EURO 2024 yang bakal diselenggarakan di Jerman akan menjadi ajang perpisahan bagi beberapa bintang sepakbola, tak terkecuali Cristiano Ronaldo. Usianya saat ini sudah menginjak 39 tahun. Agaknya tidak mungkin Ronaldo akan kembali memimpin Timnas Portugal ke ajang yang sama empat tahun lagi. Karena di EURO edisi 2028 nanti, Ronaldo sudah berusia 43 tahun.
Maka dari itu, di dansa terakhirnya bersama Os Navegadores Ronaldo diprediksi bakal tampil habis-habisan. Dirinya akan mengerahkan seluruh tenaga yang ada untuk membawa Portugal melaju sejauh mungkin. Namun, perjuangan sang mega bintang tak akan mudah. Karena lawan-lawan Portugal di penyisihan Grup F nanti tak akan membiarkan Portugal bergerak dengan leluasa.
Lantas, apakah Portugal tetap akan menjadi unggulan di Grup F nanti? Berikut adalah analisanya. Sebelum kita ulas bersama, alangkah baiknya kalian subscribe dan nyalakan lonceng agar tak ketinggalan konten terbaru dari Starting Eleven Story.
Perjalanan Menuju EURO
Timnas Portugal berada dalam satu grup yang sama dengan Timnas Turki, Georgia, dan Republik Ceko. Secara kasat mata, Portugal jelas jadi yang paling diunggulkan dalam perebutan juara grup. Namun, kita tak bisa meremehkan kondisi ketiga tim lainnya. Karena dalam prosesnya, ketiga lawan Portugal menampilkan performa yang cukup oke.
Turki misalnya. Setelah gagal total di EURO 2020, tahun 2024 Turki terlihat lebih siap dari sebelumnya. Skuad asuhan Vincenzo Montella melaju ke putaran final EURO 2024 dengan status juara Grup D babak kualifikasi. Padahal Turki berada dalam grup yang sama dengan Kroasia dan Wales.
Soal produktivitas, juga tak bisa dipandang remeh. Dengan torehan 14 gol, Arda Guler dan kolega jadi yang paling gacor di Grup D babak kualifikasi EURO 2024. Sama halnya dengan Turki, Republik Ceko juga hanya menelan satu kekalahan di babak Kualifikasi EURO 2024. Sayangnya, Ceko hanya finis di urutan kedua Grup E setelah kalah head to head dengan Albania yang sama-sama mengoleksi 15 poin.
Berbeda dari tim lain yang lolos langsung melalui babak kualifikasi, Georgia justru susah payah memperebutkan tiket penerbangan ke Jerman melalui babak play off Nations League. Anak asuh Willy Sagnol lolos ke EURO 2024 setelah menyingkirkan Yunani di final play off. Dengan begitu, EURO 2024 bakal jadi debut Georgia di kompetisi antar negara se-Benua Biru itu.
Lantas, bagaimana perjalanan Portugal mencapai putaran final EURO 2024? Luar biasa. Bruno Fernandes dan kolega tampil mendominasi di babak kualifikasi. Bergabung dengan tim-tim medioker macam Luksemburg, Islandia, dan Bosnia & Herzegovina, Portugal menyapu bersih sepuluh pertandingan Grup J dengan kemenangan.
Portugal Diunggulkan?
Di babak kualifikasi, skuad asuhan Roberto Martinez pun tampil moncer dengan mencetak 36 gol dari sepuluh pertandingan. Jika dirata-rata, maka Portugal setidaknya berhasil mencetak 3,6 gol per laga. Itu jadi yang terbaik di babak kualifikasi. Bahkan, tak jarang Portugal menang telak di laga kualifikasi. Contohnya saat menang 9-0 atas Luksemburg dan menang 5-0 saat bertandang ke negaranya Edin Dzeko, Bosnia.
Soal pertahanan, Selecao das Quinas juga mencatatkan rekor menawan. Dari sepuluh pertandingan, Portugal meraih sembilan clean sheet dan hanya kebobolan dua gol saja. Kedua gol tersebut lahir di laga melawan Slovakia pertengahan Oktober lalu. Tak heran apabila Portugal jadi yang paling diunggulkan dalam persaingan di Grup F.
Menurut Opta, Portugal menjadi favorit untuk mencapai babak 16 besar dengan persentase keberhasilan sebesar 93,6%. Bahkan, Portugal memiliki peluang juara di angka 9,2%. Faktanya lagi, sejak EURO edisi 1996 Portugal tidak pernah gagal lolos dari babak penyisihan grup. Itu semakin menguatkan status Portugal sebagai tim unggulan di EURO edisi kali ini.
Selain itu, materi pemain jadi perbedaan yang begitu mencolok. Kedalaman skuad Timnas Portugal jadi yang paling mewah dibandingkan dengan tim di Grup F lainnya. Dari banyaknya pemain bintang sektor penyerangan jadi yang paling menarik perhatian. Roberto Martinez membawa Gonçalo Ramos, Rafael Leão, João Felix, Diogo Jota, Pedro Neto, dan Bernardo Silva. Bahkan, mantan pelatih Timnas Belgia itu membawa Cristiano Ronaldo.
Di usianya yang hampir kepala empat, penampilan Ronaldo di Liga Arab Saudi sangat menakjubkan. Bersama Al-Nassr, Ronaldo mengantongi 44 gol dari 45 pertandingan di semua kompetisi. Jika melihat statistiknya, Ronaldo bukan seperti pemain yang sudah berusia 39 tahun.
Rekornya bersama Portugal pun sangat mengesankan. Mantan pemain Juventus itu masih memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak di ajang EURO dengan torehan 14 gol. Sejak 1972, CR7 juga jadi pemain yang memiliki keterlibatan gol paling banyak dibandingkan pemain lain di turnamen ini.
Total, Ronaldo sudah terlibat dalam 20 gol dengan rincian 14 gol dan enam assist. Itu dua kali lipat lebih banyak dari Michel Platini yang berada di urutan kedua. Meski rekornya bersama Portugal tak terbantahkan, Ronaldo tak akan selamanya membela Timnas Portugal. Edisi kali ini akan jadi EURO terakhir bagi sang mega bintang.
Kondisi Terkini Lawan Portugal
Skuad Portugal tahun ini terlihat sempurna. Minim celah. Bahkan, The Athletic pun mengakui itu. Mereka sulit untuk menganalisa apa kelemahan Portugal yang bisa dimanfaatkan oleh tim lawan. Masalah yang ditemukan cuma satu. Skuad Portugal belum teruji jika melawan tim-tim besar. You know lah, selama kualifikasi Portugal cuma lawan tim-tim medioker. Pas lawan Kroasia kemarin, langsung kalah 2-1 kan?
Maka dari itu, Turki diprediksi bakal jadi tim yang paling merepotkan Portugal. Bersama Vincenzo Montella, Turki memiliki target untuk bisa mencapai semifinal seperti yang pernah dilakukan pada tahun 2008. Apalagi Turki saat ini memiliki talenta-talenta seperti Hakan Çalhanoğlu, Altay Bayındır, Orkun Kokcu, hingga Arda Guler yang membuat tim lebih siap bersaing.
Selain Turki, kita juga tak boleh mengabaikan kekuatan Republik Ceko. Skuad racikan Ivan Hasek belum terkalahkan selama tahun 2024. Ceko meraih kemenangan di empat pertandingan uji coba. Salah satu kemenangannya diraih dengan cara yang spektakuler. Ceko menang 7-1 atas Malta pada awal Juni kemarin. Mereka juga sempat mengalahkan Norwegia dengan skor 2-1.
Skuad Ceko mungkin tak semewah Turki. Tapi Ceko memiliki beberapa pemain yang patut diwaspadai oleh Portugal. Salah satunya Patrik Schick. Meski sempat absen di babak kualifikasi, Schick masih jadi striker terbaik yang dimiliki Ceko. Dirinya bahkan sempat tampil apik di EURO edisi lalu dengan mencetak lima gol dalam lima pertandingan.
Barangkali, Georgia jadi tim terlemah di Grup F. Selain berstatus debutan, Georgia juga jadi satu-satunya tim yang lolos ke EURO dengan selisih gol minus di babak kualifikasi. Khvicha Kvaratskhelia akan menjadi senjata utama Georgia. Dirinya menjadi pemain paling produktif dengan empat gol di babak kualifikasi. Kvara juga jadi pemain paling sering mencatatkan dribbling, yakni sebanyak 44 kali di babak kualifikasi.
Turki Dijagokan Temani Portugal, Tapi…
Setelah melihat performa di babak kualifikasi dan materi pemain, Turki jadi yang paling memungkinkan untuk mengganggu dominasi Portugal di babak penyisihan grup. Timnas Turki juga punya motivasi lebih untuk membersihkan nama baik setelah performa buruk di EURO 2020. Kala itu, Turki harus puas jadi juru kunci Grup A tanpa meraih satu kemenangan pun.
Namun, di tahun 2024 Turki mengalami penurunan performa. Mereka belum meraih satu pun kemenangan dari empat laga uji coba. Bahkan, skuad asuhan Vincenzo Montella sempat kalah dari Austria dengan skor telak, 6-1. Itu jadi modal buruk jelang EURO 2024. Jika Montella gagal membangkitkan mental pemain Turki, jangan marah jika posisi kedua klasemen Grup F akan direbut Ceko yang penampilannya jauh lebih konsisten.
https://youtu.be/xX-moRoFZtA
Sumber: The Athletic, The Analyst, The Guardian, Independent, Skor.id