Masih seputar suporter paling ganas di persepakbolaan Inggris,
Daftar Isi
The Inter City Firm
Nama Inter City Firm sudah akrab dikenal sebagai salah satu hooligan terkeras di Inggris. Kelompok suporter ini selalu datang ke stadion untuk mendukung West Ham United. Nama yang digunakan berasal dari penggunaan kereta InterCity yang digunakan untuk bepergian ke pertandingan tandang.
Kelompok suporter luar biasa ini sudah hadir dan eksis sejak tahun 1970 an. Kelompok ini dikenal dengan sebuah kartu bertuliskan, “Selamat, anda telah bertemu dengan ICF”. Kelompok suporter satu ini dikenal sangat brutal dan banyak memancing keributan. Mereka tidak kenal takut dan akan menyerang siapapun yang menghalangi laju larinya.
Inter City Firm semakin mencapai puncak kebrutalannya sejak tahun 1990. Dilaporkan, setiap kali kelompok suporter tersebut hadir ke stadion, selalu ada pengawasan ketat dari pihak kepolisian. Sejauh ini, sudah banyak sekali konflik kekerasan yang mereka buat.
Selama perjalanannya menjadi suporter keras di Inggris, Inter City Firm memiliki musuh dalam diri Millwall Bushwackers yang dikenal garang.
Keduanya pernah terlibat dalam sebuah pertempuran besar ketika masing-masing tim yang dibela bertemu di babak kedua Piala Liga Inggris musim 2009/10. Pertandingan antara West Ham melawan Millwall sendiri berujung pada babak perpanjangan waktu setelah kedua tim bermain imbang di waktu normal. Namun akhirnya West Ham berhasil memenangkan pertandingan setelah berhasil mencetak dua gol di babak perpanjangan.
Saat itu juga, suporter Millwall yang tidak terima langsung turun ke lapangan hingga membuat kerusuhan tak terhindarkan. Bahkan keributan saat itu sampai berujung ke luar stadion dan membuat sebanyak 20 orang terluka. Malah ada, suporter Millwall berusia 44 tahun harus dibawa ke rumah sakit akibat menerima luka tusukan yang cukup parah. Akibatnya, kedua kelompok tersebut mendapat denda dari FA.
Selain itu, Inter City Firm juga pernah bentrok dengan penggemar Chelsea yang mengakibatkan kursi, botol, hingga koin berterbangan di stadion West Ham. Diketahui, seorang fans Chelsea mengalami cedera parah di bagian kepala akibat terkena lemparan benda dari penggemar West Ham.
Sumber: pojokcasual
Leeds United Service Crew
Dilihat dari namanya, sudah jelas bila Leeds United Service Crew merupakan hooligan yang mendukung penuh tim asal Inggris bernama Leeds United. Kelompok ini terbentuk pada tahun 1974 dan tak lama setelah itu, atau tepat pada tahun 1985, Leeds United Service Crew langsung terdaftar ke dalam nama lima hooligan terburuk dan paling banyak membuat onar di kompetisi Inggris, versi BBC.
“Capaian” tersebut merupakan imbas dari salah satu kekacauan yang mereka buat pada musi 1982/83, di pertandingan divisi dua melawan Grimsby Town F.C. Ketika itu, setelah Leeds dinyatakan degradasi, para anggota Service Crew banyak menimbulkan kekacauan hingga keresahan masyarakat, dengan pesta minum minuman keras, melakukan penjarahan, dan terlibat dalam banyak perkelahian di jalanan. Bahkan tak lama setelah kejadian itu, dua pemain Newcastle United dilaporkan terkena senjata tajam kala melakoni pertandingan di Elland Road, hingga membuat FA turun tangan dan melakukan penyelidikan.
Kelompok ini diketahui memiliki sekitar 300 lebih anggota yang sering berkerumun di pub sekitaran Leeds Corn Exchange. Boleh dibilang, dalam sejarahnya, Leed United Service Crew punya reputasi mengerikan sebagai kumpulan pendukung tim sepakbola. Mereka tak jarang membuat onar di setiap sudut negeri dan menguasai sejumlah jalanan Inggris, hingga membuat kengerian nama mereka semakin tersiar ke level Internasional.
Akibat dari kerusuhan yang kerap ditimbulkan Service Crew, polisi mulai banyak memasang CCTV, utamanya di stadion Elland Round yang merupakan kandang klub kecintaan mereka. Mereka boleh dibilang merupakan kelompok dengan musuh terbanyak di Inggris. Dari mulai Bradford, Hull, Huddersfield, Sheffield Wednesday, Sheffield United, Liverpool, Barnsley, Middlesbrough, Chelsea, Manchester United, sampai Galatasaray di kancah Internasional.
Masih segar dalam ingatan ketika Istanbul menggelar pertandingan antara Leeds United melawan tuan rumah Galatasaray pada tahun 2000. Kala itu, terjadi bentrok antar dua suporter yang dikenal garang dan tak kenal ampun. Pada malam sebelum laga, dua orang penggemar Leeds United harus menjadi korban dengan merelakan nyawanya melayang setelah bentrok dengan pendukung Galatasaray. Usut punya usut, bentrokan tersebut terjadi setelah pendukung Galatasaray tersulut oleh ejekan para penggemar Leeds.
Insiden tersebut dilaporkan sampai menimbulkan kericuhan kota dan memaksa polisi untuk terus melakukan pengawalan kepada seluruh Leeds United Service Crew.
Namun begitu, meski punya cara kasar dalam mendukung tim kesayangannya, Leeds United Service Crew termasuk ke dalam 10 penonton terbanyak Liga Primer Inggris sepanjang masa. Mantan Manajer Leeds, Peter Reid, terang-terangan memuji pendukung Leeds. Ia belum pernah merasakan dukungan dari mereka selama 30 tahun hidupnya.
Sumber: ligalaga
Birmingham Zulus
Birmingham Zulus merupakan kelompok hooligan lainnya yang begitu ditakuti di Inggris. Kelompok ini muncul sekitar tahun 1970 an. Kelompok Zulus memiliki banyak anggota dari latar belakang etnis yang berbeda.
Karena dikenal garang, maka wajar bila kelompok terganas ini punya banyak musuh di kalangan pendukung lainnya. Diketahui, Birmingham Zulus punya musuh besar, utamanya Aston Villa Hardcore. Birmingham dan Aston Villa merupakan dua tim yang memiliki kelompok tidak pernah akur. Ketika dua tim tersebut bersua, maka tak jarang kerusuhan akan terjadi. Sudah sejak lama hal ini terjadi dan kerusuhan demi kerusuhan sulit untuk dihindari.
Pertandingan ini merupakan persaingan antara dua kesebelasan lokal di Kota Birmingham yang sengit dan disertai emosi tinggi. Partai ini selalu dihadiri banyak penonton dengan dibumbui rivalitas dan kecintaan kepada kesebelasannya masing-masing.
Sayangnya, seperti yang sudah dijelaskan, di balik loyalitas tinggi yang diperlihatkan, selalu ada celah kerusuhan yang sulit ditutupi. Birmingham Zulus selalu membuat segala ketertiban kacau. Oleh sebab itu, selalu ada banyak aparat yang dilibatkan ketika dua tim ini bertanding.
Pada 2010 ketika dua tim ini bertemu, Zulus yang memasuki lapangan setelah tim kesayangannya berhasil mengalahkan Aston Villa dengan skor 2-1 ternyata membuat emosi kubu Aston Villa Hardcore tersulut. Akhirnya kerusuhan tak terhindarkan, dan membuat banyak kursi stadion yang rusak. Atas insiden tersebut, dilaporkan sebanyak 27 orang terluka dan lima orang ditangkap.
Mundur tiga tahun sebelumnya, atau pada September 2007, lima pendukung Birmingham pernah dipenjara selama delapan bulan karena terlibat dalam sebuah kekerasan hingga membuat salah satu petugas yang berjaga kehilangan satu penglihatannya. Sebulan sebelumnya, di laga melawan Cardiff City, Birmingham Zulus juga menimbulkan kerusuhan yang membuat kursi stadion rusak parah. Dalam keributan yang ditimbulkan, dikabarkan pula bahwa banyak pendukung Birmingham yang terus melempar koin dan benda-benda berbahaya ke arah penggemar lawan. Satu hal lagi yang akan membuat semua mengelus dada, para penggemar Birmingham juga memiliki misi untuk membuat penglihatan seorang petugas hilang, dimana misi mengerikan itu berhasil.
Di pengadilan, seorang petugas yang menjadi korban itu mengatakan, “mereka tidak menghiraukan pria, wanita bahkan anak-anak yang ketakutan saat itu,”.
Sumber: panditfootball, wikipedia
Millwall Bushwackers
Sampailah pada kelompok suporter paling berbahaya, mengerikan, menakutkan, dan paling dihindari oleh kelompok pendukung lain di Inggris. Mereka adalah Millwall Bushwackers. Semua sudah paham betul bagaimana reputasi Millwall Bushwackers sebagai kelompok suporter paling ditakuti di Inggris.
Semua orang yang tergabung dalam kelompok tersebut tak takut pada apapun, bahkan kematian sekalipun. Mereka dikenal sebagai kelompok hooligan paling ganas yang pernah ada di muka bumi.
Salah satu pentolan Red Army, Colin Blaney, menggambarkan hooligan Millwall sebagai kelompok pendukung tim sepakbola paling tidak diinginkan. Hal itu merujuk pada berbagai kekejaman dan kerusuhan besar yang kerap dilakukan oleh mereka.
Tak hanya itu, salah satu orang terpandang di kelompok Inter City Firm sebagai pendukung West Ham, Cass Pennant, juga menyebut Millwall Bushwackers sebagai kelompok yang sudah sangat lekat dengan kekerasan paling brutal yang pernah dilakukan oleh kelompok pendukung tim sepakbola di Inggris.
Stigma kekerasan yang melekat pada Millwall sudah terjadi sejak 110 tahun lamanya. Ketika itu, Millwall melawan rival lokalnya West Ham United di Upton Park pada 17 September 1906. Pada pertandingan tersebut, seperti yang digambarkan oleh sebuah koran lokal bernama East Ham Echo, sudah terjadi percikan kecil sehingga menimbulkan tensi tinggi sejak bola digulirkan. Perkelahian tak terhindarkan dan membuat semua penonton yang hadir berlari untuk saling menyelamatkan diri.
Lalu pada tahun 1920 an, stadion kandang Millwall pernah ditutup karena kerusuhan suporter ketika melawan Newport County. Saat itu Kiper Newport County yang tidak terima mendapatkan tembakan kembang api dari pendukung Millwall melompat ke tribun penonton dan terjadi keributan sampai ia pingsan.
Tak hanya di tahun tersebut, penutupan stadion Millwall akibat kerusuhan yang ditimbulkan pendukungnya sendiri juga terjadi pada tahun 1934, 1947 dan 1950.
Namun segala hukuman yang diterima seperti tidak mempan untuk membuat pendukung Millwall jera. Buktinya, mereka masih terus timbulkan kerusuhan hingga membuat banyak orang resah. Gilanya lagi, pendukung Millwall juga dikenal berani melawan polisi. Mereka tak takut dengan hukuman yang didapat dan terus menikmati setiap kerusuhan yang ditimbulkan.
Salah satu anggota Millwall Bushwackers, James Bannon, yang pernah diseret oleh polisi seperti binatang karena dianggap sebagai biang kerusuhan, juga malah mengatakan,
“Ini bukan hanya sebuah pekerjaan, ini adalah jalan hidup. Ini benar-benar mengasyikkan,”.
Sumber: panditfootball
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=HtK9mUmjDlU[/embedyt]
Sumber referensi: colgadosporelfutbol, bleacher report, the firms