Indonesia vs Jepang: Imbang Aja Fans Udah Senang!

spot_img

Menjabat di DPD RI tak membuat Bang Komeng berhenti melucu. Baru-baru ini, dirinya kembali melemparkan candaan saat ditanya soal prediksi laga Indonesia vs Jepang pada 15 November nanti. Pria 54 tahun itu yakin, Skuad Garuda asuhan Shin Tae-yong bisa mengalahkan Jepang di Gelora Bung Karno.

“Indonesia vs Jepang, sudah pasti Indonesia menang, karena sudah ditunjukkan pada tahun 1945 Jepang pergi [saat masa penjajahan],” ujar Komeng ngelantur. Meski terkesan bercanda, hasil tersebut tetap diamini oleh publik pecinta sepakbola Tanah Air. Mereka ingin melihat tim kesayangan memberikan kekalahan perdana untuk The Blue Samurai.

Namun, agaknya terlalu naif jika hanya berpangku pada prediksi Bang Komeng. Supaya ada gambaran, mari kita ulas pertandingan Indonesia vs Jepang. Tapi sebelum itu kalian bisa subscribe dan nyalakan lonceng terlebih dahulu agar tak ketinggalan konten terbaru dari Starting Eleven Story.

Head to Head

Sebelumnya, kita akan sedikit melampirkan data-data seputar pertandingan penting ini. Fyi saja, Indonesia dan Jepang ternyata cukup jarang bertemu di kompetisi resmi. Menurut situs 11v11, Skuad Garuda baru 16 kali menghadapi The Blue Samurai. Indonesia menang lima kali dan Jepang menang sembilan kali. Sisanya imbang.

Pertemuan terakhir kedua tim adalah Januari lalu di penyisihan grup Piala Asia 2023. Di situ Indonesia harus mengakui keunggulan Jepang dengan skor 3-1. Nah, sebelum laga itu, pertemuan terakhir Indonesia dan Jepang sudah terjadi lama sekali. Tapi bukan waktu penjajahan seperti yang dikatakan Bang Komeng ya. Melainkan waktu Kualifikasi Piala Dunia tahun 1990.

Kala itu, Indonesia dibabat habis dengan skor 5-0. Sementara dari sektor kursi kepelatihan, Shin Tae-yong dan Hajime Moriyasu juga jarang bertemu. Satu-satunya pertemuan antara keduanya ya di Piala Asia 2023 itu tadi. 

Tapi menurut Transfermarkt, Coach Shin tercatat pernah dua kali menghadapi Tim Negeri Sakura. Menariknya, ia membukukan satu kemenangan dengan skor mencolok, 4-1 di kompetisi East Asian Football Championship. Jadi, meski Jepang terlihat superior, bukan berarti tidak bisa dikalahkan.

Kondisi Terkini

Namun, yang patut bikin fans Indonesia minder adalah statistik yang dicatatkan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia kali ini. Bersama Iran dan Korea Selatan, Jepang jadi salah satu dari sedikit tim yang belum menelan kekalahan di seluruh babak kualifikasi. Dari babak kedua hingga ketiga, Jepang mengantongi sembilan kemenangan dan satu hasil imbang.

Bahkan di ronde kedua, Jepang menyapu bersih enam pertandingan dengan kemenangan. Yang makin bikin merinding, di ronde kedua Jepang mampu mencetak 24 gol tanpa satu pun kebobolan. Tapi itu wajar karena lawan skuad Hajime Moriyasu kala itu cuma Myanmar, Korea Utara, dan Suriah. Belum lagi, Jepang mendapat 3 gol cuma-cuma karena menang WO saat lawan Korut.

Sementara di ronde ketiga, Jepang meraih tiga kemenangan beruntun dengan margin gol yang tinggi sebelum akhirnya ditahan imbang Australia 1-1. Mereka masih jadi satu-satunya tim yang mampu mencuri poin dan membobol gawang Takefusa Kubo cs. Next Indonesia nih kayaknya.

Tapi tunggu dulu. Indonesia punya nasib yang sedikit berbeda dari Jepang. Meski pada akhirnya lolos ke ronde ketiga dengan dua kali mengalahkan Vietnam, Indonesia sempat tergopoh-gopoh saat menghadapi Irak dan Filipina di ronde kedua. Di ronde ketiga makin berat lagi. 

Dalam empat pertandingan, Indonesia jadi satu-satunya tim yang belum meraih kemenangan di Grup C. Hanya tiga hasil imbang yang bisa dibanggakan Skuad Garuda. Kesamaan antara Jepang dan Indonesia adalah sama-sama datang dengan membawa bekal hasil negatif. Jepang baru ditahan imbang Australia, sedangkan Indonesia baru saja dikalahkan China.

Keunggulan dan Kekurangan

Kesamaan lain adalah baik Indonesia maupun Jepang, berangkat ke GBK tidak dengan skuad terbaiknya. Indonesia dikabarkan tidak akan diperkuat oleh sang kapten, Asnawi Mangkualam dan Dimas Drajat. Tapi yang paling bikin fans khawatir, Mees Hilgers kabarnya diragukan tampil melawan Jepang karena belum pulih dari cedera hamstring. Jelas, ini sebuah kerugian bagi skuad asuhan Shin Tae-yong.

Indonesia diprediksi bakal memainkan sepakbola negatif di laga ini. Maka dari itu, tanpa Hilgers skema pertahanan yang sudah diusung STY bisa berantakan. Jika ditanya mengapa harus bermain bertahan? Karena itu kekuatan utama Indonesia. 

Di ronde ketiga, Indonesia dikenal dengan pertahanannya yang kokoh. Itu dibuktikan dengan laga-laga melawan Australia dan Arab Saudi. Pertahanan Indonesia yang dikawal Maarten Paes dan Jay Idzes cuma kebobolan satu gol dalam dua pertandingan tersebut. Paes jadi yang paling heroik karena menghalau banyak peluang lawan, termasuk sepakan penalti di laga melawan Green Falcon.

Yang bisa bikin pemain Indonesia makin pede, Jepang kabarnya datang tanpa striker utamanya, Ayase Ueda. Dilansir ESPN, striker Feyenoord itu mengalami cedera hamstring saat melakoni pertandingan melawan Ajax Amsterdam. Diperkirakan ia akan absen hingga awal tahun 2025.

Sepanjang tahun 2024, Ueda sudah mencetak tujuh gol dari 11 pertandingan untuk Timnas Jepang. Dua diantaranya bahkan dicetak ke gawang Indonesia di Piala Asia kemarin. Maka dari itu, absennya Ueda bisa jadi keuntungan tersendiri bagi Indonesia. Namun, STY menegaskan bahwa timnya tak boleh lengah, mengingat Jepang bukan tim yang bergantung pada satu pemain.

Pembagian tugas mencetak gol Timnas Jepang juga cukup merata. Itu karena Hajime Moriyasu mengusung permainan kolektif. Sumber gol bisa datang dari mana saja. Selain striker, pemain-pemain sayap Jepang juga harus diwaspadai oleh Sandy Walsh dan kolega. Sayap Jepang pasti akan menghukum pertahanan Indonesia dengan gocekan dan akselerasi khas sepakbola Eropa.

Pemain Kunci

Pemain sayap Jepang yang patut diwaspadai Indonesia tentu saja Takefusa Kubo dan Kaoru Mitoma. Keduanya diperkirakan bakal diturunkan sejak menit awal untuk menuai hasil maksimal di Gelora Bung Karno. Karena target Jepang adalah menang telak tanpa kebobolan atas Indonesia. Itu adalah upaya untuk bangkit usai ditahan imbang Australia.

Kedua pemain itu jadi andalan di klubnya masing-masing. Keduanya memiliki kemampuan dribbling dan visi bermain yang patut diacungi jempol. Keunggulan kedua pemain ini adalah soal produk akhirnya. Setiap akselerasi yang ditunjukan Kubo dan Mitoma, selalu diakhiri dengan tembakan atau umpan berbahaya ke kotak penalti lawan.

Selain kedua nama itu, semua pemain Jepang tetap berbahaya bagi Indonesia. Tapi, Takumi Minamino lah yang patut mendapat sorotan lebih. Gelandang AS Monaco itu tampil produktif jika mengenakan jersey biru-biru khas Timnas Jepang. Dengan 23 golnya, kini Minamino adalah pemain aktif dengan catatan gol terbanyak di Timnas Jepang.

Terus, ada nggak pemain Indonesia yang patut diwaspadai oleh Jepang? Ada dong. Menurut beberapa media lokal sih, Jepang cukup mewaspadai lemparan kedalam Pratama Arhan. Karena satu gol Indonesia ke gawang Jepang Januari lalu buah dari skema lemparan tersebut.

Tapi menurut mimin, pemain Indonesia yang harus diwaspadai Jepang adalah Thom Haye dan Calvin Verdonk. Kedua pemain ini jarang menampilkan performa mengecewakan selama ronde ketiga. Calvin minim melakukan error. Dirinya tak akan membiarkan Kubo menguasai bola dengan nyaman. Sedangkan Haye, bisa jadi pembeda dengan visi bermain dan umpan-umpan kejutnya.

Target Indonesia

Lantas siapa yang akan memenangkan pertandingan ini? Di atas kertas, Jepang jelas lebih diunggulkan. Tim paling gacor sekaligus paling kokoh dalam bertahan akan sulit dikalahkan. But, this is Indonesia bung! GBK sendiri cukup angker bagi Jepang. Mereka belum pernah menang dalam dua laga terakhir yang dimainkan di Senayan. 

Apalagi Indonesia dan Jepang kan sama-sama dapat hasil imbang lawan Australia. Itu artinya Skuad Garuda berada di level yang tidak jauh beda dengan The Blue Samurai. So, hasil imbang yang diminta PSSI bukan sebuah target yang ketinggian. Jika hasilnya imbang, mimin yakin semua akan senang. Fans senang, STY pun tenang.

Sumber: CNN Indonesia, VIVA, ESPN, Tribunnews

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru