Kisah Perjalanan Luar Biasa Steven Gerrard Bersama Rangers

spot_img

Steven Gerrard sukses meraih prestasi membanggakan dalam karir kepelatihannya. Legenda Liverpool itu berhasil mengantarkan Rangers merengkuh gelar Liga Skotlandia musim 2020/21. Klub asuhan Gerrard memastikan diri menjadi juara pada pekan lalu. Itu tak terlepas dari terpelesetnya rival mereka, Celtic yang ditahan imbang 0-0 oleh Dundee United. Di sisi lain, Rangers memetik poin penuh di hari sebelumnya usai menjungkalkan St Mirren 3-0.

Atas tambahan tiga poin tersebut dan tergelincirnya Celtic, Rangers keluar sebagai sang kampiun, meski Liga Skotlandia masih menyisakan enam laga lagi. Dipastikan, perolehan poin Rangers tak mungkin lagi terkejar oleh pesaing terdekatnya.

Keberhasilan Rangers meraih gelar Liga Skotlandia secara otomatis juga semakin melambungkan nama Steven Gerrard di dunia kepelatihan. Meski hanya sebatas Liga Skotlandia, yang pamornya jauh di bawah Liga Primer Inggris, tapi tetap saja itu adalah pencapaian luar biasa bagi Gerrard. Ia meraih prestasi di usianya yang masih 40 tahun. Usia yang masih tergolong muda untuk ukuran seorang pelatih.

Selain itu, kesuksesan Rangers merebut gelar juara juga sekaligus mematahkan dominasi Celtic, yang selama 10 tahun terakhir menguasai jagat persepakbolaan Skotlandia. Perlu diketahui, Celtic tercatat menjuarai Liga Skotlandia selama 10 musim berturut-turut sejak musim 2011/12. Sementara bagi Rangers, terakhir kali mereka juara adalah musim 2010/11 saat dibesut oleh Walter Smith.

Sampai dengan saat ini, Rangers masih tercatat sebagai pengoleksi gelar terbanyak Liga Skotlandia. Gelar di musim ini adalah yang ke-55 kali. Sementara sang rival Celtic baru mendapatkan 51 trofi.

Tak hanya menunjukkan bahwa mereka masih merupakan klub papan atas Skotlandia, gelar juara ini juga membuktikan jika mereka telah bangkit setelah sempat dinyatakan bangkrut pada tahun 2012 lalu.

Kembali ke Steven Gerrard. Kesuksesan yang diraih pada musim ini tidak dilalui dengan mudah. Ia melewati banyak rintangan hingga akhirnya berhasil menaiki podium tertinggi. Gerrard butuh waktu kurang lebih lima tahun untuk mendapatkan trofi pertamanya sebagai seorang pelatih.

Sebelum melatih Rangers, Gerrard yang pensiun sebagai pemain pada 2016, sempat menolak tawaran untuk menjadi pelatih MK Dons (klub League One Inggris). Ia merasa terlalu dini untuk beralih karier ke dunia kepelatihan. Namun, hanya dua bulan setelah menolak tawaran tersebut, mantan gelandang ini menerima pinangan Liverpool untuk menjadi pelatih tim U-18. Dari situ karier kepelatihannya kemudian dimulai.

 

Setelah 3 semester melatih Tim U-18 dan U-19 Liverpool, Gerrard mendapatkan tawaran lain. Pria yang lahir di Whiston, Merseyside, ini diminta untuk jadi pelatih klub asal Skotlandia, Rangers. Kemudian, pada 1 Juni 2018 ia resmi menjadi manajer Rangers.

Kebetulan saat itu Rangers sedang dalam fase pencarian jati diri untuk kembali ke performa terbaiknya. Karena mereka sempat mengalami krisis finansial pada tahun 2012, hal yang membuat mereka terlempar ke divisi tiga Skotlandia. Kendati demikian, Rangers perlahan kembali naik dan pada tahun 2016 mereka promosi lagi ke kasta teratas.

Pengangkatan Gerrard sebagai pelatih pada 2018 merupakan bentuk usaha Rangers untuk kembali menjadi tim yang disegani. Dan benar saja, keputusan Rangers menunjuk Gerrard sebagai juru taktik tidak sia-sia. Selama ditangani oleh Gerrard, Rangers menjadi tim yang tangguh. Hal ini bisa dilihat dari posisi akhir mereka di klasemen.

Pada musim pertamanya melatih Rangers, Gerrard membawa klub asuhannya itu finis di posisi dua. Mereka menorehkan 78 poin berbanding 87 dari Celtic yang keluar sebagai kampiun. Gerrard mampu memperbaiki prestasi Rangers di musim sebelumnya, yang hanya duduk di tangga ketiga dengan terpaut 12 poin dari Celtic.

Sayangnya, Liga Skotlandia musim 2019/20 terpaksa dihentikan lebih cepat karena pandemi. Hal itu membuat petinggi liga akhirnya menggunakan poin per laga sebagai acuan untuk menentukan posisi akhir klasemen. Rangers yang saat itu hanya meraih 2,31 poin per laga harus merelakan Celtic keluar sebagai kampiun karena berhasil meraih 2,67 pon per laga.

Namun, kini keadaan berbalik. Rangers berhasil menjadi juara secara digdaya, meninggalkan Celtic jauh di bawahnya. Sampai dengan matchday ke-32, Rangers belum terkalahkan, meraih 28 kemenangan dan 4 hasil imbang.

Gerrard memang telah banyak melakukan gebrakan penting saat menangani Rangers. Selama tiga musim di Ibrox Stadium, dia mengasah gaya taktisnya, tuntutan untuk berubah membuat Gerrard terus mengembangkan taktiknya. 

Keberhasilan menjadi juara juga terasa istimewa mengingat bahwa skuad yang dimiliki Gerrard terbilang biasa saja.

Dalam bursa transfer musim panas kemarin, Gerrard bahkan hanya menghabiskan dana 9 juta pounds untuk belanja. Pemain termahal yang dibeli hanya senilai 3,5 juta pounds, yakni Kemar Roofe yang didatangkan dari Anderlecht.

Meski begitu Gerrard mampu membuat skuad asuhannya tak terkalahkan. Gerrard tahu bagaimana cara mengkombinasikan para pemainnya.

Skuad musim ini juga masih dihuni oleh veteran-veteran Premier League seperti Steven Davies, Allan McGregor, Jermain Defoe, hingga Scott Arfield. Gerrard memadukan para pemain tersebut dengan dengan pemain-pemain potensial macam Alfredo Morelos, Joe Aribo, Ryant Kent, hingga Ianis Hagi.

Hasilnya, Rangers asuhan Gerrard membuka musim 2020/21 dengan kemenangan atas tuan rumah Aberdeen dengan skor tipis 1-0. Untuk selanjutnya, mereka selalu mencatat hasil positif di tiap laga. Setiap tim yang dilawannya selalu dihabisi dengan skor tanpa ampun. Sebagai buktinya, Rangers membantai Hamilton Academical 8-0 di pekan 14 serta menang 5-0 atas Ross County beberapa bulan berselang.

Yang lebih istimewa tentu saja kemenangan atas rival seumur hidup mereka, Glasgow Celtic di Celtic Park. Pada pertandingan 16 oktober 2020 lalu, Rangers menang 2-0. Kesuksesan mereka hari itu pun datang dengan catatan istimewa lain. Rangers berhasil mencegah Celtic dari mencatatkan tembakan tepat sasaran ke gawang di laga Liga Skotlandia untuk pertama kalinya sejak 2009.

Tak hanya prestasi juara Liga, Gerrard juga mencatat rekor gemilang. Ia memecahkan rekor sebagai pelatih tercepat yang mencapai 150 caps sepanjang sejarah Rangers. Rekor itu terjadi saat Rangers bertemu Ross County pada 23 Januari 2021 lalu. Gerrard hanya membutuhkan waktu 926 hari untuk mencapai jumlah laga yang penting sebagai pelatih kepala, mengalahkan Dick Advocaat dengan hanya selisih satu hari, 927 hari untuk mencapai angka tersebut.

Bersama Rangers, Gerrard biasa menerapkan formasi 4-3-3. Dalam formasi ini,  ia menempatkan Alfredo Morelos sebagai penyerang tengah, dan diapit dengan dua winger yakni Kent dan Hagi. Kent dan Hagi sebenarnya pemain bernomor “10”, keduanya diplot sebagai sayap.

Memiliki dua pemain bertipikal “nomor 10” dalam formasi 4-3-3 membuat shape Rangers berubah menjadi 4-3-2-1 ketika bertahan. Kent atau Hagi jadi ada di posisi yang lebih dalam dari Morales.

Selain pandai dalam meracik formasi untuk timnya ketika menyerang. Gerrard juga lihai dalam meracik formasi ketika timnya diserang. Ia kerap menginstruksikan timnya menerapkan garis pertahanan tinggi. Tujuannya tentu saja untuk membuat jarak antar lini jadi rapat, sehingga meminimalisir ruang yang bisa dieksploitasi lawan.

Hanya saja, dari segi kepemimpinan Gerrard dianggap terlalu pendiam. Bahkan Fabio Capello pernah mengkritiknya karena hal tersebut. Namun jelas itu bukan masalah. Kharisma, ketenangan, serta wibawa Gerrard, jelas sudah terasah. Ban kapten yang melingkar di lengan kirinya selama bertahun tahun menjadi bukti kuat bagaimana dibalik diamnya Gerrard, ada jiwa kepemimpinan yang luar biasa.

Di Rangers, Gerrard membawa itu semua. Gerrard mungkin bukanlah pelatih yang ekspresif di pinggir lapangan. Namun, begitu dalam keadaan tertekan, sang eks kapten Liverpool ini mampu membuat Rangers mengubah situasi dan berbalik menekan lawan.

Melihat perjalanan luar biasa Gerrard bersama Rangers, mungkinkah suatu hari nanti ia kembali ke Liverpool dan menjadi pengganti Jurgen Klopp?

[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=Sc7ZqYS3HZs[/embedyt]

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru