Jika sebelumnya Starting Eleven telah membahas kisah dan sejarah unik di balik julukan klub Liga Inggris. Kali ini, kami akan membahas asal usul di balik julukan klub Serie A Italia.
Sama seperti tim-tim Liga Primer Inggris, klub sepak bola di Italia juga banyak yang mendapat julukan berdasarkan corak atau warna jersey yang mereka kenakan. Seperti Fiorentina dengan julukan “La Viola” alias Si Ungu, Sampdoria dengan julukan “I Blucerchiati” alias The Blue-circled, Bologna dengan julukan “Rossoblu” alias Si Merah Biru, Sassuolo dengan julukan “I Neroverdi” alias Si Hitam Hijau, Salernitana dengan julukan “I Granata” alias Si Merah Tua, hingga Empoli yang julukannya sama dengan timnas Italia, “Gli Azzurri” alias Si biru.
Akan tetapi, klub Liga Italia punya keunikan tersendiri dibanding klub Eropa lainnya. Sejarah Italia yang tak bisa dilepaskan dari Romawi beserta mitologinya juga turut mempengaruhi sejarah klub sepak bola di Negeri Pizza. Selain terlihat dari namanya, pengaruh mitologi romawi dan yunani juga mempengaruhi julukan klub-klub Serie A Italia.
Ada beberapa tim Italia yang julukannya terinspirasi dari mitologi romawi dan yunani. Beberapa klub tersebut adalah AS Roma, Lazio, Atalanta, dan Napoli.
Daftar Isi
Sejarah Serigala Roma dan Elang Lazio
Kita mulai dari duo tim ibukota. Keduanya punya julukan yang sama garangnya. Roma dengan julukan “I Lupi” yang artinya Serigala dan Lazio dengan julukan “Le Aquile” atau “Aquilotti” yang artinya Elang. Kedua hewan tersebut juga terpampang di lambang kedua klub.
Konon katanya, julukan I Lupi berasal dari mitologi romawi yang jadi asal usul kota Roma. Yakni adanya dua anak kembar Romulus dan Remus, anak dari Mars dan Rhea yang konon dibuang ke sungai Tiber oleh paman mereka sendiri, Amulius. Keduanya kemudian diselamatkan oleh seekor serigala betina.
Romulus dan Remus kemudian membalas dendam kepada Amulius. Setelah berhasil, keduanya justru bertikai karena saling berebut kekuasaan hingga akhirnya Romulus membunuh Remus dan jadi raja kota yang kini dinamai Roma. Selain jadi simbol kota Roma, gambar seekor serigala dengan 2 anak kembar juga tertampang di lambang AS Roma. Sungguh kisah sejarah yang sangat unik bukan?
Today the #21April of 2771 years ago #Roma was founded by #Romulus His first act was to fortify the Palatine hill, then he laid out the city’s boundaries with a furrow that he ploughed, and set to work building the city itself. A City that made #History 🏛 #dcqitalia #Rome #Italy pic.twitter.com/qM04ONXwe3
— DCQItalia 🇮🇹 (@dcq_italia) April 21, 2018
Lain halnya dengan sang saudara tua Lazio. Julukan “Le Aquile” atau “Aquilotti” didapat dari penggunaan lambang dan simbol klub yang berupa elang. Salah satu anggota pendiri klub, Luigi Bigiarelli adalah otak dibalik hal tersebut. Penggunaan elang dimaksudkan sebagai pengakuan atas Aquila, lambang Zeus dewa langit dan petir dalam mitologi Yunani.
Lazio’s eagle was the choice of one of the club’s founders, Luigi Bigiarelli. It represents the Aquila, the emblem used to symbolise the Greek god Zeus. The colours come from the Greek Coat of Arms, symbolic of the ties between Sport and Ancient Greece. pic.twitter.com/sBUDkMfueQ
— BehindTheBadge (@Behind_T_Badge) December 22, 2018
Penggunaan simbol elang dalam lambang klub itulah yang menciptakan julukan “Le Aquile” dan “Aquilotti”. Selain itu, corak Lazio yang berwarna putih dan biru langit membuat mereka dijuluki I Biancocelesti.
Julukan milik Lazio tersebut ternyata juga mirip dengan Spezia. Spezia juga dijuluki “Aquilotti” atau “Aquile”. Besar kemungkinan julukan tersebut diambil dari gambar elang yang sempat terpampang di lambang klub. Namun sebenarnya, julukan Elang pada Spezia tidak terlalu jelas asal usulnya.
Legenda “I Partenopei”, Ikon Kota Naples yang Jadi Julukan Napoli
Kisah tak kalah unik juga dimiliki oleh Napoli. Klub asal kota Naples itu punya beberapa julukan, mulai dari Gli Azzurri atau Si Biru, I ciucciarelli atau Si Keledai Kecil, hingga julukan yang paling terkenal yakni “I Partenopei”. Julukan tersebut erat kaitannya ikon kota Naples, yakni Parthenope yang diambil dari mitologi Yunani.
Diceritakan bahwa Parthenope menggunakan suaranya yang indah untuk mencoba merayu Odysseus, seorang pahlawan Yunani yang sedang berlayar di dekat Capri, rumah dari Parthenope. Patah hati karena ditolak, Parthenope kemudian bunuh diri dengan menenggelamkan diri ke laut. Jasadnya kemudian terdampar di sebuah daratan yang kini bernama Naples. Saking melegendanya kisah tersebut membuat Napoli mendapat julukan “I Partenopei”.
A scene featuring the siren Parthenope, the mythological founder of the city of #Naples #italy #art #travel … 💌 pic.twitter.com/1Ootjdshi4
— Scott ☘ (@Havenlust) March 31, 2019
“Nerazzurri” Inter dan Atalanta
Beralih ke wilayah administrasi Lombardia. Di sini ada 2 klub yang memiliki kemiripan warna jersey sehingga harus berbagi julukan yang sama. Itulah yang menimpa Atalanta dan Internazionale Milan.
Bila dilihat dari corak jersey keduanya, Atalanta dan Inter punya kesamaan julukan, yakni Nerazzurri yang artinya Si Biru Hitam. Kemiripan corak jersey dan julukan tersebut yang membuat beberapa netizen +62 kerap membedakan keduanya sebagai nerazzurri ori dan nerazzurri kw.
Akan tetapi, jika dilihat dari sejarah keduanya, maka julukan kedua tim sangatlah kontras. Julukan lain dari Inter adalah “Il Biscione” yang artinya Si Ular Besar atau yang dikenal pula dengan sebutan viper. Berwarna biru, ular tersebut berasal dari lambang kebesaran House of Visconti yang menguasai kota Milan sekitar abad ke-11 hingga abad ke-15.
The meaning of the text on the tifo is: “I will not violate the customs of the serpent” which is the motto of the antique Visconti family that ruled Milan between 1277-1447.
If you paid attention I said serpent which is the symbol of Inter. Il Biscione, a Milanese symbol again. pic.twitter.com/p4UOgaZtNb
— Siavoush Fallahi (@SiavoushF) February 10, 2020
Sementara itu, Atalanta yang berasal dari kota Bergamo juga punya kisah sendiri. Selain dijuluki Nerazzurri, mereka juga dijuluki “La Dea” alias Sang Dewi. Julukan tersebut tak lepas dari pemilihan nama klub dan simbol yang terdapat di logo klub.
Nama Atalanta diambil dari nama seorang karakter wanita cantik yang kuat dan atletis dari mitologi Yunani. Atalanta juga dikenal sebagai Dewi Lari. Ia digambarkan sebagai sosok wanita yang kerap dianggap lemah, tetapi dalam kisah-kisahnya, ia selalu mampu membuktikan kekuatannya bahkan sering menantang laki-laki dalam sebuah perlombaan. Dari situlah Atalanta Bergamasca Calcio mendapat julukan “La Dea” alias Sang Dewi.
Italian club #Atalanta was formed #OnThisDay in 1907 in the beautiful city of Bergamo, taking its name from a female character in Greek mythology. Nicknamed La Dea (the Goddess), they’re one of the most successful provincial teams in Italy. pic.twitter.com/R5Oh5BX9RL
— Culture of Football Classics (@CFclassics) October 17, 2018
Filosofi Iblis di Balik Julukan AC Milan
Masih dari wilayah administrasi Lombardia, rival sekota Inter Milan, AC Milan juga punya kisah unik terkait julukannya. Milan sering disebut sebagai Rossoneri yang mengacu pada jersey kebanggan mereka. Selain itu, mereka juga dijuluki “Il Diavolo”.
Il Diavolo atau Il Diavolo Rosso yang berarti Iblis Merah adalah julukan yang sudah melekat sejak awal berdirinya Milan pada 1899. Julukan tersebut mengacu pada filosofi sang pendirinya, Herbert Kilpin.
“Kami akan menjadi tim iblis. Warna kami akan merah seperti api dan hitam seperti ketakutan yang akan kami timbulkan pada lawan kami.”
🎂 Our founder Herbert Kilpin was born on this day 151 years ago, in 1870.
🗣 “Our colours are red as fire, and black to invoke fear in our opponents – we are a team of devils.”
❤️🖤 pic.twitter.com/nAvo7fnEHd
— SempreMilan (@SempreMilanCom) January 24, 2021
Julukan Klub Serie A yang Diambil dari Lambang dan Sejarah Kotanya
Selain dipengaruhi oleh mitologi Yunani atau Romawi, julukan klub-klub Serie A Italia juga dipengaruhi oleh lambang dan sejarah kota asal mereka. Seperti Genoa dengan julukan “Il Grifone”. Grifone yang artinya Griffin atau Gryphon adalah hewan mitologi yang bertubuh singa, berkepala rajawali, dan memiliki sayap. Hewan tersebut berasal dari lambang kota Genoa.
The coat of arms of the city of Genoa! Two griffons! pic.twitter.com/K3EVRETjfL
— Jak Brancati ⚓ (@JakBran) February 20, 2020
Kisah serupa juga dimiliki klub promosi Venezia FC. Klub asal kota Venesia yang terkenal akan keindahan pariwisatanya itu punya julukan “I Leoni alati” alias Singa Bersayap. Singa Bersayap sendiri merupakan simbol resmi Provinsi Venesia.
Tak kalah unik, klub asal Kota Verona, Hellas Verona juga punya sejarah yang sangat kaya. Bisa dilihat dari namanya, nama Hellas merupakan sebutan untuk bangsa Yunani di zaman purba. Klub tersebut didirikan oleh sekelompok siswa sekolah menengah dan pemilihan nama Hellas adalah permintaan dari salah satu profesor mereka, Decio Corubolo, seorang guru Yunani.
Hellas Verona’s new logo and their past ones. Two mastiffs and the four-rung ladder of the Della Scala family which ruled the city of Verona from the 13th to 14th century. I like when football gives history lessons. pic.twitter.com/aw2Mh4RTfj
— Alex McGovern (@AlexMcGovern11) June 1, 2020
Hellas Verona punya beberapa julukan dan julukan yang paling terkenal adalah “I Mastini”. Mastini atau Mastiff adalah salah satu jenis anjing besar. Namun, julukan Mastini terinspirasi dari Mastino I della Scala, pangeran Della Scala yang memerintah kota Verona selama abad ke-13 dan ke-14. Lambang keluarga Scala tersebut juga tergambar di logo klub, di mana ada 2 ekor mastiff besar yang menghadap ke arah yang berlawanan.
Berpindah ke kota Turin. Di kota tersebut ada 2 klub yang menjalin rivalitas panas, yakni Torino dan Juventus. Torino punya julukan “Il Toro” yang artinya Banteng. Julukan tersebut mengacu pada sejarah kota Turin dan simbol kota Turin yang bergambar Banteng.
3) Torino FC club logo and the coat of arms of the city of Turin where Torino FC are based. pic.twitter.com/aq6B6rRAwK
— Lulz (@Lulz67) December 12, 2020
Sementara itu, sang rival di Derby della Mole, Juventus kerap dijuluki “Le Zebre” alias Si Zebra karena jersey hitam-putih yang mereka kenakan. Julukan tersebut mirip dengan julukan Udinese. Klub asal Kota Udine itu dijuluki “Le Zebrette” alias Zebra Kecil. Berbeda dengan Juventus, selain karena jersey mereka yang mirip, julukan Zebra pada Udinese juga diambil dari lambang kota Udine yang memuat simbol Zebra.
Untuk membedakannya, Juventus lebih sering dijuluki “La Vecchia Signora” alias Si Nyonya Tua. Julukan ini rasanya jadi yang paling unik di antara klub papan atas Serie A lainnya. Ironis, sebab julukan tersebut berawal dari lelucon. Dalam bahasa latin, Juventus artinya pemuda. Jadi, menyebut Juve sebagai Nyonya Tua adalah sebuah ejekan mengingat mereka adalah salah satu klub tertua di Italia.
Menyebrang ke Pulau Sardinia. Di sana ada Cagliari yang jadi satu-satu klub asal Pulau tersebut yang jadi wakil di Serie A. Karena faktor geografis itulah yang menyebabkan Cagliari dijuluki “Gli Isolani” yang artinya penduduk pulau, atau “I Sardi” yang berarti orang Sardinia, dan “Casteddu” yang merupakan bahasa Sardinia untuk Cagliari.
Itulah beberapa kisah dan sejarah unik di balik julukan tim-tim Serie A Italia. Jadi, julukan klub mana yang paling kamu sukai?
***
Sumber Referensi: Goal, Violanation, Old School Panini, Thoughtco, These Football Times, 90min.
Mantap artikel nya.
leopamungkas.blogspot.com