Liga Inggris memang dikenal sebagai liga dengan perputaran uang yang paling besar di antara liga-liga lainnya di eropa. Jadi tidak mengherankan kalau transfer-transfer mahal sering terjadi di liga ini.
Apalagi dalam membeli seorang penyerang. Tim-tim Liga Inggris seolah tidak mengenal kata berhemat untuk membeli seorang striker. Wajar, Liga Inggris yang sudah dikenal dengan permainan menyerang menuntut klub untuk memiliki seorang penyerang tajam.
Tapi dari daftar ini kita bisa belajar, tak selalu penyerang yang mahal bisa mencetak gol terus-menerus. Beberapa klub malah kena prank karena sudah beli striker mahal tapi malah flop. Berikut daftar 5 striker termahal Liga Inggris yang malah flop.
Daftar Isi
Sebastien Heller, West Ham
Penyerang pertama, mungkin kalian tidak ingat kalau Sebastien Heller pernah main di Liga Inggris bersama West Ham. Ia dibeli oleh klub London itu setelah penampilan apiknya bersama klub Jerman, Eintracht Frankfurt.
Ia mencetak 20 gol di semua kompetisi, da membantu Eintracht Frankfurt mencapai babak semifinal europa League musim 2018/19. Catatan itu membuat Manuel Pellegrini tergoda untuk mengangkutnya ke London Stadium.
Uang sebesar 45 juta Poundsterling pun tidak ragu untuk dikeluarkan demi memboyongnya. Jumlah transfer itu bahkan menjadi rekor transfer termahal klub. Dilihat dari fisik yang tinggi menjulang, kecepatan, dan kemampuan teknikalnya yang mumpuni, akan aneh jika ia berubah menjadi pembelian yang flop.
Tugasnya di London Timur ia mulai dengan sangat baik. Tiga gol di tiga pertandingan pertamanya, membuat Heller tampak menjanjikan dan akan jadi striker mematikan di Premier League. Tapi catatan bagus itu tidak berjalan lama. Heller hanya mampu mencetak tujuh gol tambahan di Inggris. Total, dari 48 penampilan di Liga Inggris, penyerang asal Pantai Gading hanya mampu mencetak 10 gol.
Datangnya David Moyes sebagai pengganti Pellegrini pun tidak membantu kondisi Heller. Ia malah mengaku tidak merasa cocok dengan David Moyes. Heller pun mengakhiri kiprahnya di Inggris pada Januari 2020. West Ham setuju untuk menjualnya ke Ajax dengan harga 22 juta euro saja.
Di Ajax Heller langsung kembali ke performa semulanya. Ia mengumpulkan 41 gol dari 51 penampilan bersama klub asal kota Amsterdam tersebut. Ia mencetak 17 gol dari 33 pertandingan Eredivisie di musim pertamanya di bawah Erik Ten Hag. Ia bahkan mendapatkan penghargaan penyerang terbaik Eradivisie musim 2021/22.
Sebastien Haller on stage at the Eredivisie Awards as he receives his award for best striker of the 2021/22 season. ❤️
🎥 @ESPNnl
— Football Tweet ⚽ (@Football__Tweet) August 30, 2022
Di awal musim 2022, ia kembali ke Jerman. Namun kali ini ia memperkuat Borussia Dortmund. Setelah mengikuti beberapa tur pramusim bersama Dortmund, ia dilarikan ke rumah sakit dan ditemukan bahwa Heller mengidap tumor ganas. Setelah berbulan-bulan menjalani operasi, pada bulan Januari 2023 ia dikabarkan sudah mengikuti latihan bersama klub.
Fernando Torres, Chelsea
Berbicara soal striker mahal tapi flop di Premier League, tidak lengkap rasanya kalau tidak membahas Fernando Torres. Torres adalah salah satu penyerang paling ditakuti di eropa ketika dirinya masih memperkuat Liverpool.
Fernando Torres pelo Liverpool:
142 Jogos / 81 GolsUma curiosidade é que contra o Chelsea, clube que ele se transferiu depois. Ele tem 10 jogos contra e marcou 7 gols enfrentando os blues. Outro fato é que ele nunca marcou um gol contra o Liverpool. Foram 9 jogos contra. pic.twitter.com/iHuGSgJymq
— Royuzen (@Royuzen) January 14, 2023
Striker asal Spanyol itu mencetak 65 gol dari 102 penampilannya di Liga Inggris bersama Merseyside. Itu membuat Abramovic tidak ragu untuk mengeluarkan uang sebesar 50 juta poundsterling untuk memboyongnya. Di tahun 2011, jumlah itu adalah jumlah yang fantastis bahkan untuk seorang striker terbaik pun.
Tapi kita semua sudah tahu bagaimana cerita Torres di Chelsea. Entah kesambet apa dirinya seolah lupa cara mencetak gol begitu ia berseragam the blues. Ia hanya mampu mencetak 6 gol dan 7 assist dalam 32 pertandingan Premier League. Di musim 2012/13, Ia hanya mencetak 8 gol dan 9 assist dari 36 pertandingan.
Fernando Torres cost Chelsea exactly £2.5m per Premier League goal. pic.twitter.com/OLNZSqiIoJ
— Squawka (@Squawka) August 31, 2014
Di Chelsea, Torres sebenarnya bukan penyerang yang buruk. Tapi yang jelas ia tidak sepadan dengan harga 50 juta poundsterling. Meskipun begitu, ia berhasil menebus dosanya dengan mencetak gol legendaris ke gawang Barcelona di tahun 2012. Gol tersebut membuat Chelsea melaju ke final dan menjuarai Liga Champions pertama mereka.
Setelah beberapa musim flop di Chelsea, ia dipinjamkan ke AC Milan sebelum akhirnya berlabuh ke klub lamanya, Atletico Madrid. Ia pun pensiun secara terhormat di tahun 2019. Ia telah mengoleksi trofi Liga Champions, dua Europa League. Juga dua Euro dan satu Piala Dunia bersama timnas Spanyol.
Alvaro Morata, Chelsea
Wah, lagi-lagi dari Chelsea. Untuk fans The Blues sabar ya, selain Torres dan kali ini Morata, masih ada pemain dari London biru lagi. Tapi kali ini mari kita bahas soal Morata. Ketika transfer Torres dianggap flop. Abramovic tidak kapok buat beli penyerang asal Spanyol yang bisa dibilang bukan pemain muda.
Alvaro Morata, La Liga 16/17:
15 goals
4 assists
89.4 mins per goal
3.6 shots per goal
63% shot accuracy
Clinical. pic.twitter.com/IoHsnrDz0G— Talk Chelsea (@talkchelsea) July 19, 2017
Tapi berbeda dengan Torres, Alvaro Morata datang dari pabriknya para pemain hebat Spanyol, Real Madrid. Morata telah tampil mengesankan selama dirinya di Real Madrid dan Juventus tanpa benar-benar menjadi pilihan utama para pelatih.
Tapi nampaknya itu semua akan berubah ketika Chelsea memboyongnya dari Real Madrid dengan harga 60 juta poundsterling. Setelah memenangkan 13 trofi bersama Real Madrid dan Juventus, ia tiba di London untuk menghadapi musim 2017/18.
Musim pertama Morata di Chelsea tampak berjalan dengan baik. Ia mencetak sembilan gol dan empat assist dari 15 pertandingan di Premier League. Pujian-pujian pun dinyanyikan oleh para publik Stamford Bridge. Namun, itu berubah seketika setelah dirinya menderita cedera di paruh kedua musim 2017/18
“Cedera itu membunuh saya” Ucap Morata dikutip dari Goal. Namun, mungkin bukan hanya cedera yang membunuh karirnya di Inggris. Tapi kesiapannya dan tekanan untuk menjadi penyerang utama. Sebelum berlabuh ke Chelsea, Morata hanya menjadi starter di 49 pertandingan dari total 126 pertandingan yang ia miliki.
Álvaro Morata took more shots without hitting the target than any other player in European competition this week.
• 7 shots
• 6 off target
• 1 blockedAnother frustrating night in front of goal. 😞 pic.twitter.com/cDEl8xq0XN
— Squawka (@Squawka) September 21, 2018
Belum lagi tekanan di negara baru, dan menjadi pemain dengan harga yang tinggi. Itu semua bercampur aduk dan menjadi beban yang harus Morata pikul sendirian. Di musim 2018/19 ia hanya menjalani 16 pertandingan Liga dan mencetak lima gol saja. Morata pun hengkang ke Atletico Madrid.
Darwin Nunez, Liverpool
Beranjak dari kota London, mari kita ke Liverpool. The Reds memboyong Darwin Nunez setelah pemain Uruguay itu tampil memukau bersama Benfica di musim 2021/22. Uang sebesar 85 juta poundsterling pun tidak ragu dikeluarkan untuk pemain berusia 23 tahun itu.
Tapi Nunez malah jadi bahan lawakan sejak awal musim 2022/23. Di awal musim itu, ia sebenarnya telah mencetak 10 gol dari 23 penampilan bersama klub di semua kompetisi. Tapi Nunez kerap membuat para penggemar frustasi dengan ketidakmampuannya menyelesaikan peluang.
Darwin Nunez has missed more Big Chances than any other player in the Premier League this season (15) 😬#BRELIV pic.twitter.com/kKrlAByvtm
— LiveScore (@livescore) January 2, 2023
Tampaknya seperti seberapa mudah peluang di depan gawang yang ia dapatkan, Nunez akan terlihat kesusahan untuk menyelesaikannya. Dia adalah pemain dengan penyelesaian paling buruk di Premier League. Ia juga tercatat sebagai pemain dengan kegagalan finishing terbanyak di Liga musim 2022/23.
Romelu Lukaku, MU
Rival abadi Liverpool, Manchester United juga tidak terhindarkan dari prank striker mahal. Itu terjadi ketika setan merah merekrut bomber Belgia, Romelu Lukaku. Setelah gagal untuk menembus skuad Chelsea, Romelu Lukaku berkelana di West Brom kemudian Everton terlebih dahulu. Sebelum akhirnya ia berlabuh di Old Trafford dengan harga 75 juta poundsterling.
Kedatangan Lukaku membawa harapan besar bagi setan merah untuk menjuarai Liga dan Europa League musim 2017/18. Dan musim pertamanya di Old Trafford tampak sangat menjanjikan baginya, Ia mencetak tujuh gol dari tujuh penampilan pertamanya bersama setan merah.
Pada akhir musim debutnya, Lukaku 27 gol di semua kompetisi pada musim itu. Sekaligus membawa anak asuh Jose Mourinho duduk di peringkat kedua klasemen akhir Liga Inggris. Tapi semua berubah di musim kedua.
Manajer baru saat itu, Ole Gunnar Solskjaer lebih menyukai Marcus Rashford daripada Lukaku. Ia pun tidak bisa meyakinkan manajer maupun para fans bahwa dirinya lebih hebat daripada pemain muda asli Manchester itu. Ia pun dijual ke Inter Milan setelah hanya dua musim membela setan merah.
Romelu Lukaku, Chelsea
Siapa sangka setelah terbuang dari Old Trafford ke Italia, Romelu Lukaku berani kembali lagi ke Premier League. Kali ini ke klub masa mudanya, Chelsea. Dan siapa sangka pula, Lukaku kembali ngeprank di Chelsea. Ia pindah ke Stamford Bridge dari Giuseppe Meazza di tahun 2021 dengan harga yang fantastis, 113 juta euro.
Lukaku to Chelsea at $136m. What a day light robbery 🧌🧌🧌🧌 pic.twitter.com/2RIb4g0KVT
— P_Virus🎭 (@P_Virus77) January 14, 2023
Terlepas dari catatan cedera dan statistiknya yang mengerikan di Chelsea, ia cukup bisa memberikan kontribusi terhadap permainan the blues. Lukaku juga sebelumnya tampil mengesankan bersama Inter Milan. Di musim 2020/21 ia mencetak 24 gol dari 36 pertandingan Serie A. Bahkan mendapatkan gelar scudetto di musim itu. Tapi memang cederanya itu membuat Lukaku tidak bisa tampil konsisten di Premier League di musim setelahnya.
Setelah kembali dari cedera, Thomas Tuchel sudah tidak percaya lagi dengan bomber Belgia tersebut. Sampai akhir musim 2021, Lukaku hanya mampu mencetak delapan gol dari 26 pertandingan liga Inggris. Ia pun dikembalikan ke Inter Milan di akhir musim 2021/22 dengan status pemain pinjaman.
Sumber referensi: Football Faithful, Goal, Goal 2, Bundesliga, B/R, Sky, Topflight