mainnya sendiri.
Hal itu bisa jadi berbeda dengan pemain yang ditinggalkan pelatih sebelumnya. Secara umum, pemain bekas pelatih sebelumnya cuma sesuai dengan strategi pelatih sebelumnya. Silakan intip yang terjadi di Manchester United. Ruben Amorim mulai bersih-bersih pemain warisan Erik ten Hag ya karena, strategi yang akan diterapkan Amorim berbeda dari Ten Hag.
Jurgen Klopp has got Liverpool riding the lightning with some ‘heavy metal football’ tonight ⚡️ pic.twitter.com/3iqs3JvnJX
— B/R Football (@brfootball) May 5, 2016
Lantas, apakah dengan tidak menyingkirkan pemain warisan Klopp berarti strategi yang dipakai Slot sama? Jawabannya tidak sepenuhnya. Ada poin yang mirip antara Slotball dan Heavy Metal Jurgen Klopp. Poin itu adalah intensitas, terutama dalam menekan. Sisanya banyak perbedaan.
Heavy Metal Klopp mengutamakan tekanan sejak dari lini depan. Formasi yang dipakai Klopp awalnya adalah 4-2-3-1, namun seiring waktu paten memakai 4-3-3, di mana ada tiga pemain depan yang akan melakukan tekanan. Garis pertahanan tinggi dengan berusaha melakukan counter-press menjadi andalan Jurgen Klopp.
Sementara Arne Slot tidak demikian. Liverpool di tangan Slot, kata Ian Kennedy, komentator BBC Radio Merseyside, masih identik dengan tekanan. Hanya saja, lanjut Kennedy, pendekatannya mungkin sedikit lebih terkendali dan hati-hati. Strategi yang terasa mirip tapi berbeda inilah yang mungkin membuat pemain era Klopp masih nyetel dengan taktik Slot.
The difference between Arne Slot’s zonal press and Jürgen Klopp’s zonal press.
A thread 👇 pic.twitter.com/MfL68L9Ztv
— EBL (@EBL2017) October 21, 2024
Pertahanan Kokoh
Satu lagi yang membedakan Slot dengan Klopp: pertahanan. Slot bukan tipe pelatih yang akan meminta pemain menekan di garis yang tinggi. Sebaliknya, jika harus menunggu di pertahanan sendiri, Slot akan meminta pemain melakukan itu. Strategi ini terbukti jitu bikin pertahanan Liverpool lebih bermutu.
Dari delapan pertandingan di Liga Champions, The Reds hanya kebobolan lima gol. Di Liga Inggris, dalam 22 pertandingan, Liverpool baru kebobolan 21 gol. Syahdan, karena tak memainkan garis pertahanan tinggi, fase menyerang Liverpool musim ini pun lebih sering dimulai dari bawah.
🏴 Liverpool are the only team with a perfect record in this season’s UEFA Champions League;
🏟️ 7 games
😃 7 wins
⚽️ 15 goals
🥅 2 goal conceded#LiverpoolFC|#ChampionsLeague|#UCL pic.twitter.com/AMwXvCyOef— FIFA World Cup Stats (@alimo_philip) January 22, 2025
Dalam hal ini, Slot sebenarnya mirip dengan Roberto De Zerbi. Ia menggunakan formasi 4-2-3-1. Dibantu dua pivot, Slot akan mengandalkan pemain belakang buat distribusi bola. Bola pun sering berada di area pertahanan sendiri daripada di area tengah. Lihat saja di tabel yang dibuat Opta berikut ini.
Para pemain juga merasakan perbedaan Slot dan Klopp. Salah, misalnya. Menurut The Egyptian King, ia dan rekannya lebih sering diminta menguasai bola oleh Slot, sedangkan ketika dilatih Klopp, sang pelatih lebih sering meminta pemain merebut bola secepat mungkin. Sementara bagi Gakpo, keberadaan Slot menjadi berkah karena ia bisa kembali ke posisi favoritnya, yaitu sayap kiri.
Balik lagi ke pertanyaan awal. Apakah Liverpool di tangan Arne Slot lebih baik dari era Jurgen Klopp? Jika pertanyaan itu ditujukan untuk di musim pertama saja, jawabannya, iya. Tapi jika secara keseluruhan, kita musti melihat dulu, pencapaian apa yang diraih Arne Slot, minimal di akhir musim nanti.
Sumber: OneFootball, AnfieldIndex, BBC, Liverpoolcom, CoachesVoice, RousingTheKop, FourFourTwo