Ketika Bakat Rafael Struick Ditemukan PSSI Lewat Football Manager

spot_img

Beberapa pekan lalu, Starting Eleven telah membahas tentang bagaimana PSSI mendapatkan pemain-pemain keturunan yang berkualitas di Eropa. Dan ternyata prosesnya panjang dan merepotkan. Apalagi kalau kasusnya kayak Maarten Paes, duh ribet deh. Kalian bisa tonton langsung selengkapnya di konten sebelumnya.

Tapi ada yang menarik soal bagaimana PSSI menemukan pemain incaran. Selain melalui daftar rahasia yang sudah dimiliki sebelumnya, PSSI memiliki banyak aplikasi dan tools untuk mendapatkan informasi tentang pemainnya. Salah satunya melalui game paling terkenal di dunia, Football Manager. 

Seperti yang kita ketahui, game ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, tak terkecuali orang-orang di PSSI. Dan pemain yang bergabung Timnas Indonesia melalui game tersebut adalah Rafael Struick. Lantas bagaimana kisahnya? 

Kemauan STY

Semua berawal dari 2022. Saat itu, Shin Tae-yong mulai menukangi Timnas Indonesia U-20. Pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu melakukan pemusatan latihan di Eropa, tepatnya Spanyol. Hal ini dilakukan demi mendapat fasilitas latihan terbaik dan memudahkan agenda uji coba melawan negara-negara Eropa.

Karena target Shin Tae-yong memang menjajal kekuatan skuadnya untuk melawan tim-tim yang memiliki postur dan teknik yang jauh di atas Indonesia. Semua ini dilakukan demi mempersiapkan tim yang akan tampil di Piala Dunia U-20. Yang kala itu memang rencananya akan diselenggarakan di Indonesia setahun setelahnya.

Spanyol juga dipilih karena dekat dengan Belanda dan Inggris, di mana Ivar Jenner dan Justin Hubner agar tidak menempuh perjalanan yang begitu jauh. Namun, setelah melakukan beberapa sesi latihan, STY merasa ada yang kurang sreg di komposisi skuadnya. Alhasil mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu menghubungi Ketua Umum PSSI saat itu, Iwan Bule.

Kepada Ketua Umum PSSI, Coach Shin ternyata meminta tambahan dua pemain keturunan lagi. Namun, kali ini harus pemain yang berposisi striker. Mendengar itu Iwan Bule pun langsung menghubungi staff PSSI, Hamdan Hamedan dan Hasani Abdulgani yang kala itu masih aktif mengurusi pemain-pemain keturunan.

Awalnya Bukan Rafael Struick

Permintaan dua striker sekaligus terbilang mendadak. Karena STY meminta nama tersebut agar bisa langsung bergabung ke pemusatan latihan yang ada di Spanyol. Hamdan Hamedan yang memegang data pemain diaspora pun langsung mencari pemain yang diinginkan Coach Shin.

Ternyata posisi striker menjadi sektor yang minim opsi. Selain sulitnya mencari pemain yang memiliki kecocokan gaya bermain dengan skema yang diusung Coach Shin, nama-nama yang muncul telah berusia matang. Hanya sedikit yang berusia di bawah 20 tahun. 

Dari beberapa nama yang disetorkan ke PSSI dan Shin Tae-yong, nama Zico Soree lebih dulu dipilih. Hamdan Hamedan pun bergerak cepat dengan menghubungi Zico pada malam harinya. Bak gayung bersambut, pemain yang kala itu masih berusia 19 tahun itu juga setuju untuk menyusul Timnas Indonesia U-20 yang sudah ada di Spanyol.

Namun, Shin Tae-yong meminta dua penyerang, jadi Hamdan masih berhutang satu pemain padanya. Hamdan pun berdiskusi dengan beberapa stafnya untuk mencari pemain yang masuk kriteria STY. Di tengah kebingungan, Hamdan mendapat kabar dari koleganya di Belanda, bahwa ada pemain muda ADO Den Haag, bernama Rafael Struick yang disinyalir memiliki darah Indonesia.

Peran Football Manager

Merasa buntu, tim Hamdan Hamedan pun mendengarkan saran temannya dan mencari informasi tentang Rafael Struick. Sialnya, informasi tentang Rafa begitu minim. Hamdan Hamedan kesulitan untuk mengidentifikasi apakah Rafael Struick adalah pemain yang tepat untuk mengisi skuad Timnas Indonesia U-20 atau bukan.

Hamdan pun sampai berselancar di website resmi ADO Den Haag untuk mencari informasi tambahan. Setelah dilihat melalui database, Rafael dinilai sebagai pemain muda yang memiliki potensi besar. Namun, database yang ada dirasa kurang meyakinkan. Alhasil, tim naturalisasi menggunakan sumber lain.

Salah satu orang kepercayaan Hamdan Hamedan mengusulkan ide gila untuk melakukan riset melalui salah satu game bola, Football Manager. Terdengar aneh memang, tapi langkah ini bukan terobosan baru di dunia sepakbola. Football Manager sendiri sudah lama digunakan oleh klub-klub sepakbola Eropa untuk mencari pemain yang sesuai dengan karakteristik tim

Selain itu, tim Hamdan Hamedan memilih Football Manager sebagai tools pembantu karena jaringannya yang luas. Dikutip dari Eurogamer, Football Manager memiliki staff pemandu bakat sebanyak lebih dari 1000 orang yang tersebar di 50 negara di dunia. Sehingga FM mampu mencakup lebih dari 370 ribu pemain dari 20 ribu tim yang berbeda, tak terkecuali tim-tim di piramida sepakbola Belanda.

Mulailah riset mendalam dilakukan oleh tim naturalisasi. Selain kecocokan dengan skema bermain Timnas Indonesia, mereka juga mengidentifikasi beberapa kelebihan dan kelemahan yang dimiliki oleh Rafael Struick. Potensial rating sang pemain pun tak luput dari penilaian. Dirasa cukup, Hamdan pun langsung menandai Rafa dengan tanda hijau. Yang berarti “Good Player” atau pemain yang sangat cocok untuk Timnas Indonesia.

Dipanggil ke Spanyol

Setidaknya butuh tiga hari setelah pemanggilan Zico untuk dapat menghubungi Rafael Struick. Setelah melakukan beberapa panggilan telepon, Hamdan dan PSSI melakukan meeting khusus dengan Rafa dan orang tuanya. Syukurnya, sang pemain tertarik dengan tawaran itu, mengingat Indonesia akan tampil di Piala Dunia U-20.

Pada tanggal 17 November 2022, Rafael Struick dan Zico Soree pun akhirnya merapat ke Spanyol untuk bergabung dengan pemain-pemain Timnas Indonesia yang lain. Setelah melakukan beberapa penyesuaian taktik, Rafael langsung diturunkan di laga melawan Slovakia U-20.

Sialnya, Timnas Indonesia kalah 1-2 dari Slovakia meski sempat unggul lebih dulu. Rafael Struick menjadi pencetak gol satu-satunya bagi tim berjuluk Garuda Nusantara itu. Usai mencetak gol, Rafa pun mengungkapkan kegembiraannya. Dia merasa bangga bisa membela Indonesia. Dirinya juga senang bisa langsung mencetak gol untuk tanah leluhurnya yang luar biasa.

Piala Dunia U-20 Batal

Sementara itu, Shin Tae-yong mengungkapkan plus dan minus performa Rafael Struick usai merampungkan serangkaian uji coba di Eropa. “Secara organisasi permainan, Rafa agak kurang karena memang belum berlatih dengan kami. Namun, secara kemampuan individu tetap baik,” jelas Shin Tae-yong.

Namun, di awal tahun 2023, pemain-pemain yang sedang dipersiapkan menuju Piala Dunia U-20 harus mendapat kabar buruk. Bak petir di siang bolong, FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada Bulan Maret 2023. Dalam surat edaran dari FIFA itu, mereka tidak memberikan penjelasan tegas soal pembatalan tersebut. Hanya ada kata-kata ‘karena situasi saat ini’.

Seperti yang kita ketahui, kala itu ada penolakan yang cukup masif terhadap keikutsertaan Israel sebagai salah satu negara peserta Piala Dunia U-20. Selain itu, Indonesia dianggap belum siap untuk mengadakan event sebesar Piala Dunia. FIFA merasa stadion dan fasilitas penunjangnya belum memadai. Maka dari itu, soal keamanan tim Israel bukan satu-satunya alasan yang mendasari keputusan FIFA.

Kadung Tresno

Tapi mau bagaimanapun batalnya Indonesia menggelar Piala Dunia U-20 adalah sebuah pukulan telak bagi skuad Garuda Muda. Terutama Rafael Struick yang baru saja bergabung. Namun, karena rasa cinta yang sudah tumbuh, Rafael tetap teguh pada pendiriannya untuk membela Timnas Indonesia dengan atau tanpa Piala Dunia. 

Hanya berjarak dua bulan dari pencabutan status tuan rumah Piala Dunia, Rafael Struick yang ditemani oleh Ivar Jenner langsung mengucap sumpah WNI. Setelah sah menjadi seorang warga negara Indonesia, Rafael dengan cepat menjadi aset berharga bagi Indonesia.

Dirinya bahkan hampir tidak tergantikan di skuad STY. Dirinya jadi bagian penting dalam sejarah yang diukir oleh Skuad Garuda. Dari mulai lolos ke babak 16 besar Piala Asia, hingga kini berjuang di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Masyarakat Indonesia pun sampai memberikan panggilan sayang kepada Rafael. Mereka memanggilnya El Klemer.

https://youtu.be/FKtm_3KncDU

Sumber: Rafael Struick.net, Sport Detik, VIVA, Bola.com

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru