Anomali terjadi di Liga Spanyol. Jika biasanya kita melihat pemuncak klasemen Liga Spanyol tuh klub itu-itu saja. Kali ini sepakbola Spanyol punya penantang gelar baru. Dan mereka adalah Girona. Skuad asuhan Michel kini memuncaki klasemen sementara La Liga dengan mengumpulkan 41 poin.
Girona sendiri merupakan tim yang beberapa kali naik turun kasta. Namun, dalam dua musim terakhir, klub yang bernuansa merah-merah itu menunjukan dimensi permainan yang berbeda. Lantas, bagaimana Girona bisa bertransformasi dari tim gurem menjadi tim yang mengangkangi Real Madrid di Liga Spanyol?
Daftar Isi
Tanda-tanda
Girona tercatat baru mencicipi masifnya persaingan di La Liga pada musim 2017/18. Namun, sempat turun kasta lagi pada musim 2018/19 sebelum akhirnya kembali ke kasta tertinggi pada tahun 2022. Meski begitu, di musim comeback-nya Girona memberikan warna baru.
Girona di musim 2022/23 bukanlah Girona yang sama dengan musim-musim sebelumnya. Jadi, tak begitu mengejutkan apabila Girona kini memuncaki tangga klasemen Liga Spanyol. Karena secara tidak langsung Cristhian Stuani dan kolega sudah memberikan tanda-tandanya sejak musim lalu.
Berstatus sebagai tim promosi, klub yang bermarkas di Montilivi Stadium itu langsung mendobrak papan tengah Liga Spanyol. Bahkan Girona hanya merasakan berada di zona degradasi selama dua pekan saja.
Meski selalu kalah dari Atletico Madrid, Girona berhasil tak terkalahkan saat bersua Real Madrid. Di pertemuan pertama, mereka mampu menahan imbang El Real dengan skor 1-1. Sedangkan di pertemuan kedua, Los Galacticos dibuat terjungkal setelah kalah 4-2 dari skuad asuhan Michel Sanchez.
Perjalanan mereka di musim 2022/23 berjalan cukup baik. Skuad racikan Michel berhasil menutup musim tersebut dengan finis di urutan ke-10 serta mengumpulkan 49 poin dari 13 kemenangan dan 10 hasil imbang. Mereka juga cukup produktif dengan mencetak 58 gol dalam 38 pertandingan. Lebih produktif dari Real Betis dan Real Sociedad.
Pengaruh Michel
Finis di sepuluh besar membuat Girona memulai musim 2023/24 dengan semangat dan motivasi yang lebih besar dari biasanya. Performa luar biasa Girona tentu saja tak lepas dari peran sang juru taktik, Michel. Btw, pelatih berkebangsaan Spanyol itu sudah menukangi Girona sejak 2021. Jadi, dia juga yang membawa Girona kembali ke kasta tertinggi.
Pelatih yang memiliki nama lengkap Miguel Angel Sanchez Munoz ini telah menarik perhatian publik pecinta sepakbola dengan gaya bermain yang menyerang, dinamis, dan enak ditonton. Ya, karena kesuksesan Girona yang kita lihat sekarang disebabkan oleh skema serangan bukan pertahanan kokoh macam sepakbola yang dimainkan Jose Mourinho.
Jika dilihat-lihat, meski memuncaki klasemen Girona sering kebobolan di liga. Sejauh ini, Girona sudah kebobolan 20 gol. Jumlahnya sama dengan Getafe, Mallorca dan Alaves. Gol yang masuk ke gawang Girona juga lebih banyak dari Real Madrid yang baru kebobolan sepuluh gol.
Mantan pelatih Rayo Vallecano itu menyulap Girona jadi tim yang berani keluar dan mengambil resiko untuk menang. Bukan tim bermental ciut yang cuma bisanya nunggu kesalahan lawan. “Saya tidak khawatir dengan permainan yang terbuka, selagi kami bisa menimbulkan masalah bagi siapapun lawan kami. Karena kami memiliki banyak sumber daya,” ucap Michel seusai menaklukan Almeria Oktober lalu.
Soal kekayaan sumber daya di lini serang, Michel tak berbicara soal omong kosong. Itu memang benar adanya. Dalam skuad racikannya, setidaknya ada sembilan pemain yang bernaluri menyerang. Jika musim lalu Michel mengandalkan Taty Castellanos, musim ini Artem Dovbyk jadi pemain paling produktif bagi Girona.
Ia sudah mencatatkan 15 kontribusi gol dalam 18 pertandingan di semua kompetisi. Dengan mental menyerang yang tinggi, Michel membuat Girona jadi tim paling produktif di La Liga musim ini dengan 38 golnya. Sedangkan Madrid baru mencetak 34 gol dan Barcelona baru mencetak 30 gol saja.
Berguru Kepada Orang yang Tepat
Namun, bukan hanya asal menyerang saja yang diterapkan Michel. Pelatih kelahiran Kota Madrid itu memiliki pengetahuan sepakbola yang sangat luas. Kita bisa melihatnya dari cara Michel meracik strategi di setiap minggunya. Menurut situs Transfermarkt, Michel sudah memakai enam formasi berbeda musim ini.
Itu menandakan kalau Michel bisa menciptakan beberapa pola serangan yang berbeda-beda. Metode ini membuat lawan sulit memprediksi permainan Girona. Fleksibilitas bermain ini barangkali ia pelajari saat masih jadi anak asuh Juande Ramos di Rayo Vallecano.
Ramos sendiri merupakan pelatih yang cukup dihormati di Spanyol. Ia pernah melatih Real Betis, Sevilla, Malaga, Tottenham, hingga Real Madrid. Raihan trofinya juga tak bisa diremehkan. Ia tercatat pernah dua kali menjuarai Europa League bersama Sevilla dan Piala Carling bersapa Spurs.
Fleksibilitas
Meski menggunakan berbagai formasi, satu yang pasti, menyerang dan berani menguasai bola. Mau menggunakan 4-3-3 kek, 4-2-3-1 kek, bahkan 3-4-3 sekalipun, penguasaan bola jadi inti dari permainan Girona. Di musim 2023/24, Girona memiliki rata-rata penguasaan bola di angka 57%. Terbaik nomor empat di bawah Barcelona, Real Madrid, dan Las Palmas.
Dengan penguasaan bola yang baik, Girona bisa menjalankan berbagai skema serangan yang sudah dilatih. Fleksibilitas permainan ala Michel juga kembali bekerja di situasi ini. Meski memiliki Dovbyk di lini depan, Michel menginstruksikan beberapa pemain lain untuk bergerak menusuk atau melebar untuk memecah konsentrasi lawan. Skema ini biasa disebut sebagai “orang ketiga”.
Strategi “orang ketiga” dan fleksibilitas posisi bermain membuat pemain-pemain macam Savio dan Cristhian Stuani juga sering terlibat dalam gol-gol Girona. Keduanya total sudah berkontribusi dalam 20 gol Girona di semua kompetisi. Selain pemain-pemain tersebut ada peran dari Daley Blind. Blind yang menempati bek tengah sangat baik dalam mengalirkan bola.
Campur Tangan Adik Pep Guardiola
Kesuksesan Girona juga dipengaruhi oleh manajemen dan bisnis yang rapi di belakang layar. Menariknya, tugas ini diemban oleh adik Pep Guardiola, yakni Pere Guardiola. Pria berkebangsaan Spanyol ini sudah bekerja di Girona sejak City Football Group mengakuisisi klub pada tahun 2017.
Awalnya sebagai pemilik, namun sekarang ia juga menjabat di berbagai posisi lain. Salah satunya adalah ketua atau chairman posisi yang krusial dalam pengambilan keputusan dan langkah Girona ke depannya.
Pere membantu tim untuk lebih terorganisir dengan cara membentuk dewan penasehat yang terdiri dari beberapa tokoh yang dihormati di Spanyol. Ia juga menunjuk Delfi Geli yang sudah paham luar dalam tentang Girona sebagai presiden klub dan Juan Carlos Moreno sebagai kepala scouting tim.
Perlu diketahui, Pere Guardiola pernah bekerja di sebuah agensi pemain sepakbola di Belanda, Sports Entertainment Group. Sewaktu masih bekerja di sana Pere terbiasa mencari dan bekerjasama dengan pelatih dan pemain-pemain berbakat. Erik Ten Hag jadi salah satu pelatih yang pernah ditanganinya.
Jika dari kalangan pemain, Pere pernah membantu pemain sepakbola terkenal seperti Luis Suarez, Andres Iniesta, dan Thiago Alcantara dalam mencari klub baru. Pere juga pernah berkarir sebagai seorang pegawai pemasaran di perusahaan olahraga terbesar di dunia, Nike. Maka dari itu, ia memiliki kemampuan man management yang baik.
Dengan segala ilmu dan pengalaman yang dimiliki Pere Guardiola, Girona membangun relasi yang baik dengan para sponsor dan seluruh elemen yang ada di klub. Selain menciptakan manajemen klub yang sehat, menyamai popularitas Barcelona di tanah Catalan juga jadi tujuan Pere di masa depan.
Sumber: Football Espana, The Athletic, Goal, Coach Voice