Krzysztof Piatek dan Kutukan Nomor 9 di AC Milan

spot_img

AC Milan terus melakukan perburuan striker tajam. Sepeninggal Filippo Inzaghi, tak ada penyerang yang benar-benar “berdarah Milan”.

Meski tak memiliki skil istimewa, Inzaghi tetap menjadi pujaan milanisti seluruh dunia. Selain kehebatannya dalam mencari posisi, Inzaghi juga dikenal sebagai striker Milan bernomor punggung 9.

Bicara soal nomor punggung 9 di Milan, klub asal Italia itu seolah memiliki sebuah kutukan. Entah apa penyebabnya, setelah Filippo Inzaghi, tidak ada satupun striker bermomor punggung 9 yang mampu menunjukkan ketajamannya.

Yang terakhir adalah Gonzalo Higuain. Berjaya di Napoli dan Juventus, Higuain benar-benar kehilangan ketajamannya saat mendarat di San Siro. Bahkan, ia juga tak masuk dalam kandidat kuat peraih gol terbanyak musim ini.

Hingga Liga Italia 2018/19 berjalan separuh jalan, Gonzalo Higuain baru mencetak 6 gol untuk AC Milan.

Merasa kurang beruntung, il Pipita memutuskan untuk hijrah ke London.

Dilepas Inzaghi pada tahun 2012, deretan striker potensial tak mampu memaksimalkan kehebatannya saat memilih nomor punggung 9. Dilansir dari sportmediaset, siapapun penyerang yang memakainya tidak pernah sukses mencetak banyak gol di Liga Italia.

Diganggu cedera hampir sepanjang musim, Alexandre Pato pada 2012/13 hanya membukukan empat penampilan tanpa menorehkan gol.

Musim berikutnya, Alessandro Matri yang memakai kostum nomor 9. Dia hanya mencetak 1 gol dalam 15 penampilannya. Sama halnya dengan Fernando Torres yang hanya mampu mencetak 1 gol saja.

Di tahun 2015, Destro yang memutuskan untuk mengenakan nomor punggung 9 juga gagal, ia hanya mampu menorehkan 3 gol dalam 15 penampilan.

Striker asal Brasil, Luiz Adriano, juga tak mampu menunjukkan ketajamannya dan dilanjutkan dengan Lapadula yang tidak terlalu bersinar bersama il Rossonero.

Yang lumayan hangat adalah Andre Silva. Striker asal Portugal yang moncer bersama FC Porto ini hanya mampu menyumbangkan 2 gol dalam 24 penampilannya di Serie A.

Setelah Gonzalo Higuain dianggap “menyerah”, Milan belum berhenti berjuang dengan mendatangkan striker haus gol asal Polandia, Krzysztof Piatek.

Piatek dibeli dari Genoa dengan dana 35 juta euro dan dikontrak hingga 2023. Dana tersebut membuat Piatek menjadi pemain Polandia paling mahal, mengalahkan Arkadiusz Milik yang hanya 32 juta euro.

Banyak yang meraba apakah Piatek akan menjadi striker gagal selanjutnya atau malah moncer bersama Milan. Kekhawatiran para penggemar juga dilandasi dengan nomor punggung 9.

Seperti diketahui, penyerang berusia 23 tahun itu sangat gemar dengan nomor punggung 9.

Akan tetapi, manajemen Milan sudah mempertimbangkan segala hal dan resikonya. Tak mau dianggap menjadi pembelian gagal, manajemen menolak ketika Piatek meminta untuk memakai nomor punggung 9.

Jelas hal tersebut berkaitan dengan kutukan yang selama ini menghantui para striker Milan. Leonardo dan Paolo Maldini selaku jajaran manajemen mengatakan bahwa mereka memang sengaja tak memberi nomor 9 kepada Piatek.

Semacam tantangan, pemain bertinggi 183cm itu baru boleh mengenakan nomor punggung 9 setelah benar-benar berhasil membuktikan kehebatannya.

Meski alasannya terbilang tak masuk akal, secara psikologis hal tersebut bisa mempengaruhi kinerja pemain. Bayangkan saja, striker sekaliber Gonzalo Higuain yang selalu mencetak lebih dari 20 gol semusim langsung anjlok saat berseragam Milan.

Itu mengapa manajemen Milan sangat berhati-hati saat akan memberi nomor punggung 9.

Filippo Inzaghi selaku pemain terakhir yang sukses dengan nomor punggung 9 berkomentar,

“Kutukan nomor 9? Aku tidak tahu bagaimana mereka bisa mengalahkannya. Tapi, aku berharap mereka segera menemukan nomor 9 yang bisa tampil sepertiku ketika di Milan,”

“Meski begitu, aku merasa sulit untuk memikirkan tentang mereka. Dari luar, aku tidak tahu harus berkata apa. Aku hanya mencintai Milan.”

Agar “bebannya” tak terlalu berat, Piatek terlebih dahulu diberi nomor punggung 19. Dengan begitu, ia tak akan berpikiran jika dirinya gagal saat sulit untuk mencetak gol.

Pembuktian Piatek dimulai. Dirinya berhasil mencetak dua gol dalam dua laga awalnya bersama Milan. Setelah dipasang sebagai pemain pengganti di pertandingan pertama, Piatek tampil sebagai starter pada pertandingan kedua, dimana ia sukses menyarangkan dua gol sekaligus ke gawang Napoli.

Mengaku sebagai penggemar AC Milan sejak kecil. Piatek membentuk gaya permainannya dari para ikon Milan. Piatek menggunakan otaknya di lapangan untuk membaca pertandingan seperti Andrea Pirlo. Dia juga menjadi seorang penyerang karena terinspirasi oleh Inzaghi.

“Filippo Inzaghi selalu menjadi inspirasiku. Saat aku datang ke Italia dan berpikir penyerang seperti apa yang ditakuti di Italia, nama Inzaghi muncul,”

“Itu mengapa aku percaya bahwa aku harus terus membuat permainan berkembang dan menempatkan diri di posisi yang baik.”

Dengan start yang cukup baik serta kemampuan murni yang dimilikinya, banyak yang memprediksi bahwa Piatek akan menjadi striker kelas wahid.

Ditambah, ia tak mengenakan nomor punggung 9.

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru