Beberapa kejutan terjadi di Liga Champions musim ini. Selain Copenhagen, ada juga Real Sociedad. Klub asal San Sebastian ini mengejutkan menjadi juara Grup D di atas finalis tahun lalu, Inter Milan. Padahal nih, La Real baru saja beraksi kembali di Liga Champions musim ini setelah absen satu dekade lamanya.
🔝 Real Sociedad were incredible in their UEFA Champions League group run – going unbeaten and finishing in first place ahead of Inter and Sevilla.
— e360hubs football (@e360hub2) December 12, 2023
A good chance to go past the round of 16 awaits in the draw.#UCL | #WeAreReal pic.twitter.com/oATuJrgye0
Daftar Isi
Memori Satu Dekade Real Sociedad
Kembalinya Real Sociedad musim ini ke Liga Champions tak disia-siakan begitu saja. Sejak terakhir kali mentas di Liga Champions 2003/04, La Real kini sangat serius menatap Liga Champions.
Selain memori indah pencapaian Txuri-Urdin musim lalu, mereka juga berharap bahwa keikutsertaannya di Liga Champions musim ini tak hanya sebagai nostalgia ataupun pemanis belaka.
Mereka bertekad melangkah sejauh mungkin di Liga Champions musim ini. Karena terakhir kali mereka di Liga Champions 2003/04, mereka bisa melangkah hingga babak 16 besar. Namun sayang, ketika itu langkah La Real yang dihuni pemain macam Nihat Kahveci maupun Darko Kovacevic harus terhenti di babak 16 besar oleh Lyon.
Un día como hoy de 2004 la Real se despedía de la Champions League tras caer ente el Olympique de Lyon en 1/8 de final (1-0). #realsociedad pic.twitter.com/JqiUkzsiY7
— RSF_ClassicPics (@RSF_ClassicPics) March 9, 2018
Grup yang Ketat
Memori keberhasilan klub daerah Basque tersebut ternyata terpatri pada setiap punggawa era sekarang. Pasukan Imanol Alguacil tak malu belajar dari para pendahulunya. Real Sociedad di Liga Champions musim ini berada di Grup D bersama finalis musim lalu Inter Milan, juara Liga Portugal Benfica, dan juara Liga Austria Salzburg.
Melihat komposisi Grup ini, awalnya agak susah bagi La Real untuk bersaing. Txuri-Urdin diprediksi akan kalah saing dengan Inter dan Benfica. Namun kenyataan berkata lain. Skuad besutan Imanol Alguacil berhasil membalikan fakta bahwa mereka ternyata mampu bersaing. Hal tersebut sudah terlihat sejak laga pertama melawan Inter Milan.
Inter yang sedang superior di Serie A mampu ditahan imbang 1-1 di Anoeta. Bahkan Inter terlihat kesulitan karena tertinggal sejak menit ke-4 oleh La Real. Untung saja Nerazzurri bisa menyamakan kedudukan di menit akhir. Dari segi tembakan pun, La Beneamata kalah jauh di laga tersebut yakni 13 berbanding 5.
🔚 Final en el Reale Arena.#UCL | #WeareReal pic.twitter.com/G8ixkqKOJQ
— Real Sociedad Fútbol (@RealSociedad) September 20, 2023
Langkah berikutnya yang mempermudah kelolosan La Real dari grup ini adalah meraih poin penuh kala menjungkalkan Salzburg, serta dua kali menang ketika berjumpa Benfica. Benfica yang tadinya dianggap calon kuat pendamping Inter, justru terseok di grup ini. Real Sociedad sangat dominan kala dua kali menjungkalkan Benfica.
Pour sa première participation à la Champions League depuis la saison 2013/2014, la Real Sociedad termine 𝗶𝗻𝘃𝗮𝗶𝗻𝗰𝘂𝗲 et 𝗲𝗻 𝘁𝗲̂𝘁𝗲 du groupe D, devant l’Inter, Benfica et Salzbourg 🥵
— Instant Foot ⚽️ (@lnstantFoot) December 12, 2023
3 victoires ✅
3 matchs nuls 🤝
Un outsider probable pour la victoire finale ? 👀 pic.twitter.com/mLy595VEpZ
Juara Grup Dengan Rekor
Tak heran jika Inter pun ketar-ketir soal kansnya untuk menjadi juara Grup D. Benar saja, di akhir laga grup ini, Real Sociedad berhasil menahan gempuran Nerazzurri di Giuseppe Meazza 0-0. Hasil tersebut membuat La Real dipastikan lolos sebagai juara grup.
Group D standings after Round 6 of the #ChampionsLeague
— Djamal RM Djøu (@DjamalRM) December 13, 2023
✅ Real Sociedad 12 points.
✅ Inter Milan 12 points.
– Benfica 4 points.
• Salzburg 4 points. pic.twitter.com/o1dYM6nK65
Kelolosan ini adalah pencapaian fantastis bagi mereka. Pencapaian ini melebihi pencapaian mereka 10 tahun silam. Txuri-Urdin kini bisa jadi juara grup dengan koleksi 12 poin dan tanpa menderita kekalahan sekalipun. Bahkan nih, Mikel Zubimendi dan kawan-kawan di fase grup ini hanya kebobolan dua gol saja. Tersedikit di antara seluruh tim Liga Champions musim ini.
Sebuah pencapaian fantastis Real Sociedad tersebut bukan tanpa sebab. Ada beberapa hal yang mempengaruhi bagaimana mereka bisa lolos lagi ke 16 besar.
La Real Sociedad de San Sebastián primera de grupo cuando tenia enfrente al subcampeón de Europa y al Benfica.
— Álvaro Escorial (@escorial_alvaro) December 12, 2023
Admiración ABSOLUTA por un proyecto que ya se ha hecho mayor y que pondrá su techo donde ellos quieran. Porque ya lo han roto y hecho pedazos.pic.twitter.com/ZTyixqBEOb
Kekuatan Real Sociedad
Kekuatan Real Sociedad musim ini tak jauh berubah dari musim lalu. Pelatihnya masih sama yakni Imanol Alguacil. Kerangka skuadnya juga kurang lebih sama yakni di kiper ada Alex Remiro. Di bek ada Le Normand dan Zubeldia. Sementara di tengah ada trio Zubimendi, Merino, dan Brais Mendez. Lalu di depan ada Oyarzabal maupun Kubo.
La Real musim ini hanya melakukan beberapa operasi transfer untuk menambah kekuatan. Di bek kanan mereka mendatangkan Hamari Traore dari Rennes dan Alvaro Odriozola dari Real Madrid. Kemudian di bek kiri, mereka meminjam bek kiri Arsenal Kieran Tierney.
Di tengah meski kehilangan David Silva maupun Illarramendi, La Real justru tak mendatangkan pemain baru. Di lini depan, Alexander Sorloth sudah tak ada lagi. Mereka hanya meminjam striker Andre Silva dari Leipzig.
Hamari Traoré, André Silva, Arsen Zakharyan y Kieran Tierney (+seguramente Álvaro Odriozola). Uno de los mercados más importantes de la historia de la Real Sociedad. Por desembolso y por nivel de los jugadores. El salto cualitativo en el once (quitando Silva) es tremendo. pic.twitter.com/Whfj9OXnOL
— José Alberto Chozas (@JoseAChozas) August 24, 2023
Sosok Imanol Alguacil
Berbekal sebagian besar modal skuad musim lalu yang sudah mulai matang, Alguacil percaya dengan beberapa tambahan pemain saja mereka bisa tetap mempertahankan performa terbaik mereka.
Racikan Alguacil banyak dipuji di La Liga saat ini. Dengan gaya sepak bolanya yang atraktif dan menyerang, Alguacil bahkan kini santer digadang-gadang menjadi penerus Xavi jika dipecat dari Barcelona.
Alguacil sering memakai pola 4-3-3 dengan berbagai variannya sejak menangani Real Sociedad tahun 2018. Ia juga termasuk pelatih yang mengerti seluk-beluk sepakbola di Real Sociedad. Pasalnya ia sudah mengabdi lama di La Real sejak menjadi asisten pelatih Real Sociedad B tahun 2013 silam.
💙 La Real de Alguacil tiene como principal sello de identidad un claro y versátil juego combinativo, en el que las asociaciones entre jugadores les hace dominar los partidos desde el control del balón. Utiliza como sistemas principales el 4-3-3 y 4-2-3-1 en fase de ataque. pic.twitter.com/ilTrdRgTaT
— The Coaches' Voice en español (@CoachesVoice_es) September 5, 2023
Pemahaman akan gaya bermain generasi pemain Real Sociedad telah Alguacil kuasai. Tim yang sudah ia bentuk sekarang ini juga adalah buah kerja kerasnya sejak 2018. Termasuk bongkar pasang pemain yang diambilnya dari akademi seperti Zubimendi maupun Zubeldia.
Juga Jago Bertahan
Alguacil ternyata tak hanya ahli dalam hal gaya menyerangnya. Hanya kebobolan dua gol dan tak pernah kalah di fase grup Liga Champions, menandakan Alguacil juga jago dalam hal racikan bertahannya.
Ada beberapa sosok yang berpengaruh dalam kesuksesan bertahan Real Sociedad di Liga Champions. Diantaranya adalah kiper Alex Remiro. Menurut Fotmob, di Liga Champions jumlah penyelamatannya sebanyak 54 kali dengan persentase 75%. Nilai tersebut termasuk tinggi bagi seorang kiper apalagi sempat dua kali melawan gempuran tim macam Inter Milan.
Lalu ada sosok duo bek tangguh Igor Zubeldia dan Robin Le Normand. Duo tembok kokoh La Real tersebut saling melengkapi. Le Normand tercatat di Fbref unggul dalam hal kemenangan duel area, nilainya 3,89 atau 96%. Sedangkan Zubielda lihai dalam distribusi. Terbukti nilainya yang paling menonjol di Fbref adalah umpan progresinya yakni 4,84 atau 84%.
🚨 Robin Le Normand, maglia numero 24. Segni particolari: difensore centrale fra i più forti in circolazione in Europa. Ha sempre giocato su standard molto alti, ora è decisamente un top player nel ruolo. Veramente tanta roba pic.twitter.com/rSkAWG719c
— Luca Cilli (@Luca_Cilli) December 12, 2023
Selain itu, duo pivot Zubimendi dan Mikel Merino juga adalah sosok penting penyortir serangan La Real sejak di lini tengah. Zubimendi terlihat di Fbref tinggi dalam hal intercept 68%, dan clearance 76%. Sedangkan Mikel Merino nilainya dalam hal tekel tinggi yakni 80% dan kemenangan duel areanya mencapai 99%.
2 MOTM Awards in a row for Martin Zubimendi in the UCL, as Real Sociedad top their group. One of the best DMs in Europe.
— Subham (@CourageFCB) December 12, 2023
A Barça fan can only hope & dream… pic.twitter.com/xa2HZSW9HT
Peluang Real Sociedad Melangkah Jauh
Dengan modal kekuatan pertahanannya yang cukup mumpuni, La Real tak takut siapa pun lawan berat yang nantinya akan mereka hadapi di babak berikutnya. Beruntungnya di babak 16 besar nanti Real Sociedad yang bertindak sebagai juara grup, hanya akan mendapatkan lawan dari runner-up grup seperti Copenhagen, PSV, Napoli, maupun tim lainnya.
Well, bagaimanapun kini Real Sociedad masih bermimpi untuk melangkah jauh di liga Champions. Tak mau dong hanya sekadar lolos ke 16 besar? Kenangan kegagalan di 16 besar satu dekade lalu atas Lyon pun harus jadi cermin pembelajaran bagi mereka. Jika tetap konsisten seperti ini, bukan tidak mungkin kejutan Real Sociedad akan berlanjut.
💙 𝐇𝐢𝐬𝐭𝐨𝐫𝐢𝐚 #WeareReal pic.twitter.com/Tm6U2tFmi0
— Real Sociedad Fútbol (@RealSociedad) December 12, 2023
Sumber Referensi : uefa, espn, fbref, fotmob, fbref, analytycsfc, footballespana